Ketemu Buk RT

👩‍🦳👩‍🦳👩‍🦳👩‍🦳👩‍🦳👩‍🦳

Sore itu Jeny berencana mau kerumah Pak RT, sekalian, mau kenalan dengan Buk RT nya, Jeny dengan dari warga sekitar, bahwa buk RT merupakan orang sangat ramah, dan juga baik hati.

Makanya Jeny sangat penasaran, benarkah apa yang dikatakan warga sekitar.

Dan sekaligus tujuan utamanya adalah, untuk mengantarkan, selembar kertas yang berisi biodata Jeny, yang di berikan pak RT padanya tadi pagi.

setelah iya selesai mengisi data dirinya, Jeny berniat untuk segera mengantarnya, untuk memberikan perihal laporan tentang dirinya, sebagai warga baru, di RT tempat tinggalnya sekarang, sebenarnya sih, warga lama, tapi suasananya aja yang beda.

"Hmmmm, "sepertinya sekarang, rumahku udah rapi, selesai di bersihin, dan dirapikan, semuanya kelihatan bersih, baik di dalam rumah, maupun di luar rumah.

senangnya hatiku, melihat suasana rumah ini sekarang, benar benar nyaman.

batin jeny, sambil tersenyum sendiri melihat keadaan dalam ruangan rumahnya.

Hmmm..."Sepertinya aku sekarang aja deh, kerumah pak RT nya.

berhubung jam baru setengah lima sore, takutnya nanti ke sorean,

"baru mo keluar pagar, nggak tau nya, ada temannya jeny yang satu kantor dengan nya, datang mengunjungi dirinya.

Namanya Deril.

nama panjangnya Derilia anastasya.

Deril merupakan, sahabat jeny yang paling iya sayangi, karena, cuma deril, yang selalu bisa ngertiin perasaan nya jeny, deril tau betul, watak dan karakter dari sosok jeny, karena memang mereka, adalah sahabat baik dari kecil, hingga dewasa, bahkan mereka tidak pernah saling menyakiti satu sama lainnya, mereka adalah sepasang sahabat, yang patut di tiru dan di contohi,

karena, jarang sekali ada sahabat, yang bisa saling memahami dan mengerti, watak dan karakter satu sama lainnya.

Deril adalah sahabat jeny, yang sudah jeny anggap seperti saudara sendiri, disaat-saat jeny lagi sedih, cuma deril yang setia menemani dan menghibur jeny,

lagi pula, jeny juga akrab banget dengan mamanya deril.

mamanya deril juga baik banget sama jeny,

karena ibu karin iba dan kasihan melihat jeny,

dia tau, jeny sudah tidak memiliki orang tua lagi, apa lagi buk karin, adalah sahabat baik Almarhumah mamanya jeny yaitu dokter Jesica, yang bekerja, rekan sejawat sesama dokter.

cuma bedanya, mamanya deril, adalah dokter gigi,

dan almarhumah mamanya jeny, adalah dokter spesialis kandungan,

tapi mereka bekerja di satu rumah sakit yang sama.

👩‍⚕👩‍⚕👩‍⚕👩‍⚕👩‍⚕

Jeny, "panggil deril.

Deriiil, "sapa jeny,

"dari mana lo ?

tanya jeny.

Belum lagi sempat dijawab pertanyaan jeny,

deril udah nye rocos aja, dengan pertanyaannya yang bertubi-tubi, bahkan jeny nggak sempat lagi mau ngomong, karena semua sudah diborong, oleh deril semua, bahkan untuk nyelip satu katapun, tak sempat.

"Jen, maren gua kerumah tante asih, buat ketemu elo,

tapi, tante asih bilang, lo udah pindahan.

"terus, gua tanya alamat mu,

diberikan lah sama tante alamat ini.

"eh ternyata ! "emang beneran, lo ada di mari.

"Jen, "kok elo pindahan ? "nggak ngabarin gua sih?

"kan gua bisa bantuin lo.

lagian, ngapain lo pindah ?

"apa lo nggak takut ?

rumah segede ini, sendirian lagi!

"tanya deril pada jeny...

Nggaklah Ril, "lagian ngapain gua takut?

ini rumah nyaman banget ril, rumah peninggalan papa mama gua.

