Semenjak kejadian di Parkiran Mall, Madora belum bertegur sapa pada Leander. Terdengar aneh satu rumah tapi tidak saling menyapa.
Keengganan Amadora memulai pembicaraan berasal dari rasa takut dan bersalahnya. Iya trauma apalagi kejadian itu menyeret nama Xie. seorang panutan Amadora hampir dua tahun belakangan.
Lebih dari seorang idola, Amadora sungguh menganggap Xie sebagai orang tersayangnya. Sosok Kakak impian Amadora.
Sayangnya ia anak tunggal, papinya meninggal kecelakaan saat umurnya enam tahun, sedangkan maminya meninggalkan rumah mencari kebahagiannya.
Sejak itulah Leander bertanggung jawab atas Amadora. Di umur sepuluh tahun, maminya sempat menemuinya dan membuat kekacauan mau membawa paksa Amadora.
Hal tersebut dilawan keras Leander. permasalahan berakhir di pengadilan. Hasil putusan pengadilan, Leander menang karna finansial nya lebih menjanjikan masa depan Amadora ditambah point kuatnya adalah Amadora lebih memilih pamannya dalam persidangan.
Amadora Anzalea akhirnya jadi anak asuh seorang Leander Zand Maximillian.
Panggilan telepon masuk berkali-kali pada ponsel Xie. Xie duduk tenang menatap Ipad-nya . Ia mengedit video, baru saja selesai mengadakan live.
Ia sengaja mengabaikan teleponnya, dirinya sungguh muak menghadapi para keluarganya.
Tidak ada yang disisahkan dalam hidupnya, semua direnggut darinya, ketenangan dan status putri seorang ayah direnggut darinya. Kebahagiaan ibunya juga direnggut wanita lain.
Ayahnya tidak mengakuinya sebagai anak, saudara tiri dari ibun tirinya yaitu istri ayahnya hampir setiap hari membullynya disekolah semasa sekolah di sekolah menengah atas namun Xie tetap memilih diam selama tiga tahun tanpa memberitahu ibunya dirumah.
Tersayat hatinya melihat seorang anak tiri, setiap hari diantar jemput oleh ayah kandungnya. Pernah sekali Xie bertanya pada ibunya, apakah ia anak kandung darah daging ayahnya atau bukan?. Ibunya sampai kelepasan menamparnya karna pertanyaan itu melukai hati ibunya mendengar ucapan rasa sakit putrinya.
Suatu hari karna jengkel Xzander saudara dan kakak kandung satu-satunya dimilki Xie keceplosan mengatakan kalau Xie anak pembawa celaka. Karna demi mengantarkan Ibunya kerumah sakit menemani persalinan, ayahnya kehilangan pekerjaan, dipecat oleh atasannya karna kehilangan kerja sama klien.
Berawal dari itulah ayahnya bolak balik mencari kerjaan tapi hasilnya nihil. Saat bersamaan ibunya jatuh sakit, tuntutan lain Xzander harus lanjut masuk sekolah menengah atas. Xie dan Xzander memang terpaut usia cukup jauh karna sebelumnya ibunya divonis kemungkinan hamil lagi 5% saja, tiba saja anugerah tuhan datang berwujud malaikat kecil yaitu Xie.
Ditengah konflik dan kesulitan keluarganya. Hari itu ayahnya berlari keluar rumah untuk membeli obat untuk ibunya.Tapi Xie kecil umur empat tahun berlari menyusul ayahnya. Ayahnya berbalik berusaha mengarahkan Xie kembali kerumah. Dari arah belakang kendaraan melintas cepat. jadilah kecelakaan cukup parah sampai diharuskan berada di kursi roda tiga bulan lamanya.
Keadaan pelik itu tidak membuat Ibunya berdiam diri, ibunya mencari nafkah dengan jualan jajanan sampai bekerja paruh waktu dimalam hari dirumah makan. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Dengan kejadian itu Xie jadi dimusuhi Xzander dan menyalahkan nasib buruk keluarganya berasal dari hadirnya Xie diantara mereka.
Begitupun ayahnya berubah, hampir setiap hari bertengkar dengan ibunya, seakan mencari alasan membesarkan semua permasalahan kecil. Pada nyatanya ayahnya sudah menyerah dengan keluarganya dan tertarik dengan wanita lain.
Diingatan Xie tidak terdapat momen dimana ayahnya memanggilnya anak, menyebut namanya saja terhitung jari. Secara terang-terangan ayahnya berkata bawah ia bukan anak yang diharapkan dan hanya pembawa sial.
Tidak sampai disitu, Xzander berlaku sama seperti ayahnya. Ia tidak sama sekali pun pernah memanggil Xie adik dan justru tergambar jelas memasang wajah permusuhan setiap kali melihat Xie.
Ponsel Xie masih saja berdering dan penelponnya tetap sama ialah Xzander. Tanpa Xie jawab, ia sudah hafal apa yang akan disampaikan kakaknya.
Diwaktu kesulitan pasti menghubungi meminta uang dengan senjata bahwa Xie harus bertanggung jawab karna Xie hidupnya ikut berantakan tak terjamin sebab ditinggalkan ayahnya.
Padahal Xie teriris dengan pernyataan itu, jika dibandingkan Xie dan Xzander lebih beruntung masih sempat dapat kasih sayang seorang ayah dan dia kuliahkan hingga wisuda oleh ayahnya. Sedangkan Xie tidak merasakan kedua hal tersebut.
Alih-alih menjawab panggilan, Xie memilih mengirim pesan kepada kakaknya "sudah kukirimkan, salam untuk anaknya dariku, Sehat selalu untuk kalian". Barulah setelah Xie mengirim pesan itu dan dibaca oleh Xzander, panggilannya juga terhenti.
