Bab 8. Kematian Diva

Kehebohan terjadi di pagi hari ketika anak anak menemukan Diva sudah meninggal dengan tubuh yang hancur karena jatuh dari lantai tiga. Isi kepala nya kekuar semua dan darah menggenang membasahi lantai keramik, Bu Melati segera turun tangan untuk mengurus mayat nya Diva. Sama sekali tidak ada raut panik dari wajah pemilik kost ini, Wajah nya tetap santai dan datar seolah ini bukan masalah besar. Padahal salah satu anak kost nya ada yang meninggal, Dan cara meninggal nya juga dengan cara yang sangat tragis, Entah apa yang menyebab kan Diva jatuh dari lantai tiga. Mereka semua tidak ada yang tahu penyebab nya, Yang pasti sekarang mereka semua sangat ketakutan setengah mati.

Polisi sudah datang untuk mengurus jasad nya Diva, Keluarga Diva juga sedang di hubungi agar mereka bisa menjemput jasad nya Diva. Sebenar nya ini bukan untuk yang pertama kejadian tragis begini, Dan yang aneh semua keluarga ini anak mereka di kubur di sini saja. Mereka tak ada yang mau membawa pulang, Setelah mereka di ajak bicara dengan Bu Melati, Maka merek semua akan melemah dan menyerah kan jasad anak mereka agar di kuburkan di sini saja. Sama seperti orang tua Diva tadi, Ketika baru pertama datang, Mereka sangat garang dan marah. Namun sekarang malah dengan santai nya meminta Bu Melati yang mengurus mayat putri mereka, Para anak buah Bu Melati segera bergerak untuk menggali kuburan.

"Kuburan yang paling ujung berarti ya, Bu." Tanya Karno memastikan.

"Iya, Seperti biasa kalian harus tutup mata dan telinga serta mulut! Jangan ada lagi yang membicarakan masalah ini." Tegas Bu Melati.

Kuburan yang paling ujung memang untuk non muslim, Kuburan mereka memang di bedakan oleh Bu Melati. Lita juga ikut melihat kehebohan di pagi hari ini, Apa lagi dia melihat peti mati yang sedang di gotong beramai ramai, Tapi hanya ada Bu Melati dan para penggali kuburan saja. Tak ada anak anak lain yang ikut mengantar, Bulu kuduk Lita kembali berdiri karena ada mayat baru yang di kuburkan.

Karena penasaran dengan apa yang sudah terjadi, Lita bergegas menuju kost untuk mencari informasi dari Caca atau pun Andrea. Karena dia kenal dengan anak anak itu, Padahal Lita siang ini mau masuk kerja karena sudah di terima di super market yang tidak jauh dari kost sini. Lumayan lah bisa sedikit menghemat minyak, Siapa tahu setelah masa training habis nanti, Gaji nya bisa bertambah. Untuk bulan pertama sampai tiga bulan nanti, Lita akan di gaji satu juta delapan ratus.

"Andrea!"

"Eh, Ada apa?" Andrea yang sedang melihat peti mati nya Diva dari kejauhan pun kaget.

"Itu siapa yang mau di kubur sama Bu Melati?" Tanya Lita sangat kepo.

"Diva, Salah satu teman kami juga." Jawab Andrea.

"Oh kost di sini juga! Lah itu kenapa kok meninggal dan kenapa di kubur di sini?" Lita memberondong Andrea dengan pertanyaan.

"Tidak ada yang tahu Diva bisa jatuh karena apa, Dia jatuh dari lantai tiga dan meninggal." Andrea tampak sedih.

"Ya Allah! Kapan kejadian nya?" Pekik Lita kaget.

"Mungkin tadi malam, Pagi tadi kami baru menemukan nya dan lantai sudah penuh dengan darah dia." Andrea mengusap air mata nya.

