Tragedi Kecil

Ke esokan harinya,

"Jeny sudah selesai membereskan semua peralatan yang akan di bawa kerumah nya nanti,

yang tak lain adalah rumah peninggalan orang tuanya dulu, dimana tempat iya di besarkan hingga berusia tujuh tahun, saat orang tuanya masih ada.

Rumah yang selama ini sudah sekitar 2 bulan ini tak dihuni, setelah terakhir di kontrak orang selama kurang lebih 3 tahun, berhubung orang yang mengontrak sudah pindah keluar kota, makanya Jeny berniat untuk pindah kerumah peninggalan orang tuanya.

Makanya Jeny putuskan untuk tidak menyewakan lagi rumah itu pada orang lain, karena iya sendiri yang akan menghuni rumah itu, rumah yang sudah sejak lama tak dihuninya, Jeny ingin merawat rumah peninggalan orang tuanya itu, rasanya sungguh tak tega melihat rumah itu kosong dan tak berpenghuni, walaupun rumah itu banyak orang yang ingin mengontraknya, tapi Jeny tak ingin rumahnya di kontrak lagi oleh orang lain, iya merasa sudah waktunya iya menghuni dan merawat rumah peninggalan orang tuanya.

"Jeny adalah anak tunggal dari pasangan suami istri yang bernama JEREMI dan JESICA.

pasangan ini sudah lama meninggal dunia,

dalam kecelakaan yang terjadi 11 tahun yang lalu, ketika anaknya Jeny berusia 7 tahun, tragedi ini begitu memilukan, hingga banyak orang yang merasa  iba dan bersimpati ingin mengasihi Jeny, karena Jeny merupakan anak kecil yang belum begitu mengerti, dengan tragedi yang di alami kedua orang tuanya, untunglah ada satu kakak dari mamanya, yang peduli dan ingin merawatnya, hingga Jeny tumbuh menjadi gadis cantik elok nan rupawan.

"Orang tua Jeny tergolong keluarga berada.

Papanya dulu adalah seorang pengusaha mebel ternama.

Sedangkan mamanya seorang Dokter Spesialis kandungan, Dokter Jesica merupakan Dokter yang begitu di kenal oleh masyarakat banyak, sehingga sudah tak diragukan lagi kemampuan dan keahlian nya dalam menangani pasien, yang akan melahirkan.

Banyak sekali orang yang meminta pertolongan pada Dokter Jesica, karena Dokter Jesica orang yang sangat sabar dan juga hati hati dalam menangani setiap pasien yang akan melahirkan, dia tidak pernah terburu buru dalam mengambil keputusan, karena iya tak mau nanti berisiko terhadap bayi dan juga ibunya.

Makanya banyak orang orang yang menyukai dan mengagumi sosok Dokter Jesica,

selain cantik, baik, dan juga peduli, Dokter Jesica juga dikenal dengan  sosok  Dokter yang sangat ramah serta baik hati.

"Apalagi dia juga tidak pernah memberatkan pasien nya dengan bayaran mahal, kadang kadang seringkali iya hanya diberi bayaran yang tidak sesuai dengan tenaga dan kemampuannya dalam menangani pasiennya, namun semuanya itu tidak masalah bagi dirinya, apalagi iya sangat tidak tega melihat orang yang lagi kesusahan, bukan hanya susah melahirkan, tapi juga ditambah lagi dengan kurang mampunya untuk membayar biaya melahirkan.

Itulah yang membuatnya selalu ingin membantu orang yang lagi kesusahan.

Dia seorang Dokter yang selalu membantu siapa saja yang membutuhkannya, tak perduli kaya ataupun miskin, semua sama saja, tak ada bedanya, yang paling penting baginya, iya bisa menolong orang yang lagi membutuhkan pertolongannya.

Namun tuhan berkehendak lain, semua tak berangsur lama, pas usia anaknya Jeny menginjak 7 tahun, suami istri tersebut pergi untuk selama lamanya, hingga banyak orang yang merasa kehilangan atas kepergian sepasang suami istri yang terkenal baik, ramah dan suka menolong.

Tapi yang paling menyedihkan, semua harta yang papa mama Jeny miliki, semuanya pun, ikut pergi ntah kemana, oleh perbuatan om Adi, yang selalu sibuk dengan urusan urusan yang sama sekali tak berguna, alias tidak benar.

Dan untunglah hanya tersisa 1 rumah, peninggalan orang tuanya.

harta harta peninggalan orang tuanya yang lain tak ada yang tersisa lagi, kecuali rumah satu satunya,

dan itupun hampir saja di jual oleh Om Adi, akibat iya kalah judi, untung saja Tante Asih bersikeras untuk menolak semua keinginan Om Adi yang gila itu.

