2. Mendapatkan telepon

" Bu , ada telepon " kata Nina yang muncul diruangannya.

wanita paruh baya itu hanya menatap datar pada salah satu pegawainya di bagian Adm.

" Nina, kalau ada pesanan ,kamu kan biasanya bisa langsung menghandlenya , tanpa harus saya yang turun tangan " katanya memberi teguran.

Nina menggaruk kepalanya kikuk ,manyadari kebodohannya

" maksudnya , ada telepon dari tuan Johan , ayahnya. mendiang bapak Rudi , ingin berbicara secara pribadi sama ibuk "

Yuli terkesiap , nama itu sudah lama dilupakannya.

" berikan nomor ponsel saya pada beliau " ucapnya dengan dada bergemuruh .

" asiyaaapp buk " ucap Nina ceria

Yuli hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan salah satu karyawannya.

pikirnyannya tidak lagi fokus pada laptop yang menampilkan angka angka perjualan dan biaya operasional YUYU Cake diatas meja dihadapannya .

ia tak sabar menunggu ponselnya berdering. manik matanya terus tertuju pada benda pipih persegi dihadapannya.

hingga

dreeetttt

dreeetttt

ponsel itu bergetar , manampilkan sederet angka tanpa nama,ia yakin itu panggilan yang ditunggunya dengan hati berdebar.

Yuli

hallo

Johan

Yul, saya Johan , papanya almarhum Rudi, sahabat karib mendiang suamimu .apakah kamu masih ingat.

Yuli

iya Om , tentu saja saya ingat, apa khabar om ?

katanya basa basi mengurangi debaran dihatinya karena rasa penasaran.

Johan

baik , saya to the point saja ya Yul , dihari yang sama , pasti diantara kalian ada yang dipesankan untuk menyimpan dan membuka surat wasiat ditanggal yang sudah mereka tentukan . peninggalan Yudha maupun Rudi ,benar ?

Yuli

iya om

Johan

apakah kamu sudah membukanya ?

Yuli

belum om

Terdengar hembusan nafas dari seberang sana

Johan

seingat om ,tepat hari kemarin usia putrimu sudah dua puluh tiga tahun kan ? nah ditanggal itu harusnya kita membuka surat wasiat yang ditinggalkan Yudha dan Rudi , bukalah nanti malam.

besok om hubungi lagi .

Yuli

baiklah om.

panggilan itu pun

berakhir.

Yuli memijat pelipisnya yang tiba tiba berdenyut, ia tidak tahu apa isi surat wasiat itu dan kapan para lelaki yang sayangnya keduanya sudah meninggal dunia membuat nya .

ia mendesah bingung ,

menunggu setelah makan malam masih membutuhkan waktu lima jam.lagi, putri nya juga belum.pulang dari kantor tempatnya bekerja .

yang ia ingat , dua puluh tahun yang lalu , Rudi dan istrinya meninggal dalam kecelakaan , mereka juga membawa putra tunggalnya, putranya selamat dalam insiden kecelakaan itu, tapi bagaimana kondisinya Yuli tidak tahu , tapi suaminyan yudha pasti mengetahuinya ,hanya Yuli tidak pernah menanyakannya dan Yudha juga tidak pernah ber.cerita .

Yuli terus mengingat ingat dimana ia meletakkan amplop surat warna coklat itu , setelah kepindahannya tujuh tahun yang lalu dari rumah yang sudah dijualnya .

ia bangkit bergegas memasuki kamarnya yang terletak persis bersebelahan dengan ruangan yang dijadikan kantor pribadinya dalam usaha Yuyu cake , dibukanya pintu yang menghubungkan kamar tidurnya dan ruangan kantornya , sengaja yuli mendesain sedemikian rupa agar dia tidak perlu memutari tokonya hanya untuk sampai ke rumah utama khususnya kamar pribadinya.

di rekannya enam digit angka ,maka terbukalah brankas yang berisi surat surat penting , nah ini dia ucapnya sambil mengelus permukaan surat itu . pelan jarinya bergerak konstan diatas tulisan pada sampul amplop.

tak terasa airmatanya mengalir . pandangannya buram,.tulisan tangan itu , ia tahu persis tulisan itu adalah tulisan tangan suaminya .

Yuli menengadahkan wajahnya buat menghilangkan rasa sesak yang tiba tiba melanda.

tok

tok

tok

" ma....mama di dalam ? boleh Flo masuk ? " suara lembut dari balik pintu.

" masuklah nak " kata Yuli setelah menyembunyikan surat itu didalam laci meja rias .

" ada apa ma ? kenapa mata mama memerah , apakah Mama sakit ? " tanya flora cemas

" tidak nak , mama baik baik saja , kamu baru pulang ? cepatlah mandi ! setelah makan , ada hal penting yang ingin mama beritahukan padamu "

" apa itu ma ? " flora penasaran

" nanti kita berdua akan tahu "

tidak lagi banyak tanya , flora pergi meninggalkan kamar Yuli menuju kamarnya sendiri untuk membersihkan diri.