Lita merinding mendengar nasib nya Diva yang meninggal dengan cara seperti itu, Banyak teman teman yang menangis karena tidak menyangka bahwa Diva akan meninggal dengan cara seperti ini. Lukas juga ada di sana melihat kepergian nya Diva, Gadis yang pagi kemarin masih menggoda nya. Sekarang sudah mau di kubur dalam tanah, Pandangan Lukas lurus menatap pohon mangga itu.

"Apa dia ada cerita sesuatu pada mu?" Andrea menghampiri Lukas.

"Tidak ada." Lukas menggeleng.

"Aku tahu kau orang yang bisa melihat hantu, Apa menurut mu Diva di celakai hantu?" Andrea menatap Lukas tajam.

"Kau salah orang, Aku bukan orang yang seperti itu." Elak Lukas segera pergi.

Andrea hanya bisa menggeram kesal, Padahal banyak yang bilang bahwa anak santri ini bisa melihat hantu. Nyata nya Lukas sangat menyembunyikan hal itu, Dia sama sekali tidak mau membahas nya. Dan sekarang juga dia mengelak karena tak ingin membicarakan hantu, Pria itu sangat pendiam.

"Emang benar ya dia bisa melihat hantu?" Lita juga penasaran.

"Kata nya iya, Tapi dia susah sekali mau di ajak bicara." Keluh Andrea.

"Itu kan hal sensitif, Kamu tidak bisa juga kau memaksa nya." Ujar Lita.

Andrea menghembuskan nafas berat dan mengajak Lita untuk melihat kamar nya di lantai tiga juga, Banyak anak anak yang bergerombol menceritakan nasib nya Diva. Dan yang membuat mereka heran adalah orang tua nya Diva, Mereka malah memasrahkan mayat putri nya kepada Bu Melati.

"Memang nya orang tua Diva udah enggak ada ya? Kok malah Bu Melati yang mengurus." Tanya Lita sambil berjalan.

"Ada! Itu yang membuat kami heran." Sahut Andrea.

"Kok Bu Melati juga mau menguburkan mayat nya, Aneh juga ya." Gumam Lita.

"Memang itu kerjaan dia kok, Kau lihat yang di sebelah rumah mu itu! Mereka semua adalah anak kost yang meninggal dan keluarga nya ingin Bu Melati yang menguburkan nya." Beritahu Andrea.

Lita terperangah karena jumlah kuburan yang di sebelah rumah paling ujung itu banyak, Berarti anak kost yang meninggal di sini banyak juga yang meninggal. Mereka semua di kuburkan oleh Bu Melati, Bagai mana mungkin ini bisa terjadi, Biasa nya kost tak akan laku lagi bila sudah ada yang meninggal di tempat ini. Tapi kost milik Bu Melati masih saja ramai, Bahkan sekarang dia sedang membangun lagi di bagian tanah sebelah selatan.

"Kata nya itu kuburan para sesepuh dia." Ujar Lita.

"Yang depan sih iya kata nya, Tapi kalau yang samping itu anak kost yang meninggal di sini." Jawab Andrea membuka pintu kamar nya.

Kamar Andrea terlihat rapi dan banyak pernik barang kecil kecil, Laura juga datang dengan mata yang bengkak karena habis menangis. Semua nya sedang sedih karena baru saja kehilangan satu teman mereka.

"Sini lihat, Itu mereka sedang menggali lubang." Andrea membuka jendela kamar nya.

"Oh itu ya mereka, Luas sekali tanah nya Bu Melati ini." Lita berdecak kagum.

"Memang sangat luas, Dia kan wanita sukses." Cetus Laura.

"Jadi juragan kontrakan, Walau kost nya seram semua gini." Ujar Lita.

Mereka memperhatikan anak buah nya Bu Melati yang sedang menggali kuburan untuk Diva, Peti mati di turun kan kedalam kuburan dan langsung di timbun habis. Di pasang salib di bagian kepala nya.

