Janji untuk kesuksesan

Saat ini Billa sudah berkutat kembali di depan laptopnya, merevisi apa yang sudah dikoreksi oleh Dosennya. Billa masih mengingat jelas kejadian tadi siang di cafe, dimana mulutnya benar-benar harus diberi pelajaran, karena kurang ajar di depan Dosennya. Bisa-bisanya dia keceplosan bercanda seperti itu.

Hari ini sangat aneh bagi Billa, mulai dari menerima pesan untuk konsul skripsi di cafe dari Dosennya, sampai akhirnya sang Dosen mengantarnya pulang. Billa menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan memori kejadian hari ini, lebih baik ia fokus untuk merevisi skripsinya.

Sebuah panggilan masuk ke ponselnya dari pamannya, sebenarnya Billa sangat malas untuk menjawab panggilan itu, tapi pamannya pasti akan marah jika ia melewatkan panggilan telepon tersebut.

“Assalamualaikum Paman.” Ucap Billa pelan.

“Belum juga ada kabar kalau kuliah kamu akan selesai hah? Sebenarnya apa yang kamu lakukan disana, atau jangan-jangan kamu sibuk main atau pacaran disana, mulai hari ini saya tidak akan lagi membantu kamu, dan juga kamu harus membayar semua uang yang sudah saya keluarkan untuk kamu selama ini, dasar anak tidak tahu diri.” Lalu panggilan itu langsung ditutup secara sepihak oleh sang paman.

Tidak ada sedikitpun belas kasihan dari sang paman untuknya. Padahal jika mengingat kenapa pamannya bisa sukses seperti sekarang, bisa memiliki jabatan yang bagus saat ini, itu semua berkat almarhum Ayah Billa lah yang menyekolahkannya dulu, Ayah Billa bekerja keras demi adiknya agar memiliki masa depan yang cerah, tidak seperti dirinya yang hanya Buruh pekerja bangunan.

Setelah begitu banyak pengorbanan almarhum Ayahnya, sudah sewajarnya sang paman menolong keponakannya, sebagai bentuk balas budinya, tapi yang terjadi saat ini ia hanya terlihat seperti pengemis dimata pamannya.

Tangisnya tak bisa terbendung, begitu sakit hatinya mengingat jalan hidupnya yang jauh dari kata bahagia. Seolah tak ingin larut dalam rasa kecewa yang seperti tak ada ujungnya itu, ia menyeka air mata kemudian kembali fokus pada laptop di depan nya.

“Akan aku buktikan pada kalian, kalau aku bisa juga meraih kesuksesan, dan semoga umur kalian panjang sehingga bisa melihatku sukses nanti.” Ucapnya untuk menguatkan diri.

Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponselnya, dan itu dari Aira, seorang siswi SMA yang selama ini belajar dengannya untuk persiapan masuk kuliah. Ya Billa juga merupakan seorang tutor les bagi siswa yang ingin mengikuti jalur UTBK. Sudah banyak anak didikannya yang berhasil tembus masuk ke Fakultas Ekonomi, entah memang hasil dari belajar mereka bersama Billa atau mungkin memang sudah rezeki mereka.

Kesuksesan merekalah yang membuat Billa semakin dikenal sebagai tutor yang hebat, dan membuat mereka menyebarkan berita itu ke adik tingkat mereka, sehingga setiap tahun Billa selalu mendapatkan siswa yang akan belajar dengannya. Terkadang lucu mengingat Billa yang mampu membantu meloloskan mereka untuk masuk kuliah, namun tidak mampu meloloskan dirinya untuk menyelesaikan kuliahnya. 

Selain menjadi tutor pengajar, Billa juga menyempatkan diri menjadi seorang penulis lepas, ia sering menulis beberapa artikel di Blog pribadinya, hasilnya memang tidak banyak, namun terkadang cukup untuk membantu memenuhi kehidupan sehari-harinya. 

Sedangkan uang hasil mengajar les, yang hanya setahun sekali itu, ia simpan untuk keperluan uang semesternya, dan berbagi sedikit dengan ibunya. Walaupun terkadang ia memang memerlukan bantuan dari pamannya, untuk membayar biaya kost dan juga untuk menutupi kekurangan uang semesternya. Terkadang sahabat nya Ocha, yang akan membayar sendiri biaya kostnya, yang membuat Billa merasa tidak enak hati dengan sahabatnya itu. Namun Ocha selalu mengatakan untuk tidak perlu memikirkan itu, orang tuanya yang memang sengaja membayar biaya kost mereka berdua. Sangat beruntung ia bisa dipertemukan dengan Ocha.

