Rumah Baru Semangat Baru....

Kini Jeny merasakan kebahagiaan yang tidak pernah iya rasakan sebelum nya, walaupun dia sendirian, tapi iya bahagia, tak ada lagi yang menjahili nya, tak ada lagi kebisingan, keributan setiap hari, antara Tante Asih, Om Adi dan Topan, pria usil dan suka menjahati Jeny, kalau tak ada Tante Asih, entah apa maksudnya, tiap kali tante Asih nggak ada di rumah, ada aja cara Topan, untuk selalu mejahili Jeny, dan menyakiti hati serta perasaannya Jeny.

"Tapi kini nggak lagi, aku harap ini adalah sebuah harapan baru, untuk terus berusaha agar hidup menjadi lebih berarti serta memberikan semangat baru dalam diriku, untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, Semangat...!

Hari ini, Jeny sengaja nggak masuk kerja, karena iya ingin menyelesaikan pekerjaan nya yang kemaren sempat tertunda, yaitu memberikan sentuhan baru untuk mendapatkan suasana yang baru di dalam rumah baru,

sekali lagi, Semangat...!

Lalu Jeny memulai nya, dengan sentuhan awal, yaitu untuk membersihkan ruang tamu, terus dia lanjutkan dengan memajang kembali foto Papa Mama nya, serta foto keluarga yang lainnya, maklum saja, sebelumnya rumah ini dihuni oleh orang lain, maksudnya dikontrak oleh orang lain,makanya seluruh Foto keluarga di copot, agar tak mengganggu pemandangan buat orang yang ngontrak. tapi sekarang udah nggak lagi, karena yang ngontrak udah nggak menghuni rumah Jeny lagi, mereka sudah pindah keluar kota, karena pindah tugas.

Dan itu membuat Jeny berfikir, kalau iya nggak mau lagi rumahnya di kontrak oleh orang lain, karena iya ingin merawat rumahnya sendiri, biar terawat, kalau rumah dikontrak oleh orang lain, sepertinya kurang perawatan, mungkin karena merasa, bukan lah miliknya, makanya orang yang mengotrak masa bodoh dengan keadaan rumah yang di kontraknya, memang ada sih, sebagian orang yang nggak sampe sejahat itu, kadang mereka merawat rumah yang dikontraknya seperti rumah mereka sendiri, sebenarnya tergantung orang yang mengontrak, kalau mereka membutuhkan kenyamanan didalam rumah yang di kontraknya, berarti mereka harus rajin merewat dan membersihkan.

Tapi kalau mereka yang nggak suka bersih bersih, yah masa bodoh, yang penting nggak kebasahan dan nggak kepanasan, buktinya orang yang ngontrak rumah Jeny, mereka orang yang asal asalan. jadi rumahnya Jeny, emang seperti nggak terawat dan sangat kelihatan sangat kotor.

Untung saja mereka udah pindah, jadi Jeny dengan leluasa membersihkan rumahnya, tampa merasa nggak enak hati, ataupun merasa segan.

Baru saja Jeny mau duduk da istirahat, tiba tiba iya mendengar suara orang mengetuk pintu rumahnya.

Tok Tok Tok...

"Permisi, "Ada orang di dalam,,,? Terdengar suara seorang laki laki yang memang nggak pernah Jeny dengar sebelumnya, kira kira siapa ya,,,?" Tanya Jeny dalam hatinya.

Lalu jeny cepat cepat kepintu depan, untuk melihat, siapa orang yang mengetuk pintu di pagi hari.

Dan dia pun membuka pintu, dia melihat ada seorang laki laki paruh baya memakai peci dan berkaca mata sambil membawa map berwarna merah, siapa ya orang ini,,,?

"Ada yang bisa saya bantu Pak ?

Tanya Jeny, kepada Bapak yang berdiri di hadapannya itu.

"Ooh  ya non, "Maaf saya telah mengganggu ketenangan rumah non, di pagi hari ini.

"Kenalkan, saya ketua RT  di komplek wilayah sini  !