Kalau saja Xie mau bertindak egois maka ia tidak akan merespon kakaknya itu namun hati nuraninya tidak tega apalagi ia memiliki keponakan lucu. Tapi tetap saja perlakuan Xzander buruk, bayangkan saja saat menikah tidak memberitahukan Xie.
Xie hadir diacaranya tanpa undangan dan terjadi lagi kejadian tidak menyenangkan. Di Acara pernikahan Xie bertemu ayahnya, bukannya menyapa putrinya, Ia bersama istrinya menyindir Xie. Xzander cuma diam acuh menyaksikan adiknya diperlakukan buruk.
Dalam hati Xie berkaitan "Ibu diatas sama pasti menangis melihat putri cantiknya diperlakukan seperti ini heheh" miris sekali nasib Xie.
Xie mematikan Ipad nya usai mengedit video dan merespon Xzander. Sakitnya tidak sembuh sama sekali walaupun kejadian itu semua sudah berlalu, sakitnya ia simpan sendiri. Setidaknya ada kelegaan ia hidup sendiri dirumah yang tenang. tidak dipungkiri ulah buruk keluarganya tidak pudar.
Dilain kesempatan sewaktu-waktu salah satu mereka bertemu, mereka hanya menambah sakit hati baru dengan ucapan tak berperasaan mereka.
Basic seorang Xie yang pelupa diakui langsung oleh bersangkutan, Xie gampang lupa tentang sesuatu akan tetapi tidak jika hal tersebut berkaitan hal penting, salah satunya adalah janji.
~~
Pasca kejadian membantu Amadora menyakinikan pamannya, ucapan Xie hari itu dianggapnya janji Bukan sekedar ucapan rasa bersalah tapi murni mau bertanggung jawab atas kesalahannya.
"Halo cantik, selamat malam"
Diseberang sana penerima panggilan sudah terlalu girang, mimpi apa Amadora sehingga dapat panggilan dari idolanya.
Sebelum-sebelumnya Amadora sendiri selalu inisiatif menghubungi Xie, itupun karna hal penting atau Amadora sangat down.
Tidak hanya berlaku untuk Amadora seorang, namun semua Lieve's kerap kali berbagi cerita hidup dan keluh kesahnya Pada Xie, ada platform khusus Lieve's berkomunikasi pada Lieve's.
"Kak Xie Oh my god, sepertinya keberuntungan berpihak padaku malam ini hihih"
"semoga itu benar cantik, tapi ingat selalu agar tidak terlalu mengagumi ku berlebihan, kita sama saja, aku bukanlah bintang yang tidak bisa kamu dan orang lain gapai"
"Yang berlebihan adalah rasa sayangku ke Kak Xie, kalau diberi satu permintaan oleh peri yang langsung dikabulkan maka aku akan meminta kak Xie satu rumah denganku biar aku bisa merasakan setiap hari kasih sayang langsung dari kak Xie".
"Heheh ngaco gadis cantik ini. Kau berkata seperti itu karna belum menemukan belahan jiwamu. Suatu saat orang yang jadi prioritas sekaligus pelindung juga menemanimu setiap hari akan hadir".
"Tidak, kalaupun aku punya pasangan hidup. Kak Xie tetap memilki tempat spesial di hidupku. Ingat selalu Kakak Xie menyelamatkan hidupku. Kakak itu berharga untuk aku makanya saat paman bertanya soal hak apa yang paling berharga, aku cuma diam karna jawabannya adalah Kak Xie dan aku juga tidak ingin paman merasa kecewa"
Mendengar kalimat serius Amadora memicu haru berakhir buliran air mata menetes dipipi Xie. Ia langsung teringat ingatan awal mula Amadora jadi bagian Lieve's. Jalur ketidaksengajaan dan menyakinkan Amadora masuk bagian Lieve's karna penyelamatan Xie padanya.
Sekarang tidak ingin membuat Amadora larut dalam sedihnya dulu, Xie kembali ketopik tujuan awal menelpon Amadora.
"Buatlah itu sebagai bagian dari pendewasaan mu cantik, memutar memori masa lalu sama saja membuat luka baru".
"Siap aku sayang Kak Xie"
"Iya aku juga sayang Amadora, oh iya tujuan aku menggangu malammu ini adalah ingin mengajakmu belajar bersama besok. Sesuai janji akan kutebus waktu berhargamu yang sempat kusita heheh. Tapi sebelum itu kau harus minta pada pamanmu dan besok share lokasi pilihanmu kepadaku oke dan satu lagi harus diwaktu luangmu agar kita tidak buang waktu lagi. Lekas bahagia cantik, selamat malam"
Tadinya Amadora sedang mumet mengerjakan tugas sekolah tapi setelah dapat mendengarkan suara Xie ia kembali semangat.
"ekhm menelpon dengan siapa?
"eh paman, sejak kapan paman Zand berdiri disana?
"sejak kau berbincang dengan penyelamatmu"
"oh itu heheh iya kak Xie memang penyelamat bagi para Lieve's dan aku kan Lieve's juga"
"oh begitu, yasudah besok kau belajar dengannya dirumah saja. Sore hari setelah les mu selesai"
"Tapi paman, kak Xie bukan orang sembarangan. mungkin lebih baik aku yang mengikuti jadwalnya"
"orang yang hendak bertanggung jawab tidak mengikuti aturan dirinya tapi alur orang yang akan ia tanggung jawabkan"
"Baiklah paman"
@enhashahena
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
anggita
Amadora..😘 Xie
2024-09-08
1