Bab 2

Sesuai janji mereka tadi pagi, pulang sekolah ini Disti meminta Key untuk menemaninya ke mall, meskipun sebenarnya Key sangat malas tapi demi sang sahabat dia mau mengunjungi tempat yang menurutnya membosankan itu.

agak lain memang ini anak satu, tapi ya mau bagaimana lagi kalau memang Key tidak menyukai tempat itu.

Setelah menaiki taksi, mereka berdua turun di lobby mall, Disti segera mengamit lengan Key dan mengajaknya berkeliling mencari sesuatu yang cocok untuk dijadikan kado buat sang kekasih hati.

Masuk dari satu toko ke toko yang lain, memilih dan memilah entah apa yang sebenarnya gadis itu cari, Key sampai dibuat geleng geleng kepala.

"ini sebenarnya loe mau beli apa sih Dis, dari tadi keluar masuk toko masa gak ada yang nyantol dihati loe?", tanya Key yang sudah capek kakinya,

"hehehe, gue juga bingung Key mau ngasih kado apa", jawab Disti diselingi cengiran diwajahnya,

"ya ampun Disti, jadi kita dari tadi muter muter dan loe masih bingung mau beli apa?", tanya Key tak percaya, dan Disti hanya menanggapi dengan senyuman.

Hingga akhirnya mereka memasuki sebuah distro khusus menjual segala kebutuhan cowok yang terbilang sangat lengkap, Key pun menunggu Disti memilih dan memilah sesuatu yang menurutnya cocok untuk sang pacar.

saat sedang memainkan ponselnya atensi Key teralihkan pada seorang nenek yang terlihat sedang menahan sakit, Key pun dengan segera menghampiri sang nenek.

"nek, nenek kenapa?", tanya Key sambil memegangi tangan sang nenek,

Sang nenek pun melihat kearah Key,

"kepala nenek tiba tiba sakit nak", jawab sang nenek,

"kita duduk dulu yuk nek", ajak Key sambil menggandeng tangan sang nenek, mengajaknya duduk dikursi yang disediakan disekitar jalanan mall tersebut.

"minum dulu ya nek", ucap Key sambil menyerahkan sebotol air mineral yang diambil dari tasnya.

Sang nenek pun menerima dan meneguk minuman tersebut, setelahnya kembali menyerahkan minuman tersebut pada Key.

"makasih ya nak", ucap tulus sang nenek,

"sama sama nek, nenek sama siapa disini, biar aku Carikan keluarga nenek", kata Key menatap lembut sang nenek,

"nenek sendirian nak, tadi rencananya mau membeli sesuatu, eh malah kepala nenek tiba tiba pusing, emang umur segini gak bisa diajak pergi shopping dikit", ucap sang nenek disertai kekehan kecil,

"terus nenek sekarang mau beli apa, perlu Key bantu nek, atau nenek mau pulang, ayo Key anterin nek", tawar Key,

"nenek pulang aja nak, nenek tadi sama supir kok, cuma supirnya nunggu diluar",

"ya udah ayo Key antar nek",

sambil menggandeng tangan sang nenek, mereka pun berjalan beriringan.

"nama kamu siapa nak?", tanya sang nenek,

"nama aku Keynara nek, nenek bisa manggil aku Key, atau Nara juga boleh",

"wah nama yang cantik, secantik orangnya",

"ah nenek bisa aja, bikin kepala aku jadi gede nih", ucap Key disertai kekehan,

"kamu tadi bukannya mau belanja, gak apa apa nganterin nenek seperti ini?",

"aku gak belanja sebenarnya nek, cuma nemenin temen cari kado buat pacarnya, kalau aku sih sebenarnya gak suka banget masuk mall kayak gini, bosen", jawab Key apa adanya,

"bosen, baru kali ini ada sekarang gadis gak suka ke mall dan malah bosen",

"iya nek, entahlah tapi beneran aku gak suka ketempat kayak gini, bikin pusing iya, ngebosenin iya, aku aja heran sama temen temen yang kadang bisa sampai Berjam jam di mall, aku yang gak sampai setengah jam aja udah bosen banget",

Sang nenek menanggapi dengan senyuman semua ucapan Key yang apa adanya dan tidak ada jaim jaimnya itu, merasa unik dengan gadis yang kini disampingnya itu.

Hingga akhirnya mereka Samapi di lobby mall, sang nenek pun menghubungi sang supir, tak lama sang supir pun datang dengan mobil mewahnya.

"ya udah nenek hati hati ya",

"iya,makasih banyak ya nak atas bantuannya, kalau gak ada kamu mungkin tadi nenek sudah pingsan didalam",

"iya nek, sama sama, ya sudah aku balik kedalam dulu ya nek, temenku pasti kebingungan cariin aku", ucap Key sambil terkekeh.

