WELCOME BABY TRIPLE

Calix tidak menjawab pertanyaan Samuel, Calix masih memegangi dadanya yang berdetak begitu cepat, Samuel sangat khawatir melihat tuan nya.

diwaktu yang sama di negara Y tanpa Calix ketahui di sebuah ruang bersalin seorang perempuan tengah berjuang untuk melahirkan buah hati mereka, mungkin itu yang dinamakan ikatan batin antara anak dan ayah.

Dania masih mengatur nafasnya dia akan mencoba kembali dia berharap bercoba ketiga ini baby nya akan lahir , Dania terus mengelus perutnya , saat gelombang cinta itu datang lagi bahkan bahkan perut nya sangat keras , Dania mengejan mengikuti instruksi dari dokternya tanpa sadar Dania memanggil nama Calix sambil mengejan

CALIXX!!!!....

hingga terdengar lah tangisan bayi yang begitu nyaring.

OEK......OEK......OEK .......

Bayi pertama Dania berjenis kelamin laki-laki bayi itu begitu tampan, dokter menaruh bayi mungil itu di atas dada Dania, bayi itu masih menangis dengan kencang , Dania sampai menitikan air mata nya melihat putra pertamanya dia mengelus pipi putranya , dokter juga menggunting tali pusar bayinya.

Sepuluh menit kemudian Dania merasa perutnya kembali sakit , perawat mengambil alih bayi pertama nya dan akan di bersihkan, sedang kan Dania harus berjuang dua kali lagi untuk melahirkan anak-anak nya.

Dokter yang melihat sepertinya Dania akan melahirkan anak kedua nya bersiap, dokter mengecek ternyata rambut bayi kedua sudah sedikit terlihat , dokter memijat lembut perut Dania dengan arah memutar , tapi tidak segampang itu , walaupun Dania sudah berhasil melahirkan putra pertamanya , proses lahir putra keduanya sedikit sulit , beberapa kali Dania mengejan tapi tampaknya putra keduanya masih belum mau lahir , Dania membalikkan badannya kearah samping , Dania terus mengejan mencoba untuk melahirkan anak keduanya selang dua puluh lima menit dari kelahiran putra pertamanya, Dania merasa ada yang mendesak ingin keluar, dengan sekuat tenaga Dania mengejan dan akhirnya bayi kedua Dania lahir, ternya bayi keduanya terlilit tali pusar , itu yang menghambat proses lahiran nya.

OEK........

OEK ........

OEK .........

tangisan anak kedua Danai mulai terdengar

" wah jagoan lagi nyonya" seru dokter yang membantu proses lahiran Dania.

Memang Dania tidak tahu jenis kelamin baby triple karena setiap melakukan USG mereka selalu menutupi jenis kelamin nya.

Dokter langsung menyerahkan bayi merah itu ke arah Dania yang sedang tersenyum sambil mengatur nafas nya , karena Dania harus berjuang sekali lagi untuk melahirkan bayi bungsunya.

Lihatlah bayi mungil itu mulutnya mengecap seperti sedang mencari sesuatu, lucu sekalii

Sepuluh menit kemudian Dania merasa perutnya kembali sakit , dia harus kuat ,untuk melahirkan anak bungsunya , putra keduanya sudah diambil oleh perawat dan akan di bersihkan.

Dania mengatur nafasnya para dokter juga siga memasangkan kembali selang oksigen yang tadi sempat di lepas , Dania mengelus perutnya yang sudah tidak sebesar tadi , lihatlah tadi perutnya yang begitu besar dan penuh sekarang hanya di bagian perut bawahnya yang masih membuncit ,sangat bulat dan terlihat sekali perut bawahnya itu mengeras saat gelombang cinta itu hadir kembali , bahkan proses lahir bayi terakhir Dania juga tidak mudah , Dania melihat perut bawahnya dia mengusap nya dengan lembut dan terus mengatur pernafasannya , perutnya benar-benar bulat dan mengeras tapi sampai saat ini bayinya belum menampakkan kepalanya, sepertinya bayi terakhirnya ini akan memakan waktu cukup lama juga , bahkan Dania di bantu turun dari ranjang ketika bayi terakhir tidak kunjung menampakkan kepalanya Dania turun dan berjongkok , karna perutnya tidak sebesar tadi jadi tidak begitu sulit tapi tetap di papah oleh perawat , karena kaki Dania terasa sangat lemas bahkan sampai gemetaran. Dania terus berjongkok sambil terus mengejan , kepala bayinya juga mulai terlihat , Dania terus berusaha mengeluarkan bayi terakhirnya Dengan setengah berdiri Dania mengejan dua perawat ada di samping nya membantu menyanggah tubuh nya akhirnya kepala sudah keluar , Dania di papah menuju ranjangnya kembali Karena kaki nya sudah benar lemas terkulai, Dania mengejan kembali , tenaga Dania mulai habis , di sia-sia tenaganya Dania kembali mengejan dengan kuat dan akhirnya terdengar tangisan yang melengking begitu nyari bayi terakhir Dania akhirnya lahir juga, lihat lah bobotnya lebih besar dari ke dua kakak nya

" baby girl nyonya" seru para dokter heboh, akhirnya mereka berhasil membantu kelahiran baby triple dengan normal , pengalaman yang luar biasa.

