"Setelah 2 bulan kemudian.
"Jen, "panggil tante Asih pada ponakan nya. Tante perhatikan dalam 2 bulan ini, sepertinya kamu kurang bersemangat, dan tidak ceria seperti biasanya, apa kamu ada masalah, dengan kesibukan kamu di kantor dan di kampus ?
Tanya Tante Asih pada ponakan nya, karena dia merasa heran saja sama ponakan nya, yang kelihatan sekali, tidak bersemangat dan selalu tampak sedih.
"Nggak ada kok tante, jawab Jeny pada tantenya. Jeny nggak mau menceritakan semua isi hatinya, pada tante Asih, karena ini menyangkut masalah hati, tidak ada yang bisa merubah hati seseorang, kalau bukan seseorang itu sendiri yang bisa merubahnya,
apa lagi pada tantenya, iya sangat segan sama tantenya itu, jika untuk urusan hati.
\=\=\=\=\=\=\=\=>
Author pov
Asih adalah sosok tante yang sangat Jeny sayangi, selain sosok tante, Asih juga sudah mewakili sosok ibu dalam kehidupan Jeny, Asih adalah kakak dari ibunya Jeny, dia mempunyai 1 anak laki
yang suka jahil pada Jeny, ditambah lagi dengan suaminya tante Asih, yang super nyebelin, anak tante asih namanya TOPAN. sedangkan suami tante Asih, namanya OM Adi.
Anak sama ayah, tingkah lakunya tak jauh beda, sama sama nyebelin, suka memanfaatkan sesuatu yang ada, bahkan Jeny sering sekali, ter zholimi, oleh mereka berdua, dengan masalah keuangan, om Adi seringkali meminta uang pada Jeny, disaat tante Asih lagi pergi, kadang kadang, kalau Jeny pas gajian, semua uang Jeny diambilnya, jika pas om Adi kalah judi. Dimana ada kesempatan, disitu ada peluang.
Begitulah yang selalu dialami Jeny didalam rumah tante Asih, hanya tante Asih yang selalu memberikan kasih sayang pada Jeny, mungkin karena memang Jeny adalah keponakan nya, apalagi Jeny hanya sendirian, nggak ada kakak ataupun adik, karena Jeny memang anak tunggal. Makanya tante Asih begitu sayang sekali kepada keponakan nya.
💔💔💔💔💔💔💔
Tepat jam 5 subuh, tante Asih mengetuk pintu kamar Jeny, untuk membangun kan Jeny dari tidurnya.
tok tok tok.
"Jen, Jeny sayang bangun dong, udah pagi ni, kamu belum solat lo !
"Iya tante, aku udah mau bangun nih tan, jawab Jeny dari dalam kamarnya
Jeny POV
Sebenarnya, aku masih sangat mengantuk, aku merasa malas tuk bangun cepat, tapi aku nggak enak sama tante ku, nanti dikira, aku suka malas malasan, apalagi mengingat diriku ini tinggal di rumah tante Asih, alias menumpang hidup, walaupun jujur aku sendiri mampu tuk membiayai hidup aku. Akupun langsung menuju kamar mandi yang tak jauh dari kamarku, untuk mencuci muka dan menggosok gigi, sebelum mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat.
Selesai dari kamar mandi, aku langsung melaksanakan solat subuh di kamar aku, sedari kecil aku selalu taat untuk melaksanakan sholat lima waktu, mengingat itu adalah kewajiban, bukannya sok alim ya, tapi karena tante Asih selalu berpesan pada ku.
''Sesibuk apapun pekerjaan kamu Jeny, jangan lupa, luangkan waktu mu, untuk melaksanakan kewajiban mu dalam beribadah, karena sholat merupakan tiang agama, dan juga bagian dari kehidupan kita, jangan sesekali kamu meninggalkan solat...!"
Itulah pesan penting dari tante Asih padaku karena aku keponakannya. Tante Asih memang orang yang rajin dalam beribadah, sesibuk apapun pekerjaannya, tante Asih tidak pernah meninggalkan sholatnya, sehingga aku terbiasa, dan selalu diajarkannya untuk menjalankan kewajiban sebagai umat muslim, yaitu sholat lima waktu sesuai dengan tuntunan Syariat Islam.
Tapi sayang, ternyata walaupun tante Asih taat dalam beribadah, tapi suaminya adalah orang yang selalu ingkar akan kewajibannya sebagai seorang muslim, tak terkecuali pada anak nya, dan yang lebih parahnya lagi,
Om Adi tak pernah lepas dari minuman keras, ditambah lagi, iya suka main gila dengan wanita jalang.
Tapi tante Asih, tak pernah ambil pusing, dia hanya berdoa, semoga suaminya cepat cepat bertaubat, dari segala perbuatan jeleknya, dan diberi hidayah.
Untung saja, tante Asih mempunyai penghasilan sendiri, dia mempunyai toko kue, yang sudah dikenal di mana mana. Tante Asih juga sosok wanita yang kuat, dia tidak pernah mengeluh, apa lagi berputus asa.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"Tante, "Panggil Jeny,
"Ya sayang, jawab tantenya sambil mendekati ponakan tersayang nya.
"Aku mau ngomong sama tante, kata Jeny pada tantenya.
"Ada apa nak ?" Tanya tante Asih pada Jeny.
"Tante, Ada yang ingin aku sampaikan pada tante. Jawab Jeny.
"Aku ngerasa, kalau sekarang udah waktunya aku untuk mandiri tan.
Aku pengen tinggal di rumah sendiri,
Lagian rumah aku peninggalan papa dan mama udah kosong tan, dan nggak ada lagi yang menunggu rumah itu, aku ingin merawat rumah peninggalan mereka tante. Terang Jeny pada tantenya.