"Saya dengar, Nona baru ya disini,,,?" Jadi begini non, kita langsung ke pokok permasalahan nya ya non, saya pengen nona memberikan keterangan, mengenai data diri nona, yang saya dengar dari beberapa warga di sini, Nona adalah warga baru yang baru pindah dari 2 hari yang lalu, apa benar,,,?" Karena sampai saat ini, saya belum menerima laporan apapun dari anda non, mengenai pindahnya anda kedaerah sini, setau saya, dulu kan orang lain yang menghuni rumah ini, dan sekarang rumah ini di huni oleh anda.

"Saya nggak mau, nanti ada sesuatu hal di RT sini, tapi saya nggak tau dan nggak kenal dengan warga warga saya, bisa bisa saya yang kena sanksi non, dan saya nggak mau ambil risiko.

"lagi pula sudah kewajiban saya sebagai ketua RT disini untuk mendata, setiap warga baru yg pindahan,

mereka  harus lapor dulu non, begitu kalau menurut aturannya.

"Oooo, "Maaf Pak sebelum nya, memang saya belum sempat untuk melapor ke Pak RT, mengenai pindah nya saya kesini, tapi rencana nya nanti siang saya mau kerumah Bapak, untuk ketemu bapak, serta melapor kalau saya adalah warga baru di sini, tapi udah keduluan Pak RTnya yang datang, kalau begitu saya minta maaf ya pak, karena udah merepotkan bapak, tuk datang kesini.

Jelas Jeny sambil tersenyum tipis pada pak RT.

"Yah nggak apa apa non, namanya juga RT, jadi mau nggak mau saya harus menjalankan tugas saya sebagai RT di sini, nanti silahkan aja nona isi biodata non disini, Pak RT membuka Map, dan memberikan selembar kertas untuk diisi biodata lengkap, tentang diri Jeny.

"Hmmm, "Sebelum nya saya ini bicara dengan nona siapa ya,,,,? "Tanya Pak RT.

"Duh lupa saya Pak, "Kenal kan nama saya Jeny Pak, saya adalah anak dari pemilik rumah ini, dan Papa Mama saya sudah lama meninggal pak. "Terang Jeny.

"Ooooo, "jadi kamu ini adalah anaknya Almarhum Pak Jeremy, dan Almarhumah Dokter Jesica ya  ?

 Tanya Pak RT.

"Iya pak,  "Jawab Jeny singkat.

"Ya ampun non Jeny, "Sekarang kamu sudah dewasa, dan kamu sangat cantik sekali ! "Persis seperti mama kamu Dokter Jesica. "Pantesan sepertinya, saya sudah nggak asing lagi dengan wajahnya non Jeny, "emang beda sedikit, dulu kecil sekarang besar, "hehehe terang Pak RT...

"Iya Pak, tadinya rumah ini dikontrak oleh orang lain Pak, tapi sekarang saya sendiri yang menempati rumah peninggalan Papa Mama saya ini pak, saya merasa sayang sekali, jika rumah ini ditempati oleh orang lain.

"Lagian saya juga pengen mandiri pak, nggak ketergantungan dengan Tante saya terus, terang Jeny.

"Waah, "bagus itu non, bisa mandiri, mudah mudahan non betah ya, tinggal di sini, dan jangan sungkan sungkan untuk main kerumah Bapak, dan jika ada apa apa, cepat laporkan saja sama Bapak, di situ ada no Hape bapak.

"Ya udah ya non, kalau begitu bapak permisi dulu ya non, bapak masih ada urusan lain.

nanti kalau udah selesai, non langsung aja, anterin kerumah biar bisa ketemu sama istri saya dirumah,

pesan pak RT.

"Oh iya Pak, makasih sebelum nya Pak.

Jawab Jeny, sambil tersenyum manis.

Setelah Pak RT pulang, Jeny menyambung lagi pekerjaannya yang sempat tertunda tadi, nggak mungkin dong, Pak RT datang Jeny cuekin, apalagi kan Jeny orangnya sangat ramah dan sopan santun, jadi dia sangat tak biasa bersikap cuek, sombong dan masa bodoh, tapi dibalik semua itu, iya adalah sosok gadis yang kuat, dan tak pernah patah semangat, walaupun kadang, hati dan perasaannya sering tersakiti, dia tetap saja kelihatan kuat dan tegar, walau kadang iya sangat sering sekali kecewa.

