Bab 12. Mayat babi

Lita sudah sampai di tempat kerja dan memasukan kartu absen nya, Langsung menghidupkan komputer untuk memukai pekerjaan nya sebagai kasir. Pelanggan juga mulai berdatangan, Pria yang sangat tinggi dan tubuh nya berotot terlihat memasuki super market tempat Lita bekerja. Dia mengambil keranjang kuning memasukan semua yang akan ia beli, Tak lama pria itu berdiri di hadapan Lita dengan wajah ramai nya. Lita tersenyum ramah dan mulai scent barcode, Pria itu juga tersenyum kepada Lita. Sesungguh nya sekarang Lita sedang salah tingkah karena pria yang tersenyum ini sangat lah tampan, Wajah nya Baby face namun tubuh nya seperti Daddy berotot kencang.

"Masih sepi ya kalau pagi begini." Ujar pria itu membuka suara.

"Iya, Nanti kalau agak siangan sangat ramai." Jawab Lita.

"Sudah lama ya kerja di sini, Lita?" Tanya Pria itu menyebut nama Lita.

"Belum, Loh kok tau nama saya?" Heran Lita.

"Kemarin saya juga belanja di sini, Baca nama mu di struk." Ujar nya.

Lita tersenyum karena pria ini sampai membaca nama nya, Ganteng dan sangat ramah. Tentu nya idaman banyak wanita, Teman kerja Lita juga memperhatikan dari jauh karena ada pria tampan yang belanja agak lama di toko mereka. Dia mendekat karena ingin mendengar obrolan di antara kedua nya.

"Nama saya Samuel, Panggil saja Sam." Pria itu mengulurkan tangan.

Karena tidak mungkin tidak menyambut nya, Lita pun berjabat tangan dengan Samuel. Tangan nya terasa sangat dingin bagai kan baru memegang es batu, Namun Lita tak ambil peduli karena itu tidak mengurangi ketampanan nya Samuel, Dia pun segera membayar belanjaan nya.

"Sampai jumpa lagi, Lita." Samuel melambai kan tangan.

Begitu pula dengan gadis ini, Dia melambaikan tangan nya sambil tersenyum lebar. Senyum Sam masih tidak lepas dari pelupuk mata Lita, Bagai mana mungkin ada pria setampan itu di kota ini. Sambil melayani pembeli lain dia pun masih membayangkan Sam, Setidak nya bisa lupa dengan bayangan Azka yang bila tersenyum juga sangat manis.

"Untung aku nekad merantau, Sehingga banyak bertemu pria tampan." Batin Lita sambil tertawa geli.

Bila dia tinggal di kampung itu terus, Pasti nya Lita akan sangat sulit untuk melupakan Azka. Akan bertemu setiap hari nya, Mana dia juga harus melihat bila Azka dan Nessa tertawa bahagia bersama. Sebenar nya itu bukan dosa mereka bila sampai bahagia dan punya rumah tangga adem ayem, Yang salah adalah nasib nya. Lita kadang merasa nasib nya sangat berat, Di mulai sejak kecil Ibu Mima sudah membuang diri nya, Kini sudah besar pun terluka karena seorang pria. Seolah semua orang di muka bumi ini memang tidak suka dengan kehadiran nya, Maka kadang Lita menangis dan meratap kepada tuhan nya.

"Eh siapa nama cowok tadi, Ta?" Teman nya yang bernama Indah menghampiri Lita ketika sudah tidak ada pembeli.

"Sam! Kenapa, Kamu naksir juga ya?" Lita menunjuk hidung Indah.

"Pasti lah, Orang kok ada ya yang ganteng begitu." Indah berdecak kagum.

"Mirip idol korea, Ugh rasa nya ingin ku cubit pipi dia tadi." Lita sangat gemas mengingat mata Sam yang lucu.

"Semoga besok dia belanja lagi, Ku lihat dia jalan kaki loh! Pasti tinggal nya tidak jauh dari sini." Indah melongok keluar.

