Kekasih Idaman

1

hari ini menjadi hari yang membingungkan bagi keluarga delia anastasya az-zahra, bagaimana tidak siang hari yang sangat panas namun tetap kehadiran angin membuat suasana menjadi sedikit menghangat. sama hal nya dengan keluarga delia saat ini iyah sifat delia yang sedikit membingungkan membuat keluarganya Bertanya tanya tentang gadis yang berhijab itu mengenai perubahan yang sebelumnya ceria,membantu sesama, rajin,sikap delia penyayang delia mampu membuat orang yang melihatnya menjadi nyaman bahkan menyejukkan, kini gadis cantik itu terlihat murung dan selalu menghabiskan waktu di kamarnya sesekali hanya turun untuk makan bersama keluarga atau keluar mengambil belanjaan online yang delia pesan. setiap keluarganya menanyakan ada apa delia selalu menjawab "tidak apa apa" jawaban itu lah membuat mamah kepikiran akan hal yang membuat delia seperti itu hingga mamah mutuskan untuk menghubungi kak Kia(kaka pertama delia)

"assalamualaikum kaka sayang" sapa mamah ditelfon.

"waalaikumussalam mamah alhamdulillah baik, mamah apa kabarnya?" jawab kaka di sebrang Sana.

"baik nak, kamu kapan main ke rumah mamah? delia kayanya ada maslaah yang mengganggu pikirannya, bisakah kamu kerumah mamah ajak viola dan suamimu juga iyah. " sahut mamah dengan suara khawatir.

"yaampun delia ngga biasanya anak mamah itu seperti itu biasanya delia mampu mengatasi maslaah sendiri mah kalau sudah seperti itu ini masalah besar mah, iyaudah nanti aku sama mas Erik kesana mah." sahut kakia yang tidak kalah khawatirnya.

"yasudah nak, mamah akhiri telfon nya iyah kamu hati hati ke sini nya dan titip Salam pada suamimu dan cucu mamah, bye sayang assalamualaikum" sahut mamah

"waalaikumussalam iyah mah" sahut kakia dan panggilan pun berakhir.

#Beberapa jam menanti kakia beserta suami dan seorang putri cantik tiba di kediaman mamah tercinta. iaa sehabis memutuskan panggilan telpon sang mamah membuat kaka kandung tersebut menghubungi suaminya untuk percepat ke rumah mamahnya tentunya kakia bercerita mengenai adik nya itu. sekarang ka Kia berserta keluarganya sudah tiba dirumah mamah

"assalamualaikum mah bagaimana delia sudah mau keluar? " dengan perasaan khawatir akan adik nya kakia langsung berbicara dengan mamah tanpa salim terlebih dahulu hingga suami pun menegurnya.

"sayang salim dulu sama mamah terus duduk baru menanyakan keadaan adikmu, tidak sopan sayang jika kamu seperti itu" tegur suami ka Kia sambil mencium tangan mamah mertuanya.

"waalaikumussalam iya nak betul apa kata suamimu, mamah sudah menemuinya adikmu sedang istirahat nak biarkan ia istirahat" sahut mamah sambil menggandeng anaknya untuk duduk tak lupa mengajak cucu dan menantunya duduk.

"papah mana mah?" ucap mas erik suaminya kakia

"papah lagi dijalan sebentar lagi pulang, kalian sudah makan?" sahut mamah sambil sesekali bercuit hidung cucunya yang asik dengan ponsel milik papahnya.

"sudah mah sebelum sampai kita mampir makan dulu mah, zia kemana mah? ucap ka Kia menanyakan keberadaan adik kedua karna sesampainya dirumah mamah ka Kia tidak melihat keberadaan adiknya itu.

" ada dikamarnya ka lagi mengerjakan tugas kuliah, ada apa nak? ucap mamah

"tidak apa apa mah" ucap kaka

"TINN..TINN..TINN..terdengar suara klakson mobil dari luar yang membuat ketiga orang yang berada diruang tamu bernuansa putih itu menghampiri suara tersebut.