BAB 5 Sumpah Karina

“terimakasih tuan dipta atas semua penghinaan yang keluarga kalian lakukan terhadapku, aku bersumpah atas rasa sakit yang kalian berikan ini”. Karina menarik nafasnya pelan pelan mengisi rongga dadanya yang sesak.

“tuan dipta kau tidak akan pernah dapatkan pewaris laki laki untuk meneruskan nama keluarga Darmawan dari istrimu Gina yang sedang hamil, kalaupun nanti anakmu lahir semoga dia tidak membuat kalian bersedih dan malu”. Tegas karina, Setelah itu karina membalikkan badannya meninggalkan kediaman Darmawan.

Semua yang ada di dalam ruangan tersebut menjadi tertegun dan kaget mendengar ucapan karina tadi, apalagi Gina mukanya pucat dan langsung memegang perutnya yang besar, dia sangat takut kalau sumpah karina akan terjadi pada anaknya.

Begitupun dengan dipta dia menjadi termenung mendengar sumpah karina istri yang baru saja ditalaknya, dia teringat akan janji yang pernah dia ucapkan pada ayah mertuanya sewaktu melamar karina.

Nyonya laras dan lain nya hanya bisa diam terpaku tidak bisa berbuat apa apa. Tidak lama setelah perkataan karina tiba tiba hujan turun dengan lebatnya disertai kilat yang menyambar, mereka saling berpandangan seakan akan berkata apa sumpah karina akan terjadi.

Karina yang berada di teras rumah segera berlari menuju mobil yang dia parkir tidak jauh dari kediaman darmawan, karina masuk kedalam mobil setelah itu hujan turun sangat derasnya. Karina duduk terdiam dibelakang kemudi mobilnya sambil menangis melepaskan kesedihan dan sakit hatinya.

Karina menunggu sampai tangisnya selesai, setelah itu diapun menjalankan mobilnya dalam keadaan hari masih hujan.karina membawa mobil dengan pelan menuju kediamannya.

Dipta yang tersadar dari lamunannya segera berlari keluar mengejar karina tapi tangannya langsung ditahan oleh Gina

“mau kemana mas, mau ngejar perempuan yang sudah kamu cerai”. tuding Gina pada Dipta yang hendak mengejar karina keluar.

“aku harus mengejar karina, dia harus membatalkan sumpahnya pada kita”. Dipta memberitahu maksudnya mengejar karina keluar rumah.

“sudahlah Dipta biarkan saja istri yang sudah kamu cerai itu pergi”. Ucap Nyonya marta menghentikan keinginan anaknya untuk mengejar karina.

Dipta membatalkan keinginannya untuk mengejar karina, tapi sekarang dia kepikiran dengan sumpah yang diucapkan karina tadi.Dia takut kalau benar terjadi pada anaknya yang akan lahir kedunia ini.

Suasana dikediaman keluarga Darmawan saat ini menjadi sunyi setelah keributan yang terjadi, banyak dari tamu undangan yang mulai berbisik bisik mengenai Gina dan Dipta ternyata mereka hanya menikah siri.

Nyonya Laras mendengar beberapa perkataan yang tidak baik mengenai Gina dia berusaha untuk tetap tenang padahal saat ini dia sangat malu dengan kekisruhan yang terjadi.

“Ayo Gina kamu duduk dulu dari tadi berdiri nanti kaki mu kram “. ajak Nyonya laras pada menantunya itu, Gina mengikuti Nyonya laras yang mengajaknya untuk duduk disofa diruangan tersebut.

Maureen yang melihat temannya yang kelelahan memberikan minuman pada Gina. “terimakasih maureen gw memang haus banget “. Gina lalu mengambil minuman yang disodorkan maureen padanya.

Lain lagi dengan Dipta yang saat ini duduk termenung disalah satu kursi yang ada disana, terus terang dia tidak tega untuk menceraikan karina, dialah yang membalut luka hatinya.

