Laki-laki terbodoh

Raka masih terdiam di tempatnya,begitu pun Max dia kembali menatap ke arah jendela,dia masih tak menyangka kalo pernikahannya dengan Karina memiliki seorang putri.

"Karina kenapa kamu menyembunyikan semua ini padaku?",ucap Max dalam hati.

Raka masih tak bergeming pikirannya melayang kepada Ana,"Ka..."

Raka menoleh kearah Max yang sedang melihatnya,"apa yang harus kita lakukan?",tanya Raka.

"tentu saja mencari keberadaan putriku".

"tapi...bukankah ini terlalu sulit atau jangan-jangan Ana sudah ma...",

Max menghampiri Raka dengan cepat lalu melayangkan tinjunya hingga Raka terhuyung kebelakang.

"jangan pernah berbicara kalo putriku telah mati",ucap Max emosi.

Max lalu menarik kerah baju Raka,"kemarin kamu bilang Ana masih hidup dengan segala keyakinan mu tapi kenapa di saat kebenaran ini terungkap kamu malah berbicara kalau dia sudah mati,dimana tekadmu untuk mencari Ana hingga dia benar-benar ketemu",teriak Max.

Raka terdiam dia tak menyangka kalo Max akan semarah ini,dan inilah kemarahan dari anak seorang mantan mafia yang kejam.

"maaf,aku mengatakan ini karena 10 tahun aku mencarinya keberadaannya tak pernah ditemukan",lirih Raka.

Max pun mulai sadar lalu dia melepas kerah Raka,"maaf aku belum bisa menerima keadaan ini,aku hanya kecewa pada Karina kalo dia menyembunyikan ini,aku harus segera menemuinya dan meminta penjelasan".

Raka memandang wajah Max antara kecewa dan khawatir,"percuma...",ucap Raka sontak Max pun menoleh,"kenapa?",

"karena ibu Ana sudah..."

"sudah apa Raka".

"sudah meninggal",ucap Raka pelan.

Max terdiam mematung lalu dengan perlahan dia mundur dan menjatuhkan tubuhnya tepat di sisi ranjang,Max menggelengkan kepalanya,"Karina kamu...kamu tidak boleh pergi Karin",ucap Max dengan bibir bergetar,satu kenyataan lagi yang harus dia terima.

Saat ini hatinya benar-benar bercampur aduk,antara senang,kecewa,khawatir dan sedih,"Karina...maafkan aku sayang aku adalah laki-laki terbodoh di dunia ini",ucap Max pilu.

Kini rasa bersalah pun ikut bersarang,andai saja dulu dia mempertahankan rumah tangganya mungkin mereka masih bersama.

Raka menatap sendu saat melihat Max terpuruk dia mencoba mengusap punggung Max untuk menenangkan pria paru baya itu.

"semua sudah terjadi,tak perlu di sesali karena semuanya tak akan kembali namun harapan kita saat ini adalah menemukan Ana",ucap Raka.

Max menatap ke depan lalu berkata,"apa kematian Karina ada sangkutannya dengan papamu yang membiarkan Ana mengunjungi ku?",Raka pun mengangguk dan akhirnya dia harus menceritakan tentang Mima dan Ayahnya.

"Ana pergi karena ada seseorang yang menginginkannya mati",Max mengernyitkan keningnya,"apa maksud mu menginginkan putriku mati?",

Raka menghela nafasnya lalu menceritakan yang sebenarnya pada Max tentang kematian Karina ibunya Ana dan tentang Mika begitu Jhuan yang ingin perjodohan antara dirinya dan Mika.

Max mencerna cerita Raka,"Jhuan...",gumam Raka.

Max teringat sesuatu terus dia berdiri dan melangkah kearah lemari kecilnya lalu membawa sebuah foto yang masih tersimpan baik,"apa orang ini yang kamu maksud?",tanya Max sambil menunjukkan sebuah foto.

Raka melihat fotonya lalu menganggukkan kepalanya,Max menarik nafasnya baginya ini menjadi teka-teki.

"aku sedang melakukan misi balas dendam pada mereka karena sudah membunuh kedua orang tuaku,ibu Ana dan membuatku dan Ana berpisah".

"rencana apa?",

"aku mengikuti drama mereka,bahkan aku sudah bertunangan dengan Mika".

"sejauh itu?",Raka pun menganggukkan kepalanya,"lalu setelah itu kamu akan mencampakkannya?",Raka pun tersenyum licik,"lebih dari itu".

"tapi menurutku itu tak akan berguna",ucap Max menyepelekan.

"tentu saja berguna karena cinta Mika begitu besar terhadapku kalau Ana kembali dan aku mencampakkan Mika dia akan hancur karena ambisinya mendapatkan ku tak akan terwujud dan ada lagi,aku dan paman Samuel sudah membuat perusahaan Jhuan bergantung pada perusahaan yang ku bangun sekarang dan ketika bom meledak dia akan kehilangan segalanya",jelas Raka.

