6.Keputusan

Mendengar perkataan kakek Johan ,dengan memberanikan diri ,Flo memandang wajah Ginta yang berada diseberang meja.

kedua manik mata itu bertemu ,Flo ingin mengakhiri kontak mata dengan Ginta tapi tidak bisa, pandangannya begitu mengikat.

Flo merasakan ada yang berdebar didalam dadanya. hingga.

" Flo...." Yuli menyentuh lengan tangan flora. Flo terjengkit kaget .

" ya ma ' Flo

" kamu mendengar apa yang dikatakan kakek ? " tanya Yuli

" hah " Flo menggeleng " maaf kek ! "

" tak apa, setelah.dua puluh tahun yang lalu saat insiden lecelakaan yang mereka alami, Ginta tidak pernah lagi mengeluarkan suara apa pun dari bibirnya , menurut pemeriksaan dokter , pita suara Ginta tidak mengalami kerusakan atau apapun.hanya syaraf yang memerintahkan ke otak kecilnya untuk berbicara sedang tertidur , entah sampai kapan " kakek Johan berhenti sebentar, pupil matanya melihat kearah Yuli dan flora , keduanya terlihat terkejut sesaat ,hanya sesaat.

netra hitam itu terus memandangi Flo dari balik lensa beningnya.

dada Flo terus bergemuruh, tapi dia tetap berusaha bersikap tenang.

' pada saat kecelakaan terjadi , kedua kakinya terjepit kursi depan yang mengakibatkan syarafnya sebagian juga ikut terjepit ,menyebabkan kedua kaki Ginta dari lutut kebawah mengalami kelumpuhan sementara , semoga setelah menjalani terapi yang teratur ,kakinya bisa kembali normal " ucap kakek Johan dengan suara yang datar, tidak ada kesedihan disana.

oh Tuhan...sebegininyakah kondisi lelaki yang dijodohkan denganku ? apakah almarhum papa tahu tentang keadaannya yang sebenarnya ? dan masih tetap melanjutkan perjodohan ini ? flora.

"maaf om " Yuli menyela " surat wasiat itu dibuat setahun sebelum almarhum Rudi dan istrinya wafat " Yuli

kakek Johan mengangguk " kamu ingin menanyakan apakah almarhum Yudha suamimu tahu kondisi Ginta ? begitu kan ? '

Yuli terkesiap ,dan ia pun menganggukkan kepalanya.

" tentu saja tahu Yul , bahkan almarhum rutin terus mengunjungi kami setiap akhir pekan , sekali dua ia membicarakannya kepada om , jadi om sedikit tahu gambaran surat yang ditinggalkan olehnya untuk putrinya ' kakek Johan .

Yuli diam termangu.

ia menghembuskan napas pelan .

" kalau memang papanya Flo sudah tahu,saya tidak bisa mengatakan apa pun , semua terserah Flo " Yuli

Yuli menatap tepat dimata putrinya ,Flo mengangguk.

" boleh kami meminta waktu buat berbicara " tanya Flo dengan sopan.

" tentu saja, berbicaralah kalian " kakek Johan .

pandangan Johan mengarah pada mata yuli.dan Yuli pun faham .mengangguk kecil

" oke ,kakek dan nenek akan pulang bersama dengan mamamu ,Yul ... kita akan membicarakan hal hal yang perlu segera kita lakukan , bisa kamu mengantarkan kami pulangkan ? " tanya kakek Johan pada Yuli.

" tentu om " Yuli.

" Ginta ,nanti antarkan flora sampai kerumahnya , pak Budi standby di luar ,oke " Johan

Ginta mengangguk ,tetap dengan wajah datar

ketika kakek Johan ,nek Sarah dan Yuli sudah menghilang dari ruangan itu, kesunyian melanda keduanya .

Flo meremas ujung blouse nya kikuk.

diangkatnya kepalanya pelan menatap wajah lelaki yang tidak pernah lepas manik matanya mengawasi Flo .

Flo berjalan mendekat , menggeser kursi duduk disebelahnya .

lelaki ini ,dalam kondisi diam dan duduk saja,kharismanya begitu kuat , apa lagi jika kaki itu sudah bisa menopang tubuh nya kembali . Flo terus berdialog dengan dirinya sendiri sampai bunyi ketukan jari diatas meja menyadarkannya .

" boleh flo memanggil dengan sebutan kakak ? " tanya Flo berani

lelaki itu mengangguk ,tersenyum .

"kakak menerima perjodohan ini ?" tanya Flo lagi

Ginta mengetik pada tablet yang ada di pangkuannya dan menunjukkan pada Flo

kamu ? Ginta .

Flo mengangguk mantap " kakak keberatan ? " tanyanya ragu.

Ginta menggeleng

saya sudah mengenal kamu sejak kamu masih bayi

Ginta menunjukkan tabletnya lagi .

wajah Flo memerah malu.

kamu masih tetap menggemaskan seperti bayi . Ginta

" eemm....kak, apakah pernikahan kita segera dilaksanakan atau masih membutuhkan waktu lagi ? " ups Flo keceplosan , ia menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya

wajahnya semakin memerah .

kalau kamu membutuhkan waktu ,saya akan menurutinya ,tapi kalau kamu menginginkan segera dilaksanakan , itu lebih baik.

ginta menunjukkan tabnya kembali .

huh.

Flo pun menghela napas lega .

