Teman Hati

Raka dan paman Samuel masih di tempat yang sama,paman Samuel sangat peduli terhadap Raka,bagaimana pun dia memiliki tanggung jawab besar untuk kehidupan Raka setelah tuannya meninggal.

Raka masih menatap kearah jendela,paman Samuel bisa merasakan betapa rapuhnya Raka saat ini.

"bagaimana sudah ada perkembangan tentang kasus ibunya Ana?",tiba-tiba Raka bertanya soal kasus itu setelah sekian lama dia tak menanyakannya.

"kasusnya sudah terungkap ketika tuan masih hidup".

Deg...

Raka menoleh ke arah paman Samuel dengan wajah pias dan bentuk wajah semakin tirus,"maaf saya baru memberitahu aden karena permintaan dari tuan namun setelah tuan pergi tidak baik saya terus menyembunyikannya dari aden namun saya perlu waktu untuk benar-benar mengungkapkan masalah yang sebenarnya".

"katakan..."

"kematian ibunya Ana,ada kaitannya dengan aden",

Raka mengernyitkan keningnya,"ada kaitannya dengan ku?",paman Samuel menganggukkan kepalanya.

"ya ini semua ada kaitannya dengan aden,si pembunuh menginginkan Ana mati namun justru sang ibu yang menjadi sasaran bahkan bukan hanya ibunya Ana tapi..."

"tapi apa".

"tapi mereka juga melenyapkan tuan",

Raka terdiam dia mencerna semua penjelasan Paman Sam lalu teringat dengan kapal yang Ana tumpangi.

"lalu dengan Ana?".

"termasuk kapal yang ditumpangi Ana pun ulah mereka".

Raka terdiam wajahnya sudah mulai memerah.

"apa yang mereka inginkan dari ku hingga harus melenyapkan orang-orang terdekatku?",

"perjodohan",Raka terhenyak karena perjodohan yang membuat dia harus kehilangan papa nya juga orang yang tidak berdosa.

"siapa yang ingin berjodoh dengan ku?",tanya Raka ingin sekali tahu.

Samuel menundukkan kepalanya,dia ragu mengatakannya karena takut Raka akan drop.

"katakan padaku paman",ucap Raka dengan tegas.

"Mika,orang tuanya menginginkan aden menikah dengan putrinya".

Jedar....

Bagai di sambar petir yang menghantam tubuhnya,"jadi pembunuh itu adalah..."

"ayah Mika dia dalang di balik semua ini",jelas Paman Samuel.

Raka mengepalkan tangannya kuat,dia menahan amarah yang sudah menguasainya,"maka dari itu tuan menyuruh Ana meninggalkan tempat ini sekedar melindunginya".

Raka memejamkan matanya,rasa bersalah merasuki jiwanya,"maafkan aku papa",ucap Raka dalam hati.

"maka dari itu saya mohon aden bangkit dari keterpurukan ini,jangan tunjukan kelemahan aden",ujar paman Samuel.

"apa mereka mengetahui kalo paman sudah mengantongi kebenarannya?".

Paman Samuel menggelengkan kepalanya,"tidak,kami bekerja dengan sangat rapih",jawab Samuel.

"karena aden sudah tahu,apa yang selanjutnya kita lakukan?",

"melaporkan ke pihak yang berwajib".

Paman Samuel menggelengkan kepalanya,"jangan,semuanya akan sia-sia".

Raka pun berpikir,"kalo begitu jalan satu-satunya adalah balas dendam",ujar Raka yang semakin mengeratkan kepalannya.

"jika itu tujuan aden maka aden harus masuk kedalam permainan mereka",kata Samuel memberikan saran.

Raka menatap jauh ke depan,"akan ku buat mereka hancur sehancur hancurnya",ujar Raka.

...----------------...

Di tempat lain Mika pergi berkunjung ke kantor daddy nya,"ded...",ucap Mika sambil memeluk Daddy nya.

"ehm anak Daddy tumben datang ke kantor".

"iya Dad aku kangen Daddy".

"ayo kita duduk",ajak Daddy nya Mika yang bernama Jhuan.

"bagaimana keadaan Raka apa ada perubahan?",tanya Jhuan.

"lumayan Dad,untuk sekarang dia sudah bicara dengan Mika walau kadang suka sedikit nyebelin",jawab Mika.

Jhuan tersenyum,"ehm itu PR buat kamu,bagaimana caranya agar dia bisa mencintaimu,ingat Mika yang Daddy lakukan cukup berakibat fatal jika tercium orang lain akan sangat berbahaya untuk keluarga kita,dan kamu harus gunakan sebaik mungkin untuk mendapatkan Raka".

"iya,tapi kaya nya gak mudah untuk membuat Raka jatuh cinta pada Mika,secara wanita itu masih berada di pikirannya".

"berusaha sayang,suatu saat Raka akan jatuh cinta padamu jika kamu bersikap lembut".