"Lah kalau pun dia tinggal dekat sini, Memang nya mau hampiri kerumah nya?" Lita menatap Indah.

"Iya lah, Cinta itu perlu di kejar." Sahut Indah semangat.

Lita tertawa mendengar jawaban teman nya bahwa cinta perlu di kejar, Dia saja terluka karena mengejar cinta duda. Tak akan lagi Lita mau mengejar cinta seorang pria, Karena rasa nya sakit sekali di tolak oleh orang yang kita sukai. Cukup lah dia hanya suka saja dan memendam nya, Kalau untuk mengejar dia tak akan mau lagi karena Lita tak ingin sakit hati lagi. Kalau ada yang naksir, Maka dia akan mau dan itu pun kalau cocok juga.

...****************...

Lukas menatap rumah yang agak masuk kedalam dan terlihat sangat suram, Walau banyak bunga bunga yang menghiasi bagian depan nya. Namun itu tidak mampu membuat rumah ini tampak asri, Ada aura lain yang membuat nya suram dan tertutup oleh aura jahat.

"Kamu tunggu di sini saja ya, Saya mau masuk sebentar." Pamit Bu Melati.

"Baik, Bu." Angguk Lukas.

"Kalau kamu bosan ya silahkan jalan jalan, Asal kan jangan jauh kebelakang sana." Pesan Bu Melati.

"Iya." Lukas kembali mengangguk dan membuka kan pintu untuk Bu Melati.

Tapi pemuda ini bergidik ngeri ketika Bu Melati keluar dan menyentuh tangan nya, Dia berpikir mungkin saja Bu Melati tidak sengaja menyentuh nya. Karena tidak mungkin wanita setengah baya itu akan berlaku genit kepada nya, Lukas sama saja dengan anak nya, Walau Bu tidak terlihat punya anak dan suami.

"Ngapain dia kesini ya? Memang agak lain ku rasa dia." Batin Lukas.

Lukas tak ingin hanya diam saja di dalam mobil, Lagi pula tadi Bu Melati sudah mengizinkan nya untuk jalan jalan. Jadi Lukas pun melangkah kan kaki menuju bagian rumah, Di sebelah ada rak yang seperti nya untuk menjemur sesuatu. Sama sekali tidak ada yang bisa di kagumi di rumah ini, Lukas kembali berjalan menuju bagian belakang rumah, Dia penasaran karena Bu Melati tidak mengizinkan nya kesini.

"Ini tanaman ubi, Seperti nya keluarga Bu Melati suka bertanam ubi." Batin Lukas kembali berjalan.

Namun langkah nya tertahan karena melihat ada babi yang ukuran nya sangat besar tergeletak di tanah dekat dapur, Perut nya kosong seperti jeroan nya sudah di ambil. Darah nya meluber kemana mana, Lukas menjauhi hewan haram ini. Takut pula bila baju atau celana nya terkena najis. Dia sangat penasaran dengan isi perut babi yang hilang, Itu pasti di ambil oleh orang, Karena koyak nya perut babi ini seperti di belah. Bukan karena koyak di mangsa hewan buas, Menggunakan kayu Lukas memeriksa semua isi perut, Ternyata memang tidak ada satu pun yang tertinggal.

"Tidak mungkin kan di makan oleh mereka." Batin Lukas mulai berkecamuk.

Wuuush.

Angin dingin menerpa punggung Lukas yang lebar, Dia berbalik untuk melihat apa yang sudah melewati nya. Namun sama sekali tidak ada apa apa, Tebu hijau dan pohon singkong bergoyang goyang dengan indah nya. Mata Lukas menangkap sekelebat bayangan hitam yang semakin masuk kedalam sana, Lukas ingin mengejar nya kedalam. Namun sebuah suara yang sangat ia kenal sudah menegur nya dari belakang.

Ini babang Samuel ya guys, Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya.

