Aku masih merasa aneh dengan sikap Bu Laila terhadapku. Ketika aku masih mengotak-atik ponselku dan belum sempat aku membalas pesan-pesan dari Bu Laila , suara itu mengagetkanku. Ya_mungkin karena aku sendiri kurang fokus disekelilingku. Hmmm....!
"Main hp melulu dek , jaga kesehatan . Jangan terlalu serius seperti itu . Memang pesan dari siapa sih ? Yulian ya ?" Tanya kak Maryam kepadaku yang melihatku terlalu serius memandangi ponsel yang ku pegang.
"Ahhh...apa sih kak Maryam ini ! Bukanlah kalau dari dia. Ngapain juga Aisyah membaca pesan dari dia dan mana mungkin juga dia peduli sama Aisyah !" Jawabku serasa membenci Yulian namun , begitu sangat berbeda antara hati dengan mulutku.
"Hussshhh....adek , nggak boleh tau bicara seperti itu ! Asal kamu tau , Yulian itu sangat peduli sama kamu ." Tutur kak Maryam dengan lembut.
"Maksud kak Maryam apa ? Emangnya kak Maryam tau ?" Tanyaku dengan penasaran.
"Emm....taulah , kakak melihatnya sendiri kok !" Jawab kak Maryam yang membuatku semakin penasaran.
"Maksud kakak apalagi sih ?" Ucapku yang semakin penasaran dengan bibir yang sedikit aku manyunkan karena kesal sama kak Maryam yang berbicara berbelit-belit.
"Ya sudah , kakak akan bercerita selama kamu belum sadarkan diri." Balas kak Maryam yang akhirnya mau juga menjelaskan yang sebenarnya terjadi.
Beruntunglah aku , waktu itu suasana dalam ruanganku terasa sepi . Karena , hanya ada aku dan kak Maryam saja , sedangkan papa masih ada urusan diluar. Aku begitu serius menatap wajah kak Maryam yang hendak menceritakan yang mungkin itu sangat berarti untukku , tapi...entahlah . Aku hanya ingin menjadi pendengar yang baik.
Flash back on
"*Awalnya kakak dan papa berusaha mencari kamu disetiap lorong jalanan kota, tapi kita tidak berhasil menemukanmu. Dan kita pun hampir menyerah , namun saat kita memutuskan untuk beristirahat sejenak tiba-tiba handphone Papa berdering. Dan asal kamu tau saja, yang saat itu sedang menelfon adalah Yulian. Dia memberitahu Papa kalau kamu masuk Rumah Sakit ini. Setelah kita sampai, barulah Yulian menceritakan kenapa dia yang membawa kamu di Rumah Sakit ini. Ya_dia menemukan kamu tergeletak dijalan karena kamu korban kecelakaan tabrak lari. Yulian begitu khawatir terhadap kamu. Sangat terlihat jelas dibola matanya yang sembab dan pipinya yang basah , bahwa dia begitu sedih melihat kamu yang terbaring lemah dan tak kunjung sadarkan diri. Hingga papa pun tak tega melihatnya.
"Yulian, terimakasih kamu sudah menolong Aisyah putri om. Dan ma'af, sebaiknya kamu pulang saja. Kasihan kamu, beristirahatlah, tapi bukan maksud om ingin mengusir kamu." Ucap Papa waktu itu.
"Baiklah om, saya akan pulang. Kalau ada kabar sesuatu tentang Aisyah , toling kabari saya ya Om. Saya merasa khawatir dengan Aisyah. Kalau begitu saya pamit om . Assalamu'alaikum !" Ucap Yulian mengiyakan dan setelahnya dia melangkahkan kaki keluar dari ruangan.
Dan asal kamu tau dek apa yang kakak lihat waktu kakak kebangun dan menuju mushola untuk sholat tahajud. Ternyata, Maa syaa Allah...Yulian tidak benar-benar pergi meninggalkan Rumah Sakit. Disana kakak melihat dia sedang melakukan sholat tahajud dan dia juga tidak lupa mendo'akan kesembuhan kamu.
"Ya Allah , Engkau adalah Maha dari segala Maha. Hamba yakin , Engkau mampu merubah keadaan ini menjadi lebih baik dan menyembuhkan Aisyah dari sakitnya. Hamba memohon kepada-Mu Ya Allah , biarkanlah Aisyah mendapatkan kebahagiaan bersama keluarganya kembali. Aku sangat menyayanginya Ya Allah , jika Engkau mengujinkan aku memohon kepada-Mu agar mempersatukan lagi jalinan asmara melalui jalan ta'aruf-Mu Ya Allah , dan apabila jika Engkau tidak merestuinya , berikanlah kebahagiaan yang selayaknya untuk Aisyah Ya Allah , Hamba memohon hanya kepada-Mu .