"baiklah Dad aku akan berusaha meluluhkan hati Raka".

"bagus itu baru putri Daddy".

Kembali ke tempat Raka,Samuel telah pergi karena ada urusan penting di perusahaan,dan Raka masih terdiam.

Di pikirannya masih terngiang dengan ucapan Samuel tentang orang di balik kematian orang-orang terdekatnya.

Raka tak habis pikir kalo orang tua Mika bisa sekejam ini dalam menghancurkan hidupnya,ternyata kebaikan mereka karena ada tujuan tertentu,"baiklah jika ini yang kalian inginkan,akan ku kabulkan",ucap Raka sambil mengepalkan tangannya.

Raka meraih ponselnya lalu dia mencari kontak seseorang dan melakukan panggilan,"aku ingin kamu mengikuti Mika kemanapun dia pergi,laporkan semuanya yang dia lakukan,jangan sampai kehadiran mu tertangkap oleh orang-orangnya".

Raka memutuskan panggilannya,dia menatap tajam ke cermin,"ayo Mika kita mainkan permainan ini",gumam Raka.

Keesokan harinya Mika datang berkunjung ke kediaman Raka,dia sudah berdandan yang cantik demi menarik perhatian Raka.

"mbo Raka ada di mana?",tanya Mika pada salah satu Art yang bekerja di rumah Raka.

"seperti biasa Aden ada di kamarnya non",

"tapi dia sudah sarapan?",

"belum non",

"ya sudah siapkan makanan untuknya biar aku yang akan membawanya ke kamar dan aku tunggu di ruang keluarga ya bi",titah Mika.

Mika sudah terbiasa keluar masuk rumah Raka sejak orang tua Raka masih ada,mamah Feni begitu menyayangi Mika dan sudah menganggapnya anak.

Dan di situlah Mika benar-benar mendapat perhatian dari keluarga Raka hingga benih-benih cinta tumbuh untuk Raka.

Mika mengetuk pintu kamar Raka lalu membuka pintunya,"pagi kak",sapa Mika sambil masuk dan membawa nampan berisi sarapan untuk Raka.

Terlihat Raka yang duduk di tepi ranjang sambil melihat ke jendela,seperti biasa dia enggan melakukan aktivitas apapun setahun ini yang dia lakukan hanya berdiam diri di kamar.

"Ka sarapannya sudah ada,ayo kita makan biar aku suapi",ucap Mika sambil menyimpan nampan di pangkuannya.

Raka tak menoleh sedikit pun,dia enggan bertatapan dengan Mika,"Ka...kalo kamu gini terus kasihan loh om sama tante pasti mereka sedih lihat kamu kaya gini,Ka...kamu harus bangkit dan memulainya dari awal karena hidup kamu masih panjang,aku sebagai sahabat kamu akan setia menemani".

Seketika Raka menoleh kearah Mika yang memperlihatkan senyumannya pada Raka,"apa kamu tidak sedang tidak membual?",tanya Raka.

Mika memindahkan nampan ke meja kecil,lalu semakin mendekatkan tubuhnya hingga jarak mereka terlalu dekat.

"Ka...apa yang aku katakan tadi memang benar,aku akan setia di sampingmu",ucap Mika.

"sudah waktunya kamu melupakan yang telah terjadi dan mulai semuanya dari awal,jika kamu mau aku bisa jadi sahabat sekaligus teman hati".

Raka terdiam,"tapi kalau kamu keberatan juga gak apa-apa,kita bisa jadi sahabat saja",lanjut Mika.

"jika kamu mau menemani ku untuk bangkit ayo kita lakukan,jadi sahabat sekaligus teman hati aku tidak keberatan",ujar Raka.

Mika pun tersenyum bahagia,"aku janji akan menemani kamu".

