Bab 2: Pengorbanan Trian

“Menurutmu, bagaimana tetangga baru kita?” tanya Dara sembari menyuapkan makanan ke mulutnya.

Malam itu, Trian dan Dara tengah menikmati makan malam bersama. Berhubung ada tetangga baru yang tinggal di samping rumah mereka, topik itu muncul begitu saja dari mulut Dara yang memang tipe orangnya suka ceplas-ceplos.

“Aku rasa mereka baik,” jawab Trian sekenanya. Ia tetap fokus menikmati makanan yang ada di hadapannya. Ia sebenarnya tak terlalu tertarik untuk membahas hal itu.

Memang, sejak mereka menempati rumah itu tiga tahun yang lalu, blok perumahan mereka masih sangat sepi, belum ada tetangga sama sekali. Baru kali ini akhirnya rumah di samping mereka berpenghuni. Namun, Trian tidak peduli. Baginya, ada atau tidak ada tetangga akan sama saja.

“Kalau Lina, bagaimana?” tanya Dara lagi.

Trian berhenti makan saat Dara menyebut nama Lina. Seketika selera makannya jadi hilang.

“Lina cantik, kan? Apa kamu juga berpikir begitu?” lanjut Dara.

Trian menghela napas. Ia meletakkan sendok dan garpu di pinggiran piring. Ia angkat kepalanya dan mengarahkan pandangannya kepada sang istri. Raut wajahnya sangat masam, berbanding terbalik dengan Dara yang tampak ceria.

“Mau kamu apa, Dara? Kamu berharap aku akan memuji wanita lain di depan istriku sendiri?” tanyanya dengan ekspresi wajah datar.

Dara tertawa kecil mendengar respon Trian. “Aku kan hanya bertanya, jawab saja. Ini kan pembahasan santai, aku tidak akan marah,” kilahnya. Ia kembali menyuapkan makanannya ke dalam mulut dan mengunyahnya.

“Jangan bicara sembarangan tentang orang lain. Dia juga punya suami yang pastinya akan kesal kalau mendengar ucapanmu barusan,” tegur Trian. Ia kembali memaksakan diri untuk melanjutkan makan meskipun sudah tidak berselera. Istrinya memang aneh, tiba-tiba membahas topik tidak jelas dan menyebalkan.

“Hah! Kenapa orang-orang sangat serius. Ini kan sesuatu yang biasa seperti waktu kita mengomentari artis yang tampan atau cantik,” gumam Dara kesal.

“Lalu, apa gunanya aku berkomentar? Istriku itu kamu, jadi tidak ada wanita yang cantik selain kamu!” respon Trian. Ia menjawab sembari fokus pada makanannya. Ia tak memandang lagi ke arah Dara, ia hanya menjawab sekenanya.

“Hahaha ….” Dara tertawa dengan jawaban Trian.

“Yah, meskipun banyak wanita cantik di luar sana, tapi memang takdirmu memiliki istri sepertiku. Kamu harus terus bersabar ya, Sayang,” ucap Dara.

Trian kembali meletakkan alat makannya. Perkataan Dara benar-benar membuatnya kesal. Entah apa yang diinginkan oleh istrinya.

“Aku sudah kenyang. Aku mau melanjutkan pekerjaan dulu!” kata Trian seraya beranjak dari tempatnya meninggalkan Dara sendirian di ruang makan.

Trian masuk ke dalam ruang kerjanya yang terletak persis di samping kamarnya. Ia lantas mengunci ruangan itu. Ia tidak benar-benar kembali bekerja, melainkan merebahkan diri di sofa.

Berkat Dara, ia semakin memikirkan Lina. Ia masih tidak percaya akan kembali bertemu dengan wanita itu. Wanita yang sudah dicampakannya sepuluh tahun yang lalu.

Trian mengenal Lina sejak masa SMP. Keduanya semakin dekat dan memutuskan untuk berpacaran saat SMA. Namun, hubungan mereka ditentang oleh pihak keluarga Trian dengan alasan Lina yang berasal dari keluarga yang tidak sepadan dengannya. Trian terus menyembunyikan hubungan mereka hingga lulus SMA karena saking cintanya ia kepada Lina.