''Dan juga sekarang, aku udah kerja tan. Aku nggak mau terlalu lama merepotkan tante, selama ini aku sudah terlalu sering bikin tante susah, apalagi mengingat, banyak sekali masalah yang sedang tante hadapi saat ini, bukannya aku menghindari tante di saat tante lagi sedang banyak masalah, tapi aku hanya ingin tante lebih fokus untuk menyelesaikan permasalahan tante sekarang, dan tidak perlu lagi memikirkan aku, karena aku sudah mampu memikirkan hidup aku sendiri.
"Aku ingin mandiri tan, aku pengen hidup aku tu, tidak ketergantungan sama tante, dan tante udah banyak sekali berkorban untukku. Tante merawat aku, membesar kan aku dari mulai umur 7 tahun, hingga sekarang ini.
"Ku mohon tante jangan tersinggung dengan keputusan aku, ini hidup aku tante, dan aku berhak buat nentuin masa depan aku. "Tapi percayalah tan, aku nggak akan pernah bisa untuk membalas semua kebaikan tante padaku, aku janji, aku akan selalu ada buat tante jika suatu saat nanti, tante membutuhkan aku serta kehadiran aku,
bila perlu, maka aku siap ada untuk tante, bila perlu nyawaku taruhannya demi keselamatan tante.
"Dan aku nggak akan mungkin melupakan tante, karena cuma tante yang aku punya di dunia ini, dan juga tante adalah sosok ibu yg baik buat aku, setelah mamaku tiada, sekalipun aku pergi dan jauh dari sini, tapi aku akan selalu datang untuk menengok dan mengunjungi tante. Terang Jeny pada tantenya, agar tantenya tidak bersedih.
"Jeny, kenapa kamu harus pergi dari sini,,,?" ini rumah kamu juga sayang, bukannya tante tak mengizinkan kamu tuk pergi dari rumah ini, tapi tante hanya ingin kamu selalu ada didekat tante, dan nggak jauh dari tante nak.
Tante Asih menatap ponakannya dengan tatapan yang sangat penuh arti, dan berharap agar keponakan nya mengurungkan niatnya untuk pindah dari rumahnya.
"Lagian kan tante cuma punya Om Adi, Topan dan kamu anak perempuan tante, meskipun kamu bukan lahir dari rahim tante seperti Topan, tapi tante menyayangi kamu sama seperti tante menyayangi Topan.
"Sayang,,,! Tante Asih menatap keponakannya penuh dengan harap.
"Kenapa kamu ngambil keputusan seperti ini, dan degan cara yang sangat terburu buru. Sementara kamu tau betul, kalau tante ini, menginginkan kamu selalu ada di sini.
"Apa kamu, udah bosan sama rumah ini,,,? Tanya tante Asih pada ponakannya itu. Hingga kamu seperti, tidak betah lagi untuk tinggal disini.
"Apa kasih sayang tante selama ini kurang cukup untuk kamu,,,?"
karena selama ini, rasanya kasih sayang tante tak ada bedanya antara kamu dan Topan. "Cuma hanya perlengkapan tubuh kalian saja yang beda, namun kalau untuk kasih sayang, rasanya tante tidak pernah membedakan nya, baik itu untuk Topan maupun untuk kamu sayang.
"Tante mohon pada kamu nak, katakanlah katakan apa yang sudah tante perbuat sama kamu,,,?" Sehingga kamu begitu ingin sekali meninggalkan tante...!
Tante Asih, tak bisa lagi menahan air matanya, dia tak kuasa lagi untuk menahan rasa sakit yang sedang melanda hati dan perasaannya, karena anak gadisnya yang paling iya sayangi, akan pergi, meninggalkan dirinya, dan pindah kerumah barunya, tapi apalah daya, semua keputusan ada pada Jeny, dia tidak bisa melarang ataupun menahannya, karena ini adalah bagian dari permintaan dan keputusan Jeny.
"Maafkan Jeny tante, tak ada yang salah dari tante, bahkan Jeny yang selalu salah dan membuat tante susah.
Ini sudah keputusan Jeny, bukannya Jeny sengaja untuk meninggalkan tante, tapi ini untuk kebaikan kita bersama,
kalau tante ada perlu sama Jeny, telpon aja Jeny, dan kalau tante suntuk, atau lagi bosan dirumah, tante bisa kerumah Jeny. Jeny menggenggam tangan tantenya, untuk mendukung keputusannya, dan mengizinkan nya untuk pindah rumah.
👁👁👁👁👁👁.....
NEXT...
"Ayo dong, mana nih para kesayangan aku, jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak disini, di Novel receh ku ini. receh mang, cuma gopek..
kwkwkw...
Apa lagi kalau bukan, untuk selalu setia menekan tombol like, vote dan komennya.
Biar aku makin semangat atuh, untuk up nya, cemungut cemungut cemungut...!!
Dan, makasiiiiiiih banget, yang udah berbaik hati, untuk mampir disini, semoga kebaikan yang kalian berikan, akan kembali menjadi kebaikan yang lebih besar lagi buat kalian, sukses dan sehat selalu buat kalian.
MAKASIH.... MAKASIH... MAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
@Secrets_Cha
Halo salam kenal...
Mohon dukungan, kritik dan saran buat novel pertama ku yang berjudul " AKU, APA ADANYA"
Like, vote dan komen ditunggu... makasih..
2021-06-18
1
Rasyid Je
Semangat thor, aku suka ceritanya.
2021-05-11
0
Eri Kushaeri
ok torr
2021-04-03
1