Badan Key seketika membeku saat tiba tiba saja sang nenek memeluknya, entah apa yang dia rasakan tapi hatinya menghangat mendapat pelukan itu, Key pun membalas pelukan sang nenek.

"semoga kita bisa bertemu lagi ya anak cantik, nenek doakan semoga kamu selalu bahagia",

"aamiin makasih nek".

sang nenek pun masuk kedalam mobil dan meninggalkan mall, sedang Key langsung kembali ke distro tempat dia meninggalkan Disti tadi.

Belum sampai di distro, tiba tiba saja dia melihat Disti sedang berlari seolah mengejar seseorang, Key pun mengikutinya.

setelah mendapatkan Disti, Key segera menarik tangan Disti.

"Dis, loe ngapain lari lari?", tanya Key dengan nafas ngos ngosan, tapi mulutnya segera dibekap Disti dengan tangannya,

"shuuut,,, diam Key, dua lagi ngikutin cowok gue",

"hah cowok loe, mana, kenapa gak loe samperin aja?",

"itu maslahanya, tadi katanya dia lagi diBandung karena ada acara keluarga, tapi ini kok malah dia ada disini",

"maksud loe, cowok loe bohongin loe gitu?",

"gue juga gak tahu, makanya ini gue ikutin dulu, mau ngapain dia disini, padahal biasanya kalau gue minta anter ke mall dia selalu banyak alasan",

Key pun menganggukan kepalanya dan mengikuti saja apa yang dilakukan sahabatnya itu, hingga akhirnya mereka melihat pacar Disti bertemu dengan seorang cewek dan yang membuat mereka tercengang adalah dengan santainya pacar Disti itu mencium mesra sang cewek.

"Key, itu kenapa cowok gue nyosor sama tu cewek Key, itu siapa Key?", ucap Disti dengan nafas memburu, sedang Key tidak berani buka suara takut salah,

Mereka pun terus menatap kearah dua manusia yang tengah bermesraan itu, hingga Disti merasa sudah tidak tahan lagi dan berakhir menghampiri mereka.

"jadi ini yang kamu bilang lagi acara keluarga di Bandung?", tanya Disti tepat berada dibelakang mereka,

Seolah ke gep, mereka berdua pun menoleh kebelakang dan mendapati Disti dengan wajah menahan amarah, sang pacar yang tadinya menggandeng mesra cewek disebelahnya langsung melepas gandengannya.

"Disti, i.. Ini gak seperti yang kamu lihat", ucap terbata sang pacar memberi penjelasan,

"gak seperti yang gue lihat ya, terus tadi mesra mesraan sambil nyosor itu apa, loe kira gue buta gitu bisa loe bohongin", Wajah Disti sudah seperti hendak menerkam kedua manusia itu.

"apa an sih, ini siapa sih sayang kok marah marah sama kamu?", tanya sang cewek yang memang tak tahu apa apa,

"sayang,,, oh jadi loe pacarnya atau istrinya?", tanya sinis Disti, Key sudah was was takut kalau tiba tiba Disti nyerang mereka berdua karena key tahu Disti itu bar bar kalau sudah diusik.

"iya ,gue pacarnya, loe siapa sih marah marah gak jelas?", tanya sang cewek,

"gue juga pacarnya tuh, malah udah 3 tahun pacaran sama nih buaya", sungut Disti sambil menunjuk kearah pacarnya, sedang sang pacar gak bisa berkata apa apa selain menerima nasibnya setelah ini.

"gak usah ngaco deh loe",

"loe tanya aja sama pacar loe ini", tunjuk Disti pada pacarnya,

"sayang, apa yang dibilang cewek ini gak bener kan, aku pacar kamu satu satunya kan sayang, kita udah seminggu jadian lho yang", kata sang cewek seolah tak terima dengan apa yang didengar,

"gak bisa jawab kan pacar loe, dan buat loe cowok brengs**, beneran gak nyangka gue loe bisa sebrengs** ini, tapi gue bersyukur bisa lihat langsung perselingkuhan loe, gue berharap gak akan lagi melihat wajah hina loe ini didepan gue", ucap Disti meluapkan segala amarahnya, setelahnya di menggandeng tangan Key dan menariknya pergi menjauh dari kedua orang itu.

Key hanya mengikuti langkah Disti tanpa berani membuka suara, hingga akhirnya Disti membawanya kesebuah kafe didalam mall itu.

"loe oke kan Dis?", tanya Key hati hati,

"lebih dari oke Key", jawab mantap Disti,

"maksud loe, loe gak sedih gitu?",

"sedih, dibanding sedih gue lebih ke puas Key, sebenarnya gue udah pernah dikasih tahu kakak gue kalau cowok brengs** itu sering jalan sama cewek lain, cuma gue masih bisa percaya sama tu cowok, dan hari ini secara langsung gue ngelihat semua, dan itu membuat gue luas Key, bisa memergoki langsung dan meluapkan semuanya",

"sabar ya Dis, abis ini pasti loe bakal dapet pengganti yang lebih baik lagi", ucap Key sambil mengelus tangan Disti seolah memberi semangat.

