Episode 12: Keresahan Fukari Terhadap Rika

Saat itu koridor terasa tak berujung, sebuah jalur yang memandu langkahnya menuju sesuatu yang belum terlihat.

Suara langkahnya, meski pelan, menggema kembali, mengisi ruangan dengan nada-nada yang menenangkan sekaligus membangkitkan perasaan misterius.

Ia terus melangkah, setiap langkah yang diambil terasa seperti sebuah perjalanan kecil, penuh dengan ketenangan dan kedalaman.

Setiap pijakan kaki membawa dirinya lebih dekat pada tujuan yang tak terlihat, namun tak terburu-buru. Hanya ada dirinya, langkah-langkahnya yang lambat, dan koridor yang seolah menunggunya dengan sabar.

Miwel Van Endemik berjalan perlahan menyusuri koridor Akademi Gargantia, pikirannya melayang jauh mengingat sejarah panjang dan penuh perjuangan dari masanya ketika menjadi jenderal kerajaan.

Setiap langkahnya membawa kilasan memori yang menghidupkan kembali masa-masa penuh tantangan dan pengorbanan. Dia mengenang bagaimana Dia, Setsuna dan Rin berjuang bersama di garis depan, melindungi Gargantia dari berbagai invasi.

"Dulu, kalian berdua adalah komandan terbaik kerajaan. Menjaga Gargantia dari berbagai invasi," gumamnya pelan. "Namun, setelah Setsuna kehilangan Rin, Setsuna lebih memilih untuk membangun Departemen. Meskipun dia bukan komandan Kerajaan lagi, bagi semua pasukan Gargantia... dia adalah komandan yang tak tergantikan. Dan di masa sekarang..."

Miwel berhenti di depan sebuah ruangan dan menatap keluar jendela. Dari sana, ia bisa melihat kebersamaan Asuka, Rika, dan Fukari di gedung sebelah. Senyum tipis muncul di bibirnya saat melihat ketiganya bersama, saling bercanda tanpa ada keributan lagi.

Di bawah, ia melihat Ursula berjalan bersama Roseta, keduanya tampak berbincang dengan akrab. Pandangannya kemudian beralih ke ruangan lain di gedung sebelah, di mana Sanade terlihat sibuk dengan tugasnya.

Miwel melanjutkan langkahnya, tenggelam dalam pikirannya yang melayang. Dia berpapasan dengan seorang murid perempuan yang memiliki rambut hitam panjang. Wajah gadis itu menunjukkan determinasi yang kuat dan aura otoritas yang tinggi meskipun statusnya sebagai murid. Namun seketika dia berubah menjadi luluh dan hormat saat melewati Miwel. Miwel mengangguk kecil, memberikan senyum lembut, menatap punggung gadis itu yang perlahan menjauh.

"...Aku melihat potensi mereka untuk meneruskan sejarah Rin dan Setsuna," pikirnya dalam hati. "Karena itu, Gargantia akan berharap kepada mereka, tentunya dimasa yang akan datang."

Dengan langkah mantap kedepan, Miwel melanjutkan perjalanannya. Setiap sudut akademi mengingatkannya pada masa lalu dan tanggung jawab besar yang kini ada di pundak generasi muda. "...karena aku yakin, mereka adalah tembok perdamaian."

Beberapa jam kemudian, di ruang kesehatan, Asuka menatap skeptis ke arah Rika. "Rika, kenapa kau terasa begitu berbeda? Apa yang terjadi padamu selama koma?"

Rika duduk di samping tempat tidur dengan ekspresi serius, menatap Asuka dengan tatapan dalam. Suaranya tenang namun penuh makna ketika ia menjawab, "Sepertinya aku mengalami banyak hal selama koma. Seperti melintasi mimpi-mimpi gelap yang tak berujung. Aku merasakan kehilangan yang mendalam dan seolah-olah ada kekuatan baru yang muncul di dalam diriku."

Meskipun Rika masih menyimpan rahasia tentang identitasnya sebagai manusia reinkarnasi, ia merasa lega mengingat kehadiran Setsuna yang langsung memahami kondisinya. Suatu saat nanti, ia berencana untuk mengungkapkan semuanya kepada Fukari dan Asuka, tetapi sekarang ia lebih fokus untuk mencari petunjuk tentang dirinya yang sebelumnya tersembunyi dalam koma.

Asuka mengangguk perlahan, mencoba memahami apa yang diungkapkan oleh Rika. "Apa yang kau maksud dengan kekuatan baru itu?"

Rika tersenyum tipis, mencoba menjelaskan dengan cara yang mudah dimengerti oleh Asuka. "Seperti memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang persahabatan, dan... ada sesuatu yang mengalir di dalamku, seperti arus yang tak terputus."

Namun, Asuka tetap merasa skeptis. "Tapi, Rika, setelah bangun dari koma, rasanya kau sama tetapi juga berbeda. Aku merasa ada perubahan padamu."

Rika mengangguk, memahami kebingungan Asuka. Dia tersenyum lembut. Asuka tampak lega, merasa bahwa awalnya ia salah menilai Rika.

"Rika, tahukah kau siapa orang yang selama ini ingin kukejar?"

Rika menatap Asuka dengan penuh perhatian. Namun, sebelum Rika bisa menjawab, Asuka melanjutkan sendiri.

"Itu adalah kakakku, Rin Kagami. Sosok yang sangat aku sayangi. Setiap kali aku mengingatnya, aku selalu teringat akanmu, Rika. Kau begitu mirip dengannya. Namun, bodohnya aku tidak mau menerimamu. Aku menyesal. Dan aku merasa terjebak dalam kebencian terhadap diriku sendiri. Rika, tahukah kau? Aku kesulitan menemukan seseorang yang bisa memahami perasaanku."

"Aku mengerti perasaanmu, Asuka."

"Ne, Rika... apakah kau bisa memaafkanku?" tanya Asuka menatap serius, hatinya rapuh penuh kekosongan. Hanya harapan Rika yang dapat membantunya.

Tiba-tiba, Rika berdiri dan menjentikkan jemarinya ke dahi Asuka dengan lembut. "Tentu saja, Asuka."

Jentikan itu meninggalkan bekas kemerahan di dahi Asuka, tetapi Asuka merasa lega dan bangga. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Rika melihat senyuman manis di wajah Asuka.

"Rika.." ucap pelan dari mulut Asuka, hampir tak terdengar.

Saat mereka berdua dalam momen keheningan yang singkat, terdengar langkah kaki mendekat. Fukari masuk ke dalam ruangan dengan ekspresi serius, menatap tajam ke arah Rika dan Asuka. "Rika, aku ada berita penting dari perbatasan. Sepertinya pasukan Arnoida kembali melakukan serangan besar-besaran."

Asuka dan Rika saling pandang. Meskipun Rika masih belum familiar dengan dunia ini, ia memahami situasi ini karena peperangan selalu terjadi tanpa peringatan. Dimanapun berada, peperangan selalu ada.

Kemudian, Fukari menampilkan wajah ceria, "Tapi tenang saja, senior Setsuna sudah menuju ke sana, semuanya akan baik-baik saja."

"Ne, Rika, mau berkeliling di sekitar Akademi bersamaku?"

Sesaat, Rika terdiam. Pikirannya sedikit risau dengan kondisi Setsuna. Namun, Rika berusaha menunjukkan wajah cerianya. Dia mengangguk. "Baiklah, Fuka."

Mereka berdua keluar dari ruang kesehatan, berjalan menyusuri koridor yang dipenuhi sinar matahari yang masuk melalui jendela-jendela besar. Suasana Akademi Gargantia terasa tenang, meskipun di luar sana, pertempuran tengah berkecamuk.

"Rika," kata Fukari sambil melangkah di sampingnya, "kau tahu, sejak kau bangun dari koma, ada sesuatu yang berbeda darimu. Kau terlihat lebih tenang."

Rika tersenyum kecil. "Mungkin itu karena aku telah melalui banyak hal. Aku belajar banyak tentang diriku sendiri dan tentang dunia ini."

Fukari tertawa kecil. "Kau terdengar seperti seorang filosof sekarang."

Mereka tiba di halaman utama akademi, di mana beberapa siswa lain terlihat berlatih dan berbincang-bincang. Di kejauhan, Ursula dan Roseta sedang berjalan bersama, terlihat begitu dekat dan harmonis. Sesaat Ursula melirik Rika, seolah penasaran dengan tingkah laku Rika ketika bersama Fukari. Dia sedikit melongo, namun Roseta segera menyadarkannya.

"Terkadang aku berpikir, hidup di sini cukup damai jika dibandingkan dengan apa yang terjadi di luar sana," kata Fukari sambil menghela napas. "Tapi kita semua tahu bahwa perdamaian ini rapuh."

Rika mengangguk setuju. "Kamu benar, Fuka."

Rika jongkok mendekati bunga. Sesaat Fukari semakin terkejut dengan perilaku Rika sekarang. Dulu, Rika tidak menyukai bunga, tidak banyak bicara, bahkan sering menjauhi Fukari.

"Rika, apakah kau senang bersamaku?"

Rika menatap lekat ke arah Fukari. "Tentu saja, apakah ada yang aneh?"

Fukari menatap dengan determinasi, lalu kembali ceria. "Tidak apa-apa, aku hanya sedikit terkejut."