" Baiklah kak, menurut Flo, tidak ada hal yang membuat kita menundanya , kita akan sampaikan keputusan kita pada kakek, nenek dan mama "

Ginta tersenyum.

flora terkesima ,berhenti tersenyum, atau tangan ini akan mencubit pipimu kak ? Flo.

" kita pulang kak ? "

Ginta mengangguk , dan dia.menjalankan kursi roda otomatisnya dengan pelan mengimbangi langkah kaki flora. diluar pak Budi sudah menunggu, begitu melihat Ginta dan flora mendekat,sigap pak Budi membuka pintu mobil samping bagian belakang .

untuk masuk dan duduk didalam kursi mobil , Ginta tidak membutuhkan bantuan orang lain dia bisa menggeser seluruh tubuhnya dengan menggunakan lutut dan tangannya .

flora duduk bersisian dengan Ginta dikursi belakang, dan mobil pun melaju membelah malam..

▫️

▫️

▫️

bersambung

💞💞💞💞💞

kalau mau cerita ini diteruskan , kasih like dan komen ya

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

🤗

2023-01-01

0

hawa

hawa

asyik nie cerita pantas utk di lanjutkan

2022-10-30

0

Indarti Soekirdjo

Indarti Soekirdjo

menarik 💖🌹

2022-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 1.Pengenalan Tokoh
2 2. Mendapatkan telepon
3 3.Surat Wasiat ( 1 )
4 4.Surat Wasiat ( 2 )
5 5.Pertemuan
6 6.Keputusan
7 7.Pernikahan.
8 8. Keberanian Flora
9 9.Berangkat bersama
10 10. mendadak nyeri
11 11. Bisa berdiri
12 12. Bersabar
13 13.Masih harus menunggu.
14 14. Lahirkan cucu yang banyak
15 15. Kecelakaan
16 16. Operasi
17 17.Belum sadar
18 18 . Akhirnya sadar.
19 19.Kembali ke Rumah
20 20. Akhirnya
21 21. Ke Langit Biru
22 22. Obrolan mesum
23 23. Kelinci Percobaan .
24 24. apakah rasanya seperti yang kau bayangkan ?
25 25. Aku cuma menggoda
26 26.Kambing di bedakin
27 27. Pria biasa saja
28 28. Hajaaarrr !
29 29. Tidak jadi mengasah pedang .
30 30. Banyak jalan menuju Roma
31 31.Menunda.
32 32. Perang Dingin
33 33. Curhat
34 34. Sandiwara
35 35. Siasat yang berhasil.
36 36. Ponsel yang tertukar
37 37.Permintaan berhenti bekerja
38 38. Sudah ada tanda tanda
39 39. Mendadak bodoh
40 40.Hidangan Penutup
41 41. Kita memang sama
42 42.Membiarkannya hidup tenang
43 43. Ginta yang tidak peka
44 44. Kamu dimana Flo
45 45. Andai ada rumah yang lain
46 46. Kesedihan Flora
47 47. Aku tidak ingin ditemani olehnya
48 48. Membalas dendam
49 49.Menagih janji
50 50.Memang kau memakai gaya apa ?
51 51. Tidak ada Petunjuk
52 52. Tempat konsultasi yang keliru
53 53.Memuaskan keinginan mengidam
54 54. Permohonan.
55 55. Sang penganggu
56 56. Istri yang selalu benar
57 57. Pijat plus plus
58 58.Permintaan.
59 59. Semakin Jelas
60 60. Memaafkan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
1.Pengenalan Tokoh
2
2. Mendapatkan telepon
3
3.Surat Wasiat ( 1 )
4
4.Surat Wasiat ( 2 )
5
5.Pertemuan
6
6.Keputusan
7
7.Pernikahan.
8
8. Keberanian Flora
9
9.Berangkat bersama
10
10. mendadak nyeri
11
11. Bisa berdiri
12
12. Bersabar
13
13.Masih harus menunggu.
14
14. Lahirkan cucu yang banyak
15
15. Kecelakaan
16
16. Operasi
17
17.Belum sadar
18
18 . Akhirnya sadar.
19
19.Kembali ke Rumah
20
20. Akhirnya
21
21. Ke Langit Biru
22
22. Obrolan mesum
23
23. Kelinci Percobaan .
24
24. apakah rasanya seperti yang kau bayangkan ?
25
25. Aku cuma menggoda
26
26.Kambing di bedakin
27
27. Pria biasa saja
28
28. Hajaaarrr !
29
29. Tidak jadi mengasah pedang .
30
30. Banyak jalan menuju Roma
31
31.Menunda.
32
32. Perang Dingin
33
33. Curhat
34
34. Sandiwara
35
35. Siasat yang berhasil.
36
36. Ponsel yang tertukar
37
37.Permintaan berhenti bekerja
38
38. Sudah ada tanda tanda
39
39. Mendadak bodoh
40
40.Hidangan Penutup
41
41. Kita memang sama
42
42.Membiarkannya hidup tenang
43
43. Ginta yang tidak peka
44
44. Kamu dimana Flo
45
45. Andai ada rumah yang lain
46
46. Kesedihan Flora
47
47. Aku tidak ingin ditemani olehnya
48
48. Membalas dendam
49
49.Menagih janji
50
50.Memang kau memakai gaya apa ?
51
51. Tidak ada Petunjuk
52
52. Tempat konsultasi yang keliru
53
53.Memuaskan keinginan mengidam
54
54. Permohonan.
55
55. Sang penganggu
56
56. Istri yang selalu benar
57
57. Pijat plus plus
58
58.Permintaan.
59
59. Semakin Jelas
60
60. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!