"iya Key, gue baik baik aja kok, hati gue tu sekuat baja Key loe tenang aja",

Key hanya menanggapi ucapan Disti dengan senyuman manisnya, entahlah dia hanya berusaha percaya pada sahabatnya itu.

"ya udah balik yuk, udah mau jam 5, gue harus berangkat kerja", ajak key seraya menggandeng tangan Disti,

mereka pun meninggalkan mall, Disti memutuskan langsung mengantar Key ketempat kerjanya karena waktunya sudah mepet jadi Key tidak sempat pulang. Mereka pulang menggunakan mobil Disti yang tadi diantar oleh supir keluarganya.

mereka pun berpisah, Disti langsung pulang dan Key langsung masuk kedalam kafe dan bekerja.

Terpopuler

Comments

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

syukurin, ketahuan selingkuh 😅

2024-10-15

0

Runik Runma

Runik Runma

seru nih

2024-09-25

0

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Jgn kan nenek, aku aja kadang pusing klo ke mall apalg bila dana terbatas 😁

2024-07-15

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 BAb 13
14 Draft
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Draft
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Draft
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149 (chap 2)
150 Bab 150 (chap 2)
151 Bab 151 (chap 2)
152 Bab 152 (chap 2)
153 Bab 153 (chap 2)
154 Bab 154 (chap 2)
155 Bab 155 (chap 2)
156 Bab 156 (chap 2)
157 Bab 157 (chap 2)
158 Bab 158 (chap 2)
159 Bab 159 (chap 2)
160 Bab 160 (chap 2)
161 Bab 161 (chap 2)
162 Bab 162 (chap 2)
163 Bab 163 (chap 2)
164 Bab 164 (chap 2)
165 Bab 165 (chap 2)
166 Bab 166 (chap 2)
167 Bab 167 (chap 2)
168 Bab 168 (chap 2)
169 Bab 169 (chap 2)
170 Bab 170 (chap 2)
171 Bab 171 (chap 2)
172 Bab 172 (chap 2)
173 Bab 173 (chap 2)
174 Bab 174 (chap 2)
175 Bab 175 (chap 2)
176 Bab 176 (chap 2)
177 Bab 177 (chap 2)
178 Bab 178 (chap 2)
179 Bab 179 (chap 2)
180 Bab 180 (chap 2)
181 Bab 181 (chap 2)
182 Bab 182 (chap 2)
183 Bab 183 (chap 2)
184 Bab 184 (chap 2)
185 Bab 185 (chap 2)
186 Bab 186 (chap 2)
187 Bab 187 (chap 2)
188 Bab 188 (chap 2)
189 Bab 189 (chap 2)
190 Bab 190 (chap 2)
191 Bab 191 (chap 2)
192 Bab 192 (chap 2)
193 Bab 193 (chap 2)
194 Bab 194 (chap 2)
195 Bab 195 (chap 2)
196 Bab 196 (chap 2)
197 Bab 197 (chap 2)
198 Bab 198 (chap 2)
199 Bab 199 (chap 2)
200 Bab 200 (chap 2)
201 Bab 201 (chap 2)
202 Bab 202 (chap 2)
203 Bab 203 (chap 2)
204 Bab 204 (chap 2)
205 Bab 205 (chap 2)
206 Bab 206 (chap 2)
207 Bab 207 (chap 2)
208 Bab 208 (chap 2)
209 Bab 209 (chap 2)
210 Bab 210 (chap 2)
211 Bab 211 (chap 2)
212 Bab 212 (chap 2)
213 Bab 213 (chap 2)
214 Bab 214 (chap 2)
215 Bab 215 (chap 2)
216 Bab 216 (chap 2)
217 Bab 217 (chap 2)
218 Bab 218 (chap 2)
219 Bab 219 (chap 2)
220 Bab 220 (chap 2)
221 Bab 211 (chap 2)
222 Bab 222 (chap 2)
223 Bab 223 (chap 2)
224 Bab 224 (chap 2)
225 Bab 225 (chap 2)
226 Bab 226 (chap 2)
227 Bab 227 (chap 2)
228 Bab 228 (chap 2)
229 Bab 229 (chap 2)
230 Bab 230 (chap 2)
231 Bab 231 (chap 2)
232 Bab 232 (chap 2)
233 Bab 233 (chap 2)
234 Bab 234 (chap 2)
235 Bab 235 (chap 2)
236 Bab 236 (chap 2)
237 Bab 237 (chap 2)
238 Bab 238 (chap 2)
239 Bab 239 (chap 2)
240 Bab 240 (chap 2)
241 Bab 241 (chap 2)
242 Bab 242 (chap 2)
243 Bab 243 (chap 2)
244 Bab 244 (chap 2)
245 Bab 245 (chap 2)
246 Bab 246 (chap 2)
247 Bab 247 (chap 2)
248 Bab 248 (chap 2)
249 Bab 249 (chap 2)
250 Bab 250 (chap 2)
251 Bab 251 (chap 2)
252 Bab 252 (chap 2)
253 Bab 253 (chap 2)
254 Bab 254 (chap 2)
255 Bab 255 (chap 2)
256 Bab 256 (chap 2)
Episodes