Terpopuler

Comments

Ray

Ray

Apakah arwah yg sudah meninggal akan dijadikan budak oleh kuntilanak karena sudah perjanjian dengan Iblis?🤔
Sangat bikin penasaran😱👍😍

2024-12-05

0

Alizia Saad

Alizia Saad

aku baru ingat ini si Lukas asisten nya ustadz Adi dulu kan ya

2024-11-20

1

Siti Sopiah

Siti Sopiah

novel ini lg bikin greget drpd cerita cinta seorang CEO dingin yg jatuh cinta

2024-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pindah kekota
2 Bab 2. Nenek tua
3 Bab 3. Lita tinggal dirumah ujung
4 Bab 4. Darah di lantai
5 Bab 5. Sosok di tengah malam
6 Bab 6. Bodyguard tampan
7 Bab 7. Kuntilanak rambut putih
8 Bab 8. Kematian Diva
9 Bab 9. Iblis dari cermin
10 Bab 10. Sosok hitam
11 Bab 11. Mas Lukas
12 Bab 12. Mayat babi
13 Bab 13. Kamar kosong
14 Bab 14. Arwah Diva
15 Bab 15. Kepala dalam closet
16 Bab 16. Kuburan terpencil.
17 Bab 17. Usaha Tama
18 Bab 18. Sam datang lagi
19 Bab 19. Pamali
20 Bab 20. Di seret iblis
21 Bab 21. Mendatangi Purnama
22 Bab 22. Api atau es
23 Bab 23. Kesalahan
24 Bab 24. Kedatangan Sam
25 Bab 25. Lukas di banting
26 Bab 26. Rombongan sesepuh
27 Bab 27. Tumbal Nenek buyut
28 Bab 28. Mawar
29 Bab 29. Di jemput Sam
30 Bab 30. Pandangan orang lain
31 Bab 31. Penyelidikan ular sendok
32 Bab 32. Nasib ular sendok
33 Bab 33. Ingin janin
34 Bab 34. Foto Sam
35 Bab 35. Di panggil
36 Bab 36. Sepupu
37 Bab 38 Korban lagi
38 Bab 37. Rania vs Mawar
39 Bab 39. Mayat Caca
40 Bab 40. Aku melihat mu
41 Bab 41. Setan nisan hitam
42 Bab 42. Cerita bersama
43 Bab 43. Sam merajuk
44 Bab.44 Setan kebaya merah
45 Bab 45. Jeno datang
46 Bab 46. Mawar di banting
47 Bab 47. Wanita gantung diri
48 Bab 48. Purnama datang
49 Bab 49. Aduan ular sendok
50 Bab 50. Amukan Rania
51 Bab 51. Purnama vs kebaya merah
52 Bab 52. Flasback
53 Bab 53. Jeno sekarat
54 Bab 54. Caca datang
55 Bab 55. Obrolan
56 Bab 56. Arya naik darah.
57 Bab 57. Mawar musnah
58 Bab. 58 Kedatangan Bu Anggrek
59 Bab 59. Siluman babi
60 Bab 60. Bertemu Samuel
61 Bab 61. Tak punya mata
62 Bab 62. Hampir mati
63 Bab 63. Rumah Sam
64 Bab 64. Kampung Sam.
65 Bab 65. Percakapan
66 Bab 66. Menikah
67 Bab 67. Suara dari kamar
68 Bab 68. Karma
69 Bab 69. Siluman babi
70 Bab 70. Sam melarang
71 Bab 71.Di larang makan
72 Bab 72. Di rumah Purnama
73 Bab 73. Nama bunga
74 Bab 75. Kisah Sam
75 Bab 75. Masih kisah Sam
76 Bab 76. Kisah sam part 3
77 Bab 77. Lita tahu
78 Bab 78. Bulu mata warna merah
79 Bab 79. Hukuman
80 Bab 80. Mayat
81 Bab 81. Menemukan Lita
82 Bab 82. Pertengkaran pasutri