Max cukup paham yang di ucapkan Raka dan dia pun akan mendukung sepenuhnya tindakan Raka.

"baiklah lanjutkan rencanamu,dan aku akan mulai mencari Ana lagi",

...----------------...

Setelah mendengar semua penjelasan dari Raka,Max berdiam diri di kamarnya dia menatap foto Karina dan Ana.

"hari ini aku sungguh menyesal karena sudah membiarkan kamu membesarkan putri kita seorang diri,aku begitu bodoh meninggalkan mu Karina",lirih Max seakan hatinya di tusuk ribuan jarum.

Max menatap lurus ke depan,"aku harus menemukan putriku bagaimana pun caranya",gumam Max.

"Jhuan...ya dia orang yang sudah membunuh mu Karina,aku harus menemui nya",ucap Max lagi.

Di kantor,Ana berjalan dengan raut wajah yang masih terlihat murung namun kali ini sedikit membaik karena wejangan dari Wijaya dia mampu berdiri lagi walaupun butuh proses yang tidak sebentar,dan Ana mulai ingin melupakan masa lalunya.

Ana berjalan ke ruangan ayah angkatnya,ketika dia sudah berada di dalam ruangan ayahnya matanya bertemu dengan mata Leo.

"Ana,kemarilah",ucap Wijaya.

Ana pun menghampiri sang ayah,"ya ayah..."

"ehm siang ini ayah ada undangan pertemuan dengan beberapa klien tapi ayah tak bisa datang karena ayah sangat lelah,apa kamu mau menggantikan ayah?",

Ana berpikir,"di mana tempatnya?",

"di cafe favorit ayah dan ibu,ayah sudah memesannya dan kamu akan di temani Leo karena berkat dia ayah mendapatkan klien itu".

Ana melihat kearah Leo yang pura-pura membaca buku di sofa,"ehm baiklah aku akan datang,kalo begitu aku pergi keruangan ku",ucap Ana lalu dia menghampiri Leo.

"ku harap kita bisa bekerja sama dan tidak menyulitkan ku",ucap Ana.

Leo tersenyum miring,"kau tak percaya padaku?",

Ana menarik nafasnya lalu pergi tanpa menjawab pertanyaan Leo,"kamu harus bersabar untuk mendekatinya,dan ini peluang untukmu",ucap Wijaya.

Ya Wijaya berusaha mendekatkan Ana dan Leo,karena dia tidak mau Ana berlarut-larut dalam kesedihan dan bisa melupakan lelaki yang sudah menyakiti Ana.

Ana dan Leo pergi ke cafe yang di tuju,mereka berbincang cukup lama dengan klien hingga akhirnya Ana menyudahi pembicaraan itu dan klien pun pamit pulang.

"ahh...ini melelahkan",ucap Leo.

Ana meminum minuman yang dia pesan,"terima kasih kamu sudah membantuku kalo kamu gak ada mungkin aku akan kesulitan meyakinkan mereka",ucap Ana.

Leo tersenyum dalam hati baru kali ini dia mendengar permintaan maaf dari sang pujaan hati,"makannya aku ikut,itu yang aku takuti",ujar Leo.

"oh ya malam ini kamu tidak kemana-mana?",tanya Leo.

Ana menggelengkan kepalanya,"ehm kalo gak kemana-mana aku mau mengajak kamu ke pesta pernikahan temanku,itu pun kalo kamu mau".

Ana terdiam,dia memikirkan ajakan Leo,"baiklah jam berapa?",seperti ada angin segar,"jam 7 aku akan menjemputmu".

Ana menganggukkan kepalanya,Ana memutuskan menerima ajakan Leo,tidak ada salahnya dia ikut bersama Leo itung-itung mencari hiburan agar dia tak memikirkan yang sudah bukan miliknya lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Liontin pengikat
2 Pesan dari sang Ibu
3 Sebatang Kara
4 Menikah
5 Kepergian Ana
6 Anak Yatim Piatu
7 Teman Hati
8 Pertunangan
9 Secercah Harapan
10 Orang yang berpengaruh
11 Si pendamba cinta
12 Takut
13 Setia Itu Tidak Mudah
14 Memuakkan
15 10 tahun menunggu
16 Kebenaran hidup
17 Laki-laki terbodoh
18 Piala Bergilir
19 Perempuan baik hati
20 Di balik sayang ada luka yang terpendam
21 Membutuhkan seseorang
22 Wajib
23 Pacuan Kuda
24 Rindu Semakin Dalam
25 Gundah
26 Lamaran Max
27 Mengetahui lamaran Max
28 Terlalu Cinta
29 Foto Ana
30 Tidak akan menyakiti putri ku
31 Nomor Satu
32 Kejutan Jhuan
33 Pertemuan pertama Ana dan Raka
34 Kenyataan yang menimpa Leo
35 Cincin Pernikahan
36 Wanita Licik
37 Tempat bersandar
38 Menaklukan seorang Raka
39 Pertemuan dengan Andre
40 Kapal Pesiar
41 Bimbang
42 Mencintainya lebih dari dia mencintaimu
43 Berbincang dengan Max
44 Melepas Rindu
45 Basa basi
46 Masih hidup
47 Berita
48 Menangis dalam tidur
49 Kedatangan Mika ke apartemen
50 Putri Kandung
51 Sesuatu yang akan terjadi
52 Manusia Biasa
53 Ingin pulang
54 Wanita setia
55 Pelengkap Hidup
56 Kedatangan Tuan Wilson
57 Sebuah Rencana
58 Ambisi Jhuan
59 Setelah Hujan Pasti Ada Pelangi
60 Luka masa lalu
61 Ana di culik
62 Kedatangan Leo
63 Mencintai tidak harus memiliki
64 Cinta terlarang
65 Lelaki yang suka mendua
66 Rahasia Mika
67 Alasan Andre
68 Biarkan Aku Pergi
69 Cinta Segitiga
70 Janji Raka
71 Genderang Perang
72 Ada hati yang harus di jaga
73 Saling Menguatkan
74 Kepergiaan Ana dan Leo
75 Pernyataan Veronika
76 Leo dan Vero
77 Suara Tembakan
78 Leo tertembak
79 Kerja Sama
80 Dugaan Hamil
81 Mika Hamil
82 Tidak akan menjatuhkan harga diri
83 Melawan Jhuan
84 Memanfaatkan Mika
85 Kepulangan Ana
86 Restu Max
87 Menghubungi Mika
88 Penjaga Bayangan
89 Kecewa
90 Kemarahan Jhuan
91 Berdetak hebat
92 Pengakuan Mika
93 Pertemuan Max dan Ana
94 Leo telah sadar
95 Sulit tuk di gapai
96 Cemburu
97 Keras Kepala
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Liontin pengikat
2
Pesan dari sang Ibu
3
Sebatang Kara
4
Menikah
5
Kepergian Ana
6
Anak Yatim Piatu
7
Teman Hati
8
Pertunangan
9
Secercah Harapan
10
Orang yang berpengaruh
11
Si pendamba cinta
12
Takut
13
Setia Itu Tidak Mudah
14
Memuakkan
15
10 tahun menunggu
16
Kebenaran hidup
17
Laki-laki terbodoh
18
Piala Bergilir
19
Perempuan baik hati
20
Di balik sayang ada luka yang terpendam
21
Membutuhkan seseorang
22
Wajib
23
Pacuan Kuda
24
Rindu Semakin Dalam
25
Gundah
26
Lamaran Max
27
Mengetahui lamaran Max
28
Terlalu Cinta
29
Foto Ana
30
Tidak akan menyakiti putri ku
31
Nomor Satu
32
Kejutan Jhuan
33
Pertemuan pertama Ana dan Raka
34
Kenyataan yang menimpa Leo
35
Cincin Pernikahan
36
Wanita Licik
37
Tempat bersandar
38
Menaklukan seorang Raka
39
Pertemuan dengan Andre
40
Kapal Pesiar
41
Bimbang
42
Mencintainya lebih dari dia mencintaimu
43
Berbincang dengan Max
44
Melepas Rindu
45
Basa basi
46
Masih hidup
47
Berita
48
Menangis dalam tidur
49
Kedatangan Mika ke apartemen
50
Putri Kandung
51
Sesuatu yang akan terjadi
52
Manusia Biasa
53
Ingin pulang
54
Wanita setia
55
Pelengkap Hidup
56
Kedatangan Tuan Wilson
57
Sebuah Rencana
58
Ambisi Jhuan
59
Setelah Hujan Pasti Ada Pelangi
60
Luka masa lalu
61
Ana di culik
62
Kedatangan Leo
63
Mencintai tidak harus memiliki
64
Cinta terlarang
65
Lelaki yang suka mendua
66
Rahasia Mika
67
Alasan Andre
68
Biarkan Aku Pergi
69
Cinta Segitiga
70
Janji Raka
71
Genderang Perang
72
Ada hati yang harus di jaga
73
Saling Menguatkan
74
Kepergiaan Ana dan Leo
75
Pernyataan Veronika
76
Leo dan Vero
77
Suara Tembakan
78
Leo tertembak
79
Kerja Sama
80
Dugaan Hamil
81
Mika Hamil
82
Tidak akan menjatuhkan harga diri
83
Melawan Jhuan
84
Memanfaatkan Mika
85
Kepulangan Ana
86
Restu Max
87
Menghubungi Mika
88
Penjaga Bayangan
89
Kecewa
90
Kemarahan Jhuan
91
Berdetak hebat
92
Pengakuan Mika
93
Pertemuan Max dan Ana
94
Leo telah sadar
95
Sulit tuk di gapai
96
Cemburu
97
Keras Kepala

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!