Terpopuler

Comments

Ray

Ray

Babang Samuel ganteng tapi cantik 🤔👍 Dan apakah Lukas bisa celaka setelah melihat semua?🤔😱

2024-12-05

1

Sherly Raguel

Sherly Raguel

Pas baca lita blg bdannya kekar trus muka nya baby face, langsung ngeh itu pasti JK 🤣

2024-11-07

0

zabil 1

zabil 1

bahasanya terlalu kaku/Facepalm/

2024-12-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pindah kekota
2 Bab 2. Nenek tua
3 Bab 3. Lita tinggal dirumah ujung
4 Bab 4. Darah di lantai
5 Bab 5. Sosok di tengah malam
6 Bab 6. Bodyguard tampan
7 Bab 7. Kuntilanak rambut putih
8 Bab 8. Kematian Diva
9 Bab 9. Iblis dari cermin
10 Bab 10. Sosok hitam
11 Bab 11. Mas Lukas
12 Bab 12. Mayat babi
13 Bab 13. Kamar kosong
14 Bab 14. Arwah Diva
15 Bab 15. Kepala dalam closet
16 Bab 16. Kuburan terpencil.
17 Bab 17. Usaha Tama
18 Bab 18. Sam datang lagi
19 Bab 19. Pamali
20 Bab 20. Di seret iblis
21 Bab 21. Mendatangi Purnama
22 Bab 22. Api atau es
23 Bab 23. Kesalahan
24 Bab 24. Kedatangan Sam
25 Bab 25. Lukas di banting
26 Bab 26. Rombongan sesepuh
27 Bab 27. Tumbal Nenek buyut
28 Bab 28. Mawar
29 Bab 29. Di jemput Sam
30 Bab 30. Pandangan orang lain
31 Bab 31. Penyelidikan ular sendok
32 Bab 32. Nasib ular sendok
33 Bab 33. Ingin janin
34 Bab 34. Foto Sam
35 Bab 35. Di panggil
36 Bab 36. Sepupu
37 Bab 38 Korban lagi
38 Bab 37. Rania vs Mawar
39 Bab 39. Mayat Caca
40 Bab 40. Aku melihat mu
41 Bab 41. Setan nisan hitam
42 Bab 42. Cerita bersama
43 Bab 43. Sam merajuk
44 Bab.44 Setan kebaya merah
45 Bab 45. Jeno datang
46 Bab 46. Mawar di banting
47 Bab 47. Wanita gantung diri
48 Bab 48. Purnama datang
49 Bab 49. Aduan ular sendok
50 Bab 50. Amukan Rania
51 Bab 51. Purnama vs kebaya merah
52 Bab 52. Flasback
53 Bab 53. Jeno sekarat
54 Bab 54. Caca datang
55 Bab 55. Obrolan
56 Bab 56. Arya naik darah.
57 Bab 57. Mawar musnah
58 Bab. 58 Kedatangan Bu Anggrek
59 Bab 59. Siluman babi
60 Bab 60. Bertemu Samuel
61 Bab 61. Tak punya mata
62 Bab 62. Hampir mati
63 Bab 63. Rumah Sam
64 Bab 64. Kampung Sam.
65 Bab 65. Percakapan
66 Bab 66. Menikah
67 Bab 67. Suara dari kamar
68 Bab 68. Karma
69 Bab 69. Siluman babi
70 Bab 70. Sam melarang
71 Bab 71.Di larang makan
72 Bab 72. Di rumah Purnama
73 Bab 73. Nama bunga
74 Bab 75. Kisah Sam
75 Bab 75. Masih kisah Sam
76 Bab 76. Kisah sam part 3
77 Bab 77. Lita tahu
78 Bab 78. Bulu mata warna merah
79 Bab 79. Hukuman
80 Bab 80. Mayat
81 Bab 81. Menemukan Lita
82 Bab 82. Pertengkaran pasutri
83 Bab 83. Luka bertemu Sam
84 Bab 84. Pintu alam ghaib terbuka
