Episode 8

Adorn Corp..

Hari ini penyambutan pemimpin baru akan dilaksanakan, semua yang terlibat dengan Adorn Corp berpenampilan rapih dan hangat untuk acara peresmian gunting pita nanti.

Semuanya telah diatur dengan baik oleh sekretaris Jenifer tidak ada satupun yang terlewat semuanya tertata rapih dalam acara, sedikit kewalahan bagi Jee tapi karena ia cerdas dan tahu harus berbuat apa sehingga semuanya terkoordinir.

"Sebentar lagi tuan Reino akan segera tiba pak." Lapor Jee pada Bram.

"Baiklah mari kita ke lantai utama." Bram berdiri sambil merapikan jasnya.

Jee mengatur nafasnya untuk tenang, setelah kejadian malam itu ini pertemuan kedua dengan pria bernama Rei Arshaka Bernand.

"Mari pak."

"Iya."

Keduanya berjalan memasuki lift.

Di lantai utama acara sudah dimulai, dan para jajaran direksi ternyata sudah menyambut hangat kedatangan Rei dan istrinya Cassie.

"Selamat datang tuan di Adorn Corp." Ucap para petinggi menyambut hangat begitu pun yang lain.

Rei bersalaman dengan mereka semua.

"Dan ini CEO utama kita tuan.." Asisten pribadi memberikan jalan pertemuan antara Bram dan Rei.

"Hallo Rei."

Tampak keduanya bersalaman dan berpelukan lalu mengobrol dengan antusias.

"Nah Rei ini sekretaris ku yang akan melanjutkan tugas nanti." Tunjuk Bram pada Jenifer yang berdiri di sampingnya.

Mata Jeni dan Rei bertemu, sontak saja Jee menunduk hormat. "Selamat datang pak."

Rei sedikit lama menatap sekretaris Adorn Corp itu, Jeni yang sadar tetap berekspresi biasa saja padahal dua detik saat bertatapan tadi seketika jantungnya tak karuan.

Acara demi acara dilaksanakan dengan baik, hingga pada sesi terakhir yaitu gunting pita oleh Rei dilakukan.

Semuanya tepuk tangan meriah menyambut pemimpin baru mereka yang telah diresmikan.

Di belakang Jeni tak sedikit orang-orang yang membicarakan Rei apalagi kaum perempuan.

"Gak nyangka banget tuan Rei ternyata setampan itu ya tuhan."

"Sebelum tahu sosok dia aku kira bakal seumuran pak Bram loh." Timpan yang lain.

"Lihatlah tubuh kekarnya itu, bisa semangat setiap hari ke kantor terus."

"Shut! dia sudah punya istri di sampingnya itu."

"Bagaimana ya rasanya tuan Rei?." Celetuk yang lain.

"Astaga kamu ini."

Jeni memutar mata malas mendengar itu, sepertinya hanya dia yang biasa-biasa saja. Jika karena bukan kejadian malam itu mungkin Jeni lebih lempeng.

Karena Cassie dapat mendengar kekaguman mereka, dengan bangga ia mengeratkan gandengan dan bersikap manja pada Rei seolah-olah dialah wanita yang paling beruntung.

Sore hari..

Di ruang CEO utama Jenifer dengan setia menemani pak Bram dengan Rei yang terus mengobrol ditemani sang istrinya juga.

Benar-benar bersikap seperti tidak terjadi apa-apa, Jeni yakin Rei sudah lupa dan tidak mengenalinya.

"Peraturan baru sudah ku kirim untuk kau patuhi selama menjadi sekretaris ku, semoga kau paham dan bisa bekerjasama ke depannya nyonya Jeni." Lirih Rei dengan tatapannya yang tak bisa diartikan, dingin namun terkesan mengintimidasi yang Jeni rasakan.

"Baik tuan." Jee paham.

Ternyata tidak se-menakutkan itu pikirnya, mungkin karena pak Bram sudah menitipkan.

Cassie yang dari tadi menatap Jenifer menunjukkan ketidaksukaan terhadap wanita itu, ia seperti merasa tersaingi dengan kecantikan dan kemolekan proporsi tubuh Jee yang begitu ideal dan sexy.

"Apa tidak bisa diganti saja sekretarisnya dengan laki-laki?." Ujar Cassie sambil menatap sinis terhadap Jee.

Bram dan Rei saling tatap.

"Ada apa dengan dia? sepertinya wanita ini lumayan menjengkelkan." Batin Jeni ingin memaki, seolah-olah ia tak pantas bekerja di sana.

"Kontrak saya di Adorn Corp 8 bulan lagi juga kurang nyonya, tapi saya balik lagi kepada atasan pak Rei jika ingin memecat sekarang juga boleh." Lantang Jeni dengan santai.

Bram yang merasa muncul suasana panas langsung tertawa membuyarkan ketegangan. "Haha maaf jika ucapan sekretaris ku ada salah nyonya Cassie, semua keputusan pecat memecat ada pada tangan tuan Rei, kita juga tidak mungkin memecat tanpa sebab."

"Lupakan apa yang Cassie ucapkan." Timpal Rei karena merasa istrinya kurang sopan.

"Sayang!."

Sudut bibir Jeni terangkat ia merasa ada kepuasan, sementara Cassie semakin tidak suka dengan sekretaris Adorn Corp itu.

Terpopuler

Comments

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Hahaha sudah perang dingin aja istri Reino dan Jennifer..

2024-08-12

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Cassie sangat cemburu sm jenifer krn merasa tersaingi secara jenifer bagus bodynya dan kecantikannya dan cassie memberikan saran agar ganti sekretaris laki2 aja.....

2024-07-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!