Robbana atina fidunya khasanah , wafil'akhiroti khasanah , wakinna adzabannar...!
Amin!"
Kakak saja yang mendengar langsung do'a nya begitu terharu Aisyah. Hati kakak merasa luluh. Akhirnya , kakak memberanikan diri untuk melangkah memasuki mushola dan menjalankan sholat tahajud .
Setelah beberapa menit , kakak melihat Yulian masih berada di mushola sedang duduk membelakangi kakak namun , hadapannya masih ke kiblat dan mungkin saja dia sedang membaca ayat-ayat Al-Qur'an , karena kakak tidak melihat begitu jelas .
Subhanallah Aisyah , kakak merasa kagum dengan Yulian. Dia begitu tulus mencintai kamu.
Dan sampai saat inipun , dia masih ada di mushola. Kakak tadi waktu mau sholat subuh , kakak masih melihatnya. Dan kakak pun berpikir , ternyata Yulian semalaman tidak tidur. Bisa jadi , sekarang dia masih berada di mushola.
Flash back off
"Bagaimana Aisyah , kamu sudah percaya dengan cerita kakak ?" Tanya kak Maryam kepadaku , namun aku tidak merespon pertanyaannya.
"Aisyah , kamu dengar kakak nggak sih ? Kok malah melamun sendiri ?" Lagi-lagi tanya kak Maryam kepadaku dan itu membuatku begitu terkejut , gimana nggak coba_kak Maryam memanggil namaku sedikit teriak dan sebentar menyentuh lenganku yang tidak terpasang selang infus.
"Ahhh iya kak , tadi kakak tanya apa ? Hehe...ma'af Aisyah kurang fokus." Jawabku sepontan sambil meringis.
"Astaghfirullah halazim Aisyah , kamu kenapa sih ? Kurang fokus apanya ?" Tanya kak Maryam dengan mengerutkan keningnya dan membulatkan kedua matanya.
"Emm....itu loh kak !" Jawabku yang sedikit membuat kak maryam bertanya-tanya.
"Apa Aisyah ? Jangan bilang kalau kamu tadi tidak mendengar kakak yang sedang bercerita sama kamu panjang lebar dan segala macem." Ucap kak Maryam yang menatapku dengan serius.
"Emm...Aisyah denger kok kak , makanya Aisyah tiba-tiba menjadi merasa bersalah sama Yulian. Tapi bagaimana ya kak ? Hatiku masih sulit ingin menemuinya secara langsung , karena terbayang masalah antara kami." Ucapku yang menatap wajah kak Maryam dengan penuh keseriusan dan penuh harap bahwa kak Maryam bisa membantuku dalam masalah ini.
"Emm...jawaban kakak mudah kok Aisyah . Aisyah hatus bisa mema'afkan Yulian , karena kita itu sesama umat muslim harus saling ma'af mema'afkan . Dan sedangkan jodoh atau bukan , itu takdir Allah. Aisyah juga harus menjalankan sholat istikharah dan berdo'a kepada Allah SWT , agar dipermudah dalam melakukan suatu pilihan yang sulit." Ucap Kak Maryam yang menjelaskan untuk memberi pengertian kepadaku.
"Emm....mungkin apa yang kak Maryam ucapkan itu benar ." Balasku dengan singkat.
Disela-sela perbincangan kami , tiba-tiba suara langkah kaki terdengar begitu jelas memasuki ruanganku. Entahlah siapa dia .
"Permisi ya , ini saya mengantar sarapan pagi untuk mbak Aisyah. Jangan lupa dimakan ya mbak , ya sudah saya permisi dulu." Ya_dia adalah seorang suster yang mengantar jatah makanan Rumah Sakit ke ruanganku.
"Iya sus , terimakasih !" Jawab kami serempak.
Aku pun merasa haus dan meminta tolong kepada kak Maryam untuk mengambilkannya. Dan tak lupa juga kak Maryam begitu sabar dan telaten menyuapiku secara perlahan . Aku begitu bersyukur memikiki papa dan kak Maryam yang begitu baiik terhadapku.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
bingung gak Syah disisi lain ingin hijrah, tapi satu masalah belum selesai
2022-07-12
0
Bunga Syakila
semangat thor
2022-06-24
1
Akhwat Qalbi
Bagus banget cerita nya Thor semangat ya
2021-04-01
3