14. Lahirkan cucu yang banyak

Setelah sholat subuh ,kek Johan, nek Sarah dan Ginta berjalan disekitar perumahan, selain untuk kedua manula itu agar tetap bugar walaupun di usia senja ,juga menemani Ginta yang melatih otot kakinya biar kembali lentur .

para tetangga yang melihat Ginta berjalan pelan ,semua antusias mengucapkan selamat atas kesembuhannya. bermacam

macam ucapan yang mereka katakan .

" wah...selamat ya nak Ginta ,ternyata menikah membawa perubahan yang besar "

" semoga segera mengandung ya istrimya , biar rumah tambah ramai "

" Aduh Ginta , kamu cuma diam saja , begitu tampannya , apalagi kalau kamu sudah kembali bisa berbicara "

" kenapa tidak dari kemarin kemarin saja menikahnya , kalau menikahnya dari dulu kan cepat sembuhnya Gin ?"

" istri kamu ternyata membawa dampak yang besar buat kesembuhan kamu ya nak , jaga dia baik baik "

beragam ucapan selamat mereka sampaikan , Ginta hanya bisa tersenyum .kakek Johan dan nek Sarah hanya bisa membalasnya dengan ucapan terimakasih .

" kenapa istrimu gak keluar kamar ,menemani mu pagi ini ? apakah ia sudah menunjukkan gejala hamil ? " tanya kek Johan yang berjalan disamping kanan Ginta .

Ginta menggeleng .

bagaimana mau hamil kek ? segelnya saja belum dibuka .Ginta

" sabar ya Gin , nikmati aja waktu berdua dulu " ucap nek Sarah menghibur .

" kelak,kalian lahirkan cucu atau cicit yang banyak buat kami ya ! biar keluarga kita bertambah ramai , kau lihatlah keluarga istrimu ,cuma ada dia seorang , tak jauh beda dengan dirimu " kek Johan berkata pelan sambil memberi isyarat bagi nek Sarah dan Ginta untuk berjalan kembali arah pulang kerumah , karena perjalanan mereka sudah terlihat jauh untuk ukuran kaki Ginta yang sedang berlatih jalan.

begitu memasuki halaman rumah ,flora sudah menunggu di teras dengan membawa dua gelas kopi dan dua gelas teh beserta beberapa keping roti bakar . sepertinya ia sudah mandi karena terlihat dari pakainnya yang sudah berganti dengan dress warna mocca bermotif di bawah lutut dan wajahnya juga terlihat segar ,dengan bibirnya yang hanya dipoles dengan lipglos wana nude.

ia berlari kecil menuju Ginta ,lalu mengaitkan tangannya pada lengan Ginta dengan manja

" kok gak ngajak Flo ,kalau mau jalan pagi , kakak masih marah ya ? " tanya Flo memiringkan kepalanya menggoda .

Ginta cuma tersenyum sambil menggusak kepala Flo .

kek Johan dan nek Sarah sedikit terkejut melihat sikap flora yang sedikit kolokan dan lumayan agresif ,mereka tidak menduga ,karena flora yang pertama kali mereka lihat adalah gadis yang kalem dan sedikit pemalu .

tapi ternyata ,penilaian mereka salah , atau karena Ginta yang terlalu kalem sehingga istrinya yang berinisiatif , begitulah pemikiran Kel johan dan nek Sarah .

" sabar kak ! gak lama kok , paling lama 7 ...." belum selesai flora meneruskan ucapannya Ginta sudah membungkam mulut istrinya dengan telapak tangannya.

kedua mata Ginta membulat dibalik kacamatanya memberi peringatan agar flora jangan berbicara secara frontal.

walaupun flora berkata dengan berbisik , tapi dapat di dengar oleh kek Johan dan nek Sarah yang berjarak tiga langkah didepan mereka .

kedua manula itu hanya bisa tertawa tanpa suara . sepertinya keduanya faham apa yang mereka bicarakan,karena mereka juga pernah muda, dan menikmati indahnya pengantin baru.

terkadang Ginta juga sedikit heran dengan kelakuan istrinya yang tidak malu buat inisiatif dengan mencium Ginta duluan , walaupun gerakannya masih amatir dan kaku , sepertinya flora seorang wanita yang mempunyai gairah yang besar ,itu yang Ginta pikirkan.

mendapati mulutnya di bekap Ginta , flora hanya tertawa , dan keempatnya menikmati minumannya di teras depan sambil melihat lalu lalang warga sekitar di depan jalan .

▫️

▫️

▫️

💞💞💞💞💞

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

😂😂

2023-01-01

0

Fatonah

Fatonah

😅😅😅.....