Updated 256 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
BAb 13
14
Draft
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Draft
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Draft
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149 (chap 2)
150
Bab 150 (chap 2)
151
Bab 151 (chap 2)
152
Bab 152 (chap 2)
153
Bab 153 (chap 2)
154
Bab 154 (chap 2)
155
Bab 155 (chap 2)
156
Bab 156 (chap 2)
157
Bab 157 (chap 2)
158
Bab 158 (chap 2)
159
Bab 159 (chap 2)
160
Bab 160 (chap 2)
161
Bab 161 (chap 2)
162
Bab 162 (chap 2)
163
Bab 163 (chap 2)
164
Bab 164 (chap 2)
165
Bab 165 (chap 2)
166
Bab 166 (chap 2)
167
Bab 167 (chap 2)
168
Bab 168 (chap 2)
169
Bab 169 (chap 2)
170
Bab 170 (chap 2)
171
Bab 171 (chap 2)
172
Bab 172 (chap 2)
173
Bab 173 (chap 2)
174
Bab 174 (chap 2)
175
Bab 175 (chap 2)
176
Bab 176 (chap 2)
177
Bab 177 (chap 2)
178
Bab 178 (chap 2)
179
Bab 179 (chap 2)
180
Bab 180 (chap 2)
181
Bab 181 (chap 2)
182
Bab 182 (chap 2)
183
Bab 183 (chap 2)
184
Bab 184 (chap 2)
185
Bab 185 (chap 2)
186
Bab 186 (chap 2)
187
Bab 187 (chap 2)
188
Bab 188 (chap 2)
189
Bab 189 (chap 2)
190
Bab 190 (chap 2)
191
Bab 191 (chap 2)
192
Bab 192 (chap 2)
193
Bab 193 (chap 2)
194
Bab 194 (chap 2)
195
Bab 195 (chap 2)
196
Bab 196 (chap 2)
197
Bab 197 (chap 2)
198
Bab 198 (chap 2)
199
Bab 199 (chap 2)
200
Bab 200 (chap 2)
201
Bab 201 (chap 2)
202
Bab 202 (chap 2)
203
Bab 203 (chap 2)
204
Bab 204 (chap 2)
205
Bab 205 (chap 2)
206
Bab 206 (chap 2)
207
Bab 207 (chap 2)
208
Bab 208 (chap 2)
209
Bab 209 (chap 2)
210
Bab 210 (chap 2)
211
Bab 211 (chap 2)
212
Bab 212 (chap 2)
213
Bab 213 (chap 2)
214
Bab 214 (chap 2)
215
Bab 215 (chap 2)
216
Bab 216 (chap 2)
217
Bab 217 (chap 2)
218
Bab 218 (chap 2)
219
Bab 219 (chap 2)
220
Bab 220 (chap 2)
221
Bab 211 (chap 2)
222
Bab 222 (chap 2)
223
Bab 223 (chap 2)
224
Bab 224 (chap 2)
225
Bab 225 (chap 2)
226
Bab 226 (chap 2)
227
Bab 227 (chap 2)
228
Bab 228 (chap 2)
229
Bab 229 (chap 2)
230
Bab 230 (chap 2)
231
Bab 231 (chap 2)
232
Bab 232 (chap 2)
233
Bab 233 (chap 2)
234
Bab 234 (chap 2)
235
Bab 235 (chap 2)
236
Bab 236 (chap 2)
237
Bab 237 (chap 2)
238
Bab 238 (chap 2)
239
Bab 239 (chap 2)
240
Bab 240 (chap 2)
241
Bab 241 (chap 2)
242
Bab 242 (chap 2)
243
Bab 243 (chap 2)
244
Bab 244 (chap 2)
245
Bab 245 (chap 2)
246
Bab 246 (chap 2)
247
Bab 247 (chap 2)
248
Bab 248 (chap 2)
249
Bab 249 (chap 2)
250
Bab 250 (chap 2)
251
Bab 251 (chap 2)
252
Bab 252 (chap 2)
253
Bab 253 (chap 2)
254
Bab 254 (chap 2)
255
Bab 255 (chap 2)
256
Bab 256 (chap 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!