Pada akhirnya, orang tua Trian tahu bahwa Trian belum benar-benar memutuskan Lina. Ibu Trian memberikan pilihan kepada Trian untuk pindah ke luar kota agar terpisah dari Lina, atau kalau Trian menolak, ibu Trian mengancam akan menghancurkan keluarga Lina. Oleh karena itu, Trian terpaksa mengakhiri hubungan dengan Lina. Ia tak menjelaskan alasan sebenarnya, hanya mengatakan bahwa ia sudah bosan kepada Lina.

Lima tahun kemudian, setelah lulus kuliah, Trian langsung diterima bekerja di perusahaan besar yang ternama. Ia berencana untuk menabung sebanyak-banyaknya, lalu kembali mencari keberadaan Lina untuk meminta maaf dan melamarnya. Ia tidak akan bergantung lagi kepada keluarganya setelah mendapatkan penghasilan sendiri. Ia akan memilih jalan hidupnya sendiri.

Akan tetapi, beberapa bulan setelah ia bekerja, hal buruk tiba-tiba menimpa keluarganya. Bisnis restoran ayahnya terancam bangkrut. Di saat yang bersamaan, pemilik perusahaan tempatnya bekerja, Pak Faisal, mengatakan ingin menjodohkan dia dengan putrinya. Jika Trian mau menerima, maka usaha ayahnya akan dibantu.

Kedua kalinya, terpaksa Trian menuruti kemauan keluarganya. Ia akhirnya menikah dengan Dara, putri bungsu Pak Faisal yang dikenal sebagai pembuat masalah. Menjalani rumah tangga tanpa cinta terasa sangat berat. Namun, berkat pengorbanannya, Trian bisa mendapatkan jabatan penting di perusahaan. Derajatnya semakin tinggi setelah menikahi wanita dari keluarga terpandang di negeri ini. Trian harus mengubur impiannya untuk menikahi Lina.

Di tengah perjalanan pernikahannya, ada suatu masalah yang membuat Trian dan Dara diminta pindah ke luar kota. Trian diberi modal untuk merintis usaha baru. Mereka diberi tempat tinggal di perumahan yang bisa dikatakan sangat sederhana jika dibandingkan dengan tempat tinggal mereka sebelumnya. Alasannya, Pak Faisal ingin mereka belajar hidup sederhana.

Tak terasa sudah lima tahun lamanya ia menjalani pernikahan bersama Dara. Selama itu, ada banyak sikap Dara yang membuatnya kesal. Namun, ia berusaha keras untuk bersabar. Jika sampai ia meninggalkan Dara, ia yakin Pak Faisal tidak akan tinggal diam. Bisa-bisa ia akan dimiskinkan. Lebih parahnya lagi, jika keluarganya juga akan menjadi sasaran.

“Hah! Melelahkan sekali. Aku seperti mengasuh anak balita,” keluh Trian sembari memandangi langit-langit ruangan.

Bayangan wajah Lina kembali melintas di pikiran Trian. Selama sepuluh tahun ini, Lina tak pernah hilang dari hatinya, meskipun ia sudah pasrah dan berusaha melupakan. Ia hanya ingin bertahan pada pernikahan yang meskipun ia sendiri tak menginginkan.

Lina tak banyak berubah dari terakhir kali ia mengingatnya. Namun, wanita itu terlihat jauh lebih cantik dan menawan. Kulitnya cerah bercahaya, penampilannya fashionable. Lina sama sekali tidak terlihat kumal ataupun kampungan.

Ia yakin selama ini Lina menjalani kehidupan yang sangat baik. Apalagi Lina memiliki suami yang tampan dan kelihatannya mapan. Sedikit rasa cemburu bercongkol di hatinya.

“Hah! Dia memang cantik. Siapa lelaki yang tidak tertarik padanya,” gumam Trian.