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Liontin pengikat
2 Pesan dari sang Ibu
3 Sebatang Kara
4 Menikah
5 Kepergian Ana
6 Anak Yatim Piatu
7 Teman Hati
8 Pertunangan
9 Secercah Harapan
10 Orang yang berpengaruh
11 Si pendamba cinta
12 Takut
13 Setia Itu Tidak Mudah
14 Memuakkan
15 10 tahun menunggu
16 Kebenaran hidup
17 Laki-laki terbodoh
18 Piala Bergilir
19 Perempuan baik hati
20 Di balik sayang ada luka yang terpendam
21 Membutuhkan seseorang
22 Wajib
23 Pacuan Kuda
24 Rindu Semakin Dalam
25 Gundah
26 Lamaran Max
27 Mengetahui lamaran Max
28 Terlalu Cinta
29 Foto Ana
30 Tidak akan menyakiti putri ku
31 Nomor Satu
32 Kejutan Jhuan
33 Pertemuan pertama Ana dan Raka
34 Kenyataan yang menimpa Leo
35 Cincin Pernikahan
36 Wanita Licik
37 Tempat bersandar
38 Menaklukan seorang Raka
39 Pertemuan dengan Andre
40 Kapal Pesiar
41 Bimbang
42 Mencintainya lebih dari dia mencintaimu
43 Berbincang dengan Max
44 Melepas Rindu
45 Basa basi
46 Masih hidup
47 Berita
48 Menangis dalam tidur
49 Kedatangan Mika ke apartemen
50 Putri Kandung
51 Sesuatu yang akan terjadi
52 Manusia Biasa
53 Ingin pulang
54 Wanita setia
55 Pelengkap Hidup
56 Kedatangan Tuan Wilson
57 Sebuah Rencana
58 Ambisi Jhuan
59 Setelah Hujan Pasti Ada Pelangi
60 Luka masa lalu
61 Ana di culik
62 Kedatangan Leo
63 Mencintai tidak harus memiliki
64 Cinta terlarang
65 Lelaki yang suka mendua
66 Rahasia Mika
67 Alasan Andre
68 Biarkan Aku Pergi
69 Cinta Segitiga
70 Janji Raka
71 Genderang Perang
72 Ada hati yang harus di jaga
73 Saling Menguatkan
74 Kepergiaan Ana dan Leo
75 Pernyataan Veronika
76 Leo dan Vero
77 Suara Tembakan
78 Leo tertembak
79 Kerja Sama
80 Dugaan Hamil
81 Mika Hamil
82 Tidak akan menjatuhkan harga diri
83 Melawan Jhuan
84 Memanfaatkan Mika
85 Kepulangan Ana
86 Restu Max
87 Menghubungi Mika
88 Penjaga Bayangan
89 Kecewa
90 Kemarahan Jhuan
91 Berdetak hebat
92 Pengakuan Mika
93 Pertemuan Max dan Ana
94 Leo telah sadar
95 Sulit tuk di gapai
96 Cemburu
97 Keras Kepala
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Liontin pengikat
2
Pesan dari sang Ibu
3
Sebatang Kara
4
Menikah
5
Kepergian Ana
6
Anak Yatim Piatu
7
Teman Hati
8
Pertunangan
9
Secercah Harapan
10
Orang yang berpengaruh
11
Si pendamba cinta
12
Takut
13
Setia Itu Tidak Mudah
14
Memuakkan
15
10 tahun menunggu
16
Kebenaran hidup
17
Laki-laki terbodoh
18
Piala Bergilir
19
Perempuan baik hati
20
Di balik sayang ada luka yang terpendam
21
Membutuhkan seseorang
22
Wajib
23
Pacuan Kuda
24
Rindu Semakin Dalam
25
Gundah
26
Lamaran Max
27
Mengetahui lamaran Max
28
Terlalu Cinta
29
Foto Ana
30
Tidak akan menyakiti putri ku
31
Nomor Satu
32
Kejutan Jhuan
33
Pertemuan pertama Ana dan Raka
34
Kenyataan yang menimpa Leo
35
Cincin Pernikahan
36
Wanita Licik
37
Tempat bersandar
38
Menaklukan seorang Raka
39
Pertemuan dengan Andre
40
Kapal Pesiar
41
Bimbang
42
Mencintainya lebih dari dia mencintaimu
43
Berbincang dengan Max
44
Melepas Rindu
45
Basa basi
46
Masih hidup
47
Berita
48
Menangis dalam tidur
49
Kedatangan Mika ke apartemen
50
Putri Kandung
51
Sesuatu yang akan terjadi
52
Manusia Biasa
53
Ingin pulang
54
Wanita setia
55
Pelengkap Hidup
56
Kedatangan Tuan Wilson
57
Sebuah Rencana
58
Ambisi Jhuan
59
Setelah Hujan Pasti Ada Pelangi
60
Luka masa lalu
61
Ana di culik
62
Kedatangan Leo
63
Mencintai tidak harus memiliki
64
Cinta terlarang
65
Lelaki yang suka mendua
66
Rahasia Mika
67
Alasan Andre
68
Biarkan Aku Pergi
69
Cinta Segitiga
70
Janji Raka
71
Genderang Perang
72
Ada hati yang harus di jaga
73
Saling Menguatkan
74
Kepergiaan Ana dan Leo
75
Pernyataan Veronika
76
Leo dan Vero
77
Suara Tembakan
78
Leo tertembak
79
Kerja Sama
80
Dugaan Hamil
81
Mika Hamil
82
Tidak akan menjatuhkan harga diri
83
Melawan Jhuan
84
Memanfaatkan Mika
85
Kepulangan Ana
86
Restu Max
87
Menghubungi Mika
88
Penjaga Bayangan
89
Kecewa
90
Kemarahan Jhuan
91
Berdetak hebat
92
Pengakuan Mika
93
Pertemuan Max dan Ana
94
Leo telah sadar
95
Sulit tuk di gapai
96
Cemburu
97
Keras Kepala

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!