Tiba-tiba, suara lonceng alarm terdengar dari arah pusat akademi. Semua siswa berhenti dan menoleh ke arah suara tersebut. Sebuah pengumuman darurat terdengar, "Perhatian semua siswa dan staf, ini adalah latihan darurat. Harap segera menuju ke tempat perlindungan yang telah ditentukan."

Fukari menatap Rika dengan cemas. "Ayo, kita harus segera menuju tempat perlindungan."

Rika mengangguk dan mengikuti Fukari. Mereka bergerak cepat menuju aula utama, tempat para siswa dan siswi berkumpul saat latihan darurat. Di dalam aula, suasana terasa tegang namun terkendali. Semua orang bergerak dengan cepat namun tertib.

Setelah memastikan bahwa semua murid aman, Fukari berbalik menghadap Rika. "Kau baik-baik saja, Rika?"

Rika mengangguk. "Aku baik-baik saja. Aku hanya berharap Senpai juga baik-baik saja di perbatasan."

Fukari menepuk bahu Rika dengan lembut. "Jangan khawatir, senior Setsuna adalah yang terbaik. Dia pasti bisa mengatasi situasi di perbatasan."

Dalam keheningan yang tegang itu, Rika merasa ada kekuatan baru yang mengalir dalam dirinya, sebuah keyakinan bahwa dia harus menjadi lebih kuat untuk melindungi orang-orang yang dia cintai. Meski banyak misteri yang belum terungkap tentang dirinya.

