(Bab 4) PENGHASILAN PERTAMA

Setelah berpamitan ke aiza dan ibunya, rudi kini melanjutkan perjalanannya untuk bekerja.

Seperti biasa rudi sudah datang terlebih dahulu, dan teman-temannya belum terlihat walaupun jam sudah menunjukkan hampir jam 8 pagi.

"Kopi gak mas?" Tukang kopi menawarkan dagangannya ke rudi.

Namun uang rudi kini tinggal tersisa 50 ribu perak, itu juga untuk besok anaknya jajan.

"Engga ka, abis ngopi tadi" jawab rudi yang mencoba menolak secarah halus.

Teman bertiga itu muncul dari arah selatan dengan motornya masing-masing.

Setelah memakirkan motornya, mereka kini menghampiri rudi yang duduk di depan bangunan itu.

"Mantap rud..bentar lagi kamu jadi artis" seru ali yang mengangkat kedua jempolnya.

"Artis?..maksudnya?" Jawab rudi yang penasaran.

"Ini loh..liat video kamu sudah menembus lebih dari 1 juta viewers" ucap ali yang memperlihatkan video kemaren yang dilakukan oleh rudi.

"Hahaha..anjirr..kapan kamu videoin, itu video aku lagi mau lepas cincin ini tapi susah" jawab rudi yang terkekeh melihat videonya sendiri dan menunjukkan cincin yang indah ditangan kanannya.

Mereka bertiga saling pandang, ternyata mereka bertiga sudah salah paham.

"Loh...kenapa ko kalian diem" ucap rudi yang melihat mereka bertiga saling bertukar pandangan.

"Ehh..engga, ayoo mulai kerja" jawab joko yang mengalihkan pembicaraan.

"Ayoo lah, ga papa biar video mu trending" ucap ali seraya menaruh ponselnya di tasnya.

"Iyaudah terserah kamu, cuman video gituan doang" jawab rudi santai sambil berjalan masuk kebangunan itu.

Mereka berempat kini sudah mulai bekerja, namun ketiganya aneh melihat rudi yang tiba-tiba tidak lelah dan kuat serta semakin bersemangat.

Biasanya rudi ini paling cepat istirahatnya kalau sudah bekerja 10 menit.

Alat berat pun kini sudah tiba dan langsung menghancurkan bangunan itu, rudi juga langsung meratakan puing-puing dengan cepat tanpa mengenal lelah.

"Jok..ini bocah abis makan apa ya, ko dari tadi kuat banget" ucap ali yang terheran-heran.

"Entah lah, mungkin dia abis minum jamu kuat kali" jawab joko santai.

Kini sudah tak terasa pukul 4.00 sore, namun rudi terlihat masih segar, beda dengan ke tiga orang itu yang kini sudah lemas akibat meratakan puing-puing rumah itu.

Tepat pemilik rumah kini sudah tiba di lokasi pembangunan, ia senang melihat hasil kerja keempat orang itu sudah selesai secepat ini.

"Haiya..lu olang bener-bener bagus kerjanya loh, ini oe kasih gaji untuk kalian semua" ucap pemilik rumah yang senang dan membagikan amplop ke empat orang tersebut.

"Terima kasih koh, kami pamit pulang dulu ya" mereka berempat pamit serentak.

"Haiya..ya..ya, besok kalian boleh libur loh, lanjutin hari senin saja" ucap pemilik rumah yang memberikan bonus libur di hari minggu. Mereka pun senang bisa istirahat satu kali, kemudian mereka pulang masing-masing.

Rudi kini mampir dulu kerumah ibunya, untuk memberikan uang jajan kepada putrinya. Setelah ia menghitung gajinya yang berjumlah 2 juta itu, ia kemudian memberikan sebagian ke ibunya. Dan putrinya.

Setelah dari rumah ibunya, tujuan berikutnya ialah membayar hutang di tukang sayur itu.

"Assalamualikum bu, saya mau bayar hutang" ucap rudi ke pemilik warung sayuran.

"Oiyaaa..ini hutang mu berjumlah 500 rb yaa selama dua minggu"kata pemilik warung yang menunjukkan catatan ke rudi.

Rudi pun membayarnya dan ia sekalian belanja bumbu dapur yang sudah habis.

Serta membeli beras untuk makan sehari-harinya.

Kini rudi sampai rumah dan mengecek uangnya yang tersisa 500 rb ditangannya. Ia masukkan kembali ke dompet.

Kemudian rudi bergegas untuk membersihkan badan lalu mulai memasak untuk makan malamnya.

Tiba-tiba ia teringat dengan ruang yang dicincinnya.

Rudi segera masuk kedalam ruangan itu.

Setelah masuk ke ruangan itu, rudi terkejut melihat hamparan pohon kedelai yang sudah siap dipanen.

[SELAMAT DATANG TUAN, SILAHKAN DI AMBIL HASILNYA] ucap suara itu.

Rudi mendekat ke salah satu pohon kedelai itu, ia memetik satu, dan melihat kedelainya yang bagus tak ada cacat sedikit pun.

Ia segera mengambil celurit yang berada didapurnya, dan kembali lagi keruangan itu dan mulai memanennya dengan semangat.

[KALAU TUAN INGIN MINUM ATAU MENGGUNAKAN AIR ITU AKAN MEMBUAT TUAN SEMAKIN KUAT]ucap suara itu disela-sela ia memanen.

rudi pun segera mengambil air dan meminumnya.

"segarnya air ini, dan tubuh ku semakin ringan dan bertenaga" gumamnya sambil melihat otot-otot dilengannya bermunculan.

setelah 1 jam memanen, rudi pun keluar dari ruangan itu ia segera membeli karung untuk membungkus pohon kedelai itu.

hampir 3 jam rudi beraktivitas di ruangan itu dan mengeluarkan sekitar 20 karung yang berisikan pohon kedelai.

"ini mau dijual dimana yaa?" ucap rudi yang melihat karung yang berisikan kedelai bersama pohonnya.

kini jam menunjukkan sudah pukul 10 malam, samir segera membersihkan diri dan sholat isya yang terlewatkan.

setelah sholat isya, rudi pun berniat untuk kewarung ibu sayur, siapa tau dia memberikan arahan untuk menjual semua ini.

ia pun bergegas menjalankan motornya ke warung sayur itu, namun sayang toko itu sudah tutup.

"aduhhh..rudi..mangkanya jangan terburu-buru" ucapnya sambil merutuki dirinya sendiri.

rudi pun memutuskan untuk besok pagi saja kembali lagi ke warung itu.

kini dirumahnya rudi sedang tiduran sambil menatap tumpukan karung itu, ia tak sabar dengan hasil penjualan kedelainya, ia juga orang awam yang tidak tahu cara bertani, dan tidak tahu juga cara menjualnya harus kemana dan harga pasarannya. Rudi pun tak punya ponsel untuk searching, semenjak berpisah dengan istrinya, ia tak mau lagi menggunakan ponsel.

Karna ia trauma dengan kejadian yang menimpa hidupnya.adzan subuh sudah terdengar samar-samar ditelinganya, rudi langsung membuka matanya. dan merasakan tubuhnya sudah vit kembali tanpa ada rasa kantuk.

ia kemudian sholat subuh dirumahnya.

dan selepas itu, rudi ke warung sayur untuk bertanya ke ibu warung.

"permisi bu saya mau tanya boleh" ucap rudi.

"loh..mau tanya apa mas" jawabnya. untung warung itu hanya rudi saja yang ada tidak ada orang lain yang datang.

mungkin karna hari minggu jadi males untuk masak.

"anu bu..saya mau tanya untuk menjual kedelai itu dimana yaa?" ucap rudi dengan nada pelan.

"loh...emang kamu punya kedelai?, emang berapa banyak kamu punya" tanya ibu itu.

"hehe punya teman saya bu, 20 karung itu juga bersama dengan pohonnya." ucap rudi berbohong.

"ohhh..punya teman kamu, kalau mau jual sana kepasar induk yang ada di kota jaya" jawab ibu itu.

"ohh..gitu yaa, yasudah bu terima kasih" ucap rudi, ia pun bergegas pulang, dan tak mengambil sayuran dari warung itu.Hari pun semakin siang, jam 07.00, kini rudi sedang berada di penyewaan mobil bak, namun harga yang di patok oleh penyewa itu sangat malah.

"Apa tidak bisa kurang pak, 200 yaa" ucap rudi memohon.

"Engga bisa mas, kota jaya itu jauh loh dan 400 itu sudah murah" jawab pemilik mobil.

"Kalau mau 350 dah mas, kalau ga mau yaa sudah" imbuhnya.

"Baik lah pak, saya mau" ucap rudi yang sudah diberikan harga pasnya.

