Johan membawa Odeliah ke kamar lalu meletakkan Odeliah di atas tempat tidur membuat Odeliah merasa tidak enak sudah merepotkan kan Johan dan merasa malu Johan melihat dia di permalukan oleh para pelayan.
"Mengapa Kamu menolong ku?" tanya Odeliah di sela isak tangis nya.
"Aku tidak suka mereka," jawab Johan ketus.
"Ini memang salah ku sudah membuat dia kehilangan orang yang dia sayangi. Aku tidak masalah menerima balasan nya," ujar Odeliah pasrah.
"Kau ini bodoh ya? adik nya mati karena kesalahan nya sendiri sudah berniat membunuh mu!" ucap Johan kesal.
"Tapi seharusnya aku tidak menghukum mati padanya."
"Memang nya hukuman apa yang pantas untuk orang seperti dia? aku bahkan tidak peduli mayat nya di gantung di depan semua orang," ucap Johan tegas.
Mira adik kandung Nora meninggal karena melakukan percobaan pembunuhan kepada Odeliah. Mira memasukkan racun kedalam minuman Odeliah dan ketahuan oleh seorang pelayan yang langsung memberitahu Odeliah, Odeliah yang mengamuk langsung menghukum mati Mira detik itu juga tanpa peduli penjelasan Mira.
"Dia ingin membunuhku karena aku selalu memperlakukan nya dengan buruk. Ini memang salah ku," ujar Odeliah merasa bersalah sekarang.
"Tidak usah menyesali sesuatu yang sudah terjadi. Lupakan saja, aku tidak suka melihat mu menangis seperti ini karena kau terlihat sangat jelek," ucap Johan yang justru menghina Odeliah bukan menenangkan nya.
"Kau barusan menghina wajah ku Johan?" tanya Odeliah.
"Iya. Apa aku akan di hukum mati?" tanya Johan dengan nada usil.
"Tidak. Aku akan memberikan hukuman pelukan untuk mu." Odeliah memeluk tubuh Johan dengan erat membuat Johan mematung. "Terima kasih sudah menolong ku Johan," ucap Odeliah senang.
"I-Iya."
Lihatlah wajah nya memerah
apa maksud mu Victoria?
Ah sudahlah...
Odeliah melepaskan pelukan nya seperti karena dia terlalu memeluk erat membuat Johan tidak bisa bernafas. "Maaf aku memeluk mu sangat erat," ucap Odeliah malu.
"Tidak apa."
"Aku akan memanggil Seli untuk mengobati dan membantu mu mengganti baju mu yang basah," ujar Johan laku bergegas pergi dari sana dengan gugup.
"Dia masih belum memaafkan ku?" gumam Odeliah sambil menyentuh pipi kiri nya yang terasa sangat sakit karena di tampar tadi.
Menurut mu?
Aku tidak tahu Victoria.
"Putri Odeliah saya datang untuk membantu!" ujar Seli panik masuk kedalam kamar Odeliah.
"Ya Tuhan apa yang sudah di lakukan Nora pada Tuan Putri?" tanya Seli panik.
"Tidak apa. tolong jangan beritahu siapa-siapa masalah ini, aku tidak ingin membuat masalah lagi," ujar Odeliah tidak ingin terlibat masalah lagi dengan Nora.
"Baik Tuan Putri. Mari ganti baju dulu laku saya akan obati lebam di pipi Tuan Putri," ujar Seli dengan nada lembut.
"Terima kasih Seli!" balas Odeliah dengan senyuman hangat nya membuat hati Seli tersentuh.
...----------------...
Odeliah yang tertidur nyenyak malam itu terbangun saat dia merasakan sentuhan tangan seseorang menyentuh pipi kiri nya.
"Ini kenapa?" ucap Elvan terkejut melihat bekas merah di pipi Odeliah.
"Ayah?" Odeliah terbangun mendengar suara Elvan.
"Maaf ayah membangunkan mu," ujar Elvan panik meminta maaf.
"Tidak apa aku masih belum tidur," jawab Odeliah berbohong padahal dia sudah bermimpi masuk neraka tadi.
"Pipi mu kenapa merah begini?" tanya Elvan khwatir.