Jeny sedih sekali, karena semenjak orang tuanya meninggal, dia sangat merasa kehilangan,

kalau seandainya masih tersisa satu, Papa atau Mamanya, mungkin agak kurang kesedihannya, dan tak sampai separah ini, tapi ini dua duanya sudah pergi semua, tak ada satupun yang tersisa, namun yang tinggal hanyalah kenangan, dan kenangan itu, yang hanya bisa di ingat tapi tak bisa dirasakan.

Dia merasa sangat sedih, walaupun waktu itu dia belum begitu mengerti, atas apa yang terjadi pada Orang tuanya, namun setelah iya besar, iya baru merasakan kesedihan yang sangat mendalam, ditambah lagi dengan kejadian buruk yang menimpanya, itu membuat dirinya, semakin terpuruk dan tak berdaya.

Untunglah, Jeny masih punya keluarga yaitu kakak dari Mamanya, yaitu Tante Asih.

Tante yang selalu menyayangi dan mencintai nya seperti anak kandungnya sendiri, walaupun Jeny tak lahir dari rahim tantenya, tapi kasih sayang yang diberikan oleh tantenya, sama seperti anak yang lahir dari rahimnya.

makanya, Jeny sangat merasa berhutang budi sekali pada tantenya itu, walaupun sebenarnya itu adalah memang tanggung jawab tantenya, sebagai kakak dari mamanya, kalau bukan tante Asih yang merawat Jeny,

lalu siapa lagi ?"

Sebenarnya, rumah Jeny kurang lebih 15 kilo meter jaraknya dari rumah tante Asih, memang tak begitu jauh, namun bagi Tante Asih itu sangat jauh, mungkin karena iya, tak menginginkan Jeny pindah dari rumahnya.

Setelah persiapan selesai, Jeny diantar oleh tantenya menuju rumah yang akan di tempati Jeny,

Jeny yakin, Tante Asih mungkin nggak mau mengantar nya untuk pindah kerumah barunya, karena Jeny mengira, bahwa tantenya iba hati padanya, karena Jeny ingin pindah rumah, ternyata Jeny salah mengira, rupanya tante Asih mau mengantarkan Jeny pindah kerumahnya.

Jujur memang, hati tante Asih sangatlah sedih, ketika mengantarkan ponakan nya pindah rumah, karena tentu iya sangat tidak tahan untuk menahan rindu, pada ponakan tersayang nya itu, apalagi yang ada di pikiran tante Asih sebenarnya adalah, tante Asih sangat mengkhawatir kan ponakan nya yang nantinya akan tinggal sendirian di rumah yang sebesar itu. Asih takut sekali ponakan nya kenapa napa.

"Sayang, "nanti sering sering ya kabarin tante kalau kamu sudah di rumah kamu nanti, biar tante merasa tenang, kalau kamu nelpon tante. Apalagi kalau kamu nelpon nya sering, pasti tante seneng.

"Terus jangan sering keluar rumah, selain kuliah dan berangkat kerja, tante nggak mau, nanti timbul fitnah, dan tante juga nggak mau, kalau nanti terdengar berita yang nggak nggak sama kamu, tolong kamu jangan sampai menghilang kan kepercayaan tante sama kamu, kamu fahamkan apa yang tante katakan,,,?

" Iya tante, Jeny akan ingat selalu sama pesan tante, dan Jeny nggak akan buat tante kecewa sama Jeny,

tante jangan khawatir ya ? " yang paling penting sekarang, tante jangan banyak pikiran, jaga kesehatan tante, terus kalau untuk urusan Jeny,  "InsyaAllah, Jeny bisa jaga diri, Jawab Jeny dengan tenang dan juga dengan tampilan senyum yang menawan, karena Jeny nggak mau tantenya banyak pikiran, apalagi mengingat akhir akhir ini, tante Asih banyak bangat masalah, makanya Jeny nggak mau nambah pikiran tantenya itu.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Mereka berbicara panjang lebar di dalam mobil, sehingga agak sedikit mengganggu ketenangan sopir ketika mengemudi, hampir saja mobil yang mengantarkan tante Asih dan Jeny menabrak Abang tukang bakso yang jualan di pinggir jalan, sehingga membuat abang tukang bakso kaget bukan kepalang.

"Waduh,,,!" Apaan nih,,, ?" Tante Asih dan Jeny, kaget sekali ketika mobil ngerem mendadak.

Ada apa Pak ? "Tanya tante Asih,

"Maaf buk, mobil kita hampir nabrak abang tukang bakso buk, Jawab sopir.

