Libur T'lah Tiba...
Hari hari yang tunggu pun tiba.
Yaa.. Waktunya liburan.. Celyn, Dinar, dan Dika sangat bahagia. Dari semalam mereka sudah sangat semangat mengemasi barang-barang keperluan mereka.
Seperti Celyn dia membawa baju beberapa pasang dan beberapa sepatu yang sesuai dengan warna baju yang dia bawa. Dia juga tidak lupa memasukkan beberapa accesoris yang sesuai ke dalam tas nya. Harap maklum Celyn kan sekarang sudah beranjak remaja. Jadi dia sangat memperdulikan penampilannya. Celyn selalu memakai barang-barang yang warnanya senada. Misalnya dia memakai baju warna pink, tas, sepatu dan accesoris yang melengkapi penampilannya pun senada berwarna pink. Sambil memasukkan semua perlengkapannya dia melantunkan lagu yang dia dengarkan dari headset handphonenya dengan hati gembira. Setelah semuanya beres dia pun tersenyum dan puas dengan hasil kerjanya.
Dinar pun tak kalah dari kakaknya, dia juga membereskan semua keperluannya dengan gembira. Tapi Dinar orangnya sangat simple. Dia hanya memasukkan pakaian Casual dan beberapa jeans dan tak lupa sepatu cats kesayangannya.
Lain hal nya dengan Dika yang masih anak-anak. Dia di bantu Ibu Tasya membereskan segala keperluannya. Bu Tasya memasukkan beberapa baju bergambar superhero yang banyak di lemari nya. Ibu Tasya memasukkan baju sedikit lebih banyak. Hal itu dikarenakan Dika yang masih sangat kecil sangat suka bermain sesuatu yang kotor sehingga dia harus sering berganti baju agar dia tetap terlihat bersih dan tidak sakit akibat tanah/pasir yang menempel di tubuhnya. Ibu Tasya juga tak lupa memasukkan beberapa mainan Dika untuk dibawa. Setelah semua keperluan Dika selesai di packing oleh Ibu Tasya dia pun kembali ke kamar dan membantu suaminya Pak Handoko untuk packing.
Di kamar, ternyata ada Pak Handoko sedang duduk menghadap laptop kerja nya. Dia memperhatikan dan membuka semua email tentang pekerjaan yang dikirimkan Rani sekretaris barunya itu dengan mimik wajah yang sangat serius.
"Mas, sedang apa?"Tanya Bu Tasya
"Lagi memeriksa email pekerjaan dari sekretarisnya Mas.." Dia menjawab istrinya tanpa menoleh sedikitpun ke arah istrinya itu.
"Apa ada masalah ya, Mas?" Tanya istrinya lagi.
"Iya. Tiba-tiba ada masalah besar di kantor Ma." Jawab Pak Handoko
"Jadi gimana,Mas? Apa kita harus menunda liburan kita?" Tanya istrinya lagi
"Jangan... Nanti anak-anak kecewa. Kamu kan lihat mereka sangat senang dan bersemangat liburan. Saya nggak tega untuk menundanya". Jawab Pak Handoko.
"Terus, bagaimana dengan masalah kantor Mas?" Tanya istrinya lagi.
"Tenang saja. saya sudah suruh sekretaris dan orang kepercayaan saya di kantor untuk menghandle masalah tersebut sampai kita selesai liburan." Kata Pak Handoko menenangkan istrinya.
"Baiklah kalo begitu. Saya tidak mau Mas jadi tidak menikmati liburan kita karena masalah tersebut."Jawab Bu Tasya
"Tenang saja.. Asalkan kalian semua bahagia saya juga akan bahagia."Katanya dengan senyuman.
" Mas, mau bawa baju yang mana? Supaya bisa dimasukkan ke dalam tas."Tanya Bu Tasya mengalihkan pembicaraan agar Pak Handoko melupakan sejenak masalah yang ada di depan laptopnya tersebut.
"Terserah kamu sayang. Baju apapun yang kamu pilihkan Mas suka aja. Kalo bisa bajunya yang santai saja jangan baju resmi."Seru Pak Handoko
"*Baiklah, Mas.."Jawab Bu Tasya sekaligus memasukkan bajunya dan baju suaminya yang akan mereka bawa untuk liburan besok. Beberapa saat kemudian akhirnya masalah packing selesai.
