Kamu Milikku

Kamu Milikku

bab 1

"Aku pulang dulu!soal wanita ini,terserah mau bagaimana."

Masih di kantor polisi.laki-laki itu pergi begitu saja setelah akad selesai.meninggalkan kedua orang tuanya yang masih kebingungan disini,bersama ku serta di temani ibu ku,orang tua satu satunya yang aku miliki.

"Kalo begitu,saya juga permisi!ayo bu,kita pulang!"ujarku sembari menggandeng tangan ibu.

Ibu menahan tanganku untuk pergi.ibu meminta kejelasan mengenai hubungan ku pada orang tua laki laki-laki yang baru saja menikahi ku.

"Saya masih tidak mengerti,sebenarnya apa yang terjadi!saya butuh penjelasan dari kedua pilah pihak!"ungkap ibu dari laki laki yang baru saja menikahi ku.

Orang tua dari pihak laki-laki itu berjanji akan segera meluruskan semuanya.mereka juga meminta nomor telepon serta alamat rumah kami agar bisa komunikasi kembali.

Di hari berikutnya,saat sore hari pukul lima sore.ibu menghubungi aku yang masih bekerja.memintaku agar segera pulang dengan mengatakan bahwa orang tua dari laki-laki itu datang ke rumah.

Demi rasa hormat ku pada ibu,aku segera izin pulang dan tidak mengambil lembur untuk malam ini.

Sesampainya di rumah.aku segera memarkirkan motor matic yang tadi aku gunakan.sebelum masuk ke dalam rumah,aku menatap mobil mewah yang aku yakini itu adalah mobil dari keluarga laki laki itu.

Aku segera masuk ke dalam.memberi salam dengan sangat ramah dengan sedikit senyuman meski aku tidak ingin tersenyum.

"Duduk dulu nak!"ibu mempersilahkan aku untuk duduk.

"Saya dan istri saya sudah sepakat untuk mengajak kamu tinggal bersama kami!mau bagaimana pun juga,sekarang kamu adalah tanggung jawab anak kami.kita berdua sudah mendengar penjelasan dari Sean,mengenai apa yang sebenarnya terjadi.sampai kalian ahirnya harus menikah,"jelas ayah dari laki laki bernama Sean.

"Tidak,om,tante!kalian tidak perlu merasa bahwa saya adalah tanggung jawab anak kalian.saya tidak bisa pergi meninggalkan ibu dan adik saya.saya ini tulang punggung keluarga!saya tidak mungkin meninggalkan mereka,"kataku dengan serius.

"Anggun,pergilah!ikut dengan suamimu.jangan pikirkan ibu dan adikmu.ibu masih sehat,ibu juga ada penghasilan dari buka warung.jadi,jangan terlalu kuatir.ayo,kemasi barangmu,sekarang!"ucap ibu seolah mengusirku.

Apa ibu tidak sayang padaku!dia dengan mudah memberikan aku pada orang baru yang aku saja tidak tau mereka berasal dari mana dan seperti apa.

Aku terpaksa mengemasi barang ku dengan hati yang sangat berat.aku tidak menyangka akan berpisah dengan ibu dan zova,adik laki-laki ku yang masih SD.

Kejadian kemarin malam benar benar mimpi buruk.andai aku tidak bertemu dengannya.semua pasti tidak akan terjadi.

Padahal,malam itu,aku hanya berniat untuk membantunya.aku melihat dia yang tidak sadarkan diri di pinggir jalan saat pulang kerja lembur.aku mencium aroma alkohol yang sangat kuat dari tubuhnya.ya,dia mabuk berat.mau ku tinggal kan,namun aku tidak tega.ahirnya,aku membantu dia untuk masuk ke dalam mobil yang di dekatnya.aku yakin bahwa mobil itu milik laki-laki ini.aku mengecek dompetnya untuk melihat alamat rumah di KTP miliknya,dengan niat untuk mengantarkan dia pulang.namum,tiba-tiba dia mulai sadarkan diri.dia muntah hingga mengenai bajuku juga bajunya.dia berbicara tidak jelas,kurasa dia masih belum sadar sepenuhnya.dia mulai membuka matanya dengan perlahan.kemudian dia mendekati aku.dia memeluk ku,aku refleks menamparnya karna sikapnya yang tidak sopan.namun dia kembali memelukku.lebih erat dari sebelumnya.aku mencoba menghindarinya.mencoba untuk keluar dari mobil.namun tenagaku tidak cukup kuat untuk melepas pelukan darinya.aku teriak minta tolong sekeras mungkin.hingga orang-orang mulai berdatangan menghampiri mobil yang aku tumpangi.aku berhasil lolos dari laki-laki itu.namun,orang-orang tadi justru mengira bahwa kami berbuat mesum di dalam mobil.hingga ahirnya kami di bawa ke kantor polisi,dan di nikahkan disana dengan bukti muntahan yang mereka kira itu adalah cairan hasil dari perbuatan kami di dalam mobil tadi.

"loh,mba anggun kenapa bawa barang banyak.mau liburan ya?"tanya zova yang baru saja pulang dari mengaji.