Billa membalas pesan dari siswanya, dan mengatakan jika mereka akan belajar nanti setelah maghrib di rumah salah satu siswanya yang biasa mereka gunakan sebagai tempat belajar dan juga lokasinya berada di dekat kostan Billa.  

*** 

Jam setengah 11 malam Billa baru kembali ke kost nya setelah selesai mengajar. Tubuhnya terasa remuk, mengingat dari pagi ia sudah memforsir tubuh kurusnya ini untuk terus berkegiatan, mulai dari pagi ia ke kampus, siangnya konsul dengan Dosen yang bukan hanya membuat raganya yang lelah namun juga jiwanya, sorenya merevisi skripsi, dan malam harus mengajar. Namun Billa menjalani itu semua dengan penuh syukur. Ya, ia bersyukur masih diberi rezeki untuk bekerja.

Ia memanaskan air di dapur, dengan tujuan ingin mandi air hangat agar sedikit lelahnya bisa terobati. Setelah mandi dan merasa rileks, Billa langsung menuju kamar untuk tidur, sudah saatnya tubuhnya diberi jatah istirahat. Mengingat besok pagi ia akan kembali ke kampus untuk konsultasi skripsi.

Sebelum terlelap ia menyempatkan diri untuk melihat ponselnya sejenak, karena dari tadi ia melupakan benda itu.

Namun sebuah notifikasi pesan yang masuk sejak 30 menit yang lalu membuatnya membulatkan mata.

Pak Aiman Dosbing 😈

Kamu dari mana, malam-malam keluyuran di jalan?

Ia kaget membaca pesan itu, apakah tadi Pak Aiman melihatnya ketika pulang, dimana Dosen aneh itu melihatnya. Kalau memang melihat kenapa tidak menyapa pikir Billa.

Cari angin saja tadi pak, gerah saya habis revisi skripsi.

Setelah membalas itu, ia langsung menyimpan ponselnya dan memilih untuk segera tertidur.

Terpopuler

Comments

Aira Azzahra Humaira

Aira Azzahra Humaira

ih pakdos jadi penguntit ya

2024-11-03

1

Bunda Aish

Bunda Aish

lho pak dosen juga ngapain malam-malam ada di sekitar kost'an Billa?

2024-09-08

1

Sri Astuti

Sri Astuti

panggil sayang Bil.. biar ga usah revisi lsg lulus🤣🤣🤣🤣

2024-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 November dan Dosen Baru
2 Harapan
3 Hujan dan Rapuh
4 Konsultasi Pertama
5 Jangan panggil saya bapak
6 Tangisan
7 Panggilan telepon tidak jelas
8 Cafe
9 Limbad lu?
10 Janji untuk kesuksesan
11 Linglung, Budek dan Suka Suudzon
12 Nasi Padang
13 Ciyee, lagi jatuh cinta ya?
14 Dijodohkan
15 Aruna
16 Ayo Menikah
17 Paman Gila
18 Difitnah
19 Akhirnya Sidang Juga
20 Dewa dan Aiman
21 Bertemu Aruna
22 Siapa perempuan itu?
23 Rapat Keluarga Aiman
24 Billa mulai gila
25 Bertemu Keluarga Aiman
26 Keluarga Aruna
27 Curhatan Aruna
28 Hari Yudisium
29 Bingung
30 Monyet Ragunan
31 Cerita ke Bunda
32 Pak, ayo nikah!
33 Juragan sawit buat cemburu
34 Bertemu keluarga Billa
35 Emosi
36 Akankah Bahagia itu datang?
37 Ancaman Bunda
38 Gelisah dan Khawatir
39 Pertemuan Keluarga
40 Pepet terus sampai KUA
41 Tanggal pernikahan
42 Tema pernikahan impian
43 Manis dan Iblis
44 Nikah secepatnya!
45 Seserahan
46 Akhirnya...
47 Setelah Akad
48 Tahan...
49 Hasrat
50 Penyatuan Cinta
51 Cobaan Awal
52 Bandung dan Impian
53 Galau Pekerjaan
54 Amukan
55 Bercanda berujung serius
56 Masalah belum terselesaikan
57 Keputusan Billa
58 Kedatangan Aruna dan Nayla
59 S3 ilmu gombal
60 Ocha Kecelakaan
61 Melaporkan tante Latifa
62 Ke Bandung lagi
63 Tengah malam di kota Bandung
64 Obrolan malam
65 Makan siang
66 Supermarket
67 Mantan
68 Merajuk
69 Ke Kawah putih
70 Rancabali
71 Nothing's gonna change my love for you
72 Bertemu Sheza
73 Over thinking bikin pusing
74 Testpack
75 Rezeki titipan Tuhan
76 Kembali ke Jakarta
77 Penderitaan Aiman
78 Kekesalan terhadap Sheza
79 Emosi ibu hamil
80 Kondangan
81 Saling menerima
82 Pertengkaran pertama
83 Penyesalan Billa
84 Meminta maaf dan Memaafkan
85 Mengingat pesan bunda
86 Bertemu Aruna dan Liam
87 Obrolan dengan Rania
88 Toko Roti
89 Suami aneh
90 Kekhawatiran calon ibu
91 LDR
92 Perempuan tidak tahu diri
93 Kemarahan terhadap Sheza
94 Curhat menantu dan mertua
95 Jangan sok ganteng
96 Mencari solusi
97 Bayi Gorila
98 Si anak Rektor
99 Bertemu Rektor
100 Keputusan Sang Rektor
101 Tamu mengejutkan
102 Semua panik
103 Selamat datang ke dunia
104 Gemas
105 Cupu
106 Cemburu
107 Terima Kasih
Episodes