Jeny tidak akan mudah menyerah, walau badai sekalipun menerpanya, iya takkan pernah goya, apalagi roboh. Karena yang paling penting bagi dirinya adalah, iya ingin menyambung hidupnya, menjadi sosok wanita yang akan mengejar mimpi dan cita citanya, yaitu menjadi wanita yang sukses, tampa bantuan siapapun, dia ingin mandiri dan tidak ketergantungn dengan orang lain, seklipun itu adalah tantenya sendiri, baginya dengan mendapatkan hasil dari jerih payahnya sendiri itu lebih berarti, dari pada dari bantuan orang lain, walaupun hanya sedikit.

Sekarang hatinya merasa sangat bahagia, walaupun iya tinggal sendiri, tapi iya merasa nyaman dan damai.

Nggak ada lagi yang mengganggu nya, dan tak ada lagi yang mengusiknya, yang ada hanyalah kedamaian yang selalu menyertainya.

😊😊😊😊😊😊😊😊

"Ayo dong mana nih jejaknya, bantuin aku ya, untuk selalu memberikan support, untuk karya recehku ini.

Jangan lupa, like, vote and komennya.

biar semangat up nya.

makasih sebelumnya....

love you all...

Terpopuler

Comments

Rasyid Je

Rasyid Je

Semangat...

