"waitress!"ucap salah satu laki laki sembari melambaikan tangannya"
Salah satu waitress datang menghampiri laki-laki tersebut,lalu meletakkan buku menu di meja dengan sangat sopan.
Anggun terkejut ketika salah satu tamu di meja tersebut adalah suaminya,sean anggara.anggun berniat untuk pergi atau menutup wajahnya,agar Sean tidak melihatnya.namun terlambat,kini mata mereka bertemu.sean juga sama terkejutnya, ketika waitress yang melayaninya adalah istrinya sendiri,anggun nirmala.
"Kenapa aku harus bertemu dengannya disini!ini bukan waktu yang tepat!"ujar anggun dalam hatinya.
"Jadi ini pekerjaannya!aku semakin yakin bahwa dia bukanlah wanita baik.bekerja di bar,melayani para laki laki bahkan ada yang menemani minum.atau bisa jadi lebih dari itu,"ujar Sean dalam hatinya.
"Hei,sean.waitress nya emang cantik kok,tapi gausah gitu juga ngelihatnya,"ucap salah satu teman Sean.
"apasih,aku cuma heran aja sama wanita yang mau melakukan pekerjaan itu,"jawab Sean menanggapi ucapan temanya.
Sean dan kedua temannya memesan satu botol wine dan dua botol bir.anggun lalu pergi dan akan segera mengantarkan pesanan mereka.
Sembari menunggu pesanannya tiba.sean melihat ke seluruh sudut di bar tersebut.ada beberapa waitress yang ikut serta menemani para laki laki minum dengan berpelukan,ada juga yang berciuman tanpa rasa malu.hal itu membuat Sean seketika merasa jijik.sean berfikir bahwa anggun pasti juga melakukan seperti yang para waitress itu lakukan.
"Ini pesanan anda,tuan.silahkan dinikmati!saran saya,jangan terlalu banyak mengkonsumsi alkohol,apalagi sampai mabuk sehingga merugikan orang lain,"ujar anggun dengan tatapan penuh arti pada Sean.
Sean seketika memalingkan wajahnya saat anggun menatapnya dengan tajam.anggun kemudian pergi meninggalkan meja tersebut.dan kembali bekerja untuk para tamu yang lainya.
Sean berfikir,jika orang tuanya tau pekerjaan anggun,orang tuanya pasti akan mendukung Sean untuk menceraikan istrinya.sean kemudian bergegas untuk pulang dan memberitahukan hal tersebut pada orang tuanya tanpa menghabiskan minumannya.
Namun,saat Sean tiba di rumah.orang tuanya tidak ada di sana.sean bertanya pada asisten. rumah.dan ternyata,orang tuanya pergi untuk membeli tiket honeymoon.
"mama sama papa pergi untuk membeli tiket honeymoon?ngapain coba ,kayak pengantin baru aja deh,"gumam Sean.
Sean kemudian naik ke lantai atas menuju kamarnya,sembari menunggu orang tuanya kembali.
Namun ternyata,Sean tertidur pulas sehingga lupa dengan niatnya yang ingin memberitahu orang tuanya mengenai pekerjaan anggun.
Sean yang tadi tertidur,terbangun ketika anggun baru saja tiba dari tempat kerjanya.sean melihat arah jarum jam yang menunjukan pukul setengah sebelas.
"Baru pulang kerja!berapa banyak laki laki yang menyentuh mu,hari ini?"
Anggun menghentikan langkahnya mendengar ucapan Sean.
"Bukankah kamu sudah tahu kalo pekerjaan ku waitress.aku seorang pelayan.bukan wanita penghibur!"jawab anggun menegaskan.
"Aku melihat banyak waitress yang ikut gabung untuk menemani mereka minum-minum.banyak juga yang tidak menolak untuk di sentuh oleh para tamu disana.jika mereka melakukannya.kurasa,kamu pasti juga melakukannya,kan!"
"Biar saya perjelas lagi,agar mulut anda tidak bicara sembarangan,"anggun menjelaskan bahwa adanya perjanjian secara tertulis saat awal kerja mengenai apa saja pekerjaan yang harus dia lakukan.
Memang benar adanya yang Sean lihat.tidak sedikit waitress yang menerima ajakan untuk menemani minum.itupun mereka lakukan karna bayaran dari tamunya cukup menggiurkan.namun tidak dengan Anggun,dari awal dia bekerja,dia hanya fokus pada buku menu dan mengantarkan pesanan.tidak lebih dari itu.karna gaji tiga juta lima ratus yang dia dapat sudah lebih dari cukup.belum lagi tambahan uang dari hasil lembur.membuatnya selalu menolak tawaran para tamu yang ingin membayarnya lebih untuk pekerjaan yang lebih juga.
"Sampai sini ,apakah sudah faham!"
"Kamu fikir,aku akan percaya dengan ucapanmu.sudahlah,akui saja kalo kamu sudah tidak gadis lagi!"
Anggun semakin kesal dengan suaminya.lelah karna bekerja belum juga hilang,namun sudah disambut dengan hinaan dari suaminya,membuat anggun ingin menampar laki laki itu lebih keras dari kemarin.
Anggun mendekati Sean dengan perlahan.tangannya mengepal yang menandakan sudah siap untuk menghantam laki laki yang ada di depannya.namun niat untuk menamparnya dia urungkan ketika anggun menatap wajah sean.anggun ingin menjadi wanita berkelas saat menghadapi laki laki yang telah menghinanya.
"Lalu sekarang,bukti apa yang bisa membuatmu percaya,kalo saya bukanlah wanita seperti apa yang kamu ucapkan tadi.apa kita perlu melakukannya malam ini!dengan begitu, kamu akan tahu kalo saya benar benar masih gadis,"ucap anggun menantang.