85 Bab 85. Menghadapi bola api
86 Bab 86. Jeno vs Kuyang
87 Bab 87. Sosok pemakan ikan
88 Bab 88. Pertarungan
89 Bab 89. Berhasil pulang
90 Bab 90. Gaduh
91 Bab 91. Fakta
92 Bab 92. Melawan iblis sepuh
93 Bab 93. Purnama terluka
94 Bab 94. Ada yang tertinggal
95 Bab 95. Sundel bolong pakai kaca mata
96 Bab 96. Bersembunyi
97 Bab 97. Cermin tersembunyi
98 Bab 98. Mencari cermin
99 Bab 99. Di rumah ujung
100 Bab 100. Menemukan cermin
101 Bab 101. Penjara bawah tanah
102 Bab 102. Masuk alam ghaib
103 Bab 103. Mengantar jenazah Sam
104 Bab 104. Bertemu Ibu
105 Bab 105. Kerja baru
106 Bab 106. Adik Kakak
107 Bab 107. Genderuwo patah hati
108 Bab 108. Menyesal
109 Bab 109. Pulkam bareng
110 Bab 110. Di banting
111 Bab 111. Tiba di kampung
112 Bab 112. Raket nyamuk
113 Bab 113. Ihklas
114 Bab 114. Keras kepala Lukas.
115 Bab 115. Ketahuan
116 Bab 116. Purnama beku
117 Bab 117. Beku kedua nya
118 Bab 118. setan lagi
119 Bab 119. Rita melihat orang lain
120 Bab 120. Genderuwo kena setrika
121 Bab 121. Menolak Raka
122 Bab 122. Hanya mimpi
123 Bab 123. Selalu debat
124 Bab 124. Asal usul Dwi
125 Bab 125. Angsa bermata biru
126 Bab 126. Makan bakso
127 Bab 127. Di tampar sandal
128 Bab 128. Hukuman Arya
129 Bab 129. Mendatangi rumah ujung
130 Bab 130. Dwi dan Pak Tofa
131 Bab 131. Lita membunuh
132 Bab 132. Sam datang
133 Bab 133. Maafan.
134 Bab 134. Akhir
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1. Pindah kekota
2
Bab 2. Nenek tua
3
Bab 3. Lita tinggal dirumah ujung
4
Bab 4. Darah di lantai
5
Bab 5. Sosok di tengah malam
6
Bab 6. Bodyguard tampan
7
Bab 7. Kuntilanak rambut putih
8
Bab 8. Kematian Diva
9
Bab 9. Iblis dari cermin
10
Bab 10. Sosok hitam
11
Bab 11. Mas Lukas
12
Bab 12. Mayat babi
13
Bab 13. Kamar kosong
14
Bab 14. Arwah Diva
15
Bab 15. Kepala dalam closet
16
Bab 16. Kuburan terpencil.
17
Bab 17. Usaha Tama
18
Bab 18. Sam datang lagi
19
Bab 19. Pamali
20
Bab 20. Di seret iblis
21
Bab 21. Mendatangi Purnama
22
Bab 22. Api atau es
23
Bab 23. Kesalahan
24
Bab 24. Kedatangan Sam
25
Bab 25. Lukas di banting
26
Bab 26. Rombongan sesepuh
27
Bab 27. Tumbal Nenek buyut
28
Bab 28. Mawar
29
Bab 29. Di jemput Sam
30
Bab 30. Pandangan orang lain
31
Bab 31. Penyelidikan ular sendok
32
Bab 32. Nasib ular sendok
33
Bab 33. Ingin janin
34
Bab 34. Foto Sam
35
Bab 35. Di panggil
36
Bab 36. Sepupu
37
Bab 38 Korban lagi
38
Bab 37. Rania vs Mawar
39
Bab 39. Mayat Caca
40
Bab 40. Aku melihat mu
41
Bab 41. Setan nisan hitam
42