Dan sopirnya juga merasa kaget juga sangat ketakutan, soal nya iya takut terjadi sesuatu pada abang tukang bakso nya, "bisa jadi berabe nih, dalam hatinya pak sopir.

"Terus gimana dengan abang baksonya Pak,,,?

"Tanya tante Asih dengan nadanya yang terlihat khawatir.

"Tuh lagi ngomel di depan buk, "tapi seperti nya nggak apa apa buk,

Jawab sopir tersebut,

"kalau gitu, bentar ya buk, saya mau lihat dulu keadaannya abang tukang bakso.

"Lalu sopir pun turun, dan menghampiri abang tukang bakso yang lagi ngomel marah, karena dia juga sangat syok atas tragedi yang barusan terjadi saat ini pada dirinya,,,,

"Untung nggak ketabrak, baru hampir tertabrak, gerutuk abang tukang bakso tersebut.

"Maaf pak, saya nggak sengaja, kata pak sopir pada abang tukang baksonya.

"Lain kali hati hati dong, jangan asal nyupir, !

"tau nyupir nggak lo ?, kalau jalan liat liat, dasar lo, "Upat abang tukang baksonya.

"Iya pak, sekali lagi saya benar benar minta maaf pak, ini benar benar nggak sengaja.

Jawab sopir.

"ya udah deh, saya maafkan, lain kali hati hati,,,! ''

Ya udah, saya mo jualan dulu, untung gerobak gue kagak hancur, kalau hancur mati dah, anak bini gue kagak makan. Abang tukang bakso tersebut menggerutu sambil berlalu.

"Dan akhirnya sopir mobil pun kembali ke mobilnya,

syukurlah buk nggak nabrak, ucap sopir tersebut,

ya pak Alhamdulillah kalau gitu.

🌛🌛🌛🌛🌛☀☀🌝🌝🌝🌝🌜🌜🌜🌜🌜

next...

Hay... Para kesayangan aku, makasih udah setia di novel receh ku ini, jangan lupa ya, untuk like, vote dan komentar nya... makasih... 😃😃😃😃

