Bab 6 Ingatan Calista

AAAAAAAAAA!

Chika melihat setan berbadan besar, wajahnya menyeramkan, mulutnya sobek, lidahnya menjulur panjang melayang tepat di atasnya berbaring.

"Chika, Chika, ini Mama sayang. Ada apa Nak?"

"Setan, setan Ma, aaaaaaaaa," Chika semakin histeris.

Bu Soraya membacakan ayat-ayat suci di dalam hati. Perlahan setan yang mengganggu Chika menghilang. Chika mulai tenang, Chika menatap Bu Soraya. Bu Soraya dengan sabar memberitahu Chika bahwa beliau adalah mamanya. Chika memeluk Bu Soraya dengan erat. Sewaktu Chika tidur Bu Soraya melihat Chika gelisah dalam tidurnya, itulah mengapa ibu berusaha membangunkan Chika.

Chika mulai menceritakan mimpinya. Mimpi bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengannya. Hidupnya penuh dengan penderitaan. Dia dituduh melakukan hal-hal yang tidak dia lakukan. Keluarganya bahkan mengusirnya. Dia sangat tertekan, dia ingin mengakhiri hidupnya.

Bu Soraya memaklumi mimpi Chika. Mungkin itu adalah perasaan terdalam Chika. Karena Chika sekarang amnesia, mungkin saja alam bawah sadarnya masih belum menerima kejadian yang baru saja menimpanya. Chika mungkin mengira orang yang mirip dengannya lah yang mengalami kejadian yang hampir menghilangkan nyawanya.

Bu Soraya menemani Chika, mencoba menghilangkan rasa takut mimpi buruk Chika. Bu Soraya perlahan bercerita tentang kehidupan Chika. Sedikit demi sedikit membuka memori Chika siapa tahu dengan begitu Chika akan kembali mengingat siapa dirinya.

🌑 Di kediaman Keenan.

Roy melaporkan kondisi rumah Bu Soraya yang rusak kepada Keenan lengkap dengan beberapa foto. Tetangga Bu Soraya sempat menghadang beberapa orang preman yang datang mencari Calista. Mereka semua mengatakan di tempat mereka tidak ada yang bernama Calista. Preman-preman itu tetap ngotot, mereka bilang Chika merubah namanya menjadi Calista untuk menutupi kejahatannya.

Salah satu tetangga mereka bertanya apa yang dilakukan Chika sehingga mereka mencarinya. Mereka bilang Calista adalah penghancur rumah tangga Bos mereka. Bu Soraya berusaha menjelaskan kepada para tetangga bahwa preman itu mencari Calista bukan Chika. Mereka salah orang. Sebagian dari mereka ada yang percaya.

Dan yang lebih mengejutkan, foto-foto Chika yang terpajang di dinding rumah sebagian menghilang. Roy menghampiri seorang preman. Dengan mengiming-imingi sejumlah rupiah, Roy akhirnya mendapatkan informasi dari salah seorang preman. Yang menyuruh mereka untuk mengobrak-abrik rumah Chika adalah seorang gadis muda dari Kota A. Preman itu juga memberikan alamatnya kepada Roy.

Keenan malam itu juga memberikan perintah kepada para pengawalnya untuk ke Kota A menyelidiki alamat yang diberikan preman itu. Keenan juga meminta Roy untuk meminta media tidak menyebarkan berita tentang Chika. Keenan tidak mau Chika tambah terluka.

Tapi apa yang dikhawatirkan Keenan terjadi. Ternyata di media sosial ada orang yang memposting berita tentang Chika yang merubah namanya menjadi Calista. Calista adalah seorang gadis berusia 18 tahun yang menjadi orang ketiga yang menghancurkan pernikahan pengusaha-pengusaha kaya.

Banyak istri korban yang melaporkan Calista. Dan yang anehnya mereka semua berasal dari Kota A. Dan ada yang membocorkan alamat Chika di Kota E sehingga dalam sehari ini rumah Chika kedatangan tamu tak diundang.

"Kurang ajar! Siapa dalang semua ini? Aku sudah mendapatkan informasi dari kepolisian bahwa Chika dan Calista adalah dua orang yang berbeda. Kita harus mendapatkan Calista." Kata Keenan.

"Bos, seandainya Calista ditemukan, saya mohon Bos kontrol emosi. Jangan sampai kejadian pada Chika terulang lagi," Roy menundukkan wajahnya.

"Aaaaaggghhhhh!" Keenan mengacak-acak rambutnya.

Keenan kembali mengingat Azmi, mantan kakak iparnya. Keenan dan Roy juga membuat rencana untuk Azmi. Keenan memerintahkan Roy untuk memberikan berita eksklusif kepada media. Tujuannya untuk menutup berita tentang Chika dan juga untuk mempermalukan Azmi yang mengaku sebagai salah seorang CEO perusahaan di Kota A.

🌑 Di sebuah ruangan rumah sakit Kota A.