Bab 42. Cerita bersama
43
Bab 43. Sam merajuk
44
Bab.44 Setan kebaya merah
45
Bab 45. Jeno datang
46
Bab 46. Mawar di banting
47
Bab 47. Wanita gantung diri
48
Bab 48. Purnama datang
49
Bab 49. Aduan ular sendok
50
Bab 50. Amukan Rania
51
Bab 51. Purnama vs kebaya merah
52
Bab 52. Flasback
53
Bab 53. Jeno sekarat
54
Bab 54. Caca datang
55
Bab 55. Obrolan
56
Bab 56. Arya naik darah.
57
Bab 57. Mawar musnah
58
Bab. 58 Kedatangan Bu Anggrek
59
Bab 59. Siluman babi
60
Bab 60. Bertemu Samuel
61
Bab 61. Tak punya mata
62
Bab 62. Hampir mati
63
Bab 63. Rumah Sam
64
Bab 64. Kampung Sam.
65
Bab 65. Percakapan
66
Bab 66. Menikah
67
Bab 67. Suara dari kamar
68
Bab 68. Karma
69
Bab 69. Siluman babi
70
Bab 70. Sam melarang
71
Bab 71.Di larang makan
72
Bab 72. Di rumah Purnama
73
Bab 73. Nama bunga
74
Bab 75. Kisah Sam
75
Bab 75. Masih kisah Sam
76
Bab 76. Kisah sam part 3
77
Bab 77. Lita tahu
78
Bab 78. Bulu mata warna merah
79
Bab 79. Hukuman
80
Bab 80. Mayat
81
Bab 81. Menemukan Lita
82
Bab 82. Pertengkaran pasutri
83
Bab 83. Luka bertemu Sam
84
Bab 84. Pintu alam ghaib terbuka
85
Bab 85. Menghadapi bola api
86
Bab 86. Jeno vs Kuyang
87
Bab 87. Sosok pemakan ikan
88
Bab 88. Pertarungan
89
Bab 89. Berhasil pulang
90
Bab 90. Gaduh
91
Bab 91. Fakta
92
Bab 92. Melawan iblis sepuh
93
Bab 93. Purnama terluka
94
Bab 94. Ada yang tertinggal
95
Bab 95. Sundel bolong pakai kaca mata
96
Bab 96. Bersembunyi
97
Bab 97. Cermin tersembunyi
98
Bab 98. Mencari cermin
99
Bab 99. Di rumah ujung
100
Bab 100. Menemukan cermin
101
Bab 101. Penjara bawah tanah
102
Bab 102. Masuk alam ghaib
103
Bab 103. Mengantar jenazah Sam
104
Bab 104. Bertemu Ibu
105
Bab 105. Kerja baru
106
Bab 106. Adik Kakak
107
Bab 107. Genderuwo patah hati
108
Bab 108. Menyesal
109
Bab 109. Pulkam bareng
110
Bab 110. Di banting
111
Bab 111. Tiba di kampung
112
Bab 112. Raket nyamuk
113
Bab 113. Ihklas
114
Bab 114. Keras kepala Lukas.
115
Bab 115. Ketahuan
116
Bab 116. Purnama beku
117
Bab 117. Beku kedua nya
118
Bab 118. setan lagi
119
Bab 119. Rita melihat orang lain
120
Bab 120. Genderuwo kena setrika
121
Bab 121. Menolak Raka
122
Bab 122. Hanya mimpi
123
Bab 123. Selalu debat
124
Bab 124. Asal usul Dwi
125
Bab 125. Angsa bermata biru
126
Bab 126. Makan bakso
127
Bab 127. Di tampar sandal
128
Bab 128. Hukuman Arya
129
Bab 129. Mendatangi rumah ujung
130
Bab 130. Dwi dan Pak Tofa
131
Bab 131. Lita membunuh
132
Bab 132. Sam datang
133
Bab 133. Maafan.
134
Bab 134. Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!