15. Kecelakaan

Sebulan lebih pernikahan yang mereka jalani ,dan baru hari Senin ini Ginta menyempatkan diri mengantar flora sampai ditempat kerja , bukan tanpa alasan ,karena saat itu Ginta belum dapat berjalan kembali ,ia tidak mau jika rekan rekan kerja flora tau ,Flora bersuamikan lelaki yang cacat ,sudah pasti Flora akan mendapatkan banyak tatapan iba dan tak sedikit yang bahkan mencibir .mungkin bagi Ginta yang sudah menjalani dua puluh tahun hidup dengan segala keterbatasan gerak dan lainnya sudah terbiasa dan tidak asing lagi , tentu saja tidak dengan flora , takutnya rasa malu mengalahkan rasa cinta yang ada .

mobil yang dikemudikan pak Budi,berhenti tepat didepan pintu gedung tempat Flora bekerja .

" kakak nanti kalau mau menjemput Flo ,suruh pak Budi menghubungi Flo saja ya , biar Flo yang menyeberang jalan , kalau dengan mobil ,memutarnya terlalu jauh ,ya kak !" ucap flora sebelum keluar dari mobil.

Ginta mengangguk ,

Flo meraih tangan.suaminya ,dan mencium punggung tangan Ginta dengan santun ,Ginta membalasnya dengan mengecup kening istrinya.

begitu Ginta melepaskan kecupan dikening flora , secepat kilat Flo mengecup bibir Ginta sekilas.

Ginta terkejut dan wajahnya memerah malu , diliriknya pak Budi yang berada di belakang kemudi melalui kaca spion , untungnya pak Budi sedang melihat arah samping ,jadi tidak menyaksikan adegan romantis barusan .

" I love You ,kak " bisiknya ditelinga Ginta lalu tertawa kecil ,keluar dari mobil .

flora masuk kedalam gedung kantor yang sebelumnya masih sempat melambaikan tangannya ke arah Ginta .

mobil pun beranjak pergi menuju kantor tempat Ginta bekerja .

*

*

*

Sore tepat jam lima flora sudah menyelesaikan semua pekerjaannya , mejanya sudah rapi ,ia duduk tenang melipat tangan sambil menunggu panggilan pak Budi melalui ponselnya .

ia terus memandang layar ponselnya . tidak lama masuk sebuah notifikasi pesan , ternyata dari Ginta suaminya .

Ginta

saya sudah di seberang jalan seperti keinginanmu tadi pagi .

begitu membaca pesan dari suaminya ,flora segera bergegas keluar.

" buru buru sekali Flo ? dijemput ? hayoo.....siapa tuh " Dewii rekan kerjanya menggoda karena melihat Flo , begitu membaca pesan, wajah nya langsung ceria .

" suami ku sudah menjemput " jawab flora tanpa menutupinya

" kamu sudah menikah Flo ? kapan ? kok gak pekai undang undang , duh ..kamu tega ya Flo " Dewi protes .

" maaf dech wi ! pernikahan kami hanya syukuran saja , jadi cuma dihadiri oleh keluarga " jawab flora

" ya udah gak pa pa , semoga pernikahanmu awet dan bahagia selalu ya Flo "

" makasih ya wi, aku duluan ya ! suamiku sudah menunggu " pamit flora .

" oke ....hati hati " ujar Dewi , flora pun segera keluar kantor , dilihatnya diseberang jalan mobil suaminya sudah menunggu .

melihat flora yang mau menyeberang jalan ,Ginta keluar dari dalam mobil dan menunggu flora dengan menyandarkan tubuhnya di badan mobil .

karena terlalu bersemangat melihat suaminya yang sudah menunggu ,flora kurang berhati hati, tanpa melihat ke kanan dan ke

kiri lagi ia langsung saja berlari , jarak lima langkah lagi Flora sampai dimana suaminya berdiri , tiba tiba ada sepeda motor yang melaju dengan sangat kencang , sang pengendara sudah berusaha menarik rem tangan dan menekan rem kaki , tapi sudah terlambat , tanpa belas kasihan motor yang mengeram mendadak karena kecepatan yang tidak terkendali menghantam tubuh mungil flora sejauh lima meter.

" Flo ....awaaaassss ....! " teriak Ginta kencang .

flora yang mendengar teriakan memperingatkan dirinya dan itu keluar dari mulut sang suami ,mendadak langkahnya terhenti .

baaammmm.

semuanya menjadi gelap .

Ginta berlari kearah tubuh flora yang diam dengan darah yang keluar dari hidung dan beberapa anggota tubuh lainnya .

" pak Budiii....cepat telponkan ambulan ? kenapa diam saja ? " teriak Ginta panik dan marah .

pak Budi yang shock menyaksikan kejadian semuanya didepan mata,cepat tersadar dari kebekuannya dan segera menelepon ambulan.

Ginta menangis sambil terus terduduk didepan tubuh flora yang diam dan berdarah , ia tidak berani menyentuhnya karena kuwatir mengakibatkan bertambah parah cidera yang di derita flora.