"Kenapa diam saja!ayo kita lakukan sekarang, untuk membuktikan ucapan mu itu!"
Sean tercengang dengan ucapan anggun.tidak menyangka,bahwa anggun justru ingin membuktikan dengan cara itu.
Anggun mendorong Sean sehingga terjatuh di atas ranjang.
"Mau kamu buka sendiri bajunya,atau saya yang buka!"anggun mendekati Sean yang masih berada di atas ranjang.
Sean seketika bangun dari ranjangnya.terheran heran dengan anggun yang ternyata seagresif itu sebagai wanita.
"Dengan ku saja kamu berani bersikap seperti itu.padahal aku tidak memintamu untuk melakukan apa-apa.lantas bagaimana dengan laki-laki yang ada di sana.sikapmu ini sudah cukup menjelaskan semua nya."
"Saya berani menawarkan itu pada kamu, karna kita sudah sah.tidak ada yang salah jika saya menawarkan diri padamu untuk melakukannya."
"Sudah cukup.jangan dekati aku.jangan berani
menyentuh ku juga!"Sean menghindari anggun dengan mengambil jarak dari sofa ke ranjang,
Sean lalu segera merebahkan tubuhnya di atas sofa dan menutup wajahnya dengan selimut.
Anggun menjauh dari Sean seperti apa yang Sean minta.anggun kemudian segera membersihkan diri lalu bersiap untuk tidur.
Seperti biasa,keesokan harinya.semua orang berkumpul di ruang makan untuk sarapan.
"Maaf,pa,ma.sepertinya anggun langsung berangkat saja.soalnya hari ini ada sedikit acara di tempat kerja.jadi anggun harus berangkat pagi,"ucap anggun yang tidak ikut duduk di ruang makan.
"Yasudah kalo begitu diantar Sean saja, mumpung kamu berangkat pagi.biasanya kan Sean yang berangkat lebih dulu!supaya sean juga tau tempat kerja kamu!"ujar Jihan dengan melirik ke arah putranya.
"Ga bisa ,ma.arah tempat kerja kita berbeda, masa sean harus muter-muter sih.lagian,Sean udah tau kok tempat kerjanya,"jawab Sean dengan acuh
"Kalo gitu,bisa lah kapan kapan kita makan bersama di tempat kerjanya,anggun!"ucap Andreas penasaran.
"Sepertinya boleh juga.nanti kita bicarakan waktunya ya ,pa!"ujar Sean yang berfikir bahwa dirinya tidak perlu memberitahu dimana pekerjaan anggun karna mereka akan tahu dengan sendirinya.
Sean kemudian mengantarkan anggun ke tempat kerjanya.itupun dia lakukan karena paksaan dari mamanya.
Tidak ada pembicaraan apapun di dalam mobil.namun tiba-tiba saja,Sean memberhentikan mobilnya di pinggir jalan dan meminta agar anggun turun dari mobilnya.
"Aku tidak mau turun.kalo dari awal kamu tidak mau mengantar.seharusnya tolak saja permintaan mama mu,"jawab anggun menolak untuk turun.
Sean lalu turun dari mobilnya.dia membuka pintu mobil sebelah dan memaksa anggun agar turun dari mobil,lalu meninggalkan anggun disana seorang diri.
Tiba-tiba saja,sebuah mobil dari belakang mendekat ke arah anggun,sehingga anggun terserempet oleh mobil tersebut.sean yang tadi sudah melajukan mobilnya,seketika berhenti lantaran melihat anggun yang terserempet mobil.sean masih bisa melihatnya dari kaca spion mobil miliknya.namun,sean kembali melajukan mobilnya ketika tahu pemilik mobil yang menyerempet anggun turun untuk melihat keadaan wanita yang terserempet itu.
"Mba,apakah kamu baik baik saja?apa ada yang terluka?saya bawa mba ke rumah sakit saja ya!"ujar lelaki yang mobilnya menyerempet anggun.
"Tidak perlu!tidak ada luka yang serius kok.hanya sedikit lecet saja.e...kalo anda mau membantu,bisakah tolong antarkan saya ke tempat kerja saya saja,"kata anggun yang memilih untuk tetap datang ke tempat kerjanya.
Laki -laki itu mengiyakan permintaan anggun.dia juga membantu anggun masuk ke mobilnya.
Saat berada di dalam mobil, laki laki tersebut melihat siku anggun sedikit berdarah,lalu dia memberikan kotak yang berisi plester dan obat yang digunakan sebagai pertolongan pertama pada luka.
Anggun berterima kasih karna orang tersebut sudah mau mengantarkan dia.dan laki laki itu juga meminta maaf atas kecerobohan yang dia perbuat sehingga melukai anggun.
"Wanita itu tadi bilang mau ke tempat kerjanya.tapi kenapa dia malah masuk ke dalam sana?apa mungkin,dia bekerja di tempat itu?"fikir laki laki yang mengantarkan anggun ke tempat kerjanya.
Laki laki itu tidak lagi memikirkan sesuatu yang bukan menjadi urusannya.dia segera meninggalkan tempat dimana dia menurunkan anggun di sebuah bar.
Tibanya di bar,anggun melipat celana yang dia kenakan,untuk melihat lututnya yang terasa perih.anggun lalu mengobati lututnya sendiri yang juga lecet seperti sikunya.
"Biar aku bantu!"
Anggun terkejut ketika Sean datang secara tiba tiba di hadapannya.anggun heran karna Sean juga membantu dirinya mengobati lututnya yang terluka.
"mohon untuk selalu tinggalkan jejak like dan komen ya.like dan komen yang kalian berikan sangat berarti bagi author.terimakasih."
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments