Episode 10

Melihat sahabatnya termenung Melly memeluknya menenangkan, bagaimana pun juga Jee sudah bagaikan saudara dan orang tua Melly menganggapnya anak.

"Paham gue apa yang lo rasain, ketika lo mengambil suatu keputusan misalnya maka pasti di sini ada hati yang bakal lo sakiti siapapun itu." Melly serius.

"Tidak ada yang tahu ke depannya bagaimana, cuma gue gak bisa bayangin jadi Rakha kekasih lo saat mengetahui ini."

Jee menggeleng. "Sampai kapanpun dia tak akan pernah tahu."

"Tidak ada yang tahu Jee, mungkin sekarang iya nganggap lo seorang janda anak satu tapi coba lo bayangin pas dia tahu ternyata Noah anak abangnya? boom! sehancur apa perasaan dia?." Lanjut Melly.

"Maka dari itu Mel, untuk coba lepas dari Rakha sangat susah sekali bukan aku tak menyayanginya melihat dia begitu baik selama ini, aku ngerasa kita cocoknya temenan saja aku jahat buat dia." Lirih Jee.

"No, bukan lo yang jahat lagian kejadian malam itu benar-benar tak terduga." Melly terus merangkul sahabatnya agar tidak terus-terusan merasa bersalah.

"Keputusan apapun itu harus lo ambil tapi ingat jangan terburu-buru ini demi ketenangan lo sendiri Jee, bawa santai dan tepat sasaran seperti sosok Jenifer sebelumnya." Lanjut Melly.

"Oke Mel thank you ya." Setelah mengeluarkan unek-uneknya, kini Jee plong.

"Off course."

Mereka pun berpelukan saling melepas kekhawatiran.

"Anak-anak ayo mulai bakar-bakarnya!." Panggil mama Melly dari halaman.

"Let's go kita bersenang-senang!."

"Ya!."

.

.

Mansion Reino

"Aku tidak terima cerai dengan kamu! aku akan menenangkan diri dan pikiran atas apa yang kau katakan Rei, aku akan kembali lagi ke sini setelah pekerjaanku usai masih dengan status istrimu!." Ujar Cassie dengan tegas.

"Lakukan sesukamu saja." Dinginnya.

Karena Rei tidak membalas apapun lagi wanita itu dengan koper di tangan langsung naik jet pribadi yang sudah disediakan. Dan tak lama jet pribadi lepas landas mengantarkan Cassie ke Los Angeles.

Rei memijit pusing keningnya. "Membuat repot saja!."

Luke asisten pribadi Rei yang setia dari dulu sekaligus sahabat dan penasihatnya kini berada di sana.

"Minumlah bro." Luke menawarkan wine.

Dengan sekali tegukan minuman itu habis.

"Kenapa rumah tanggamu jadi aut-autan begini? apa masalahnya masih sama?."

"Seperti yang kau lihat, perasaanku mati terhadap wanita itu karena sikapnya sendiri yang tak bisa menghargai." Ujar Rei malas.

"Apa kau menyesal menikah?."

"Ini keinginan papa dulu, jadi mungkin aku akan mengembalikan Cassie lagi kepada keluarganya, sudah cukup banyak paksaan dalam hidupku aku tidak mungkin terus-terusan memaksakan diri jatuh cinta pada wanita itu lagi." Balas Rei kembali meneguk wine.

Ya, Rei dan Cassie dijodohkan atas kesepakatan keluarga ini keinginan Damian dan ayah Cassie yang bersahabat. Rei sebagai pewaris pertama tentunya banyak harapan pada dirinya, karena melihat sudah cukup umur dan dirasa cocok maka terjadilah pernikahan itu.

"Apa om Damian tak akan menentang Rei?."

"Ini hidupku, tak mungkin Rakha bebas menentukan pilihan sendiri sedangkan aku tidak?." Tegas Rei.

"Ya benar, tidak mungkin kau sebagai seorang direktur selamanya tak memiliki keturunan sangat sia-sia sekali."

"Lupakan, aku tak mau membahasnya lagi." Timpal Rei.

"Oke bro."

"Ah iya bagaimana dengan sekretaris barumu di Adorn?." Ujar Luke.

Tampak Rei mengingat-ingat. "Kurasa bagus setelah melihat visi misi dan kinerjanya terhadap perusahaan selama 4 tahun ke belakang."

"Oke syukurlah."

"Tapi ada sesuatu yang tak beres yang muncul di benakku terhadap wanita itu." Lirih Rei ia teringat saat adu tatap dengan Jenifer.

"Maksudnya?."

"Sorot matanya terhadapku terasa familiar." Seperti pernah bertemu tapi kapan?

"Apa dia berusaha menggodamu?." Celetuk Luke.

"Ck." Decak Rei.

"Ya terus apa? masa berani melototi dirimu?."

"Ah kau ini."

"Cari dan selidiki siapa sebenarnya identitas wanita itu, aku tak mau jika sekretaris ku orang sembarangan!." Tegas Rei penuh penekanan.

"Baik tuanku."

Luke langsung menghubungi seseorang kepercayaan ia dengan lihai mengotak-atik data Jeni dari Rei langsung. Hanya menunggu sekitar tujuh menitan, seseorang menghubungi Luke dan pria itu dapat langsung semua informasi.

Luke kembali menghampiri Rei. "Wow! Rei ini sangat tak terduga, apa kau sudah mengetahuinya?."

Rei mengerutkan kening. "Katakan!."

"Jenifer Felicia ternyata kekasih dari adikmu Rakha."

Terpopuler

Comments

fsf

fsf

dulu waktu kencan dan terjadi insiden itu apa Rei dalam kondisi mabuk hingga ngak ingat wajah jee

2024-11-30

0

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Boom...kamu baru tahuuu... Rei.

2024-08-12

0

yumna

yumna

jeni juga bu dr anakmu rey...apa kau tau luc
x

2024-07-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!