Terpopuler

Comments

Faisal

Faisal

seru banget ka

2024-07-06

6

lihat semua
Episodes
1 Rika Uenohara (Arc 1: Siapa Aku Sebenarnya)
2 Seorang Teman Selalu Bersama
3 Janji Pertemanan
4 Sebuah Masalah Akademi
5 Episode 07: Aegis Imitation VS Iron-Horphastor Red
6 Episode 08: Kebenaran Asuka
7 Episode 09: Pemimpin Kelas 2-A
8 Episode 10: Mereka Sekarang Bersama
9 Episode 11: Perang Di Perbatasan Wilayah
10 Episode 12: Keresahan Fukari Terhadap Rika
11 Episode 13: Mereka Adalah Generasi Ke 2
12 Episode 14: Aku Adalah Dirimu
13 Episode 15: Masalah Keluarga Akagami
14 Episode 16: Dorongan Hati Yang Kuat.
15 Episode 17: Hari Baru Di Akademi
16 Episode 18: Pemimpin Komite Keamanan
17 Episode 19: Berkumpulnya Gadis-Gadis Katafrakt
18 Episode 20: Bagaimanapun, Aku Adalah Temanmu
19 Gargantia Grand Prix (Arc 2: Katafraktus Sentra)
20 Episode 22: Aku Adalah Maiestas
21 Episode 23: Empat Perempuan Berprestasi
22 Episode 24: Pergerakan Alexandrite
23 Episode 25: Kediaman Silvervelt
24 Episode 26: Investigasi Wilayah Elysia
25 Episode 27: Maiestas Dan Suffer Bersama
26 Episode 28: Aku Benar-Benar Merindukanmu
27 Episode 29: Maiestas Berlatih
28 Episode 30: Apakah Dia Seorang Musuh?
29 Episode 31: Alexandrite Yang Tak Bisa Ditebak
30 Episode 32: Serangan Menuju Gedung Parlemen
31 Episode 33: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 1)
32 Episode 34: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 2)
33 Episode 35: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 3)
34 Episode 36: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 4)
35 Episode 37: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 5)
36 Episode 38: Hari Gargantia Grand Prix
37 Episode 39: Elesis Traphos VS Iron-Breaker Altrapsis
38 Epsiode 40: Serangan Terakhir Elesis-Traphos
39 Episode 41: Ketegangan Sebelum Pertandingan
40 Episode 42: Sang Penjaga Langit, Saturnus Orphus!
41 Episode 43: Taktik Arnoida, Mengungkap Rencana Eliot
42 Episode 44: Invasi Arnoida Menyebabkan Huru-Hara
43 Episode 45: Pelarian Di Bawah Serangan: Pertempuran Udara!
44 Episode 46: Keahlian Fukari Gehenna
45 Episode 47: Asuka Kagami, Menghalau Pasukan Eliot
46 Episode 48: Bala Bantuan Pengkhianat
47 Episode 49: Saturnus Orphus VS Nuberious Strators
48 Episode 50: Mereka Terjatuh
49 Episode 51: Mantan General, Katafrakt Nexus
50 Episode 52: Kembalinya Katafrakt Legendaris Azure-Zero Orphus
51 Episode 53: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 1)
52 Episode 54: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 2)
53 Episode 55: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 3)
54 Episode 56: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 4)
55 Episode 57: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 5)
56 Episode 58: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 6)
57 Episode 59: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 7)
58 Episode 60: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 8)
59 Episode 61: Liberators Gigan Armour Breaker
60 Episode 62: Aegis Imitation Orphus VS Liberators Gigan Armour Breaker
61 Episode 63: Pertempuran Di Lautan
62 Episode 64: Fukari Beraksi, Liberators Tidak Akan Kalah
63 Episode 65: Perjuangan Fukari Untuk Rika
64 Episode 66: Kekalahan Saturnus Setelah Melawan Nuberious Strators
65 Episode 67: Pengkhianatan Didalam Pertempuran Katafrakt
66 Info update
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Rika Uenohara (Arc 1: Siapa Aku Sebenarnya)
2
Seorang Teman Selalu Bersama
3
Janji Pertemanan
4
Sebuah Masalah Akademi
5
Episode 07: Aegis Imitation VS Iron-Horphastor Red
6
Episode 08: Kebenaran Asuka
7
Episode 09: Pemimpin Kelas 2-A
8
Episode 10: Mereka Sekarang Bersama
9
Episode 11: Perang Di Perbatasan Wilayah
10
Episode 12: Keresahan Fukari Terhadap Rika
11
Episode 13: Mereka Adalah Generasi Ke 2
12
Episode 14: Aku Adalah Dirimu
13
Episode 15: Masalah Keluarga Akagami
14
Episode 16: Dorongan Hati Yang Kuat.
15
Episode 17: Hari Baru Di Akademi
16
Episode 18: Pemimpin Komite Keamanan
17
Episode 19: Berkumpulnya Gadis-Gadis Katafrakt
18
Episode 20: Bagaimanapun, Aku Adalah Temanmu
19
Gargantia Grand Prix (Arc 2: Katafraktus Sentra)
20
Episode 22: Aku Adalah Maiestas
21
Episode 23: Empat Perempuan Berprestasi
22
Episode 24: Pergerakan Alexandrite
23
Episode 25: Kediaman Silvervelt
24
Episode 26: Investigasi Wilayah Elysia
25
Episode 27: Maiestas Dan Suffer Bersama
26
Episode 28: Aku Benar-Benar Merindukanmu
27
Episode 29: Maiestas Berlatih
28
Episode 30: Apakah Dia Seorang Musuh?
29
Episode 31: Alexandrite Yang Tak Bisa Ditebak
30
Episode 32: Serangan Menuju Gedung Parlemen
31
Episode 33: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 1)
32
Episode 34: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 2)
33
Episode 35: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 3)
34
Episode 36: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 4)
35
Episode 37: Persiapan Gargantia Grand Prix (Part 5)
36
Episode 38: Hari Gargantia Grand Prix
37
Episode 39: Elesis Traphos VS Iron-Breaker Altrapsis
38
Epsiode 40: Serangan Terakhir Elesis-Traphos
39
Episode 41: Ketegangan Sebelum Pertandingan
40
Episode 42: Sang Penjaga Langit, Saturnus Orphus!
41
Episode 43: Taktik Arnoida, Mengungkap Rencana Eliot
42
Episode 44: Invasi Arnoida Menyebabkan Huru-Hara
43
Episode 45: Pelarian Di Bawah Serangan: Pertempuran Udara!
44
Episode 46: Keahlian Fukari Gehenna
45
Episode 47: Asuka Kagami, Menghalau Pasukan Eliot
46
Episode 48: Bala Bantuan Pengkhianat
47
Episode 49: Saturnus Orphus VS Nuberious Strators
48
Episode 50: Mereka Terjatuh
49
Episode 51: Mantan General, Katafrakt Nexus
50
Episode 52: Kembalinya Katafrakt Legendaris Azure-Zero Orphus
51
Episode 53: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 1)
52
Episode 54: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 2)
53
Episode 55: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 3)
54
Episode 56: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 4)
55
Episode 57: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 5)
56
Episode 58: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 6)
57
Episode 59: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 7)
58
Episode 60: Azure Zero & Iron-Horphastor Red VS Aegis Imitation (Part 8)
59
Episode 61: Liberators Gigan Armour Breaker
60
Episode 62: Aegis Imitation Orphus VS Liberators Gigan Armour Breaker
61
Episode 63: Pertempuran Di Lautan
62
Episode 64: Fukari Beraksi, Liberators Tidak Akan Kalah
63
Episode 65: Perjuangan Fukari Untuk Rika
64
Episode 66: Kekalahan Saturnus Setelah Melawan Nuberious Strators
65
Episode 67: Pengkhianatan Didalam Pertempuran Katafrakt
66
Info update

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!