83 Bab 83. Luka bertemu Sam
84 Bab 84. Pintu alam ghaib terbuka
85 Bab 85. Menghadapi bola api
86 Bab 86. Jeno vs Kuyang
87 Bab 87. Sosok pemakan ikan
88 Bab 88. Pertarungan
89 Bab 89. Berhasil pulang
90 Bab 90. Gaduh
91 Bab 91. Fakta
92 Bab 92. Melawan iblis sepuh
93 Bab 93. Purnama terluka
94 Bab 94. Ada yang tertinggal
95 Bab 95. Sundel bolong pakai kaca mata
96 Bab 96. Bersembunyi
97 Bab 97. Cermin tersembunyi
98 Bab 98. Mencari cermin
99 Bab 99. Di rumah ujung
100 Bab 100. Menemukan cermin
101 Bab 101. Penjara bawah tanah
102 Bab 102. Masuk alam ghaib
103 Bab 103. Mengantar jenazah Sam
104 Bab 104. Bertemu Ibu
105 Bab 105. Kerja baru
106 Bab 106. Adik Kakak
107 Bab 107. Genderuwo patah hati
108 Bab 108. Menyesal
109 Bab 109. Pulkam bareng
110 Bab 110. Di banting
111 Bab 111. Tiba di kampung
112 Bab 112. Raket nyamuk
113 Bab 113. Ihklas
114 Bab 114. Keras kepala Lukas.
115 Bab 115. Ketahuan
116 Bab 116. Purnama beku
117 Bab 117. Beku kedua nya
118 Bab 118. setan lagi
119 Bab 119. Rita melihat orang lain
120 Bab 120. Genderuwo kena setrika
121 Bab 121. Menolak Raka
122 Bab 122. Hanya mimpi
123 Bab 123. Selalu debat
124 Bab 124. Asal usul Dwi
125 Bab 125. Angsa bermata biru
126 Bab 126. Makan bakso
127 Bab 127. Di tampar sandal
128 Bab 128. Hukuman Arya
129 Bab 129. Mendatangi rumah ujung
130 Bab 130. Dwi dan Pak Tofa
131 Bab 131. Lita membunuh
132 Bab 132. Sam datang
133 Bab 133. Maafan.
134 Bab 134. Akhir
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1. Pindah kekota
2
Bab 2. Nenek tua
3
Bab 3. Lita tinggal dirumah ujung
4
Bab 4. Darah di lantai
5
Bab 5. Sosok di tengah malam
6
Bab 6. Bodyguard tampan
7
Bab 7. Kuntilanak rambut putih
8
Bab 8. Kematian Diva
9
Bab 9. Iblis dari cermin
10
Bab 10. Sosok hitam
11
Bab 11. Mas Lukas
12
Bab 12. Mayat babi
13
Bab 13. Kamar kosong
14
Bab 14. Arwah Diva
15
Bab 15. Kepala dalam closet
16
Bab 16. Kuburan terpencil.
17
Bab 17. Usaha Tama
18
Bab 18. Sam datang lagi
19
Bab 19. Pamali
20
Bab 20. Di seret iblis
21
Bab 21. Mendatangi Purnama
22
Bab 22. Api atau es
23
Bab 23. Kesalahan
24
Bab 24. Kedatangan Sam
25
Bab 25. Lukas di banting
26
Bab 26. Rombongan sesepuh
27
Bab 27. Tumbal Nenek buyut
28
Bab 28. Mawar
29
Bab 29. Di jemput Sam
30
Bab 30. Pandangan orang lain
31
Bab 31. Penyelidikan ular sendok
32
Bab 32. Nasib ular sendok
33
Bab 33. Ingin janin
34
Bab 34. Foto Sam
35
Bab 35. Di panggil
36
Bab 36. Sepupu
37
Bab 38 Korban lagi
38
Bab 37. Rania vs Mawar
39
Bab 39. Mayat Caca
40
Bab 40. Aku melihat mu
41
Bab 41. Setan nisan hitam
