HAWI. 03

Aluna di terima di perusahaan ini karena dari sekian banyaknya kandidat, hanya dia yang paling berkompeten di antara banyaknya yang melamar.

Kini dia sudah berada di ruangan laki-laki yang akan menjadi targetnya setelah ini. Andra Wiranto, dia akan membuat laki-laki itu jatuh cinta pada yang bertekuk lutut padanya. Aluna akan membuat Deswita menangis karena dia berhasil merebut suaminya nanti. Dia akan menghancurkan rumah tangga mereka dan dia mudah-mudahan akan membuat mereka semua hancur.

"Berikan aku satu alasan agar aku yakin menerimamu sebagai sekretaris." ucap Andra karena dia ingin tahu, apa visi dan misi Aluna melamar pekerjaan sebagai sekretaris. Bahkan dia juga ingin tahu kenapa HRD memilih Aluna menjadi sekretarisnya di saat banyak pesaing lainnya ya mungkin saja lebih berkompeten.

"Saya berdiri di sini dan itu artinya saya yang terbaik di antara mereka. Saya tidak bisa menjanjikan apapun pada anda pak, tapi saya akan berusaha untuk bekerja dengan baik. Saya rasa kepercayaan di atas segalanya, dan saya akan bekerja dengan baik." jawaban benar karena menurutnya itu adalah jawaban yang paling tepat.

Mendengar jawaban yang Aluna berikan padanya membuat Andra merasa cukup puas. Dia memang harus mencari sekretaris baru karena sekretaris yang lama memutuskan untuk berhenti bekerja dan memilih untuk ikut suaminya ke negara lain karena memang suaminya berasal dari negara luar.

Akhirnya setelah mempertimbangkan semua itu, Andra memilih untuk menerima Aluna sebagai sekretaris barunya. Menurutnya semua kriteria yang dia butuhkan ada pada Aluna, dan Andra harap bahwa wanita yang ada di depannya ini bisa bekerja dengan baik dan membantunya untuk menyelesaikan semua pekerjaannya.

"Jika begitu kamu mulai bekerja hari ini. Oh iya, pelajari semuanya dan atur ulang jadwalku. Siang ini kita ada meeting di luar, dan kamu bisa belajar dari semua ini."

"Baik, pak. Kalau begitu Saya permisi," pamitnya pada Andra karena dia memang harus belajar untuk semua itu.

Setelah keluar dari ruangan Andra, Aluna mulai melakukan pekerjaan yang karena memang di sini dia bekerja walau ada rencana lain yang harus dia jalankan. Tapi dia tidak boleh mengabaikan semua itu begitu saja. Sekali sayung, 2 3 pulau terlampaui. Itulah yang di rencanakan saat ini.

Sedangkan Andra, saat dia sedang sibuk tiba-tiba saja ponselnya berdering dan itu panggilan masuk dari Deswita. Wanita yang sangat dicintainya.

"Hay, sayang? kamu lagi sibuk nggak?" tanya Deswita ketika panggilannya dijawab oleh sang suami.

"Lumayan, memangnya ada apa sayang?" tanya Andra menjawab pertanyaan dari istrinya.

Dia tahu jika sudah seperti ini, maka ada sesuatu yang ingin ditanyakan oleh wanita itu mungkin dia ingin berbelanja atau mengajak yang berlibur.

"Kalau kamu mau minta ku untuk menemani kamu berbelanja atau berlibur aku tidak bisa. Maaf, bukan aku menolak tapi pekerjaanku akhir-akhir ini memang sangat banyak sekali sayang. Jika memang kamu ingin pergi berlibur, maka pergilah sendiri. Aku tidak bisa menemanimu kali ini," ucap Andra hingga membuat Deswita langsung merengut.

Inilah yang dia takutkan karena dia tahu bahwa akhir-akhir ini suaminya itu terlihat semakin sibuk. Dia merasa bahwa Andra semakin kurang perhatian padanya dia tidak pernah lagi menemaninya berbelanja ataupun berlibur.

"Sayang, kamu marah?" tanya Andra ketika dia tidak mendapatkan jawaban apapun dari istrinya.

"Deswita, jawab aku sayang..." panggil Andra lagi saat dia tidak mendapatkan jawaban apapun dari istrinya.

Ternyata sambungan telepon yang sudah diputus begitu saja oleh Deswita karena dia merasa kesal dengan suaminya. Merasa tidak ada jawaban apapun dari Deswita membuat Andra langsung menyimpan ponselnya dan pergi meninggalkan ruangan kerjanya begitu saja. Sayangnya saat dia hendak keluar dari ruangan kerjanya, ternyata Aluna sudah berada di depan ruangan itu hingga membuat tubuh mereka saling bertabrakan dan Aluna hampir saja terjatuh jika tidak ditahan oleh Andra.

Brugh..

"Aahh..." Aluna berteriak saat tiba-tiba saja ada orang yang menabrak dirinya hingga membuatnya hampir saja terjatuh.

Beruntung Andra langsung sigap dan merangkul pinggangnya hingga membuat wanita itu tidak terjatuh.

Kedua mata mereka saling menatap satu sama lain hingga keduanya saling mengunci pandangan mereka. Andra cukup terpaku dengan keindahan mata yang Aluna miliki.

Wajah cantik wanita ini benar-benar sangat sempurna. Dari alisnya, mata indahnya, hidung mancung dan garis rahang yang begitu indah. Apalagi menurut Andra sebagai laki-laki, Aluna memiliki bibir yang seksi. Dia tidak munafik, hanya saja memang dia tidak mungkin memikirkan wanita lain di saat dia memiliki wanita yang sangat dicintainya.

Ya, dia berpikir bahwa dia benar-benar sangat mencintai istrinya itu karena memang itu yang terjadi. Andra merasa bahwa Deswita adalah wanita yang paling mengerti dirinya. Sayangnya dia tidak tahu siapa Deswita yang sebenarnya dan itu yang akan Aluna tunjukkan pada Andra.

"Pak, lepaskan saya." ucap Aluna karena dia merasa tidak nyaman dengan posisi mereka saat ini. Dia merasa bahwa posisi mereka terlalu intim.

Sadar akan posisi mereka saat ini membuat Andra langsung menjauh dari Aluna. