Setelah sholat subuh ,kek Johan, nek Sarah dan Ginta berjalan disekitar perumahan, selain untuk kedua manula itu agar tetap bugar walaupun di usia senja ,juga menemani Ginta yang melatih otot kakinya biar kembali lentur .
para tetangga yang melihat Ginta berjalan pelan ,semua antusias mengucapkan selamat atas kesembuhannya. bermacam
macam ucapan yang mereka katakan .
" wah...selamat ya nak Ginta ,ternyata menikah membawa perubahan yang besar "
" semoga segera mengandung ya istrimya , biar rumah tambah ramai "
" Aduh Ginta , kamu cuma diam saja , begitu tampannya , apalagi kalau kamu sudah kembali bisa berbicara "
" kenapa tidak dari kemarin kemarin saja menikahnya , kalau menikahnya dari dulu kan cepat sembuhnya Gin ?"
" istri kamu ternyata membawa dampak yang besar buat kesembuhan kamu ya nak , jaga dia baik baik "
beragam ucapan selamat mereka sampaikan , Ginta hanya bisa tersenyum .kakek Johan dan nek Sarah hanya bisa membalasnya dengan ucapan terimakasih .
" kenapa istrimu gak keluar kamar ,menemani mu pagi ini ? apakah ia sudah menunjukkan gejala hamil ? " tanya kek Johan yang berjalan disamping kanan Ginta .
Ginta menggeleng .
bagaimana mau hamil kek ? segelnya saja belum dibuka .Ginta
" sabar ya Gin , nikmati aja waktu berdua dulu " ucap nek Sarah menghibur .
" kelak,kalian lahirkan cucu atau cicit yang banyak buat kami ya ! biar keluarga kita bertambah ramai , kau lihatlah keluarga istrimu ,cuma ada dia seorang , tak jauh beda dengan dirimu " kek Johan berkata pelan sambil memberi isyarat bagi nek Sarah dan Ginta untuk berjalan kembali arah pulang kerumah , karena perjalanan mereka sudah terlihat jauh untuk ukuran kaki Ginta yang sedang berlatih jalan.
begitu memasuki halaman rumah ,flora sudah menunggu di teras dengan membawa dua gelas kopi dan dua gelas teh beserta beberapa keping roti bakar . sepertinya ia sudah mandi karena terlihat dari pakainnya yang sudah berganti dengan dress warna mocca bermotif di bawah lutut dan wajahnya juga terlihat segar ,dengan bibirnya yang hanya dipoles dengan lipglos wana nude.
ia berlari kecil menuju Ginta ,lalu mengaitkan tangannya pada lengan Ginta dengan manja
" kok gak ngajak Flo ,kalau mau jalan pagi , kakak masih marah ya ? " tanya Flo memiringkan kepalanya menggoda .
Ginta cuma tersenyum sambil menggusak kepala Flo .
kek Johan dan nek Sarah sedikit terkejut melihat sikap flora yang sedikit kolokan dan lumayan agresif ,mereka tidak menduga ,karena flora yang pertama kali mereka lihat adalah gadis yang kalem dan sedikit pemalu .
tapi ternyata ,penilaian mereka salah , atau karena Ginta yang terlalu kalem sehingga istrinya yang berinisiatif , begitulah pemikiran Kel johan dan nek Sarah .
" sabar kak ! gak lama kok , paling lama 7 ...." belum selesai flora meneruskan ucapannya Ginta sudah membungkam mulut istrinya dengan telapak tangannya.
kedua mata Ginta membulat dibalik kacamatanya memberi peringatan agar flora jangan berbicara secara frontal.
walaupun flora berkata dengan berbisik , tapi dapat di dengar oleh kek Johan dan nek Sarah yang berjarak tiga langkah didepan mereka .
kedua manula itu hanya bisa tertawa tanpa suara . sepertinya keduanya faham apa yang mereka bicarakan,karena mereka juga pernah muda, dan menikmati indahnya pengantin baru.
terkadang Ginta juga sedikit heran dengan kelakuan istrinya yang tidak malu buat inisiatif dengan mencium Ginta duluan , walaupun gerakannya masih amatir dan kaku , sepertinya flora seorang wanita yang mempunyai gairah yang besar ,itu yang Ginta pikirkan.
mendapati mulutnya di bekap Ginta , flora hanya tertawa , dan keempatnya menikmati minumannya di teras depan sambil melihat lalu lalang warga sekitar di depan jalan .
▫️
▫️
▫️
💞💞💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Ney Maniez
😂😂
2023-01-01
0
Fatonah
😅😅😅.....
2021-06-24
0
Sabarita
syukaaaaaaa ma keromantisan mereka...Jan ad pelakor ya thor
2021-05-30
0