Ada penyesalan  dalam diri Trian. Ia mulai berandai-andai jika saja dulu ia tidak memutuskan Lina begitu saja dan menjelaskan semuanya. Atau bisa saja dia menolak perjodohan dengan Dara. Pernikahannya selama lima tahun juga cukup menyiksa. Ia tak ubahnya seperti budak yang terus-menerus harus menuruti majikannya, Pak Faisal.

Trian menghela napas dalam-dalam. “Kenapa aku jadi memikirkan istri orang? Ini sudah menjadi karmaku karena pernah jahat padanya. Lina sudah bahagia, aku tidak boleh berpikir macam-macam tentang dia hanya karena perkataan Dara.”

Ia berusaha menepis pikiran buruknya. Ia bangkit dan berjalan menuju meja kerjanya. Menurutnya, dari pada mengingat sesuatu yang sudah ia relakan, lebih baik ia gunakan waktunya untuk fokus bekerja.

***

Terpopuler

Comments

Ning Suswati

Ning Suswati

clbk ni ye kaya nya, apalagi kondisi yg sama sangat nemungkinkan untuk saling mengurai kisah kembali dan merajut yg sdh terlantar, trian perjodohan, lina diterlantarkan, cocok deh

2024-12-30

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ternyta masih saling ada rasa,,waduh bisa² clbk nih mana tetanggaan jd bakal sering ketemukan

2024-12-24

0

Rosmawati Usman Fatban

Rosmawati Usman Fatban

penyesalan tiada guna ..yg.berlalu.biar.berlalu..