" Tapi ? "jeny mengerutkan keningnya, sambil narik nafas panjang...

" Tapi kenapa jen ?

"tanya deril,,, agak sedikit heran.

" Tapi, rumah ini mengisahkan kesedihan mendalam di hati gua, "lo tau kan, gua pernah cerita sama lo,

sewaktu kecil dulu,

"gua bahagia banget, waktu papa dan mama gua masih ada.

Tiba-tiba ada sebulir bening mengalir, di kelopak matanya jeny..

" Sekarang, hanya tinggal kenangan, mereka telah pergi meninggalkan gua.

"gua hidup sebatang kara, nggak punya kakak,

dan nggak punya adik, gua sendiri ril..

"Jeny mengungkapkan kesedihan nya yang mendalam....

😭😭😭😭😭

"Jen jen.... sudah sudah, jangan nangis...

kan ada gua, sahabat elo !

"gua akan selalu ada buat lo..

elo usah khawatir ya ?

bujuk deril pada jeny.... 😊😊😊😊

" Makasih ya ril, lo emang sahabat terbaik gua,

jeny meluk sahabatnya itu sambil nangis..

"iya ya cantik, deril mencubit pipi jeny.

"oh ya, ni ngomong terus, apa gua nggak di beri minum ?

ledek deril pada jeny...

"ih, kok gitu sih?

"emang ini rumah siapa ?

inikan rumah gua, bukan rumahnya tante asih !

"resmi amat, "lo ambil aja sendiri, repot amat gua.

umpat jeny.

"tu kan ?

" gua inikan tamunya elo jen,

masa" gua disuruh ambil sendiri sih,

ambilin dong ? "pinta deril.

"Nggak ada nggak ada, ambil aja sendiri,

jeny membulat kan matanya,

seakan dia nggak mau disuruh sama deril, emang gue pembantu lo apa ? " enak aja.

"Duh, "gini amat ya hidup gua, "mo minta minum aja susah, deril mulai berdiri dan beranjak kearah kulkas yang ada di dapur, untuk mengambil minum, sebenarnya iya nggak keberatan ngambil sendiri, cuma dia ingin jeny nggak bersedih lagi, dan merasa terhibur.,

dengan tingkah lakunya yang konyol.

Jeny ketawa, ngeliat tingkah laku sahabatnya itu....

ril, kalau lo mo makan, tu ada telor, lo ceplok aja sendiri, ledek jeny pada deril.

"Nggak mau ah, "jawab deril...

" Emang gua kesini mo minta makan ?

nggak kaleee....

"deril memonyongkan kan bibirnya kearah jeny.

" Siapa tau, lo lapar ?

"jawab jeny sambil tersenyum.

"Jen, lo mo kemana sih ?"udah rapi gini ?

tanya deril, pada sahabatnya itu, karena tumben tumbenan, rapi...

biasanya, jam segini lo tu, lagi bau acem....

hehehe...

"Tadinya gua mo kerumah pak RT, mo ngantar ini ni,

buat ngelapor, kalau gua warga baru disini, sekalian mo kenalan sama buk RT, kata pak RT, isterinya baik ril, ramah tamah, tapi untuk kebenarannya, gua nggak tau sih... hehehe

jawab jeny...

"Ooooooo, "gitu ya ?

terus kenapa belom pergi ?

tanya deril.

"Gimana gua mo pergi,

elo nya datang ke sini, nggak mungkin dong lo gua tinggal sendirian, ntar di culik, siapa yang tanggung jawab.... hehehe

jawab jeny...

"Lah, apa hubungannya sama gua ?

"deril pura pura bodoh....

"ya adalah, "kalau gua pergi,

elo sama siapa disini, jawab jeny.

" Atau lo mau temenin gua ke sana ?

"jeny serius nanya ke deril.

" Ya udah deh, ntar biar gua temenin, tapi lama nggak ?

tanya deril pada sahabatnya, sambil menatap jeny.

"Yah, mana gue tau...

tergantung sama yang punya rumah... hehehe

jawab jeny dengan santai nya.

" Ya udah deh, jangan banyak tanya,

kalau gitu, ayo ikut gua.