1 Jam Kemudian*...
Pak Handoko sedari tadi masih berkutat dengan pekerjaannya di laptop tersebut. Dia membuka kembali email yang masuk dan berusaha menyelesaikan masalahnya dan mencari solusi atas masalah tersebut. Dia pun hingga lupa waktu. Dia lupa sekarang sudah Pukul 00.30 Wib. Di saat semua orang sudah terlelap dia masih saja berkutat dengan laptopnya. Dipandanginya istrinya juga telah terlelap di tempat tidur karena kelelahan.
30 menit kemudian Bu Tasya terbangun karena ingin minum, dia melihat suaminya masih bekerja. Dia pun turun dari tempat tidur dan menghampiri suaminya.
"Mas, belum tidur? Ini sudah jam 1 pagi loh."Tanya istrinya itu.
"Ya ampun.. Mas lupa waktu.. Mas nggak sadar sudah jam segini. Baik sayang, mas akan menutup email dan mematikan laptop lalu pergi tidur." Jelas Pak Handoko.
"Baiklah Mas. Saya mau minum dulu. Abis itu saya kembali ke kamar lagi dan mas sudah harus istirahat. Jangan kerja lagi. Ingat..!!!".Ancam Bu Tasya.
"Iya.. Iya.. tenang aja." Jawabnya singkat.
Akhirnya setelah menutup laptop dia pun beranjak ke tempat tidur lalu beristirahat sambil menunggu istrinya kembali dari dapur untuk minum. Setelah istrinya masuk ke dalam kamar akhirnya mereka pun tertidur.
Keesokan Harinya..
Sejak subuh Bu Tasya sudah berkutat di dapur dan menyiapkan sarapan dibantu oleh Bi Sinta. Mereka berdua bekerja sama untuk menyiapkan bahan makanan untuk dibawa selama mereka di Puncak. Bi Sinta memasukkan beberapa jenis ikan dan daging serta sayur mayur yang diperlukan selama di sana. Setelah selesai mereka memasukkan nya di kotak pendingin yang sudah diisi es batu untuk mengawetkan makanannya. Lalu memasukkan ke dalam mobil yang akan dikendarai Mang Udin dan Bi Sinta. Mereka berencana membawa 2 mobil. 1 mobil untuk Pak Handoko dan keluarga dan yang 1 lagi untuk Mang Udin dan Bi Sinta beserta barang-barang bawaan keluarga Pak Handoko.
Setelah barang bawaan selesai dimasukkan ke dalam mobil, Bu Tasya memanggil anaknya dan suaminya untuk sarapan.
"Celyn, Dinar, Dika.. ayo sarapan.." Panggil Bu Tasya.
"Mas.. Kamu dimana? Ayo Sarapan" Panggilnya lagi
"Iya ma.. sebentar.." Jawab anak-anaknya.
Mereka pun berlari sembari membawa tas mereka masing-masing ke ruang makan dan memakan sarapan mereka dengan cepat karena mereka sudah tidak sabar untuk pergi liburan.
Satu Jam Kemudian
Pak Handoko, Bu Tasya, Celyn, Dinar dan Dika sudah selesai sarapan dan memasukkan barang mereka ke bagasi mobil yang akan di bawa oleh Mang Udin dan Bi Sinta. Setelah itu mereka masuk ke mobil satunya lagi. Lalu Mang Udin dan Bi Sinta keluar dari rumah dan mengunci setiap sudut rumah supaya aman.
Tanpa menunda lagi mereka masuk ke dalam mobil dam secara bersamaan mobil mereka keluar dari rumah dengan posisi mobil Pak Handoko dan keluarga di depan di susul oleh mobil yang di bawa Mang Udin menuju ke Puncak.
Di dalam mobil Pak Handoko, ketiga anaknya sangat senang dan bernyanyi..
Naik.. Naik.. Ke Puncak Gunung..
Tinggi.. Tinggi.. Sekali..
Naik.. Naik.. Ke Puncak Gunung..
Tinggi.. Tinggi sekali..
Kiri Kanan ku lihat saja banyak pohon cemara.. aaa..aa..
Kiri Kanan Kulihat saja banyak pohon cemara..
Mereka bernyanyi dengan senyum ceria di wajah mereka dan bertepuk tangan. Mobil itu dipenuhi aura kebahagiaan yang amat sangat.
Beberapa Jam Kemudian mereka pun sampai di Puncak. Anak-Anak pun turun dengan berlari. Mereka betul -betul sangat bahagia...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Fany Lili
like untukmu,,,👍
2021-03-21
0
Whiteyellow
Aku mampir yaa...boomlike untukmu..semangat saling dukung
...
2021-03-20
0
Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope
🤗🙏🤗🙏🤗❤️😘👍
2021-03-20
2