Bayi terakhir nya perempuan , is is is lihatlah pipinya begitu bulat dan lembut , bayi perempuan nya ini lebih besar dari kedua bayi nya , sangat menggemaskan 🤏

di luar ruangan Rafael yang mendengar suara tangisan bayi begitu bahagia di tidak sabar ingin bertemu keponakan-keponakan nya, walaupun mereka sering membuat nya kesal dengan aksi ngidam nya yang luar biasa tapi Rafael sangat menyayangi mereka.

Tiga puluh menit kemudian dan Dania sudah di pindahkan ke ruang rawat, lihatlah anak-anak nya begitu lucu , anak pertama dan kedua laki-laki dan yang ketiga perempuan mereka sangat menggemaskan.

Rafael tak henti-henti nya tersenyum melihat ponakan lucunya, tiba-tiba Rafael mengernyit kan alisnya di pandangi ketiga keponakan nya lalu melihat kearah kakak nya, Dania yang melihat itu keheranan ada apa dengan adik soplak nya itu.

"Rafa kamu ngapain liatin kakak sampe begitunya" tanya Dania yang melihat Rafael memandang kearahnya dengan aneh.

"kakak apa keponakan aku tertukar lihat mereka tidak ada mirip-mirip nya dengan kakak" ucap Rafael ngelantur

Memang benar wajah ketiganya tidak ada yang mirip Dania semuanya mirip Calix Daddy mereka, bahkan yang perempuan pun mirip Calix hanya bibir nya saja yang mirip dania selebihnya mirip Calix. Dania saat pertama melihat wajah anak-anak nya dibikin kesal pasalnya tidak ada satupun dari mereka yang mirip dengannya nya. Mereka benar-benar hanya menumpang di perut mommy nya.

Dania yang mendengar ucapan Rafael sontak saja tertawa kecil.

"sembarangan kamu, mana ada anak kakak tertukar, mereka memang tidak ada yang mirip dengan kakak" ucap Dania tersenyum

"Kakak apa mereka mirip dengan pria itu" tanya Rafael dengan hati-hati takut menyinggung kakak nya.

Dania yang mendengar pertanyaan Rafael memalingkan wajah nya

"iya mereka mirip Daddy nya" Dania menjawab dengan lirih.

Dania mengusap sudut matanya yang mulai berair Dania sedih mengingat anak-anak lahir tanpa seorang ayah.

Rafael yang melihat kakak nya menangis langsung berjalan ke arah kakak nya di peluknya perempuan yang sangat Rafael sayangi itu di tidak tega melihat kakak sedih.

" maaf kak Rafa gak ada niat buat kakak sedih" ucap Rafa lirih sungguh Rafael tidak suka melihat kakaknya menangis

"tidak apa-apa kakak baik-baik saja" ucapnya menenangkan Rafael yang menangis.

Memang pemuda itu sangat cengeng bila menyangkut kakak perempuan nya.

tiba-tiba baby triple menangis bersamaan mungkin mereka merasakan kesedihan mommy nya

Oek. Oek oek ........

Oek .oek oek ..........

Rafael melepaskan pelukan Dania dan pergi melihat keponakan kesayangan nya. Rafael melihat wajah ketiga keponakan nya yang sudah banjir air mata dan hidup mereka yang memerah benar-benar sangat menggemaskan.

"cup cup cup kesayangannya uncle Rafa gak boleh nangis sini-sini uncle cium" mmuach.....

Rafa mencium mereka bergantian sehingga mereka mulai diam.

Dania yang melihat itu tersenyum, Dania bersyukur memiliki Rafael sebagai adik nya dan sekarang bertahan baby triple, Dania sudah tidak sendirian lagi.

untuk Calix Dania sungguh tidak membenci pria itu apalagi Dania juga tahu kalo malam itu Calix juga di jebak oleh rekan kerjanya dan kebetulan Dania salah kamar, yang mana kamar itu kamar pribadi Calix.

Dania sudah mencari tahu semuanya berkat keahlian nya dalam meretas Dania juga tahu jika selama ini pria itu mencarinya, kadang Dania merasa kasihan melihat keadaan Calix.

Mungkin kalian berfikir dari mana Dania tahu keadaan Calix. Tentu saja Dania meretas cctv ruang kerja Calix di kantornya, entah apa maksud Dania melakukan itu semua kadang Dania juga menangis melihat keadaan Calix yang berantakan sambil memeluk fotonya.