" jeny menarik tangan deril.

"Iya iya, tunggu dulu dong, lihat nih gua baru mo minum, sayang kalau nggak di habisin, mubazir,

hehehe....

Setelah deril selesai minum,

mereka pun berangkat menuju rumahnya pak RT, menggunakan mobilnya deril,

" Jeny, jauh nggak rumahnya pak RT,,,?

tanya deril pada sahabatnya itu.

"Ya mana gue tau ril, kan gua baru kali ini ke sana,

nanti kita tanya aja, sama tetangga, biar jelas...

" Bener banget lo, nggak salah lo gua angkat jadi temen gue, hehehe...

Jeny dan Deril, keliatan nya seneng banget, dalam perjalanan aja mereka, nggak ada habisnya ketawa ketiwi, hingga orang sekitar melihat mereka banyak pada heran.

🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘......

next.....

Terpopuler

Comments

Rasyid Je

Rasyid Je

lanjut...

2021-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Keputusan Awal..
2 Memulai Dari Awal
3 Tragedi Kecil
4 Penghuni Baru
5 Rumah Baru Semangat Baru....
6 Ketemu Buk RT
7 Ramah Tamah
8 Kesendirian Ku
9 Sakitnya nggak Tahan
10 Kegelisahan Tante Asih
11 Sarapan pagi
12 Mengganggu Ketenangan
13 Ketakutan Jeny
14 Kemarahan Topan
15 Tangisan Jeny
16 Menyendiri
17 Sejujurnya yang Terjadi
18 Menghibur diri
19 Kekesalan Jeny...
20 Boss Telpon
21 "Bekerja ....
22 Semangat dalam bekerja
23 Kena Lagi
24 Ternyata Dia
25 Hilangkan Rasa
26 Kantor Yang Membosankan
27 Tak Terima keadaan
28 Dia Datang
29 Waktu nya Pembersihan
30 Pertemuan Yang Tak Terduga
31 Ungkapan Perasaan yang Tertahan
32 Perasaan yang Membingungkan
33 Perhatian Boss
34 Tak Sengaja
35 Tamu Disengaja
36 Terima kasih tak terhingga
37 Geram
38 Kemarahan Jeny
39 Rasa Ingin Mati
40 Rasa Yang Aneh
41 Histeris...
42 Saran Deril
43 Menanti Kedatangan Topan
44 Perubahan sikap.
45 Serasa iya, serasa tidak
46 Kabar Buruk
47 Tak Sadarkan Diri
48 Belum sadarkan Diri
49 Kepanikan yang Terjadi
50 Keadaan yang tak di inginkan
51 Sesuatu yang Tak Terduga
52 Kemarahan Tante Asih
53 Siap Menerima Apapun
54 Sadar dari ketidaksadaran nya
55 Isi Hati
56 Hanya peringatan awal
57 Sadar dari Koma
58 Kebahagiaan Tante Asih
59 Persiapan Topan Pulang Kerumah
60 Kebahagiaan Topan
61 Kejutan Luar Biasa
62 Ijab Qobul
63 Cara Lama Suasana Baru
64 Berhenti Bekerja
65 Kabar Burung
66 Suasana yang nyaman
67 KeyakinanKu
68 Persiapan Topan
69 Waktunya telah tiba
70 Kebahagiaan Papa Mama Baru
71 Karena Aku Mencintaimu
72 Rasa Kehillangan Itu Baru Terasa
73 Resepsinya Gagal...
74 Catatan Hati
75 Kejutan Tak Terduga
76 Salah Faham
77 Cara Ampun meredam Amarah
78 bukan karena apa apa
79 Keputusan ku tak pernah ku sesali.
80 kunjungan kepada yang lama tak dikunjungi.
81 Siapa bilang kek gitu,,,?
82 Kekesalan Jeny pada Deril,,,,,
83 Dinding mana Enak, keras iya ........
84 "Enak aja, itu aku khilaf,,,,,,,,
85 "Apa Aku ini di culik ya,,,?
86 Jahat kamu,,,,
87 Mampu membuat istrinya, termehek mehek...
88 kebahagiaan untuk istri tercinta
89 Kekecewaan yang tak perlu diperlihatkan
