titik balik

Pagi itu, Kartala merasa ada sesuatu yang berbeda. Meskipun masih ada ketakutan dan kecemasan yang menghantuinya, tapi ada percikan harapan yang mulai tumbuh di hatinya. Reza dan Sarah telah memberikan kekuatan baru yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Di kampus, Kartala bertemu dengan Reza dan Sarah di kafe kecil tempat mereka sering berkumpul. Hari ini mereka membicarakan rencana untuk menghadapi Bhanu dan gengnya.

"Tal, lo nggak bisa terus-terusan diintimidasi sama Bhanu. Kita harus cari cara buat ngelawan," kata Reza dengan tegas.

"Tapi gimana caranya? Mereka terlalu kuat. Gue nggak punya bukti buat laporin mereka," jawab Kartala ragu.

"Kalau gitu, kita kumpulin bukti. Gue punya teman di jurusan Teknologi Informasi. Kita bisa pakai kamera tersembunyi buat rekam apa yang mereka lakuin ke lo," saran Sarah.

Kartala terdiam sejenak, memikirkan ide tersebut. "Itu bisa berhasil. Tapi gue takut mereka bakal tahu dan malah makin parah."

"Tenang aja, Tal. Kita bakal bantuin lo. Kita nggak bakal biarin lo sendirian," kata Reza sambil tersenyum hangat menyemangati.

Dengan rencana baru di tangan, Kartala merasa sedikit lega. Dia tahu, jalan menuju kebebasan masih panjang, tapi sekarang dia punya teman yang siap mendukungnya. Mereka mulai merencanakan langkah-langkah mereka dengan hati-hati.

...***...

Hari berikutnya, mereka mulai menjalankan rencana. Teman Sarah dari jurusan TI, Rico, setuju untuk membantu. Dia memasang kamera tersembunyi di tempat-tempat strategis di sekitar kampus, terutama di tempat Bhanu dan gengnya sering berkumpul.

Kartala melanjutkan aktivitasnya seperti biasa, berpura-pura tidak tahu apa-apa. Setiap kali Bhanu dan gengnya mendekat, kamera-kamera itu merekam setiap tindakan mereka.

Saat Kartala sedang membersihkan ruangan, Bhanu dan gengnya datang lagi. Kali ini, mereka lebih kasar dari biasanya. Bhanu mendorong Kartala hingga terjatuh, sementara Raka dan anggota geng lainnya mengejeknya.

"Kartala, lo bener-bener nggak guna. Gue heran gimana lo bisa bertahan di kampus ini," ejek Bhanu sambil menendang tas Kartala.

Kartala hanya bisa diam, menahan air mata. Tapi di dalam hatinya, dia tahu semua ini direkam. Semua penderitaannya akhirnya akan terlihat oleh orang lain.

Namun, Bhanu ternyata mengetahui rencana mereka. Dia memperhatikan gerak-gerik Kartala, Reza, dan Sarah.

----------------

Waktu itu Bhanu tidak sengaja berpapasan dengan Rico di antara pintu markas. Bhanu sangat marah jika ada orang yang bukan anggota gengnya masuk ke dalam markas.

Digenggam nya kerah baju Rico hingga sang empu kehabisan nafas "Heh anjing, ngapain lo ada di markas gue hah?" Tanya bhanu dengan tegas.

Rico yang takut dirinya dipukuli habis-habisan oleh Bhanu dan yang lainnya memilih untuk menceritakan semua rencana-rencana yang sudah disusun rapi oleh Sarah, Reza, dan Kartala.

----------------

Dia melihat Rico memasang kamera-kamera tersembunyi. Dengan segera, Bhanu merencanakan sesuatu untuk membalikkan keadaan.

...****************...

Beberapa minggu kemudian, mereka berhasil mengumpulkan cukup banyak rekaman. Sarah dan Reza mengedit rekaman tersebut menjadi satu video yang menunjukkan kekejaman Bhanu dan gengnya. Mereka tahu ini saat yang tepat untuk bertindak.

Mereka membawa video tersebut ke pihak kampus dan mengajukan laporan resmi. Kepala kampus, Pak Arif, terkejut melihat bukti yang mereka bawa, tetapi Pak Arif tidak bisa sembarangan untuk membuatkan keputusan.

Dia perlu menganalisa apakah video tersebut benar adanya. Setelah di rasa benar dia memutuskan untuk segera mengambil tindakan.

...****************...

Keesokan harinya, Bhanu dan gengnya dipanggil ke ruang kepala kampus. Kartala, Reza, dan Sarah juga hadir. Wajah Bhanu terlihat marah tapi tenang, sementara Raka terlihat percaya diri.

"Apa maksudnya ini?" tanya Bhanu dengan nada tinggi.

Pak Arif memutar video yang menunjukkan semua tindakan kekerasan yang dilakukan Bhanu dan gengnya terhadap Kartala. Wajah Bhanu berubah merah seperti sedang terbakar oleh bara api yang panas sementara anggota geng lainnya terlihat panik.

Namun, Raka tiba-tiba mengeluarkan flashdisk dari sakunya. "Pak Arif, sebelum Anda membuat keputusan, tolong lihat ini."

Raka memasukkan flashdisk tersebut ke komputer dan memutar video yang ada di dalamnya. Video tersebut adalah rekaman yang sama, tapi sudah dimanipulasi.

Dalam video versi Raka, terlihat seolah-olah Kartala yang memprovokasi Bhanu dan gengnya terlebih dahulu.

...Visual Raka Dirgantara...

...****************...

Kartala terkejut melihat video tersebut. "Itu tidak benar! Mereka memanipulasi videonya!"

Pak Arif terlihat bingung. "Bagaimana saya bisa tahu mana yang benar?"

Bhanu tersenyum licik. "Pak, jelas-jelas kami difitnah. Kartala hanya ingin membalas dendam karena dia merasa iri kepada kami pak, dia iri karena tidak mempunyai teman."

“Pak, jelas-jelas rekaman kita yang asli”, protes Sarah.

“Sudah, lebih baik keluar terlebih dahulu dari ruangan saya. Biar saya yang menilai sendiri nantinya”, ujar Pak Arif.

Kartala merasa putus asa. Dia tahu kebenaran, tapi sekarang semuanya terlihat lebih rumit. Bukti yang mereka kumpulkan sudah dirusak, dan Bhanu serta gengnya tetap bebas dari hukuman.

...****************...

Malam itu, Kartala, Reza, dan Sarah berkumpul di rumah Reza. Mereka merasa frustrasi dan bingung.

"Kita harus cari cara lain. Kita nggak boleh menyerah," kata Reza.

"Tapi gimana caranya? Mereka udah tahu rencana kita," kata Kartala putus asa.

Sarah berpikir sejenak. "Mungkin kita perlu bukti yang lebih kuat, yang nggak bisa dimanipulasi. Kita perlu saksi."

Kartala mengangguk. "Iya, kita perlu seseorang yang bisa bantu kita."

Satu ide muncul di kepala mereka.

Terpopuler

Comments

Ni Hart

Ni Hart

hai ka, salam dari Diandra Gadis Perantau

2024-07-13

1

Hiatus

Hiatus

alurnya, bagus

2024-07-13

0

Yuzuru03

Yuzuru03

Wah, gila sukses bikin aku ketagihan bacanya! (👍)

2024-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!