Setalah makan malam , tidak lama semuanya kembali ke kamarnya masing masing. nek Sarah masih kelihatan kelelahan , begitu juga dengan kek Johan , karena para manula cepat lelah dan mudah ngantuk.
Ginta dan Flo juga berada di dalam kamar. Ginta menselonjorkan kakinya diatas kasur , tangannya bermain ponsel .sementara Flo masih berada didalam kamar mandi untuk mengganti pakaian tidur .
Flo lebih nyaman menggunakan baju tidur berbahan kaus tanpa lengan dengan panjang diatas lutut dari pada ligerine berbahan tipis tak ubahnya saringan kelapa , seperti tidak memakai baju saja ,katanya .
keluar dari kamar ,flora memakai stelan piyama panjang berlengan pendek.
dahi Ginta mengernyit.
apa maksudnya memakai pakai seperti itu ? bukankan dia sudah tahu jelas, apa yang kuinginkan saat ini , sore tadi ia sudah menundanya , jangan katakan ia belum siap .Ginta
Flo sadar jika suaminya terus mengawasi nya sejak dari ia keluar dari kamar mandi.
ia terus melangkah dan naik keatas ranjang. di sisi sebelah suaminya.
melihat tingkah flora yang pura pura tidak menyadari keinginan Ginta , Ginta sungguh merasa kesal.
flora berbaring miring menghadap Ginta dengan senyum secerah mentari ,ia menatap wajah tampan suaminya .
Ginta memandang tajam.
" kak, ...Flo tau apa yang kakak mau , bukan Flo gak mau atau belum siap ,Flo juga tau ,itu hak kakak tapi ...." Flo menggantung ucapannya ,Ginta masih memandangi dengan tatapan yang sama tajam .
" Flo kedatangan tamu bulanan kak " ucap Flo nyengir jahil .
Ginta langsung menghembuskan napasnya kesal ,ia lalu beranjak pelan dari tempat tidur ,dengan langkah yang masih lambat keluar kamar menuju ruang kerjanya .
bagaimana ia tidak merasa kesal , dari awal malam malam pernikahan ,ia sudah bisa dan siap untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami ,ia harus menahannya setiap malam demi menunggu kesembuhan kakinya . setelah kakinya sudah membaik masih harus menunggu lagi.
ia duduk dibelakang meja dengan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi . matanya memandang langit langit ruang kerja yang di dominasi warna putih , pikirannya terus menerawang ,bagaimana selama ini ia harus menahan godaan dari sang istri yang bersikap manja dan sedikit agresif sangat berbeda dengan tingkah lakunya yang lembut tapi ternyata ...Ginta tersenyum miris .
ia tau selama ini ,istrinya mengira ia lemah tak berdaya sehingga flora bisa seberani itu bertindak agresif atau memang pada dasarnya ia wanita yang panas .
Ginta pusing sendiri , untuk menghilangkan pikirannya yang lagi sedikit kacau ,ia mengambil buku secara acak , lalu mulai membacanya dan tidak membutuhkan waktu yang lama ia sudah tenggelam dalam buku bacaannya .
*****
malam terus merambat , matanya sudah terasa berat ,Ginta menurun buku bacaannya lalu keluar dan menuju kekamar mereka.
dilihatnya flora sudah terlelap dalam posisi yang belum.berubah sejak ia keluar tadi .
Ginta mematikan lampu kamar ,hanya perdar temaram yang tersisa dari pantulan lampu tidur disudut dinding.
ia membaringkan dirinya disamping istrinya , mengecup lembut kening yang tertutup dengan beberapa helai rambut .
lalu menarik tubuh rampingnya seraya membenamkannya kedalam pelukan ,
merasa ada kehangatan yang sudah menjadi suatu candu ,Flo bergerak perlahan mencari posisi nyaman.
Ginta hanya bisa tersenyum kecil , ia amat bersyukur dengan semua yang sudah terjadi ,walaupun mereka menikah karena wasiat perjodohan tapi rasa cinta sudah bersemi di hati keduanya tanpa perlu ucapan atau rayuan gombal ,segala tindakan yang tanpa kata sudah mewakili rasa yang ada dihati .
▫️
▫️
▫️
💞💞💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Ney Maniez
🤗🤗
2023-01-01
0
Fatonah
😅😅😅....sbr bang gin
2021-06-24
0
Sabarita
wkwkwkw 🤣🤣🤣🤣 lanjut puasa lagi ya gin🤣🤣🤣🤣
2021-05-30
0