2021-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Keputusan Awal..
2 Memulai Dari Awal
3 Tragedi Kecil
4 Penghuni Baru
5 Rumah Baru Semangat Baru....
6 Ketemu Buk RT
7 Ramah Tamah
8 Kesendirian Ku
9 Sakitnya nggak Tahan
10 Kegelisahan Tante Asih
11 Sarapan pagi
12 Mengganggu Ketenangan
13 Ketakutan Jeny
14 Kemarahan Topan
15 Tangisan Jeny
16 Menyendiri
17 Sejujurnya yang Terjadi
18 Menghibur diri
19 Kekesalan Jeny...
20 Boss Telpon
21 "Bekerja ....
22 Semangat dalam bekerja
23 Kena Lagi
24 Ternyata Dia
25 Hilangkan Rasa
26 Kantor Yang Membosankan
27 Tak Terima keadaan
28 Dia Datang
29 Waktu nya Pembersihan
30 Pertemuan Yang Tak Terduga
31 Ungkapan Perasaan yang Tertahan
32 Perasaan yang Membingungkan
33 Perhatian Boss
34 Tak Sengaja
35 Tamu Disengaja
36 Terima kasih tak terhingga
37 Geram
38 Kemarahan Jeny
39 Rasa Ingin Mati
40 Rasa Yang Aneh
41 Histeris...
42 Saran Deril
43 Menanti Kedatangan Topan
44 Perubahan sikap.
45 Serasa iya, serasa tidak
46 Kabar Buruk
47 Tak Sadarkan Diri
48 Belum sadarkan Diri
49 Kepanikan yang Terjadi
50 Keadaan yang tak di inginkan
51 Sesuatu yang Tak Terduga
52 Kemarahan Tante Asih
53 Siap Menerima Apapun
54 Sadar dari ketidaksadaran nya
55 Isi Hati
56 Hanya peringatan awal
57 Sadar dari Koma
58 Kebahagiaan Tante Asih
59 Persiapan Topan Pulang Kerumah
60 Kebahagiaan Topan
61 Kejutan Luar Biasa
62 Ijab Qobul
63 Cara Lama Suasana Baru
64 Berhenti Bekerja
65 Kabar Burung
66 Suasana yang nyaman
67 KeyakinanKu
68 Persiapan Topan
69 Waktunya telah tiba
70 Kebahagiaan Papa Mama Baru
71 Karena Aku Mencintaimu
72 Rasa Kehillangan Itu Baru Terasa
73 Resepsinya Gagal...
74 Catatan Hati
75 Kejutan Tak Terduga
76 Salah Faham
77 Cara Ampun meredam Amarah
78 bukan karena apa apa
79 Keputusan ku tak pernah ku sesali.
80 kunjungan kepada yang lama tak dikunjungi.
81 Siapa bilang kek gitu,,,?
82 Kekesalan Jeny pada Deril,,,,,
83 Dinding mana Enak, keras iya ........
84 "Enak aja, itu aku khilaf,,,,,,,,
85 "Apa Aku ini di culik ya,,,?
86 Jahat kamu,,,,
87 Mampu membuat istrinya, termehek mehek...
88 kebahagiaan untuk istri tercinta
89 Kekecewaan yang tak perlu diperlihatkan
90 Hati yang gelisah
91 Tuyulnya kakak sendiri...
92 kebenaran yang sesungguhnya
93 "Bukannya sudah banyak orang yang merindukan kehadiran mu,,,?
94 Takut kehilangan jatah mingguan...
95 "Aku pastikan kamu akan menyesal.....!!!
96 Karena Papa udah bikin mamah menangis,,,!
97 Katakanlah, "jika memang aku bukanlah yang terbaik untukmu....
98 Kebahagiaan mereka adalah tujuan utama ku.
99 Semoga tak terjadi sesuatu pada istriku....
100 Jangan bebani istri anda dengan Beban pikiran yang berat berat.
101 Khawatir akan anak anaknya.
102 Tak ada yang perlu kamu khawatir kan.
103 Maaf yang tak terpenuhi
104 Kebenaran yang sebenarnya.
105 Gangguan mental...
106 Kondisi yang membingungkan.
107 Pasrah dengan semua keputusan....
108 Iya, dia adalah mantan bos aku....
109 Mereka mengenaliku,,,?
110 Tatapan kosong
111 Ternyata bukan cuma aku,,,,
112 Ini benar benar mustahil...
113 Maafkan aku, karena telah mebuatmu terluka...
114 Serasa petir menyambar....
115 Kenapa dia mau menikah dengan wanita gila...?
116 Iya, InsyaAllah...
117 Ketika kita lebih mengutamakan cinta, ketimbang perasaan
118 Maafin mama sama papa....
119 Tak ada yang bisa menolak, jika Allah berkehendak.
120 Wanita spesial setelah Nela...
121 Itu akal akalan kamu aja....!
122 Sebelum Topan tau Jeny hamil...
123 Tinggalkan dia....!
124 Jangan jangan kamu hamil lagi,,,,?
125 Ma'afkan aku...
126 Aku ingin hidup bahagia...
127 Ketahuan ya...papa
128 Jadi kami punya kakek.
129 Ternyata aku lebih hebat dari papa..
130 "APAAAAA,,,,,,TIGA,,,?"
131 Serasa ketiban durian Runtuh
132 "Kamu sudah menikah,,,?
133 Sabar adalah kunci kebahagiaan....
134 Hubungan Khusus
135 Bukan waktu yg tepat.
136 Mau jadi Perawan Tua kamu,,,?
137 Kekesalanku...
138 Tanggung jawab....
139 Kayak Topeng Onet....
140 Perjuangan antara hidup dan mati
141 TAK TIK TOK, & ES BOBA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Keputusan Awal..
