Acara Penguburan Tuan Handoko dan Istrinya..
Keesokan Paginya Rani dan para OB sudah sangat sibuk. Mereka mempersiapkan acara pengajian dan shalat untuk jenasah Pak Handoko dan Istrinya. Satu per satu pun akhirnya persiapan selesai. Rani mengecek semuanya mulai dari Tanah kuburan, batu nisan Pak Handoko dan istrinya, makanan dan minuman ringan untuk para tamu yang akan ikut menyolatkan dan mengantarkan jenasah Pak Handoko dan istrinya ke liang kuburnya. Dan yang terakhir dan yang paling penting adalah ustad yang memimpin pengajian dan shalat jenasah.
Jam sudah menunjukkan Pukul 10.00 Wib. Ini adalah waktunya pengajian sebelum jenazah di shalatkan. Para pelayat telah berdatangan ke rumah duka. Mereka mengikuti pengajian yang dipimpin oleh Ustad Somad. Salah satu ustad ternama di kota itu.
Pak Ustad memimpin doa untuk mendoakan Jenazah Bapak Handoko dan istrinya.
Allaahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu wa akrim nuzu lahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmaai wats-tsalji walbaradi wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wazaujan khairan min zaajihi wa adkhilhuljannata wa ‘aidzhu min ‘adzaabilqabri wafitnatihi wamin ‘adzaabinnaari.
Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghaaibinaa washaghiiranaa wakabiiranaa wadzakarinaa wauntsaana.
Allaahumma man ahyaitahu minnaa fa ahyihi ‘alal islaami waman tawaffaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaani.
Artinya...
Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami atau istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.
Ya Allah, berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil – kecil kami yang dewasa, kami yang laki – laki maupun perempuan.
Ya Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman.
Ya Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Allah yang lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”
Pak Ustad lalu memberikan sedikit ceramah di acara pengajian itu. Mereka semua mendengarkan ceramah dari Ustad itu. Selanjutnya Pak Ustad memberi aba aba untuk melakukan shalat jenazah.
Jenazah Pak Handoko di buat di depan Pak Ustad lalu mereka mendekatkan diri untuk memulai shalat. Pertama mayat yang di sholatkan adalah Pak Handoko.
Pak Ustad memulai doanya Untuk Jenazah Pak Handoko
USHOLLI 'ALAA HAADZIHIL MAYYITI ARBA'A TAKBIRATATIN FARDHOL KIFAYAATAI IMAAMAN / MA'MUUMAN LILLAHI TA'AALA
BISMILLAHIR RAHMAA NIRRAHIIM. ALHAMDU LILLA HI RABBIL 'ALAMIN. AR RAHMAANIRRAHIIM. MAALIKI YAUMIDDIIN. IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN. IHDINASH SHIRRAATAL MUSTHAQIIM. SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDUUBI 'ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN.
ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA ALI SAYYIDINAA MUHAMMAD, KAMAA SHOOLAITA ALAA SAYYIDINA IBROHIM WA ALAA ALI SAYYIDINA IBROHIM, WA BAARIK ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD, KAMA BARAKTA ALAA SAYYIDINA IBROHIM WA ALAA ALI SAYYIDINA IBROHIM, FIL ALAAMIINAA INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
WA AKRIM NUZUULA-HU, WAWASSI' MADKHOLA-HU, WAGHSIL-HU BIL MAA-I WATS TSALJI WAL-BARADI, WANAQQI-HI MINAL KHATHAYAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYAD-HU MINAL DANASI, WA ABDIL-HU DAARAN KHAIRAN MIN DAARI-HI, WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLI-HI, WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAU-JI-HI, WAQI-HI FITNATAL QABRI WA'ADZABAN NAARI
WA LI IKHWANINA LADZINA SABAQQUUNA BIL IMAANI WA LA TAJ'AL FI QULUUBINA GILAL LILADZINA AMANUU ROBBANA INNAKA ROUUFUR ROHIIM
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH.
Selesai mensalatkan Pak Handoko Jenazah Pak Handoko di masukkan ke dalam keranda dan diletakkan kembali ke ruang tamu. lalu mereka mensalatkan Bu Tasya.
Setelah Itu Pak Ustad mendoakan Jenazah Bu Tasya.