2021-06-24

0

Sabarita

Sabarita

syukaaaaaaa ma keromantisan mereka...Jan ad pelakor ya thor

2021-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 1.Pengenalan Tokoh
2 2. Mendapatkan telepon
3 3.Surat Wasiat ( 1 )
4 4.Surat Wasiat ( 2 )
5 5.Pertemuan
6 6.Keputusan
7 7.Pernikahan.
8 8. Keberanian Flora
9 9.Berangkat bersama
10 10. mendadak nyeri
11 11. Bisa berdiri
12 12. Bersabar
13 13.Masih harus menunggu.
14 14. Lahirkan cucu yang banyak
15 15. Kecelakaan
16 16. Operasi
17 17.Belum sadar
18 18 . Akhirnya sadar.
19 19.Kembali ke Rumah
20 20. Akhirnya
21 21. Ke Langit Biru
22 22. Obrolan mesum
23 23. Kelinci Percobaan .
24 24. apakah rasanya seperti yang kau bayangkan ?
25 25. Aku cuma menggoda
26 26.Kambing di bedakin
27 27. Pria biasa saja
28 28. Hajaaarrr !
29 29. Tidak jadi mengasah pedang .
30 30. Banyak jalan menuju Roma
31 31.Menunda.
32 32. Perang Dingin
33 33. Curhat
34 34. Sandiwara
35 35. Siasat yang berhasil.
36 36. Ponsel yang tertukar
37 37.Permintaan berhenti bekerja
38 38. Sudah ada tanda tanda
39 39. Mendadak bodoh
40 40.Hidangan Penutup
41 41. Kita memang sama
42 42.Membiarkannya hidup tenang
43 43. Ginta yang tidak peka
44 44. Kamu dimana Flo
45 45. Andai ada rumah yang lain
46 46. Kesedihan Flora
47 47. Aku tidak ingin ditemani olehnya
48 48. Membalas dendam
49 49.Menagih janji
50 50.Memang kau memakai gaya apa ?
51 51. Tidak ada Petunjuk
52 52. Tempat konsultasi yang keliru
53 53.Memuaskan keinginan mengidam
54 54. Permohonan.
55 55. Sang penganggu
56 56. Istri yang selalu benar
57 57. Pijat plus plus
58 58.Permintaan.
59 59. Semakin Jelas
60 60. Memaafkan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
1.Pengenalan Tokoh
2
2. Mendapatkan telepon
3
3.Surat Wasiat ( 1 )
4
4.Surat Wasiat ( 2 )
5
5.Pertemuan
6
6.Keputusan
7
7.Pernikahan.
8
8. Keberanian Flora
9
9.Berangkat bersama
10
10. mendadak nyeri
11
11. Bisa berdiri
12
12. Bersabar
13
13.Masih harus menunggu.
14
14. Lahirkan cucu yang banyak
15
15. Kecelakaan
16
16. Operasi
17
17.Belum sadar
18
18 . Akhirnya sadar.
19
19.Kembali ke Rumah
20
20. Akhirnya
21
21. Ke Langit Biru
22
22. Obrolan mesum
23
23. Kelinci Percobaan .
24
24. apakah rasanya seperti yang kau bayangkan ?
25
25. Aku cuma menggoda
26
26.Kambing di bedakin
27
27. Pria biasa saja
28
28. Hajaaarrr !
29
29. Tidak jadi mengasah pedang .
30
30. Banyak jalan menuju Roma
31
31.Menunda.
32
32. Perang Dingin
33
33. Curhat
34
34. Sandiwara
35
35. Siasat yang berhasil.
36
36. Ponsel yang tertukar
37
37.Permintaan berhenti bekerja
38
38. Sudah ada tanda tanda
39
39. Mendadak bodoh
40
40.Hidangan Penutup
41
41. Kita memang sama
42
42.Membiarkannya hidup tenang
43
43. Ginta yang tidak peka
44
44. Kamu dimana Flo
45
45. Andai ada rumah yang lain
46
46. Kesedihan Flora
47
47. Aku tidak ingin ditemani olehnya
48
48. Membalas dendam
49
49.Menagih janji
50
50.Memang kau memakai gaya apa ?
51
51. Tidak ada Petunjuk
52
52. Tempat konsultasi yang keliru
53
53.Memuaskan keinginan mengidam
54
54. Permohonan.
55
55. Sang penganggu
56
56. Istri yang selalu benar
57
57. Pijat plus plus
58
58.Permintaan.
59
59. Semakin Jelas
60
60. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!