2
Memulai Dari Awal
3
Tragedi Kecil
4
Penghuni Baru
5
Rumah Baru Semangat Baru....
6
Ketemu Buk RT
7
Ramah Tamah
8
Kesendirian Ku
9
Sakitnya nggak Tahan
10
Kegelisahan Tante Asih
11
Sarapan pagi
12
Mengganggu Ketenangan
13
Ketakutan Jeny
14
Kemarahan Topan
15
Tangisan Jeny
16
Menyendiri
17
Sejujurnya yang Terjadi
18
Menghibur diri
19
Kekesalan Jeny...
20
Boss Telpon
21
"Bekerja ....
22
Semangat dalam bekerja
23
Kena Lagi
24
Ternyata Dia
25
Hilangkan Rasa
26
Kantor Yang Membosankan
27
Tak Terima keadaan
28
Dia Datang
29
Waktu nya Pembersihan
30
Pertemuan Yang Tak Terduga
31
Ungkapan Perasaan yang Tertahan
32
Perasaan yang Membingungkan
33
Perhatian Boss
34
Tak Sengaja
35
Tamu Disengaja
36
Terima kasih tak terhingga
37
Geram
38
Kemarahan Jeny
39
Rasa Ingin Mati
40
Rasa Yang Aneh
41
Histeris...
42
Saran Deril
43
Menanti Kedatangan Topan
44
Perubahan sikap.
45
Serasa iya, serasa tidak
46
Kabar Buruk
47
Tak Sadarkan Diri
48
Belum sadarkan Diri
49
Kepanikan yang Terjadi
50
Keadaan yang tak di inginkan
51
Sesuatu yang Tak Terduga
52
Kemarahan Tante Asih
53
Siap Menerima Apapun
54
Sadar dari ketidaksadaran nya
55
Isi Hati
56
Hanya peringatan awal
57
Sadar dari Koma
58
Kebahagiaan Tante Asih
59
Persiapan Topan Pulang Kerumah
60
Kebahagiaan Topan
61
Kejutan Luar Biasa
62
Ijab Qobul
63
Cara Lama Suasana Baru
64
Berhenti Bekerja
65
Kabar Burung
66
Suasana yang nyaman
67
KeyakinanKu
68
Persiapan Topan
69
Waktunya telah tiba
70
Kebahagiaan Papa Mama Baru
71
Karena Aku Mencintaimu
72
Rasa Kehillangan Itu Baru Terasa
73
Resepsinya Gagal...
74
Catatan Hati
75
Kejutan Tak Terduga
76
Salah Faham
77
Cara Ampun meredam Amarah
78
bukan karena apa apa
79
Keputusan ku tak pernah ku sesali.
80
kunjungan kepada yang lama tak dikunjungi.
81
Siapa bilang kek gitu,,,?
82
Kekesalan Jeny pada Deril,,,,,
83
Dinding mana Enak, keras iya ........
84
"Enak aja, itu aku khilaf,,,,,,,,
85
"Apa Aku ini di culik ya,,,?
86
Jahat kamu,,,,
87
Mampu membuat istrinya, termehek mehek...
88
kebahagiaan untuk istri tercinta
89
Kekecewaan yang tak perlu diperlihatkan
90
Hati yang gelisah
91
Tuyulnya kakak sendiri...
92
kebenaran yang sesungguhnya
93
"Bukannya sudah banyak orang yang merindukan kehadiran mu,,,?
94
Takut kehilangan jatah mingguan...
95
"Aku pastikan kamu akan menyesal.....!!!
96
Karena Papa udah bikin mamah menangis,,,!
97
Katakanlah, "jika memang aku bukanlah yang terbaik untukmu....
98
Kebahagiaan mereka adalah tujuan utama ku.
99
Semoga tak terjadi sesuatu pada istriku....
100
Jangan bebani istri anda dengan Beban pikiran yang berat berat.
101
Khawatir akan anak anaknya.
102
Tak ada yang perlu kamu khawatir kan.
103
Maaf yang tak terpenuhi
104
Kebenaran yang sebenarnya.
105
Gangguan mental...
106
Kondisi yang membingungkan.
107
Pasrah dengan semua keputusan....
108
Iya, dia adalah mantan bos aku....
109
Mereka mengenaliku,,,?
110
Tatapan kosong
111
Ternyata bukan cuma aku,,,,
112
Ini benar benar mustahil...
113
Maafkan aku, karena telah mebuatmu terluka...
114
Serasa petir menyambar....
115
Kenapa dia mau menikah dengan wanita gila...?
116
Iya, InsyaAllah...
117
Ketika kita lebih mengutamakan cinta, ketimbang perasaan
118
Maafin mama sama papa....
119
Tak ada yang bisa menolak, jika Allah berkehendak.
120
Wanita spesial setelah Nela...
121
Itu akal akalan kamu aja....!
122
Sebelum Topan tau Jeny hamil...
123
Tinggalkan dia....!
124
Jangan jangan kamu hamil lagi,,,,?
125
Ma'afkan aku...
126
Aku ingin hidup bahagia...
127
Ketahuan ya...papa
128
Jadi kami punya kakek.
129
Ternyata aku lebih hebat dari papa..
130
"APAAAAA,,,,,,TIGA,,,?"
131
Serasa ketiban durian Runtuh
132
"Kamu sudah menikah,,,?
133
Sabar adalah kunci kebahagiaan....
134
Hubungan Khusus
135
Bukan waktu yg tepat.
136
Mau jadi Perawan Tua kamu,,,?
137
Kekesalanku...
138
Tanggung jawab....
139
Kayak Topeng Onet....
140
Perjuangan antara hidup dan mati
141
TAK TIK TOK, & ES BOBA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!