90 Hati yang gelisah
91 Tuyulnya kakak sendiri...
92 kebenaran yang sesungguhnya
93 "Bukannya sudah banyak orang yang merindukan kehadiran mu,,,?
94 Takut kehilangan jatah mingguan...
95 "Aku pastikan kamu akan menyesal.....!!!
96 Karena Papa udah bikin mamah menangis,,,!
97 Katakanlah, "jika memang aku bukanlah yang terbaik untukmu....
98 Kebahagiaan mereka adalah tujuan utama ku.
99 Semoga tak terjadi sesuatu pada istriku....
100 Jangan bebani istri anda dengan Beban pikiran yang berat berat.
101 Khawatir akan anak anaknya.
102 Tak ada yang perlu kamu khawatir kan.
103 Maaf yang tak terpenuhi
104 Kebenaran yang sebenarnya.
105 Gangguan mental...
106 Kondisi yang membingungkan.
107 Pasrah dengan semua keputusan....
108 Iya, dia adalah mantan bos aku....
109 Mereka mengenaliku,,,?
110 Tatapan kosong
111 Ternyata bukan cuma aku,,,,
112 Ini benar benar mustahil...
113 Maafkan aku, karena telah mebuatmu terluka...
114 Serasa petir menyambar....
115 Kenapa dia mau menikah dengan wanita gila...?
116 Iya, InsyaAllah...
117 Ketika kita lebih mengutamakan cinta, ketimbang perasaan
118 Maafin mama sama papa....
119 Tak ada yang bisa menolak, jika Allah berkehendak.
120 Wanita spesial setelah Nela...
121 Itu akal akalan kamu aja....!
122 Sebelum Topan tau Jeny hamil...
123 Tinggalkan dia....!
124 Jangan jangan kamu hamil lagi,,,,?
125 Ma'afkan aku...
126 Aku ingin hidup bahagia...
127 Ketahuan ya...papa
128 Jadi kami punya kakek.
129 Ternyata aku lebih hebat dari papa..
130 "APAAAAA,,,,,,TIGA,,,?"
131 Serasa ketiban durian Runtuh
132 "Kamu sudah menikah,,,?
133 Sabar adalah kunci kebahagiaan....
134 Hubungan Khusus
135 Bukan waktu yg tepat.
136 Mau jadi Perawan Tua kamu,,,?
137 Kekesalanku...
138 Tanggung jawab....
139 Kayak Topeng Onet....
140 Perjuangan antara hidup dan mati
141 TAK TIK TOK, & ES BOBA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Keputusan Awal..
2
Memulai Dari Awal
3
Tragedi Kecil
4
Penghuni Baru
5
Rumah Baru Semangat Baru....
6
Ketemu Buk RT
7
Ramah Tamah
8
Kesendirian Ku
9
Sakitnya nggak Tahan
10
Kegelisahan Tante Asih
11
Sarapan pagi
12
Mengganggu Ketenangan
13
Ketakutan Jeny
14
Kemarahan Topan
15
Tangisan Jeny
16
Menyendiri
17
Sejujurnya yang Terjadi
18
Menghibur diri
19
Kekesalan Jeny...
20
Boss Telpon
21
"Bekerja ....
22
Semangat dalam bekerja
23
Kena Lagi
24
Ternyata Dia
25
Hilangkan Rasa
26
Kantor Yang Membosankan
27
Tak Terima keadaan
28
Dia Datang
29
Waktu nya Pembersihan
30
Pertemuan Yang Tak Terduga
31
Ungkapan Perasaan yang Tertahan
32
Perasaan yang Membingungkan
33
Perhatian Boss
34
Tak Sengaja
35
Tamu Disengaja
36
Terima kasih tak terhingga
37
Geram
38
Kemarahan Jeny
39
Rasa Ingin Mati
40
Rasa Yang Aneh
41
Histeris...
42
Saran Deril
43
Menanti Kedatangan Topan
44
Perubahan sikap.
45
Serasa iya, serasa tidak
46
Kabar Buruk
47
Tak Sadarkan Diri
48
Belum sadarkan Diri
49
Kepanikan yang Terjadi
50
Keadaan yang tak di inginkan
51