"E-tadi aku bermimpi buruk jadi tidak sengaja menampar pipi ku sendiri," beritahu Odeliah tentu saja berbohong karena jika dia jujur tamat sudah riwayat nya sebagai orang baik.
Alasan mu sangat tidak masuk akal Odeliah.
Diamlah Victoria.
Elvan mengelus mengusap pucuk kepala Odeliah. "Sudah di obati? perlu ayah panggilkan tabib sekarang?"
"Sudah di obati ayah. Tidak perlu memanggil tabib," balas Odeliah dengan senyuman ramah nya.
"Baiklah. selamat malam maaf ayah menganggu tidur mu, Ayah hanya ingin mengucapakan selamat malam untuk mu," ucap Elvan lembut membuat hati Odeliah merasa sangat tenang, jujur Odeliah sangat merindukan sosok Elvan yang sangat baik padanya.
"Ayah berjanjilah menjaga kesehatan mu," ucap Odeliah membuat Elvan terkejut.
"Tenang saja Ayah baik-baik saja hanya sedikit lelah karena pekerjaan Ayah begitu banyak," jawab Elvan dengan malu-malu.
"Boleh Odeliah bantu?" tawar Odeliah tidak ingin Elvan kelelahan lalu sakit parah seperti apa yang terjadi sebelum nya.
"Tidak perlu tenang saja Ayah akan menyelesaikan nya sendiri," balas Elvan tidak ingin merepotkan Putri kecil nya.
"Ayah sudah minum darah? wajah ayah kelihatan pucat. Ayah bisa meminum darah ku," ucap Odeliah khawatir dengan kondisi Elvan.
Elvan menggeleng cepat. "Ayah tidak akan meminum darah Putri nya sendiri. Sekarang lanjut kan tidur mu dan selama malang putri ku."
Setelah mengucapkan itu Elvan mengecup singkat kening Odeliah lalu melangkah pergi dari kamar Odeliah. Odeliah merasa khawatir dengan keadaan Elvan.
Apa maksud ucapan mu tadi? darah?
Ah seperti nya kamu tidak tahu ya jika Ayah itu berasal dari bangsa Vampir.
Apa? tunggu apa kamu juga?
Tidak seperti nya, aku hanya manusia biasa seperti Ibu .
Jadi kau anak hasil dari pernikahan Vampir dan manusia?
Bisa di bilang begitu tapi aku hanya manusia biasa seperti Ibu jadi jangan takut padaku.
Di dunia ini terdapat dua dunia yang terpecah yang pertama adalah dunia para manusia dan yang kedua adalah dunia kegelapan para vampir yang berada di balik gerbang perbatasan tidak kasat mata yang di jaga ketat sehingga tidak ada yang bisa masuk asal ke dunia Vampir begitupun sebaliknya para Vampir tidak akan bisa dengan mudah masuk ke dunia manusia.
Lalu mengapa Elvan bisa berada di dunia manusia karena dia memiliki kuasa di dua dunia tersebut untuk melakukan tugas nya bahkan gerbang perbatasan adalah hak kuasa yang di jaga langsung oleh keluarga Valentino yang ternyata adalah keluarga Elvan di dunia vampir.
Apa kamu juga membuat masalah di dunia Vampir Odeliah?
Mungkin iya karena aku sengaja merusak gerbang perbatasan agar para vampir memusnahkan semua manusia yang benci pada ku. Aku memang bodoh dan kejam dulu jadi aku suka melakukan apapun yang aku inginkan.
Kau ini sungguh gila membuat masalah sebesar itu!
Aku tau. Makanya aku yang sekarang tidak akan melakukan hal bodoh itu.
Apa kamu sudah pernah ke dunia vampir?
Belum pernah karena tempat itu menjijikkan bagi ku.
Apa?
Itu pemikiran ku dulu Victoria. Sekarang aku pun tidak tertarik karena disana berbahaya jadi lebih baik aku diam saja di sini agar aku tidak melakukan kesalahan lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Anita noer
aq senyum2 sndri baca conversation antara odel sama vic..../Smile//Smile//Smile//Smile/
2024-08-26
0
Eilaria
ngga nyangka sampe begitu 😭🤌🏻
2024-07-19
1