Usaha Terakhir Part 3
Keesokan paginya Pak Bagas bersama dengan karyawan pabrik sudah mulai masuk. Mereka sudah mulai mengerjakan pekerjaan mereka masing masing. Alat- alat baku untuk membuat televisi, laptop dan handphone sudah dipesan oleh Rani. Dan hari ini akan datang.
Karyawan pabrik mulai memanaskan mesin produksi. Sesuai dengan cara yang diajarkan teknisi kepada mereka. Menunggu semua mesin panas, mereka memasukkan barangnya di loker karyawan dan mengganti baju yang mereka kenakan dengan seragam kerja pabrik.
Mereka memang tidak pernah membawa seragam pabrik pulang karena setelah mereka selesai kerja mereka membuka seragam mereka dan memasukkannya ke ruangan laundry yang berada pas di sebelah ruangan loker karyawan. Setiap malam akan ada petugas laundry mengambil baju kotor dan menyiapkan baju bersih di ruangan loker. Itu berlangsung setiap hari sejak pabrik ini di dirikan Pak Handoko. Tujuannya adalah supaya para karyawan tidak perlu memikirkan mencuci baju lagi seusai bekerja. Pak Handoko sangat memikirkan kesehatan para karyawannya.
Singkat cerita, dahulu sewaktu merintis usahanya Pak Handoko belum memiliki pabrik sendiri. Dia hanya distributor barang-barang elektronik bermerk. Dahulu usaha Pak Handoko hanya terfokus pada penjualan barang dan tidak ada produksi barang.
Akan tetapi, saat usahanya semakin maju sedikit demi sedikit dia mengumpulkan uang dan membeli sebuah gedung yang akan dia gunakan sebagai pabrik dan membeli beberapa mesin produksi.
Awalnya dia memanggil tenaga kerja kompeten dari luar negeri untuk mengajari bagaimana memproduksi produk elektronik yang bagus selama 2 tahun. Setelah karyawannya dapat mengerjakan sendiri produk elektroniknya, pekerja dari luar negeri itu pun diputus kontraknya dan kembali ke luar negeri.
Tak berapa lama berselang, pabrik Pak Handoko banyak mendapat pesanan barang- barang seperti televisi, laptop, komputer dan handphone berbagai jenis. Akhirnya Pak Handoko membeli sebuah gudang yang lebih besar lagi dan menambah jumlah mesin dan bahan baku di sana. Dan pabrik inilah yang terbakar sesaat sebelum Pak Handoko dan istrinya meninggal yang mengakibatkan perusahaannya sekarang goyang dan nasibnya sekarang di ujung tanduk alias akan bangkrut.
Beberapa Jam Kemudian
Security pabrik masuk dan bertemu dengan Pak Bagas yakni orang yang bertanggung jawab atas pabrik itu.
" Pagi Pak.. Ada orang yang mencari Bapak!!". Lapornya.
" Siapa?" Jawabnya singkat.
" Katanya mereka petugas yang ditugaskan mengantarkan bahan baku yang di pesan oleh Bu Rani".Jawab security itu sambil memberikan surat DO yakni surat pengantar untuk menyampaikan barang ke pemesan.
" Dimana mereka?". Tanya Pak Bagas.
" Di ruang tunggu Pak.!! Mari ikut saya..". Jawab security itu sambil berjalan dengan Pak Bagas menuju ruang tunggu.
Sesampainya di ruang tunggu dia melihat dua orang menggunakan seragam merah lengkap dengan topi yang berlambang perusahaan tempat mereka bekerja.
" Halo selamat pagi. Saya Bagas yang bertanggung jawab di pabrik ini." Sapanya sambil memperkenalkan dirinya.
" Selamat Pagi Pak.. Saya Bayu. Saya hanya ingin mengantar pesanan Bu Rani. Beliau berpesan harus langsung memberikannya kepada Bapak Bagas.". Jelasnya kepada Pak Bagas.
" Baiklah..!!. Dimana barangnya?". Tanya Pak Bagas.
" Ada di truk pengantar yang ada di depan pabrik Pak." Jawabnya.
"Ayo kita ke sana..!!" Ajak Pak Bagas seraya mereka berempat berjalan ke arah yang di tunjukkan oleh Bayu.