2024-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Pertemuan Tak Terduga
2 Bab 2: Pengorbanan Trian
3 Bab 3: Gagal Terpuaskan
4 Bab 4: Bertamu
5 Bab 5: Makan Malam Bersama
6 Bab 6: Mengingat Masa Lalu
7 Bab 7: Menginap
8 Bab 8: Sarapan Bersama
9 Bab 9: Cekcok
10 Bab 10: Kapan Punya Anak?
11 Bab 11: Periksa Kesuburan
12 Bab 12: Kepergok Sedang Enak-Enak
13 Bab 13: Rahasia Dara
14 Bab 14: Obrolan Dua Orang Kesepian
15 Bab 15: Malam Panas Dara
16 Bab 16: Dara yang Gila
17 Bab 17: Misteri Pembalut yang Hilang
18 Bab 18: Tingkah Aneh Rudi
19 Bab 19: Giliran Trian yang Gila
20 Bab 20: Kekhilafan Pertama
21 Bab 21: Sebuah Kesalahan Fatal
22 Bab 22: Menyulut Perselingkuhan
23 Bab 23: Jangan Bertemu Lagi
24 Bab 24: Ketahuan Dara
25 Bab 25: Lina Sakit
26 Bab 26: Dimana Suamiku?
27 Bab 27: Pembalut Dalam Tas Suami
28 Bab 28: Siapa Tamu Itu?
29 Bab 29: Tidak Mungkin Suamiku Begitu
30 Bab 30: Ketahuan
31 Bab 31: Tabiat Asli Rudi
32 Bab 32: Mengungsi
33 Bab 33: Pulang ke Rumah Orang Tua
34 Bab 34: Meminta Dukungan Orang Tua
35 Bab 35: Sogokan
36 Bab 36: Kutunggu Jandamu
37 Bab 37: Kedatangan Rudi
38 Bab 38: Lina Sakit
39 Bab 39: Kabar Kehamilan
40 Bab 40: Mulai Awal Baru (Revisi)
41 Bab 41: Kekuatan Hidup (Revisi)
42 Bab 42: Perjalanan ke Kantor
43 Bab 43: Seperti Orang Asing
44 Bab 44: Menyebalkan
45 Bab 45: Pengakuan Arjun
46 Bab 46: Ingatan yang Hilang
47 Bab 47: Pak, Anda Sedang Apa?
48 Bab 48: Shick Shack Shock
49 Bab 49: Ada Apa Dengan Diriku?
50 Bab 50: Seperti Hampir Mati
51 Bab 51: Apa Anda Puas Sekarang
52 Bab 52: Bagaimana Kalau Kita Tinggal Bersama?
53 Bab 53: Urusan Mendadak
54 Bab 54: Kekesalan Orang Kaya
55 Bab 55: Langkah Awal yang Manis
56 Bab 56: Anda Jangan Gila!
57 Bab 57: Laporan Reno
58 Bab 58: Ketukan Tengah Malam
59 Bab 59: Bolehkah Aku Menginap?
60 Bab 60: Pendekatan Ugal-Ugalan
61 Bab 61: Sikapnya yang Hangat
62 Bab 62: Kepulangan Direktur
63 Bab 63: Mainan Milik Lina
64 Bab 64: Kamu Milikku!
65 Bab 65: Kamu Bisa Mengandalkanku
66 Bab 66: Modus Pak Direktur
67 Bab 67: Jebakan Orang Kaya
68 Bab 68: Bertemu Mantan Mertua
69 Bab 69: Penolakan Lina
70 Bab 70: Ulah Mantan Mertua
71 Bab 71: Permintaan Rudi
72 Bab 72: Apa Janu Anakku?
73 Bab 73: Maju Terus Pantang Mundur
74 Bab 74: Panggil Aku Ayah
75 Bab 75: Pamer
76 Bab 76: Ini Ayahku!
77 Bab 77: Rayuan Maut Trian
78 Bab 78: Hari Apes yang Memalukan
79 Bab 79: Cucu Melisa
80 Bab 80: Trian di Luar Nalar
81 Bab 81: Calon Mertua Baik Hati
82 Bab 82: Mandi Bersama
83 Bab 83: Kamu Puas Aku Lemas
84 Bab 84: Pertemuan Mengharukan
85 Bab 85: Negosiasi Trian
86 Bab 86: Semakin Dekat
87 Bab 87: Bertemu Keluarga Trian
88 Bab 88: Bandung Bondowoso Versi Modern
89 Bab 89: Pernikahan
90 Bab 90: Arjun Patah Hati
91 Bab 91: Jangan Ngambek, Sayang!
92 Bab 92: Singa yang Kelaparan
93 Bab 93: Bercocok Tanam
94 94: Kembali Bekerja
95 Bab 95: Istriku Semangatku
96 Bab 96: Minta Jatah di Kantor
97 Bab 97: Hati yang Berubah
98 Bab 98: Hampir Saja
99 Bab 99: Keputusan Gila Arjun
100 Bab 100: Ada Saja Masalah
101 Bab 101: Trian Kecelakaan
102 Bab 102: Kehadiran Mertua
103 Bab 103: Serpihan Masa Lalu
104 Bab 104: Ingatan yang Ambigu
105 Bab 105: Bibir Manis Arjun
106 Bab 106: Sentuhan Suami Tercinta
107 Bab 107: Penyesalan dan Kelegaan
