Mendengar perkataan kakek Johan ,dengan memberanikan diri ,Flo memandang wajah Ginta yang berada diseberang meja.
kedua manik mata itu bertemu ,Flo ingin mengakhiri kontak mata dengan Ginta tapi tidak bisa, pandangannya begitu mengikat.
Flo merasakan ada yang berdebar didalam dadanya. hingga.
" Flo...." Yuli menyentuh lengan tangan flora. Flo terjengkit kaget .
" ya ma ' Flo
" kamu mendengar apa yang dikatakan kakek ? " tanya Yuli
" hah " Flo menggeleng " maaf kek ! "
" tak apa, setelah.dua puluh tahun yang lalu saat insiden lecelakaan yang mereka alami, Ginta tidak pernah lagi mengeluarkan suara apa pun dari bibirnya , menurut pemeriksaan dokter , pita suara Ginta tidak mengalami kerusakan atau apapun.hanya syaraf yang memerintahkan ke otak kecilnya untuk berbicara sedang tertidur , entah sampai kapan " kakek Johan berhenti sebentar, pupil matanya melihat kearah Yuli dan flora , keduanya terlihat terkejut sesaat ,hanya sesaat.
netra hitam itu terus memandangi Flo dari balik lensa beningnya.
dada Flo terus bergemuruh, tapi dia tetap berusaha bersikap tenang.
' pada saat kecelakaan terjadi , kedua kakinya terjepit kursi depan yang mengakibatkan syarafnya sebagian juga ikut terjepit ,menyebabkan kedua kaki Ginta dari lutut kebawah mengalami kelumpuhan sementara , semoga setelah menjalani terapi yang teratur ,kakinya bisa kembali normal " ucap kakek Johan dengan suara yang datar, tidak ada kesedihan disana.
oh Tuhan...sebegininyakah kondisi lelaki yang dijodohkan denganku ? apakah almarhum papa tahu tentang keadaannya yang sebenarnya ? dan masih tetap melanjutkan perjodohan ini ? flora.
"maaf om " Yuli menyela " surat wasiat itu dibuat setahun sebelum almarhum Rudi dan istrinya wafat " Yuli
kakek Johan mengangguk " kamu ingin menanyakan apakah almarhum Yudha suamimu tahu kondisi Ginta ? begitu kan ? '
Yuli terkesiap ,dan ia pun menganggukkan kepalanya.
" tentu saja tahu Yul , bahkan almarhum rutin terus mengunjungi kami setiap akhir pekan , sekali dua ia membicarakannya kepada om , jadi om sedikit tahu gambaran surat yang ditinggalkan olehnya untuk putrinya ' kakek Johan .
Yuli diam termangu.
ia menghembuskan napas pelan .
" kalau memang papanya Flo sudah tahu,saya tidak bisa mengatakan apa pun , semua terserah Flo " Yuli
Yuli menatap tepat dimata putrinya ,Flo mengangguk.
" boleh kami meminta waktu buat berbicara " tanya Flo dengan sopan.
" tentu saja, berbicaralah kalian " kakek Johan .
pandangan Johan mengarah pada mata yuli.dan Yuli pun faham .mengangguk kecil
" oke ,kakek dan nenek akan pulang bersama dengan mamamu ,Yul ... kita akan membicarakan hal hal yang perlu segera kita lakukan , bisa kamu mengantarkan kami pulangkan ? " tanya kakek Johan pada Yuli.
" tentu om " Yuli.
" Ginta ,nanti antarkan flora sampai kerumahnya , pak Budi standby di luar ,oke " Johan
Ginta mengangguk ,tetap dengan wajah datar
ketika kakek Johan ,nek Sarah dan Yuli sudah menghilang dari ruangan itu, kesunyian melanda keduanya .
Flo meremas ujung blouse nya kikuk.
diangkatnya kepalanya pelan menatap wajah lelaki yang tidak pernah lepas manik matanya mengawasi Flo .
Flo berjalan mendekat , menggeser kursi duduk disebelahnya .
lelaki ini ,dalam kondisi diam dan duduk saja,kharismanya begitu kuat , apa lagi jika kaki itu sudah bisa menopang tubuh nya kembali . Flo terus berdialog dengan dirinya sendiri sampai bunyi ketukan jari diatas meja menyadarkannya .
" boleh flo memanggil dengan sebutan kakak ? " tanya Flo berani
lelaki itu mengangguk ,tersenyum .
"kakak menerima perjodohan ini ?" tanya Flo lagi
Ginta mengetik pada tablet yang ada di pangkuannya dan menunjukkan pada Flo
kamu ? Ginta .
Flo mengangguk mantap " kakak keberatan ? " tanyanya ragu.
Ginta menggeleng
saya sudah mengenal kamu sejak kamu masih bayi
Ginta menunjukkan tabletnya lagi .
wajah Flo memerah malu.
kamu masih tetap menggemaskan seperti bayi . Ginta
" eemm....kak, apakah pernikahan kita segera dilaksanakan atau masih membutuhkan waktu lagi ? " ups Flo keceplosan , ia menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya
wajahnya semakin memerah .
kalau kamu membutuhkan waktu ,saya akan menurutinya ,tapi kalau kamu menginginkan segera dilaksanakan , itu lebih baik.
ginta menunjukkan tabnya kembali .
huh.
Flo pun menghela napas lega .
" Baiklah kak, menurut Flo, tidak ada hal yang membuat kita menundanya , kita akan sampaikan keputusan kita pada kakek, nenek dan mama "
Ginta tersenyum.
flora terkesima ,berhenti tersenyum, atau tangan ini akan mencubit pipimu kak ? Flo.
" kita pulang kak ? "
Ginta mengangguk , dan dia.menjalankan kursi roda otomatisnya dengan pelan mengimbangi langkah kaki flora. diluar pak Budi sudah menunggu, begitu melihat Ginta dan flora mendekat,sigap pak Budi membuka pintu mobil samping bagian belakang .
untuk masuk dan duduk didalam kursi mobil , Ginta tidak membutuhkan bantuan orang lain dia bisa menggeser seluruh tubuhnya dengan menggunakan lutut dan tangannya .
flora duduk bersisian dengan Ginta dikursi belakang, dan mobil pun melaju membelah malam..
▫️
▫️
▫️
bersambung
💞💞💞💞💞
kalau mau cerita ini diteruskan , kasih like dan komen ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Ney Maniez
🤗
2023-01-01
0
hawa
asyik nie cerita pantas utk di lanjutkan
2022-10-30
0
Indarti Soekirdjo
menarik 💖🌹
2022-02-24
0