Setiba di sana Pak Bagas melihat ada dua orang petugas lagi yang memakai seragam dan topi yang sama dengan Bayu sedang menunggu di samping truk menunggu aba-aba untuk menurunkan barang itu dari truk dan memasukkannya ke ruangan bahan baku pabrik. Pak Bagas menyuruh security memanggil Heru bagian pencatatan barang keluar dan masuk ke pabrik itu ke sini.
" Tolong panggilkan Heru kemari." Perintahnya pada security itu
"Baik Pak..!!". Security pun bergegas masuk ke dalam dan beberapa menit kemudian dia kembali dengan membawa seorang pria bernama Heru bersamanya.
" Heru.. Tolong kamu tunjukkan kemana barang barang itu akan di masukkan..!!" Dan tolong kamu hitung dan catat apa saja barang yang masuk dengan jumlahnya. Jangan sampai ada yang keliru." Perintah Bagas
" Baik Pak..!!'. Jawab Heru cepat.
Heru mendatangi Bayu yang berada di samping truk dan mengatakan apa yang di katakan Pak Bagas kepadanya. Lalu Bayu menyuruh pegawainya membawa barang turun dan mengikuti Heru. karena Heru lah yang akan menunjukkan tempat di mana mereka akan meletakkan barang itu.
Satu jam kemudian barang barang selesai diangkat ke ruangan itu dan Heru pun sudah selesai mencatat dan menghitung semua barang yang diantarkan dan menyesuaikan dengan surat DO atau surat pengantar barang yang sudah di pegangnya. Setelah semuanya sesuai Bayu dan teman temannya permisi pulang dengan Pak Bagas.
" Pak, semua barang telah di angkat dan jumlah dan jenisnya sudah dihitung karyawan bapak dan hasilnya sesuai.". Kata Bayu kepada Pak Bagas.
"Gimana Heru. Apa semua sudah sesuai?". Tanya Bagas ke Heru.
"Sudah Pak!!" Jawab Heru meyakinkan sambil menunjukkan catatan yang sudah dia buat untuk dinlihat Pak Bagas.
" Baiklah Pak Bayu. Menurut catatan pegawai saya yang sudah saya lihat semuanya sudah sesuai.". Kata Pak Bagas
" Kalo begitu, kami permisi pulang dulu Pak. Masih ada beberapa barang yang harus kami antar lagi. Terima kasih atas kerjasamanya." Kata Bayu.
" Terima kasih juga Pak." Bagas dan bayu pun bersalaman setelah itu keluar dari pabrik dan masuk ke dalam truk. Lalu truk itu melaju keluar dari area pabrik menuju tempat pengantaran mereka selanjutnya.
Di dalam pabrik pak Bagas memberikan bahan baku itu kepada bagian produksi supaya mereka bisa langsung memproduksi barang sesuai pesanan yang sudah tertunda karena mesinnya rusak.
Karyawan bagian produksi memberikan bahan baku uang sudah di pilah pilah mana bahan baku untuk memproduksi televisi di berikan kepada karyawan pabrik yang tugasnya memproduksi televisi. Bahan baku untuk memproduksi laptop diberikan kepada karyawan yang tugasnya memproduksi laptop dan bahan baku untuk memproduksi handphone diberikan kepada karyawan yang tugasnya memproduksi handphone. Setelah semua bahan dibagikan.
Semua karyawan dengan bagian masing masing mulai mengerjakan produksi barang tersebut. Mereka sudah melihat jenis televisi yang akan di diproduksi, jenis laptop yang akan diproduksi dan jenis handphone yang akan diproduksi menurut pesanan yang sudah di tenpelkan di ruangan kerja masing masing. Mereka semua mengerjakannya dengan serius.
Setelah beberapa hari semua pesanan yang sudah di produksi di salurkan ke distributor untuk di berikan ke ekspedisi yang akan menyalurkannya kepada pemesan barang elektronik tersebut. Mereka berharap barang tersebut sampai ke pemesan dengan baik tidak kurang apapun sehingga tidak ada komplen dari customer.
Mereka juga berdoa agar perusahaan mereka ini bisa bertahan untuk waktu yang lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Whiteyellow
semangat berkarya
2021-04-05
0
she1209
Hai thor, salam dariku, mampir di karya audioku ya thor
AKHIR YANG BAHAGIA
Terima kasih 😘💕
2021-03-30
1
R_armylove ❤❤❤❤
aku mampir bawa 3 like Kaka.
❤️❤️❤️❤️❤️
2021-03-22
0