▫️

▫️

▫️

bersambung

💞💞💞💞💞💞

Terpopuler

Comments

Siti Sofia

Siti Sofia

mampir kk

2024-11-28

0

Manggu Manggu

Manggu Manggu

semangat author

2023-01-23

0

Nia siti r

Nia siti r

ini cerita kayaknya seru, lanjut Thor 👍

2021-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 1.Pengenalan Tokoh
2 2. Mendapatkan telepon
3 3.Surat Wasiat ( 1 )
4 4.Surat Wasiat ( 2 )
5 5.Pertemuan
6 6.Keputusan
7 7.Pernikahan.
8 8. Keberanian Flora
9 9.Berangkat bersama
10 10. mendadak nyeri
11 11. Bisa berdiri
12 12. Bersabar
13 13.Masih harus menunggu.
14 14. Lahirkan cucu yang banyak
15 15. Kecelakaan
16 16. Operasi
17 17.Belum sadar
18 18 . Akhirnya sadar.
19 19.Kembali ke Rumah
20 20. Akhirnya
21 21. Ke Langit Biru
22 22. Obrolan mesum
23 23. Kelinci Percobaan .
24 24. apakah rasanya seperti yang kau bayangkan ?
25 25. Aku cuma menggoda
26 26.Kambing di bedakin
27 27. Pria biasa saja
28 28. Hajaaarrr !
29 29. Tidak jadi mengasah pedang .
30 30. Banyak jalan menuju Roma
31 31.Menunda.
32 32. Perang Dingin
33 33. Curhat
34 34. Sandiwara
35 35. Siasat yang berhasil.
36 36. Ponsel yang tertukar
37 37.Permintaan berhenti bekerja
38 38. Sudah ada tanda tanda
39 39. Mendadak bodoh
40 40.Hidangan Penutup
41 41. Kita memang sama
42 42.Membiarkannya hidup tenang
43 43. Ginta yang tidak peka
44 44. Kamu dimana Flo
45 45. Andai ada rumah yang lain
46 46. Kesedihan Flora
47 47. Aku tidak ingin ditemani olehnya
48 48. Membalas dendam
49 49.Menagih janji
50 50.Memang kau memakai gaya apa ?
51 51. Tidak ada Petunjuk
52 52. Tempat konsultasi yang keliru
53 53.Memuaskan keinginan mengidam
54 54. Permohonan.
55 55. Sang penganggu
56 56. Istri yang selalu benar
57 57. Pijat plus plus
58 58.Permintaan.
59 59. Semakin Jelas
60 60. Memaafkan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
1.Pengenalan Tokoh
2
2. Mendapatkan telepon
3
3.Surat Wasiat ( 1 )
4
4.Surat Wasiat ( 2 )
5
5.Pertemuan
6
6.Keputusan
7
7.Pernikahan.
8
8. Keberanian Flora
9
9.Berangkat bersama
10
10. mendadak nyeri
11
11. Bisa berdiri
12
12. Bersabar
13
13.Masih harus menunggu.
14
14. Lahirkan cucu yang banyak
15
15. Kecelakaan
16
16. Operasi
17
17.Belum sadar
18
18 . Akhirnya sadar.
19
19.Kembali ke Rumah
20
20. Akhirnya
21
21. Ke Langit Biru
22
22. Obrolan mesum
23
23. Kelinci Percobaan .
24
24. apakah rasanya seperti yang kau bayangkan ?
25
25. Aku cuma menggoda
26
26.Kambing di bedakin
27
27. Pria biasa saja
28
28. Hajaaarrr !
29
29. Tidak jadi mengasah pedang .
30
30. Banyak jalan menuju Roma
31
31.Menunda.
32
32. Perang Dingin
33
33. Curhat
34
34. Sandiwara
35
35. Siasat yang berhasil.
36
36. Ponsel yang tertukar
37
37.Permintaan berhenti bekerja
38
38. Sudah ada tanda tanda
39
39. Mendadak bodoh
40
40.Hidangan Penutup
41
41. Kita memang sama
42
42.Membiarkannya hidup tenang
43
43. Ginta yang tidak peka
44
44. Kamu dimana Flo
45
45. Andai ada rumah yang lain
46
46. Kesedihan Flora
47
47. Aku tidak ingin ditemani olehnya
48
48. Membalas dendam
49
49.Menagih janji
50
50.Memang kau memakai gaya apa ?
51
51. Tidak ada Petunjuk
52
52. Tempat konsultasi yang keliru
53
53.Memuaskan keinginan mengidam
54
54. Permohonan.
55
55. Sang penganggu
56
56. Istri yang selalu benar
57
57. Pijat plus plus
58
58.Permintaan.
59
59. Semakin Jelas
60
60. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!