42
Bab 42. Cerita bersama
43
Bab 43. Sam merajuk
44
Bab.44 Setan kebaya merah
45
Bab 45. Jeno datang
46
Bab 46. Mawar di banting
47
Bab 47. Wanita gantung diri
48
Bab 48. Purnama datang
49
Bab 49. Aduan ular sendok
50
Bab 50. Amukan Rania
51
Bab 51. Purnama vs kebaya merah
52
Bab 52. Flasback
53
Bab 53. Jeno sekarat
54
Bab 54. Caca datang
55
Bab 55. Obrolan
56
Bab 56. Arya naik darah.
57
Bab 57. Mawar musnah
58
Bab. 58 Kedatangan Bu Anggrek
59
Bab 59. Siluman babi
60
Bab 60. Bertemu Samuel
61
Bab 61. Tak punya mata
62
Bab 62. Hampir mati
63
Bab 63. Rumah Sam
64
Bab 64. Kampung Sam.
65
Bab 65. Percakapan
66
Bab 66. Menikah
67
Bab 67. Suara dari kamar
68
Bab 68. Karma
69
Bab 69. Siluman babi
70
Bab 70. Sam melarang
71
Bab 71.Di larang makan
72
Bab 72. Di rumah Purnama
73
Bab 73. Nama bunga
74
Bab 75. Kisah Sam
75
Bab 75. Masih kisah Sam
76
Bab 76. Kisah sam part 3
77
Bab 77. Lita tahu
78
Bab 78. Bulu mata warna merah
79
Bab 79. Hukuman
80
Bab 80. Mayat
81
Bab 81. Menemukan Lita
82
Bab 82. Pertengkaran pasutri
83
Bab 83. Luka bertemu Sam
84
Bab 84. Pintu alam ghaib terbuka
85
Bab 85. Menghadapi bola api
86
Bab 86. Jeno vs Kuyang
87
Bab 87. Sosok pemakan ikan
88
Bab 88. Pertarungan
89
Bab 89. Berhasil pulang
90
Bab 90. Gaduh
91
Bab 91. Fakta
92
Bab 92. Melawan iblis sepuh
93
Bab 93. Purnama terluka
94
Bab 94. Ada yang tertinggal
95
Bab 95. Sundel bolong pakai kaca mata
96
Bab 96. Bersembunyi
97
Bab 97. Cermin tersembunyi
98
Bab 98. Mencari cermin
99
Bab 99. Di rumah ujung
100
Bab 100. Menemukan cermin
101
Bab 101. Penjara bawah tanah
102
Bab 102. Masuk alam ghaib
103
Bab 103. Mengantar jenazah Sam
104
Bab 104. Bertemu Ibu
105
Bab 105. Kerja baru
106
Bab 106. Adik Kakak
107
Bab 107. Genderuwo patah hati
108
Bab 108. Menyesal
109
Bab 109. Pulkam bareng
110
Bab 110. Di banting
111
Bab 111. Tiba di kampung
112
Bab 112. Raket nyamuk
113
Bab 113. Ihklas
114
Bab 114. Keras kepala Lukas.
115
Bab 115. Ketahuan
116
Bab 116. Purnama beku
117
Bab 117. Beku kedua nya
118
Bab 118. setan lagi
119
Bab 119. Rita melihat orang lain
120
Bab 120. Genderuwo kena setrika
121
Bab 121. Menolak Raka
122
Bab 122. Hanya mimpi
123
Bab 123. Selalu debat
124
Bab 124. Asal usul Dwi
125
Bab 125. Angsa bermata biru
126
Bab 126. Makan bakso
127
Bab 127. Di tampar sandal
128
Bab 128. Hukuman Arya
129
Bab 129. Mendatangi rumah ujung
130
Bab 130. Dwi dan Pak Tofa
131
Bab 131. Lita membunuh
132
Bab 132. Sam datang
133
Bab 133. Maafan.
134
Bab 134. Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!