108 Terjebak Pernikahan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1: Pertemuan Tak Terduga
2
Bab 2: Pengorbanan Trian
3
Bab 3: Gagal Terpuaskan
4
Bab 4: Bertamu
5
Bab 5: Makan Malam Bersama
6
Bab 6: Mengingat Masa Lalu
7
Bab 7: Menginap
8
Bab 8: Sarapan Bersama
9
Bab 9: Cekcok
10
Bab 10: Kapan Punya Anak?
11
Bab 11: Periksa Kesuburan
12
Bab 12: Kepergok Sedang Enak-Enak
13
Bab 13: Rahasia Dara
14
Bab 14: Obrolan Dua Orang Kesepian
15
Bab 15: Malam Panas Dara
16
Bab 16: Dara yang Gila
17
Bab 17: Misteri Pembalut yang Hilang
18
Bab 18: Tingkah Aneh Rudi
19
Bab 19: Giliran Trian yang Gila
20
Bab 20: Kekhilafan Pertama
21
Bab 21: Sebuah Kesalahan Fatal
22
Bab 22: Menyulut Perselingkuhan
23
Bab 23: Jangan Bertemu Lagi
24
Bab 24: Ketahuan Dara
25
Bab 25: Lina Sakit
26
Bab 26: Dimana Suamiku?
27
Bab 27: Pembalut Dalam Tas Suami
28
Bab 28: Siapa Tamu Itu?
29
Bab 29: Tidak Mungkin Suamiku Begitu
30
Bab 30: Ketahuan
31
Bab 31: Tabiat Asli Rudi
32
Bab 32: Mengungsi
33
Bab 33: Pulang ke Rumah Orang Tua
34
Bab 34: Meminta Dukungan Orang Tua
35
Bab 35: Sogokan
36
Bab 36: Kutunggu Jandamu
37
Bab 37: Kedatangan Rudi
38
Bab 38: Lina Sakit
39
Bab 39: Kabar Kehamilan
40
Bab 40: Mulai Awal Baru (Revisi)
41
Bab 41: Kekuatan Hidup (Revisi)
42
Bab 42: Perjalanan ke Kantor
43
Bab 43: Seperti Orang Asing
44
Bab 44: Menyebalkan
45
Bab 45: Pengakuan Arjun
46
Bab 46: Ingatan yang Hilang
47
Bab 47: Pak, Anda Sedang Apa?
48
Bab 48: Shick Shack Shock
49
Bab 49: Ada Apa Dengan Diriku?
50
Bab 50: Seperti Hampir Mati
51
Bab 51: Apa Anda Puas Sekarang
52
Bab 52: Bagaimana Kalau Kita Tinggal Bersama?
53
Bab 53: Urusan Mendadak
54
Bab 54: Kekesalan Orang Kaya
55
Bab 55: Langkah Awal yang Manis
56
Bab 56: Anda Jangan Gila!
57
Bab 57: Laporan Reno
58
Bab 58: Ketukan Tengah Malam
59
Bab 59: Bolehkah Aku Menginap?
60
Bab 60: Pendekatan Ugal-Ugalan
61
Bab 61: Sikapnya yang Hangat
62
Bab 62: Kepulangan Direktur
63
Bab 63: Mainan Milik Lina
64
Bab 64: Kamu Milikku!
65
Bab 65: Kamu Bisa Mengandalkanku
66
Bab 66: Modus Pak Direktur
67
Bab 67: Jebakan Orang Kaya
68
Bab 68: Bertemu Mantan Mertua
69
Bab 69: Penolakan Lina
70
Bab 70: Ulah Mantan Mertua
71
Bab 71: Permintaan Rudi
72
Bab 72: Apa Janu Anakku?
73
Bab 73: Maju Terus Pantang Mundur
74
Bab 74: Panggil Aku Ayah
75
Bab 75: Pamer
76
Bab 76: Ini Ayahku!
77
Bab 77: Rayuan Maut Trian
78
Bab 78: Hari Apes yang Memalukan
79
Bab 79: Cucu Melisa
80
Bab 80: Trian di Luar Nalar
81
Bab 81: Calon Mertua Baik Hati
82
Bab 82: Mandi Bersama
83
Bab 83: Kamu Puas Aku Lemas
84
Bab 84: Pertemuan Mengharukan
85
Bab 85: Negosiasi Trian
86
Bab 86: Semakin Dekat
87
Bab 87: Bertemu Keluarga Trian
88
Bab 88: Bandung Bondowoso Versi Modern
89
Bab 89: Pernikahan
90
Bab 90: Arjun Patah Hati
91
Bab 91: Jangan Ngambek, Sayang!
92
Bab 92: Singa yang Kelaparan
93
Bab 93: Bercocok Tanam
94
94: Kembali Bekerja
95
Bab 95: Istriku Semangatku
96
Bab 96: Minta Jatah di Kantor
97
Bab 97: Hati yang Berubah
98
Bab 98: Hampir Saja
99
Bab 99: Keputusan Gila Arjun
100
Bab 100: Ada Saja Masalah
101
Bab 101: Trian Kecelakaan
102
Bab 102: Kehadiran Mertua
103
Bab 103: Serpihan Masa Lalu
104
Bab 104: Ingatan yang Ambigu
105
Bab 105: Bibir Manis Arjun
106
Bab 106: Sentuhan Suami Tercinta
107
Bab 107: Penyesalan dan Kelegaan
108
Terjebak Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!