BRAAKKK!
Mobil Alya tidak bisa dikendalikan dan menabrak sebuah mobil truk yang melaju kencang. Sedangkan Calista sewaktu tubuhnya didorong oleh Alya sungguh malang terlindas sebuah mobil yang berada tepat di belakang mereka.
Entah apa yang terjadi setelah itu Calista tidak lagi bisa mengingat. Tapi Calista sempat mendengar suara Aaron teman sepermainannya sewaktu kecil. Entah itu nyata ataukah mimpi, Calista belum tahu pasti.
Calista merasa bersyukur karena masih ada orang baik yang membawanya ke rumah sakit. Tapi siapakah orang itu? Apakah orang jahat? Calista berharap yang menolongnya orang baik dan tidak ada niat jahat atau mencari kesempatan untuk mengakhiri hidupnya.
"Permisi, Nona Calista. Apakah bisa mendengar saya?" tanya Dokter Anggi lembut.
Calista menganggukkan kepalanya. Nampak ketakutan di wajah Calista. Dokter Anggi paham betul Calista mengalami trauma pasca kecelakaan. Dokter Anggi memeriksa Calista dengan stetoskopnya.
"Denyut nadi baik, jantung juga baik. Badan apa masih sakit?" tanya Dokter Anggi?
"Iya," jawab Calista.
"Untuk sementara Nona Calista masih belum bisa jalan, karena kaki kirinya masih bengkak. Kalo ingin jalan-jalan siapa tahu bosan di dalam ruangan, perawat kami siap menemani," kata Dokter Anggi.
"Hmmm, cukup di sini saja Dok," jawab Calista.
"Nona Calista jangan khawatir, di sini tidak sembarangan orang bisa masuk. Tidak akan ada yang mengganggu. Di sini balkonnya cukup luas, Nona Calista bisa santai di sana," Dokter Anggi menunjuk balkon yang tempatnya terlihat dari kaca samping tempat tidur Calista.
"Apa boleh saya ke sana?" tanya Calista.
"Boleh, sebentar saya panggilkan perawat." Dokter keluar dari ruangan Calista. Tidak berapa lama dua orang perawat masuk membawakan kursi roda untuk Calista. Perawat pria bertubuh tegap perlahan mengangkat tubuh Calista dan mendudukkannya di kursi roda. Dan salah satu dari mereka menyiapkan makan siang untuk Calista di balkon.
"Silakan dinikmati. Jika memerlukan bantuan kami, tekan saja tombol ini." Perawat itu menaruh benda bentuknya bulat ada tombol di atasnya mirip seperti bel di atas meja.
"Terima kasih," ucap Calista.
"Oh iya Nona Calista. Balkon ini dikelilingi kaca, jadi jangan khawatir tidak ada seorangpun yang melihat Anda di sini. Kacanya tidak tembus pandang walaupun terlihat bening."
Setelah memberikan sedikit latihan cara menggunakan kursi roda elektrik, dua perawat itu meninggalkan Calista. Calista yang mulai terbiasa dengan kursi elektriknya berputar-putar di atas balkon. Calista seperti mempunyai mainan sendiri.
Calista melihat pemandangan kota yang sangat indah dari balkon ruang perawatannya. Calista memperhatikan sekeliling, sepertinya tempat ini asing bagi Calista. Calista teringat keluarganya. Calista kembali menangis, mengapa nasibnya seperti ini.
Calista selama ini hidup bahagia bersama mama, papa dan adik perempuannya. Calista sangat menyayangi mereka. Calista anak yang pintar, berprestasi. Selama ini tidak pernah membuat masalah. Dan entah mengapa karena difitnah dan dituduh menjadi pelakor, keluarganya berubah. Tidak mencari kebenaran berdasarkan fakta, tidak mendengarkan penjelasan, langsung mengambil keputusan dengan mengusirnya.
Calista bertekad mencari siapa orang yang begitu keji memfitnahnya. Calista teringat Kak Alya. Bagaimana keadaannya sekarang? Apakah sama sepertinya terbaring lemah di rumah sakit?
🌑 Di sisi lain kota A
Di sebuah ruangan rumah sakit VVIP, Alya masih belum sadarkan diri. Dibantu alat pernapasan dan beberapa alat medis untuk Alya bertahan hidup. Keluarganya sangat cemas dengan keadaannya. Keenan tadi malam memberitahu kepada kedua orang tuanya bahwa Azmi sudah menceraikan Alya secara agama. Keenan juga menceritakan pertemuan dirinya dengan keluarga istri Azmi.
Dari cerita Keenan, papa Keenan bisa mengambil kesimpulan bahwa Azmi mengaku mempunyai perusahaan di Kota A untuk memikat hati istri dan mertuanya. Padahal sebenarnya Azmi hanyalah Manager di perusahaan papa Areesh. Karena papa Areesh sudah mencium niat busuk Azmi ketika ingin menikahi Alya.
