Dikarenakan kondisi semua tubuh flora semua sudah baik baik saja dan hanya menunggu kesembuhan dari cedera di pergelangan kakinya , pihak keluarga khususnya Ginta memutuskan melakukan perawatan dirumah saja ,karena akan berdampak positif bagi hati flora dari pada harus menjalani perawatan dirumah sakit.
Ginta menggendong flora dari kamar rawat lantai lima menuju basement ,dengan terus menggendong flora ala bridal style, tangan mungil flora melingkari leher kokoh suaminya .
melewati koridor rumah sakit ,beberapa pasang mata memperhatikan keduanya.
karena malu ,flora menyembunyikan wajahnya ke dalam dada bidang suaminya.
terdengar gumam gumam pelan di belakang
" sayang sekali suaminya ya,padahal ada kursi roda , tapi ia lebih memilih menggendongnya "
" kalau diperlakukan seperti itu, sakit pun tetap akan terasa indah ya "
" suaminya tampan ,istrinya cantik ,cocok dech "
Ginta dan flora yang mendengar gumam gumam itu hanya tersenyum .
sampai diparkiran depan rumah sakit ,pak Budi sudah menunggu .
" maafkan saya ya Flo , andai saya menjemput kamu didepan pintu kantor ,pasti kamu tidak ditabrak motor itu " untuk kesekian kalinya Ginta meminta maaf pada flora
" kak, jangan minta maaf terus ! semua sudah takdir , memang harus seperti itu jalannya , toh Flo baik baik saja , kan ada hikmah dari kejadian itu , kakak sekarang bisa bicara kembali ,kaki kakak juga sudah sembuh kan ? " flora turun dari pangkuan Ginta karena mereka sudah didalam mobil jadi tidak perlu Flo digendong terus .
selama diperjalanan ,flora ngoceh kesana kemari , banyak bertanya tentang hal hal yang remeh temeh hanya ingin mendengar suara Ginta .
" flora sayaaangg....tidakkah bibirmu ini letih berbicara terus ? " ucap Ginta gemas sambil menowel lembut bibir flora
flora terkikik malu .
pak Budi menahan tawanya.
" ya udah kalau gak boleh bicara , Flo tidur saja " ujarnya cemberut lalu menyandarkan kepalanya pada lengan Ginta .
Ginta hanya bisa menggelengkan kepalanya .
tidak perlu menunggu lama, flora sudah tertidur dengan nyenyak , pelan ginta membetulkan posisi kepala flora agar tidurnya lebih nyaman dan lehernya tidak sakit .
setelah menempuh perjalanan selama satu jam ,mobil memasuki pekarangan rumah .
kek Johan dan nek Sarah yang sudah dikabari oleh Ginta jika mereka kembali sudah menunggu di teras rumah .
begitu melihat Ginta keluar mobil dan flora yang tertidur lelap dalam gendongan Ginta , mereka tidak mengatakan apa apa , hanya tersenyum dan memberikan isyarat agar Ginta langsung membawa flora ke dalam kamar ,
Ginta meletakkan tubuh flora sangat berhati hati agar tidak membangunkan flora dari tidurnya.
" kau juga tidurlah ! kau juga butuh istirahat " bisik kakeknya menepuk lembut bahu Ginta lalu melangkah keluar kamar, Ginta pun mengangguk .
Kek johan menutup pintu kamar tanpa menimbulkan suara .
Ginta ikut membaringkan tubuhnya diatas kasur dengan posisi menyamping agar ia bisa terus menatap wajah polos istrinya
" kamu justru terlihat semakin cantik dan imut jika tanpa makeup Flo " ucapnya pelan seperti bergumam
tanpa sada jari telunjuk Ginta mengusap lembut pada bibir flora yang sedikit terbuka. ada dorongan yang kuat untuk Ginta berbuat lebih selain hanya mengusapnya .
jarak wajah keduanya semakin menipis hingga tanpa Ginta sadari ia sudah mencium lembut bibir istrinya dan yang membuat Ginta terkejut ,flora membalas pagutan suaminya .
sontak Ginta melepaskan ciumannya menjauhkan wajahnya dari wajah flora .
" kamu ...sejak kapan sudah bangun ? " tanya Ginta sedikit malu
" sejak kakak mengusap usap bibir Flo ,memang kakak kira Flo tidur mati , digituin bibir Flo , Flo gak sadar " ucap Flora mencibir .
Ginta tergelak , akhirnya entah siapa yang memulai ,keduanya hanyut dalam keromantisan yang seharusnya.
▫️
▫️
▫️
💞💞💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Ney Maniez
😘😘
2023-01-02
0
Celosia Sho
kepleset terus aku bacanya Kenta 😁
2022-01-10
0
Fatonah
asyeeekkk.... lanjuut dong
2021-06-24
0