Sesuatu yang Tak Terduga
52
Kemarahan Tante Asih
53
Siap Menerima Apapun
54
Sadar dari ketidaksadaran nya
55
Isi Hati
56
Hanya peringatan awal
57
Sadar dari Koma
58
Kebahagiaan Tante Asih
59
Persiapan Topan Pulang Kerumah
60
Kebahagiaan Topan
61
Kejutan Luar Biasa
62
Ijab Qobul
63
Cara Lama Suasana Baru
64
Berhenti Bekerja
65
Kabar Burung
66
Suasana yang nyaman
67
KeyakinanKu
68
Persiapan Topan
69
Waktunya telah tiba
70
Kebahagiaan Papa Mama Baru
71
Karena Aku Mencintaimu
72
Rasa Kehillangan Itu Baru Terasa
73
Resepsinya Gagal...
74
Catatan Hati
75
Kejutan Tak Terduga
76
Salah Faham
77
Cara Ampun meredam Amarah
78
bukan karena apa apa
79
Keputusan ku tak pernah ku sesali.
80
kunjungan kepada yang lama tak dikunjungi.
81
Siapa bilang kek gitu,,,?
82
Kekesalan Jeny pada Deril,,,,,
83
Dinding mana Enak, keras iya ........
84
"Enak aja, itu aku khilaf,,,,,,,,
85
"Apa Aku ini di culik ya,,,?
86
Jahat kamu,,,,
87
Mampu membuat istrinya, termehek mehek...
88
kebahagiaan untuk istri tercinta
89
Kekecewaan yang tak perlu diperlihatkan
90
Hati yang gelisah
91
Tuyulnya kakak sendiri...
92
kebenaran yang sesungguhnya
93
"Bukannya sudah banyak orang yang merindukan kehadiran mu,,,?
94
Takut kehilangan jatah mingguan...
95
"Aku pastikan kamu akan menyesal.....!!!
96
Karena Papa udah bikin mamah menangis,,,!
97
Katakanlah, "jika memang aku bukanlah yang terbaik untukmu....
98
Kebahagiaan mereka adalah tujuan utama ku.
99
Semoga tak terjadi sesuatu pada istriku....
100
Jangan bebani istri anda dengan Beban pikiran yang berat berat.
101
Khawatir akan anak anaknya.
102
Tak ada yang perlu kamu khawatir kan.
103
Maaf yang tak terpenuhi
104
Kebenaran yang sebenarnya.
105
Gangguan mental...
106
Kondisi yang membingungkan.
107
Pasrah dengan semua keputusan....
108
Iya, dia adalah mantan bos aku....
109
Mereka mengenaliku,,,?
110
Tatapan kosong
111
Ternyata bukan cuma aku,,,,
112
Ini benar benar mustahil...
113
Maafkan aku, karena telah mebuatmu terluka...
114
Serasa petir menyambar....
115
Kenapa dia mau menikah dengan wanita gila...?
116
Iya, InsyaAllah...
117
Ketika kita lebih mengutamakan cinta, ketimbang perasaan
118
Maafin mama sama papa....
119
Tak ada yang bisa menolak, jika Allah berkehendak.
120
Wanita spesial setelah Nela...
121
Itu akal akalan kamu aja....!
122
Sebelum Topan tau Jeny hamil...
123
Tinggalkan dia....!
124
Jangan jangan kamu hamil lagi,,,,?
125
Ma'afkan aku...
126
Aku ingin hidup bahagia...
127
Ketahuan ya...papa
128
Jadi kami punya kakek.
129
Ternyata aku lebih hebat dari papa..
130
"APAAAAA,,,,,,TIGA,,,?"
131
Serasa ketiban durian Runtuh
132
"Kamu sudah menikah,,,?
133
Sabar adalah kunci kebahagiaan....
134
Hubungan Khusus
135
Bukan waktu yg tepat.
136
Mau jadi Perawan Tua kamu,,,?
137
Kekesalanku...
138
Tanggung jawab....
139
Kayak Topeng Onet....
140
Perjuangan antara hidup dan mati
141
TAK TIK TOK, & ES BOBA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!