Updated 107 Episodes

1
November dan Dosen Baru
2
Harapan
3
Hujan dan Rapuh
4
Konsultasi Pertama
5
Jangan panggil saya bapak
6
Tangisan
7
Panggilan telepon tidak jelas
8
Cafe
9
Limbad lu?
10
Janji untuk kesuksesan
11
Linglung, Budek dan Suka Suudzon
12
Nasi Padang
13
Ciyee, lagi jatuh cinta ya?
14
Dijodohkan
15
Aruna
16
Ayo Menikah
17
Paman Gila
18
Difitnah
19
Akhirnya Sidang Juga
20
Dewa dan Aiman
21
Bertemu Aruna
22
Siapa perempuan itu?
23
Rapat Keluarga Aiman
24
Billa mulai gila
25
Bertemu Keluarga Aiman
26
Keluarga Aruna
27
Curhatan Aruna
28
Hari Yudisium
29
Bingung
30
Monyet Ragunan
31
Cerita ke Bunda
32
Pak, ayo nikah!
33
Juragan sawit buat cemburu
34
Bertemu keluarga Billa
35
Emosi
36
Akankah Bahagia itu datang?
37
Ancaman Bunda
38
Gelisah dan Khawatir
39
Pertemuan Keluarga
40
Pepet terus sampai KUA
41
Tanggal pernikahan
42
Tema pernikahan impian
43
Manis dan Iblis
44
Nikah secepatnya!
45
Seserahan
46
Akhirnya...
47
Setelah Akad
48
Tahan...
49
Hasrat
50
Penyatuan Cinta
51
Cobaan Awal
52
Bandung dan Impian
53
Galau Pekerjaan
54
Amukan
55
Bercanda berujung serius
56
Masalah belum terselesaikan
57
Keputusan Billa
58
Kedatangan Aruna dan Nayla
59
S3 ilmu gombal
60
Ocha Kecelakaan
61
Melaporkan tante Latifa
62
Ke Bandung lagi
63
Tengah malam di kota Bandung
64
Obrolan malam
65
Makan siang
66
Supermarket
67
Mantan
68
Merajuk
69
Ke Kawah putih
70
Rancabali
71
Nothing's gonna change my love for you
72
Bertemu Sheza
73
Over thinking bikin pusing
74
Testpack
75
Rezeki titipan Tuhan
76
Kembali ke Jakarta
77
Penderitaan Aiman
78
Kekesalan terhadap Sheza
79
Emosi ibu hamil
80
Kondangan
81
Saling menerima
82
Pertengkaran pertama
83
Penyesalan Billa
84
Meminta maaf dan Memaafkan
85
Mengingat pesan bunda
86
Bertemu Aruna dan Liam
87
Obrolan dengan Rania
88
Toko Roti
89
Suami aneh
90
Kekhawatiran calon ibu
91
LDR
92
Perempuan tidak tahu diri
93
Kemarahan terhadap Sheza
94
Curhat menantu dan mertua
95
Jangan sok ganteng
96
Mencari solusi
97
Bayi Gorila
98
Si anak Rektor
99
Bertemu Rektor
100
Keputusan Sang Rektor
101
Tamu mengejutkan
102
Semua panik
103
Selamat datang ke dunia
104
Gemas
105
Cupu
106
Cemburu
107
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!