Aku tidak sanggup mengatakan apapun kalo aku akan pergi meninggalkan dia ke rumah lain.mau di jelaskan juga dia tidak akan mengerti.

"Mba anggun mau pindah rumah, dek.mbakmu akan pergi dengan keluarga barunya,"jawab ibu atas pertanyaan zova.

"Kenapa pindah rumah?ikut keluarga baru siapa?rumah barunya di mana?"banyak pertanyaan dari anak berusia tujuh tahun itu.dia pasti kebingungan.

"Jangan sedih ya!kapan-kapan,kamu bisa main ke rumah baru mbak kamu.oh iya,kamu mau ini?"ucap tante yang tidak aku ketahui namanya,dia memberi zova coklat agar tidak terlalu sedih saat aku tinggalkan.

Rasanya sangat berat untuk melangkahkan kaki meninggalkan mereka.aku tidak berniat menikah meski usiaku sudah dua puluh lima tahun,karna aku tidak mau berpisah dari ibu dan zova.jikapun aku menikah.suamiku yang harus ikut tinggal bersamaku.bukan aku yang ikut dengannya.

Aku ingat betul saat melihat alamat rumah di KTP laki-laki itu.graha candi golf Semarang,itu adalah alamat rumahnya.aku masih bersyukur karna rumahnya tidak terlalu jauh dari rumahku,Tlogosari.hanya berjarak kurang lebih tiga puluh menit.aku masih bisa bertemu ibu dan zova.aku akan sering datang kesana mengunjungi Mereka.

Tidak banyak pembicaraan saat di dalam mobil.aku pun juga tidak berniat untuk akrab pada mereka.aku berusaha bersikap netral saja.di tanya,ya jawab.tidak di tanya,ya aku tidak akan bertanya.meski begitu.didikan Sopan santun dan etika yang ibu ajarkan,akan tetap melekat pada diriku.

Tidak lama kemudian.mobil ini sudah memasuki sebuah perumahan mewah,dan berhenti di depan gerbang yang dijaga oleh dua orang satpam.

Kemudian,datang lagi seorang wanita yang masih muda.dia menyambut kedatangan majikannya dengan sangat baik.

Tante itu turun terlebih dahulu dan memasuki pintu utama yang kini sudah tidak terlihat bayangannya.

"Bi,antarkan dia ke kamar Sean ya!bawakan barangnya dan tata di lemari nya Sean juga,"ucap om yang namanya juga tidak aku ketahui.

"Baik pak!"

Mba_mba muda itu mengarahkan aku dengan sangat sopan.sepertinya,usianya lebih muda dariku.

"Tadi,tak pikir mba e itu pekerja baru.jadi mba e ini siapa?"ucap mba_mba muda.

"Saya..."

Belum aku jawab pertanyaannya.dia memotong perkataan ku dengan menunjukan kamar yang sangat luas.dingin sekali,baru masuk sudah membuatku menggigil.

"Ini kamar nya mas Sean!kalo begitu,saya tinggal dulu ya mba e!"

Mba mba itu berlalu meninggalkan aku di dalam kamar yang katanya milik sean.itu pasti nama laki laki itu.

Karna dingin,aku mencari letak remote AC dan segera mematikannya.tidak fikir panjang.aku segera mandi karna tadi baru pulang kerja.

"Ma,papa tahu kalo mama kecewa dengan menantu kita,yang ternyata bukan wanita berkelas seperti yang mama inginkan.tapi kita harus bisa jaga sikap ma!"

"Mama malu pa!masa menantu kita berasal dari keluarga yang tidak terpandang!apa kata keluarga kita yang lainya,kalo tahu kita punya menantu begitu."

"Sudah lah ma.nanti kan kita bisa modif supaya dia bisa lebih terawat."

"Yasudah,mama panggil anggun untuk makan malam dulu ya!"

Andreas dan Jihan,meskipun mereka tidak menyukai anggun sebagai menantunya,mereka tetap berusaha bersikap baik.mereka ingin menjadi mertua yang di idamkan oleh para wanita agar merasa beruntung.

Pukul 21:15.

"Sean!"

Sean yang baru tiba sepulang kerja,tiba tiba di kejutkan oleh papanya yang berdiri di tangga.

"Nanti kalo masuk kamar jangan kaget.ada istrimu di dalam! kamu harus bersikap baik padanya.perlakukan dia dengan lembut."

"Istri!wanita itu?"

"Memangnya kamu punya berapa istri.kamu sudah nikah sama berapa wanita.satu kan?jadi siapa lagi kalo bukan dia!"

"Dia ngapain disini pa.pa,aku ga cinta sama dia.pernikahan ini hanya salah faham!"

"Tidak ada pernikahan yang salah faham,sean.dia disini karna dia istrimu.dia tanggung jawabmu.ayo,hampiri dia.bersikap baiklah padanya!"ucap Jihan yang tiba tiba juga datang untuk memberitahu putranya.

Jihan mengantarkan putranya ke kamar untuk menemui anggun,istrinya.berharap putranya bisa menjadi laki-laki yang meratukan wanitanya.

"Mohon untuk selalu tinggalkan jejak like dan komen pada setiap bab ya.like dan komen yang kalian berikan sangat berarti untuk author.terimakasih."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!