Terpopuler

Comments

Rasyid Je

Rasyid Je

Top

2021-05-11

0

ipehh

ipehh

Udah aku bom like ya kakk, biar semangat up nya. ditunggu next episode ya

2020-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 Keputusan Awal..
2 Memulai Dari Awal
3 Tragedi Kecil
4 Penghuni Baru
5 Rumah Baru Semangat Baru....
6 Ketemu Buk RT
7 Ramah Tamah
8 Kesendirian Ku
9 Sakitnya nggak Tahan
10 Kegelisahan Tante Asih
11 Sarapan pagi
12 Mengganggu Ketenangan
13 Ketakutan Jeny
14 Kemarahan Topan
15 Tangisan Jeny
16 Menyendiri
17 Sejujurnya yang Terjadi
18 Menghibur diri
19 Kekesalan Jeny...
20 Boss Telpon
21 "Bekerja ....
22 Semangat dalam bekerja
23 Kena Lagi
24 Ternyata Dia
25 Hilangkan Rasa
26 Kantor Yang Membosankan
27 Tak Terima keadaan
28 Dia Datang
29 Waktu nya Pembersihan
30 Pertemuan Yang Tak Terduga
31 Ungkapan Perasaan yang Tertahan
32 Perasaan yang Membingungkan
33 Perhatian Boss
34 Tak Sengaja
35 Tamu Disengaja
36 Terima kasih tak terhingga
37 Geram
38 Kemarahan Jeny
39 Rasa Ingin Mati
40 Rasa Yang Aneh
41 Histeris...
42 Saran Deril
43 Menanti Kedatangan Topan
44 Perubahan sikap.
45 Serasa iya, serasa tidak
46 Kabar Buruk
47 Tak Sadarkan Diri
48 Belum sadarkan Diri
49 Kepanikan yang Terjadi
50 Keadaan yang tak di inginkan
51 Sesuatu yang Tak Terduga
52 Kemarahan Tante Asih
53 Siap Menerima Apapun
54 Sadar dari ketidaksadaran nya
55 Isi Hati
56 Hanya peringatan awal
57 Sadar dari Koma
58 Kebahagiaan Tante Asih
59 Persiapan Topan Pulang Kerumah
60 Kebahagiaan Topan
61 Kejutan Luar Biasa
62 Ijab Qobul
63 Cara Lama Suasana Baru
64 Berhenti Bekerja
65 Kabar Burung
66 Suasana yang nyaman
67 KeyakinanKu
68 Persiapan Topan
69 Waktunya telah tiba
70 Kebahagiaan Papa Mama Baru
71 Karena Aku Mencintaimu
72 Rasa Kehillangan Itu Baru Terasa
73 Resepsinya Gagal...
74 Catatan Hati
75 Kejutan Tak Terduga
76 Salah Faham
77 Cara Ampun meredam Amarah
78 bukan karena apa apa
79 Keputusan ku tak pernah ku sesali.
80 kunjungan kepada yang lama tak dikunjungi.
81 Siapa bilang kek gitu,,,?
82 Kekesalan Jeny pada Deril,,,,,
83 Dinding mana Enak, keras iya ........
84 "Enak aja, itu aku khilaf,,,,,,,,
85 "Apa Aku ini di culik ya,,,?
86 Jahat kamu,,,,
87 Mampu membuat istrinya, termehek mehek...
88 kebahagiaan untuk istri tercinta
89 Kekecewaan yang tak perlu diperlihatkan
90 Hati yang gelisah
91 Tuyulnya kakak sendiri...
92 kebenaran yang sesungguhnya
93 "Bukannya sudah banyak orang yang merindukan kehadiran mu,,,?
94 Takut kehilangan jatah mingguan...
95 "Aku pastikan kamu akan menyesal.....!!!
96 Karena Papa udah bikin mamah menangis,,,!
97 Katakanlah, "jika memang aku bukanlah yang terbaik untukmu....
98 Kebahagiaan mereka adalah tujuan utama ku.
99 Semoga tak terjadi sesuatu pada istriku....
100 Jangan bebani istri anda dengan Beban pikiran yang berat berat.
101 Khawatir akan anak anaknya.
102 Tak ada yang perlu kamu khawatir kan.
103 Maaf yang tak terpenuhi
104 Kebenaran yang sebenarnya.
105 Gangguan mental...
106 Kondisi yang membingungkan.
107 Pasrah dengan semua keputusan....
108 Iya, dia adalah mantan bos aku....
109 Mereka mengenaliku,,,?
110 Tatapan kosong
111 Ternyata bukan cuma aku,,,,
112 Ini benar benar mustahil...
113 Maafkan aku, karena telah mebuatmu terluka...
114 Serasa petir menyambar....
115 Kenapa dia mau menikah dengan wanita gila...?
116 Iya, InsyaAllah...
117 Ketika kita lebih mengutamakan cinta, ketimbang perasaan
118 Maafin mama sama papa....
119 Tak ada yang bisa menolak, jika Allah berkehendak.
120 Wanita spesial setelah Nela...
121 Itu akal akalan kamu aja....!
122 Sebelum Topan tau Jeny hamil...
123 Tinggalkan dia....!
124 Jangan jangan kamu hamil lagi,,,,?
125 Ma'afkan aku...
126 Aku ingin hidup bahagia...
127 Ketahuan ya...papa
128 Jadi kami punya kakek.
129 Ternyata aku lebih hebat dari papa..
130 "APAAAAA,,,,,,TIGA,,,?"
131 Serasa ketiban durian Runtuh
132 "Kamu sudah menikah,,,?
133 Sabar adalah kunci kebahagiaan....
134 Hubungan Khusus
135 Bukan waktu yg tepat.
136 Mau jadi Perawan Tua kamu,,,?
137 Kekesalanku...
138 Tanggung jawab....
139 Kayak Topeng Onet....
140 Perjuangan antara hidup dan mati
141 TAK TIK TOK, & ES BOBA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Keputusan Awal..
2
Memulai Dari Awal
3
Tragedi Kecil
4
Penghuni Baru
5
Rumah Baru Semangat Baru....
6
Ketemu Buk RT
7
Ramah Tamah
8
Kesendirian Ku
9
Sakitnya nggak Tahan
10
Kegelisahan Tante Asih
11
Sarapan pagi
12
Mengganggu Ketenangan
13
Ketakutan Jeny
14
Kemarahan Topan
15
Tangisan Jeny
16
Menyendiri
17
Sejujurnya yang Terjadi
18
Menghibur diri
19
Kekesalan Jeny...
20
Boss Telpon
21
"Bekerja ....
22
Semangat dalam bekerja
23
Kena Lagi
24
Ternyata Dia
25
Hilangkan Rasa
26
Kantor Yang Membosankan
27
Tak Terima keadaan
28
Dia Datang
29
Waktu nya Pembersihan
30
Pertemuan Yang Tak Terduga
31
Ungkapan Perasaan yang Tertahan
32
Perasaan yang Membingungkan
33
Perhatian Boss
34
Tak Sengaja
35
Tamu Disengaja
36
Terima kasih tak terhingga
37
Geram
38
Kemarahan Jeny
39
Rasa Ingin Mati
40
Rasa Yang Aneh
41
Histeris...
42
Saran Deril
43
Menanti Kedatangan Topan
44
Perubahan sikap.
45
Serasa iya, serasa tidak
46
Kabar Buruk
47
Tak Sadarkan Diri
48
Belum sadarkan Diri
49
Kepanikan yang Terjadi
50
Keadaan yang tak di inginkan
51
Sesuatu yang Tak Terduga
52
Kemarahan Tante Asih
53
Siap Menerima Apapun
54
Sadar dari ketidaksadaran nya
55
Isi Hati
56
Hanya peringatan awal
57
Sadar dari Koma
58
Kebahagiaan Tante Asih
59
Persiapan Topan Pulang Kerumah
60
Kebahagiaan Topan
61
Kejutan Luar Biasa
62
Ijab Qobul
63
Cara Lama Suasana Baru
64
Berhenti Bekerja
65
Kabar Burung
66
Suasana yang nyaman
67
KeyakinanKu
68
Persiapan Topan
69
Waktunya telah tiba
70
Kebahagiaan Papa Mama Baru
71
Karena Aku Mencintaimu
72
Rasa Kehillangan Itu Baru Terasa
73
Resepsinya Gagal...
74
Catatan Hati
75
Kejutan Tak Terduga
76
Salah Faham
77
Cara Ampun meredam Amarah
78
bukan karena apa apa
79
Keputusan ku tak pernah ku sesali.
80
kunjungan kepada yang lama tak dikunjungi.
81
Siapa bilang kek gitu,,,?
82
Kekesalan Jeny pada Deril,,,,,
83
Dinding mana Enak, keras iya ........
84
"Enak aja, itu aku khilaf,,,,,,,,
85
"Apa Aku ini di culik ya,,,?
86
Jahat kamu,,,,
87
Mampu membuat istrinya, termehek mehek...
88
kebahagiaan untuk istri tercinta
89
Kekecewaan yang tak perlu diperlihatkan
90
Hati yang gelisah
91
Tuyulnya kakak sendiri...
92
kebenaran yang sesungguhnya
93
"Bukannya sudah banyak orang yang merindukan kehadiran mu,,,?
94
Takut kehilangan jatah mingguan...
95
"Aku pastikan kamu akan menyesal.....!!!
96
Karena Papa udah bikin mamah menangis,,,!
97
Katakanlah, "jika memang aku bukanlah yang terbaik untukmu....
98
Kebahagiaan mereka adalah tujuan utama ku.
99
Semoga tak terjadi sesuatu pada istriku....
100
Jangan bebani istri anda dengan Beban pikiran yang berat berat.
101
Khawatir akan anak anaknya.
102
Tak ada yang perlu kamu khawatir kan.
103
Maaf yang tak terpenuhi
104
Kebenaran yang sebenarnya.
105
Gangguan mental...
106
Kondisi yang membingungkan.
107
Pasrah dengan semua keputusan....
108
Iya, dia adalah mantan bos aku....
109
Mereka mengenaliku,,,?
110
Tatapan kosong
111
Ternyata bukan cuma aku,,,,
112
Ini benar benar mustahil...
113
Maafkan aku, karena telah mebuatmu terluka...
114
Serasa petir menyambar....
115
Kenapa dia mau menikah dengan wanita gila...?
116
Iya, InsyaAllah...
117
Ketika kita lebih mengutamakan cinta, ketimbang perasaan
118
Maafin mama sama papa....
119
Tak ada yang bisa menolak, jika Allah berkehendak.
120
Wanita spesial setelah Nela...
121
Itu akal akalan kamu aja....!
122
Sebelum Topan tau Jeny hamil...
123
Tinggalkan dia....!
124
Jangan jangan kamu hamil lagi,,,,?
125
Ma'afkan aku...
126
Aku ingin hidup bahagia...
127
Ketahuan ya...papa
128
Jadi kami punya kakek.
129
Ternyata aku lebih hebat dari papa..
130
"APAAAAA,,,,,,TIGA,,,?"
131
Serasa ketiban durian Runtuh
132
"Kamu sudah menikah,,,?
133
Sabar adalah kunci kebahagiaan....
134
Hubungan Khusus
135
Bukan waktu yg tepat.
136
Mau jadi Perawan Tua kamu,,,?
137
Kekesalanku...
138
Tanggung jawab....
139
Kayak Topeng Onet....
140
Perjuangan antara hidup dan mati
141
TAK TIK TOK, & ES BOBA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!