Sebelum menikah dengan Alya, papa Areesh menyelidiki calon menantunya. Azmi tinggal di sebuah desa di Kota A. Ibu dan ayahnya hanya bekerja sebagai petani. Azmi mempunyai keinginan untuk menjadi orang kaya karena lelah dengan kehidupannya. Azmi pekerja keras dalam waktu singkat dia berhasil menjadi pegawai tetap di perusahaan papa Areesh dan di sanalah pertemuannya dengan Alya.
Alya adalah Wakil CEO, entah kenapa Alya termakan bujuk rayu Azmi dan akhirnya memutuskan menikah dengannya. Sebelum hari pernikahan Azmi mengadakan pesta dengan teman-temannya. Dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol, Azmi memberitahu alasannya mengapa menikahi Alya. Dia bilang ingin mengambil harta kekayaan Alya dan mengambil alih perusahaan.
Karena hal itu lah keluarga besar Alya menentang pernikahan mereka. Tapi melihat Alya yang begitu meyakinkan mereka bahwa Azmi tidak seperti yang mereka kira, keluarga besarnya dengan terpaksa merestuinya. Sebulan menikah, Azmi meminta Alya untuk menaikkan posisinya di perusahaan. Karena Azmi mengira Alya akan melakukan apa saja demi dirinya. Tapi Alya hanya menempatkannya di posisi Manager Keuangan.
Azmi tidak sepenuhnya bekerja, Azmi banyak melakukan korupsi. Dan Alya sudah banyak menemukan bukti kejahatan Azmi. Dan sebelum Alya mengalami kecelakaan, Alya menyerahkan bukti-bukti Azmi yang memanipulasi data keuangan kepada papa Areesh.
Dan hari ini, dihadapan para jurnalis dari berbagai media terkenal, papa Areesh selaku CEO di perusahaan Areesh Company mengumumkan, bahwa semenjak hari ini Azmi Rijal yang menjabat sebagai Manajer Keuangan dipecat dari jabatannya karena terbukti melakukan korupsi. Dan perkara ini akan dibawa ke meja hukum.
Dan papa Areesh juga menyatakan bahwa Azmi Rijal bukan lagi menantunya karena beberapa bulan yang lalu dia sudah menceraikan anaknya Alya Rania secara agama dan papa Areesh meminta agar Azmi segera memprosesnya ke pengadilan agama.
Sontak saja berita tersebut menggegerkan Kota A dan juga kota-kota besar lainnya di Negara I.
🌑 Di rumah sakit kota E
Berita tentang Azmi dengan cepat menyebar. Adik ipar Azmi yang kebetulan makan di kantin rumah sakit melihat berita itu. Dengan cepat dia menghabiskan makanannya dan beranjak dari kantin menuju ruangan perawatan Fai. Sesampainya di ruangan dimana di sana berkumpul kedua orang tuanya, Azmi dan juga Fai yang lagi memberikan asi kepada bayinya.
Fau mengambil remote dan menyalakan televisi yang ada di kamar itu. Sontak saja semua yang ada di dalam ruangan memandangi Azmi yang nampak pucat. Mertua dan istri Azmi meminta penjelasan. Azmi akhirnya berlutut dihadapan mereka dan mengakui bahwa dirinya sebelumnya sudah menikah dan dia baru beberapa bulan lalu menceraikan istrinya.
Betapa marah dan kecewanya keluarga Fai kepada Azmi. Mertua Azmi teringat pertemuannya dengan Keenan di depan ruangan operasi. Ternyata semua yang dia katakan bukan bualan tetapi kenyataan yang sangat pahit untuk keluarga mereka.
Fai juga sangat kecewa kepada Azmi. Fai tidak pernah menyangka Azmi sudah beristri. Azmi selama ini berhasil menyembunyikan jati dirinya. Dan Fai tidak pernah menyelidiki bahwa Azmi bukanlah pemilik perusahaan tempat Azmi bekerja. Karena selama ini Azmi tidak pernah menyebut nama perusahaannya. Azmi selalu memberikan Fai materi yang berlimpah.
Azmi memohon kepada mertuanya untuk membantu menyembunyikannya dari kejaran para penegak hukum. Dengan keras mertua Azmi menolak. Azmi harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Azmi dengan lesu berdiri dan keluar dari ruangan istrinya. Azmi dengan masker dan kaca mata hitam meninggalkan rumah sakit. Azmi berniat kabur dari Kota E ke tempat yang tidak ada seorangpun yang menemukannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Queen
mungkin kh anak pungut 😱
2024-07-09
1