" ya Tuhan....tolong selamatkan dia ! " rintihan Ginta berulang dengan air mata yang terus mengalir .

Ginta terus menggumamkan kata kata yang sama sampai ambulan membawa tubuh flora yang terluka kerumah sakit terdekat .

▫️

▫️

▫️

💞💞💞💞💞

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

😱

2023-01-01

0

hawa

hawa

pingin nangis😭😭😭😭😭

2022-10-30

0

Gustein Arifin👑

Gustein Arifin👑

dari judul bab aku udah prediksi akn ada adegan sprti ini ...bner ternyata 😅😅

2022-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 1.Pengenalan Tokoh
2 2. Mendapatkan telepon
3 3.Surat Wasiat ( 1 )
4 4.Surat Wasiat ( 2 )
5 5.Pertemuan
6 6.Keputusan
7 7.Pernikahan.
8 8. Keberanian Flora
9 9.Berangkat bersama
10 10. mendadak nyeri
11 11. Bisa berdiri
12 12. Bersabar
13 13.Masih harus menunggu.
14 14. Lahirkan cucu yang banyak
15 15. Kecelakaan
16 16. Operasi
17 17.Belum sadar
18 18 . Akhirnya sadar.
19 19.Kembali ke Rumah
20 20. Akhirnya
21 21. Ke Langit Biru
22 22. Obrolan mesum
23 23. Kelinci Percobaan .
24 24. apakah rasanya seperti yang kau bayangkan ?
25 25. Aku cuma menggoda
26 26.Kambing di bedakin
27 27. Pria biasa saja
28 28. Hajaaarrr !
29 29. Tidak jadi mengasah pedang .
30 30. Banyak jalan menuju Roma
31 31.Menunda.
32 32. Perang Dingin
33 33. Curhat
34 34. Sandiwara
35 35. Siasat yang berhasil.
36 36. Ponsel yang tertukar
37 37.Permintaan berhenti bekerja
38 38. Sudah ada tanda tanda
39 39. Mendadak bodoh
40 40.Hidangan Penutup
41 41. Kita memang sama
42 42.Membiarkannya hidup tenang
43 43. Ginta yang tidak peka
44 44. Kamu dimana Flo
45 45. Andai ada rumah yang lain
46 46. Kesedihan Flora
47 47. Aku tidak ingin ditemani olehnya
48 48. Membalas dendam
49 49.Menagih janji
50 50.Memang kau memakai gaya apa ?
51 51. Tidak ada Petunjuk
52 52. Tempat konsultasi yang keliru
53 53.Memuaskan keinginan mengidam
54 54. Permohonan.
55 55. Sang penganggu
56 56. Istri yang selalu benar
57 57. Pijat plus plus
58 58.Permintaan.
59 59. Semakin Jelas
60 60. Memaafkan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
1.Pengenalan Tokoh
2
2. Mendapatkan telepon
3
3.Surat Wasiat ( 1 )
4
4.Surat Wasiat ( 2 )
5
5.Pertemuan
6
6.Keputusan
7
7.Pernikahan.
8
8. Keberanian Flora
9
9.Berangkat bersama
10
10. mendadak nyeri
11
11. Bisa berdiri
12
12. Bersabar
13
13.Masih harus menunggu.
14
14. Lahirkan cucu yang banyak
15
15. Kecelakaan
16
16. Operasi
17
17.Belum sadar
18
18 . Akhirnya sadar.
19
19.Kembali ke Rumah
20
20. Akhirnya
21
21. Ke Langit Biru
22
22. Obrolan mesum
23
23. Kelinci Percobaan .
24
24. apakah rasanya seperti yang kau bayangkan ?
25
25. Aku cuma menggoda
26
26.Kambing di bedakin
27
27. Pria biasa saja
28
28. Hajaaarrr !
29
29. Tidak jadi mengasah pedang .
30
30. Banyak jalan menuju Roma
31
31.Menunda.
32
32. Perang Dingin
33
33. Curhat
34
34. Sandiwara
35
35. Siasat yang berhasil.
36
36. Ponsel yang tertukar
37
37.Permintaan berhenti bekerja
38
38. Sudah ada tanda tanda
39
39. Mendadak bodoh
40
40.Hidangan Penutup
41
41. Kita memang sama
42
42.Membiarkannya hidup tenang
43
43. Ginta yang tidak peka
44
44. Kamu dimana Flo
45
45. Andai ada rumah yang lain
46
46. Kesedihan Flora
47
47. Aku tidak ingin ditemani olehnya
48
48. Membalas dendam
49
49.Menagih janji
50
50.Memang kau memakai gaya apa ?
51
51. Tidak ada Petunjuk
52
52. Tempat konsultasi yang keliru
53
53.Memuaskan keinginan mengidam
54
54. Permohonan.
55
55. Sang penganggu
56
56. Istri yang selalu benar
57
57. Pijat plus plus
58
58.Permintaan.
59
59. Semakin Jelas
60
60. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!