Terpopuler

Comments

mahesa wibisono

mahesa wibisono

baru mulai

2024-08-09

0

Aman 2016

Aman 2016

asyik Thor cerita nya semangat

2024-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 (Bab 1) KEHIDUPAN AWAL
2 (Bab 2) MENJEMPUT SANG PUTRI
3 (Bab 3) TERBUKANYA RUANG
4 (Bab 4) PENGHASILAN PERTAMA
5 (Bab 5) TERJUAL
6 (Bab 6) IURAN JAMINAN
7 (Bab 7) MENGEJAR WAKTU
8 (BAB 8) MENCARI PONSEL
9 (BAB 9) MEMBELI BIBIT
10 (BAB 10) PERIHAL LOMBA
11 (BAB 11) HAMPIR SAJA
12 (BAB 12) KERJA SAMA
13 (BAB 13) AYAH MANA BUAHNYA
14 (BAB 14) MANGGA MIYAZAKI
15 (BAB 15) BERBAGI
16 (BAB 16) MERASA SUNGKAN
17 (BAB 17) MENGAMBIL SAMPLE
18 (BAB 18) MENUNJUKKAN RUANG
19 (BAB 19) KESEPAKATAN
20 (BAB 20) PERUBAHAN
21 (BAB 21) MENJADI ORANG YANG BERBEDA
22 (BAB 22) 2 MILIYAR
23 (BAB 23) MEMBELI RUMAH
24 (BAB 24) TERNYATA
25 (BAB 25) DASAR MANUSIA LEMAH
26 (BAB 26) BERTEMU
27 (BAB 27) ADA UANG MASALAH SELESAI
28 (BAB 28) WANITA CANTIK
29 BAB 29. AKU SENANG AYAH
30 BAB.30 TERNYATA DIA
31 (BAB 31) SELERAMU TERNYATA RENDAH
32 (BAB 32) PANGGIL DIA PAPA INGIN BERTEMU
33 (BAB 33) DEAL !!
34 (BAB 34) TERBUKANYA SKILL SATU
35 (BAB 35) PERINTAH ROY
36 (BAB 36) KATANYA PURA-PURA
37 (BAB 37) BUKAN ORANG YANG PANTAS KAMU LAWAN
38 (BAB 38) SEAKRAB ITU
39 (BAB 39) MENITIPKAN SANG PUTRI
40 (BAB 40) DESA KEDUNGSARI
41 (BAB 41) ADA KEINDAHAN DI BALIK KEHANCURAN
42 (BAB 42) JANGAN SAMPAI DIA LOLOS
43 (BAB 43) SUDAH MENGETAHUI
44 (BAB 44) AKU HARAP KAMU HATI-HATI
45 (BAB 45) SANTET
46 (BAB 46) DI PANTAU
47 (Bab 47) MEMBELI MOBIL
48 (Bab 48) KEMENANGAN ROY
49 (Bab 49) KENAPA KALIAN TERLALU EGOIS
50 (Bab 50) GUE GA BISA RAT
51 Bab 51
52 Bab 52
53 (Bab 53)
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
Episodes

Updated 84 Episodes

1
(Bab 1) KEHIDUPAN AWAL
2
(Bab 2) MENJEMPUT SANG PUTRI
3
(Bab 3) TERBUKANYA RUANG
4
(Bab 4) PENGHASILAN PERTAMA
5
(Bab 5) TERJUAL
6
(Bab 6) IURAN JAMINAN
7
(Bab 7) MENGEJAR WAKTU
8
(BAB 8) MENCARI PONSEL
9
(BAB 9) MEMBELI BIBIT
10
(BAB 10) PERIHAL LOMBA
11
(BAB 11) HAMPIR SAJA
12
(BAB 12) KERJA SAMA
13
(BAB 13) AYAH MANA BUAHNYA
14
(BAB 14) MANGGA MIYAZAKI
15
(BAB 15) BERBAGI
16
(BAB 16) MERASA SUNGKAN
17
(BAB 17) MENGAMBIL SAMPLE
18
(BAB 18) MENUNJUKKAN RUANG
19
(BAB 19) KESEPAKATAN
20
(BAB 20) PERUBAHAN
21
(BAB 21) MENJADI ORANG YANG BERBEDA
22
(BAB 22) 2 MILIYAR
23
(BAB 23) MEMBELI RUMAH
24
(BAB 24) TERNYATA
25
(BAB 25) DASAR MANUSIA LEMAH
26
(BAB 26) BERTEMU
27
(BAB 27) ADA UANG MASALAH SELESAI
28
(BAB 28) WANITA CANTIK
29
BAB 29. AKU SENANG AYAH
30
BAB.30 TERNYATA DIA
31
(BAB 31) SELERAMU TERNYATA RENDAH
32
(BAB 32) PANGGIL DIA PAPA INGIN BERTEMU
33
(BAB 33) DEAL !!
34
(BAB 34) TERBUKANYA SKILL SATU
35
(BAB 35) PERINTAH ROY
36
(BAB 36) KATANYA PURA-PURA
37
(BAB 37) BUKAN ORANG YANG PANTAS KAMU LAWAN
38
(BAB 38) SEAKRAB ITU
39
(BAB 39) MENITIPKAN SANG PUTRI
40
(BAB 40) DESA KEDUNGSARI
41
(BAB 41) ADA KEINDAHAN DI BALIK KEHANCURAN
42
(BAB 42) JANGAN SAMPAI DIA LOLOS
43
(BAB 43) SUDAH MENGETAHUI
44
(BAB 44) AKU HARAP KAMU HATI-HATI
45
(BAB 45) SANTET
46
(BAB 46) DI PANTAU
47
(Bab 47) MEMBELI MOBIL
48
(Bab 48) KEMENANGAN ROY
49
(Bab 49) KENAPA KALIAN TERLALU EGOIS
50
(Bab 50) GUE GA BISA RAT
51
Bab 51
52
Bab 52
53
(Bab 53)
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!