USHOLLI 'ALAA HAADZIHIL MAYYITATI ARBA'A TAKBIRATATIN FARDHOL KIFAYAATAI IMAAMAN / MA'MUUMAN LILLAHI TA'AALA
BISMILLAHIR RAHMAA NIRRAHIIM. ALHAMDU LILLA HI RABBIL 'ALAMIN. AR RAHMAANIRRAHIIM. MAALIKI YAUMIDDIIN. IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN. IHDINASH SHIRRAATAL MUSTHAQIIM. SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDUUBI 'ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN.
ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA ALI SAYYIDINAA MUHAMMAD, KAMAA SHOOLAITA ALAA SAYYIDINA IBROHIM WA ALAA ALI SAYYIDINA IBROHIM, WA BAARIK ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD, KAMA BARAKTA ALAA SAYYIDINA IBROHIM WA ALAA ALI SAYYIDINA IBROHIM, FIL ALAAMIINAA INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
WA AKRIM NUZUULA-HAA, WAWASSI MADKHOLA-HAA, WAGHSIL-HAA BIL MAA-I WATS TSALJI WAL-BARADI, WANAQQI-HAA MINAL KHATHAYAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYAD-HAA MINAL DANASI, WA ABDIL-HAA DAARAN KHAIRAN MIN DAARI-HAA, WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLI-HAA, WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAU-JI-HAA, WAQI-HAA FITNATAL QABRI WAADZABAN NAARI.
WA LI IKHWANINA LADZINA SABAQUUNA BIL IMAANI WA LA TAJAL FI QULUUBINA GILLAL LILLADZINA AMANUU ROBBANA INNAKA ROUUFUR ROHIIM
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH.
Setelah berdoa jenazah Bu Tasya pun dimasukkan ke keranda lalu jenazah Pak Handoko dan Bu Tasya yang sudah dimasukkan keranda dan mereka diangkat menuju penguburannya.
Setelah sampai di liang kubur jenasah Pak Handoko di masukkan dalam kuburan sesuai dengan ajaran Agama Islam dilanjutkan dengan menutup liang tanah tersebut setelah itu jenazah di bacakan doa kembali.
Dilanjutkan dengan Jenazah Bu Tasya di masukkan ke liang kubur yang satu lagi sesuai dengan ajaran agama Islam lalu dilanjutkan dengan menutup liang kubur dengan tanah dan dilanjutkan dengan doa doa.
setelah doa selesai Celyn, Dinar, dan Dika menangisi kedua nisan kedua orangtua nya. Mereka masih sangat terpukul atas kepergian orangtuanya. Mereka masih tidak percaya bahwa kedua orangtuanya telah tiada. Rani, Mang Udin dan Bi Sinta mencoba membujuk mereka. Mereka pun akhirnya tenang setelah menangis 30 menit. Setelah kelelahan menangis Rani mengajak mereka pulang ke rumah untuk istirahat. Karena di Rumah Duka akan ada acara tahlil untuk mendoakan Pak Handoko dan Bu Tasya. Mereka berkumpul malam ini di rumahnya untuk mengadakan pengajian mendoakan kedua jenasah tersebut.
Setelah sampai di rumah Rani pun langsung mempersiapkan segala sesuatunya untuk acara pengajian nanti malam sampai tujuh hari ke depan. Dia melakukannya dengan ikhlas. walaupun hanya menjadi sekretaris Pak Handoko beberapa bulan. Rani tau bahwa Pak Handoko orang baik.
Jam 8 malam acara tahlil pun di adakan di rumah setelah itu di lanjutkan dengan shalat isya. Begitulah yang terjadi sampai hari ke tujuh.
***Nb: Maaf kalo ada kesalahan penulisan doa untuk Jenasah. dikarenakan penulis bukanlah orang yang beragama Islam.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih sebesar besarnya.
Saya memohon Readers untuk memberi like dan vote pada Novel saya ini. Terima Kasih***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Whiteyellow
aku mampir...semangat saling dukung..🤗🤩
2021-03-22
0
Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope
🤗❤️Salam sayang dan like dari "The Prince & I" kisah bersumber dari true story yang anti-mainstream, yuk kunjungi bagi yang belum pernah baca, siapa tahu suka ❤️🤗
2021-03-21
0
Ariez Aprieo
Hadir Kak...
2021-03-18
0