Berita tentang Chika dengan cepat menyebar sampai ke Kota A. Aaron yang berada di ruangan rumah sakit membelalakkan matanya ketika membaca berita yang lewat di beranda media sosialnya. Seorang gadis yang sangat mirip dengan Calista. Tapi Aaron yakin 100% itu bukan Calista. Aaron semakin memperhatikan wajah yang ada di media sosialnya.

Berita tentang Chika banyak mendapatkan komentar jahat. Mereka marah karena Calista yang masih muda sudah menjadi pelakor rumah tangga orang. Dan korbannya rata-rata orang kaya.

"Dia sangat mirip dengan Calista, apa hubungan mereka? Mengapa dia dipanggil Calista? Jangan-jangan orang salah mengira dirinya. Kasian, kamu Chika juga menderita." Aaron merasa sakit saat melihat Calista yang masih terbaring tidak sadarkan diri dan orang yang mirip Calista di media sosialnya.

Aaron yang penasaran mencari informasi tentang gadis yang mirip Calista. Aaron mendapatkan alamat rumah Chika yang diobrak-abrik preman. Aaron juga melihat Bu Soraya yang diketahui sebagai orang tua dari Chika. Aaron berdiri di samping Calista.

"Calista, untuk sementara aku akan pergi ke suatu tempat. Mungkin kita akan jarang bertemu. Lekas sembuh Calista, hanya kamu yang bisa menjelaskan semuanya," Aaron mengusap lembut rambut Calista.

Aaron menitipkan Calista kepada Dokter dan perawat. Aaron juga meminta tolong kepada mereka agar jangan sampai informasi tentang Calista bocor. Karena Calista adalah korban dari fitnah seseorang. Dokter meyakinkan Aaron, Calista aman di tangan mereka. Aaron menyiapkan diri dan segala sesuatunya untuk berangkat ke Kota E.

Calista perlahan membuka matanya. Calista melihat peralatan medis yang terpasang di tubuhnya. Calista merasakan seluruh badannya remuk, sakit yang tidak tertahankan. Calista merintih dalam lirih. Dia tidak ingin seorang pun mendengar kesakitannya. Calista saat ini takut bertemu dengan orang. Calista takut orang-orang akan berbuat jahat kepadanya.

Calista ingat, saat pulang dari kampus, dia dihadang oleh seorang wanita di tengah jalan. Wanita itu marah kepadanya dan mencari seseorang. Wanita itu menyebut satu nama yang Calista sendiri tidak mengenalinya. Merasa Calista terus menyangkal dan berbohong, wanita itu memukul Calista. Calista tidak tinggal diam dan melawan. Dengan perasaan marah dan bingung Calista pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Calista disambut mama, papa dan adiknya dengan tatapan penuh kebencian. Mama bilang tadi ada beberapa orang yang datang ke rumah mencari dirinya. Dan mereka bilang Calista telah merebut suami mereka. Calista bilang kepada keluarganya semua itu tidak benar. Tapi mama malah mengusir Calista dari rumahnya.

Calista keluar rumah tidak membawa apapun. Hanya pakaian dan tas yang sekarang dipakainya. Dengan perasaan sedih dan kecewa karena mama sama sekali tidak percaya dengan semua ucapannya. Tidak jauh dari jalan rumahnya Calista melihat Kak Alya sedang bertengkar hebat dengan suaminya. Calista yakin itu Kak Alya, orang yang pernah Alya tolong sewaktu dompetnya kecopetan.

"Kak Alya," panggil Calista.

Kak Alya menarik tangan Calista, "Apa kalian saling mengenal?" Kak Alya menatap ke arah Calista dan ke arah suaminya.

"Tidak," jawab suami Alya dan Calista berbarengan.

"Dan apa kamu mengenal wanita ini?" kak Alya mengeluarkan sebuah foto di dalam tasnya.

"Dia istriku, Alya sudahlah kita telah berakhir. Kamu tidak mungkin kan mau di madu?" Suami Alya tersenyum sinis dan meninggalkan Alya dan Calista.

"Kak Alya apa yang terjadi?"

"Ayo ikut, kita akan mengikuti Bang Azmi." Alya menarik tangan Calista untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Kak, perasaan ku gak enak," kata Calista.

"Oh iya, identitas kamu ketinggalan di mobil sewaktu kita makan bersama. Kalo kamu menolak ikut Kak Alya hari ini, kalo terjadi apa-apa dengan Kak Alya kamu yang akan jadi tersangka utama." Ancam Kak Alya.

"Kok Kak Alya ngomong gitu sih. Gak boleh Kak," Calista meneteskan air mata.

"Nggak, Kak Alya cuman bercanda. Mau ya?"

Calista mengiyakan. Dan Alya melajukan mobilnya mencari mobil Azmi di tengah kemacetan jalan raya. Tiba-tiba saja mobil Alya oleng, Alya merasakan sesuatu yang aneh pada mobilnya. Alya membuka seat belt Calista dan membuka pintu untuk Calista.

"Maaf Calista, kamu harus selamat," Alya mendorong keluar tubuh Calista dari dalam mobil.

BRAAKKK!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Queen

Queen

😱😱😱😱😱

2024-07-08

1

Queen

Queen

gawat fotonya hilang

2024-07-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!