Ketulusan dan kasih sayang yang diberikan Karina padanya membuat Dipta jatuh hati pada kebaikan yang karina berikan padanya, Dipta tau karina sangat mencintainya dari sekolah menengah atas dulu.

Dipta sangat menyesal telah menjatuhkan talak pada Karina, saat ini pikiran Dipta tercurah kepada Karina dia ingin menyusul kerumah mereka tapi acara sukuran masih berlangsung dia harus menyelesaikan pesta ini terlebih dahulu setelah itu dia akan menyusul karina kekediaman mereka.

Dengan suasana yang berubah canggung akhirnya acara sukuran yang tertunda karena kedatangan karina dilanjutkan. sekarang acaranya sudah selesai para tamu sudah pada pulang.

“Sangat disayangkan ya jeng acara sukurannya sampai kacau begini “. ucap Nyonya Dewi teman arisan Nyonya Laras.

“ya mau bagaimana lagi jeng, Namanya orang kampung nggak punya aturan”. Nyonya laras dengan sinisnya menjawab perkataan temannya.

“apa jeng laras nggak kasian sama istri pertama Dipta, dia sampai menangis setelah ditalak Dipta”. Imbuh dewi.

“biar saja jeng, saya nggak pernah suka dengannya".

Nyonya dewi yang mendengar jawaban ketus dari Nyonya laras hanya diam. “ya sudah jeng saya permisi dulu ya”. pamit Nyonya dewi, Nyonya laras mengaggukkan kepalanya mendengar temannya pamit pulang.

Setelah mengantar kepulangan tamu undangan Nyonya laras masuk kedalam menemui keluarga besarnya yang sedang membahas kejadian tadi.

Dipta sudah masuk kedalam kamarnya bersama dengan Gina dia merasa sangat kelelahan setelah peristiwa tadi yang menguras emosinya.

Sesampai dikamar mereka pun sempat berdebat mengenai karina yang datang ke acara tadi.

“Mas kok perempuan itu bisa tau kalau ada acara disini”. Dipta yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya.

“apa dia sudah tau selama ini kalau kamu sudah menikah dengan ku”. Ucap Gina yang masih penasaran tentang karina.

“Mas belum pernah memberitahu karina soal pernikahan kita, Karina tidak pernah curiga kalau mas tidur disini, dia percaya apa yang mas katakan”. Jawab Dipta

“aneh aja lihat perempuan itu sekian lama tidak curiga suaminya menikah lagi, kamu yang pinter atau dia yang bodoh, sampai semua yang kamu katakan dia percaya”. cibir Gina dengan senyum meremehkan karina.

Dipta hanya diam tidak menanggapi ucapan dari Gina, Dipta tau karina bukanlah perempuan bodoh seperti yang dibilang Gina, rasa cintanya yang terlalu besar pada Dipta itu yang membuatnya kelihatan bodoh.

Dipta merasa sangat bersalah telah menyakiti Karina yang begitu baik selama ini, sebelum bertemu Gina satu tahun lalu Dipta merasakan kalau dia sudah bisa mencintai Karina, tapi semuanya berantakan karena kehadiran Gina yang datang lagi dikehidupannya sekarang.

“Mas kenapa kamu diam, kamu menyesal sudah menceraikan istrimu itu”. tuding Gina pada suaminya.

“sudah lah Gin, mas lagi pusing”. Dipta meninggalkan Gina dia pergi masuk kekamar mandi untuk mandi, sesampai dikamar mandi dipta kembali merenung.

Kehadiran Gina menghidupkan kembali rasa cinta Dipta yang tidak pernah hilang, Dipta menikahi karina karena dia merasa nyaman dan dihargai dengan ketulusan karina, Dipta sangat tergantung pada perhatian yang diberikan Karina padanya.

Dipta tidak bisa menolak pesona Gina yang datang padanya dengan permintaan maaf karena telah kabur dari pernikahan mereka dulu.

awalnya Dipta tidak terlalu merespon keinginan Gina untuk menjalin hubungan lagi dengannya tapi Gina terus saja menggoda Dipta sampai pada akhirnya Dipta tidak sanggup untuk menolak pesona dari mantan tunangannya itu.

Dengan bujuk rayu nya akhirnya Gina berhasil menikah dengan Dipta walaupun menjadi istri keduanya, maureen dan Nyonya laras sangat mendukung hubungan mereka.

Karina percaya dengan yang dikatakan Dipta, sampai sahabatnya menceritakan soal Dipta yang lagi dimall sedang berbelanja keperluan bayi dengan seorang Wanita.

Terpopuler

Comments

Wahyu Kasep

Wahyu Kasep

yang ada di dalam perutnya gina itu bukan anak nya diva tapi hasil dari proses coblos mencoblos dengan pacar nya gina

2024-12-16

0

Wirda Wati

Wirda Wati

suatu saat kamu akan kenakarmanya dpta...termasuk tu Mak lampir Laras...

2025-01-29

0

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

serapi rapinya bangke akhirnya tercium jg

2024-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Bukti yang menyakitkan
2 BAB 2 Meminta Penjelasan
3 BAB 3 Dipta
4 BAB 4 Meminta Talak
5 BAB 5 Sumpah Karina
6 BAB 6 Karina Pergi
7 BAB 7 Masa Lalu
8 BAB 8 Kehidupan Baru
9 BAB 9 Karina Hamil
10 BAB 10 Rasa Bersalah Dipta
11 BAB 11 Periksa Kandungan
12 BAB 12 Rahasia Karina
13 BAB 13 Keputusan Yuda
14 BAB 14 Ikut Merasakan
15 BAB 15 Ketemu Mila
16 BAB 16 Cerita Karina
17 BAB 17 Perhatian Yuda
18 BAB 18 Daniel
19 BAB 19 Kebahagiaan Keluarga Daniel
20 BAB 20 Mencari Karina
21 BAB 21 Hari Hari Karina
22 BAB 22 Hampir Ketahuan
23 BAB 23 Berangkat Malam Ini
24 BAB 24 Kebingungan Dipta
25 BAB 25 Airin
26 BAB 26 Tindakan Gina
27 BAB 27 Kemarahan Gina
28 BAB 28 Suasana Baru
29 BAB 29 Menanti Kelahiran
30 BAB 30 Putri Dipta
31 BAB 31 Tetap Tidak Terima
32 BAB 32 Safira Naura Darmawan
33 BAB 33 Kediaman Tuan Prasetya
34 BAB 34 Karina Ngidam
35 BAB 35 Ansel
36 BAB NOVEL BARU
37 BAB 36 Ajakan makan malam
38 BAB 37 Kembali Bertemu
39 BAB 38 Perhatian Ansel
40 BAB 39 Kado Baby Shower
41 BAB 40 Berita dari Mila
42 BAB 41 Acara Baby Shower Karina
43 BAB 42 Kecurigaan Kevin
44 BAB 43 mencari Bukti
45 BAB 44 Kehidupan Dipta
46 BAB 45 Tuan Dominic
47 BAB 46 Betemu Yuda
48 BAB 47 Menunggu Hasil
49 BAB 48 Pengakuan Dipta
50 BAB 49 Bicara dengan keluarga
51 PROMO NOVEL BARU
52 BAB 50 Keputusan Dipta
53 BAB 51 Identitas Yuda
54 BAB 52 Nyonya Seruni
55 BAB 53 Ansel mau tinggal di Singapore
56 BAB 54 Dipta Mencari Karina
57 BAB 55 Balik ke Jakarta
58 BAB 56 Pencarian Dipta
59 BAB 57 Sikap Ansel
60 BAB 58 Keluarga Geri
61 BAB 59 Tuan Darsono Kaget
62 BAB 60 Kata Sayang Ansel
63 BAB 61 Ungkapan Yuda
64 BAB 62 Makan Siang
65 BAB 63 Perhatian Ansel
66 BAB 64 Khawatir
67 BAB 65 Mengurus Perceraian
68 BAB 66 Kerumah Sakit
69 BAB 67 Detik Kelahiran
70 BAB 68 Ucapan Selamat
71 BAB 69 Baby boy kesayangan
72 BAB 70 Baby K
73 BAB 71 Yuda dan Ansel
74 BAB 72 Gagal
75 BAB 73 Dipta mules
76 BAB 74 Baby Keen pulang
77 BAB 75 Rebutan baby Keen
78 BAB 76 Nadine
79 BAB 77 DIlamar
80 BAB 78 Dua bulan lagi
81 BAB 79 Resmi bercerai
82 BAB 80 Bertemu Clara
83 BAB 81 Perasaan Clara
84 BAB 82
85 bab 83 sah
86 bab 84 Pesta Pernikahan
87 bab 85 kaget
88 BAB 86 Dipta Cemburu
89 BAB 87
90 BAB 88
91 BAB 89
92 BAB 90
93 BAB 91 Kevin kesal
94 BAB 92 Rencana Bertemu Dipta
95 BAB 93 Bertemu Azka
96 BAB 94 Menghubungi
97 BAB 95 Fio
98 BAB 96 KEENAN
99 BAB 97 Kevin
100 BAB 98 Interogasi
101 BAB 99 Dijodohkan
102 BAB 100 Cerita Ansel
103 BAB 101 Debat
104 BAB 102 Cerita Kevin
105 BAB 103 Ajakan Kevin
106 BAB 104 Rasa Cinta
107 BAB 105 Cerita Mila
108 BAB 106 Disuruh menikah
109 BAB 107 SARAPAN
110 BAB 108 Bertemu Keenan
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 BAB 115
118 BAB 116
119 BAB 117
120 BAB 118
121 BAB 119
122 BAB Episode Terakhir
123 BC 1
124 BC 2
125 BC 3
126 BC 4
127 Pengumuman NOVEL BARU
128 BC 5
129 BC 6
130 BC 7
131 BC 8
132 BC 9 lamaran
133 BC 10
134 BC 11
135 BC 12
136 BC 13
137 BC 14
138 BC 15
139 BC 16
140 BC 17
141 BC 18
142 BC 19
143 BC 20
144 BC 21
145 BC 22
146 BC 23
147 BC 24 pengantin
148 BC 25 Sukses
149 BC 26 Tuntas
150 BC 27 Lanjut Lagi
151 BC 28
152 BC 29
153 Sumpah Wanita Tersakiti
Episodes

Updated 153 Episodes

1
BAB 1 Bukti yang menyakitkan
2
BAB 2 Meminta Penjelasan
3
BAB 3 Dipta
4
BAB 4 Meminta Talak
5
BAB 5 Sumpah Karina
6
BAB 6 Karina Pergi
7
BAB 7 Masa Lalu
8
BAB 8 Kehidupan Baru
9
BAB 9 Karina Hamil
10
BAB 10 Rasa Bersalah Dipta
11
BAB 11 Periksa Kandungan
12
BAB 12 Rahasia Karina
13
BAB 13 Keputusan Yuda
14
BAB 14 Ikut Merasakan
15
BAB 15 Ketemu Mila
16
BAB 16 Cerita Karina
17
BAB 17 Perhatian Yuda
18
BAB 18 Daniel
19
BAB 19 Kebahagiaan Keluarga Daniel
20
BAB 20 Mencari Karina
21
BAB 21 Hari Hari Karina
22
BAB 22 Hampir Ketahuan
23
BAB 23 Berangkat Malam Ini
24
BAB 24 Kebingungan Dipta
25
BAB 25 Airin
26
BAB 26 Tindakan Gina
27
BAB 27 Kemarahan Gina
28
BAB 28 Suasana Baru
29
BAB 29 Menanti Kelahiran
30
BAB 30 Putri Dipta
31
BAB 31 Tetap Tidak Terima
32
BAB 32 Safira Naura Darmawan
33
BAB 33 Kediaman Tuan Prasetya
34
BAB 34 Karina Ngidam
35
BAB 35 Ansel
36
BAB NOVEL BARU
37
BAB 36 Ajakan makan malam
38
BAB 37 Kembali Bertemu
39
BAB 38 Perhatian Ansel
40
BAB 39 Kado Baby Shower
41
BAB 40 Berita dari Mila
42
BAB 41 Acara Baby Shower Karina
43
BAB 42 Kecurigaan Kevin
44
BAB 43 mencari Bukti
45
BAB 44 Kehidupan Dipta
46
BAB 45 Tuan Dominic
47
BAB 46 Betemu Yuda
48
BAB 47 Menunggu Hasil
49
BAB 48 Pengakuan Dipta
50
BAB 49 Bicara dengan keluarga
51
PROMO NOVEL BARU
52
BAB 50 Keputusan Dipta
53
BAB 51 Identitas Yuda
54
BAB 52 Nyonya Seruni
55
BAB 53 Ansel mau tinggal di Singapore
56
BAB 54 Dipta Mencari Karina
57
BAB 55 Balik ke Jakarta
58
BAB 56 Pencarian Dipta
59
BAB 57 Sikap Ansel
60
BAB 58 Keluarga Geri
61
BAB 59 Tuan Darsono Kaget
62
BAB 60 Kata Sayang Ansel
63
BAB 61 Ungkapan Yuda
64
BAB 62 Makan Siang
65
BAB 63 Perhatian Ansel
66
BAB 64 Khawatir
67
BAB 65 Mengurus Perceraian
68
BAB 66 Kerumah Sakit
69
BAB 67 Detik Kelahiran
70
BAB 68 Ucapan Selamat
71
BAB 69 Baby boy kesayangan
72
BAB 70 Baby K
73
BAB 71 Yuda dan Ansel
74
BAB 72 Gagal
75
BAB 73 Dipta mules
76
BAB 74 Baby Keen pulang
77
BAB 75 Rebutan baby Keen
78
BAB 76 Nadine
79
BAB 77 DIlamar
80
BAB 78 Dua bulan lagi
81
BAB 79 Resmi bercerai
82
BAB 80 Bertemu Clara
83
BAB 81 Perasaan Clara
84
BAB 82
85
bab 83 sah
86
bab 84 Pesta Pernikahan
87
bab 85 kaget
88
BAB 86 Dipta Cemburu
89
BAB 87
90
BAB 88
91
BAB 89
92
BAB 90
93
BAB 91 Kevin kesal
94
BAB 92 Rencana Bertemu Dipta
95
BAB 93 Bertemu Azka
96
BAB 94 Menghubungi
97
BAB 95 Fio
98
BAB 96 KEENAN
99
BAB 97 Kevin
100
BAB 98 Interogasi
101
BAB 99 Dijodohkan
102
BAB 100 Cerita Ansel
103
BAB 101 Debat
104
BAB 102 Cerita Kevin
105
BAB 103 Ajakan Kevin
106
BAB 104 Rasa Cinta
107
BAB 105 Cerita Mila
108
BAB 106 Disuruh menikah
109
BAB 107 SARAPAN
110
BAB 108 Bertemu Keenan
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
BAB 115
118
BAB 116
119
BAB 117
120
BAB 118
121
BAB 119
122
BAB Episode Terakhir
123
BC 1
124
BC 2
125
BC 3
126
BC 4
127
Pengumuman NOVEL BARU
128
BC 5
129
BC 6
130
BC 7
131
BC 8
132
BC 9 lamaran
133
BC 10
134
BC 11
135
BC 12
136
BC 13
137
BC 14
138
BC 15
139
BC 16
140
BC 17
141
BC 18
142
BC 19
143
BC 20
144
BC 21
145
BC 22
146
BC 23
147
BC 24 pengantin
148
BC 25 Sukses
149
BC 26 Tuntas
150
BC 27 Lanjut Lagi
151
BC 28
152
BC 29
153
Sumpah Wanita Tersakiti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!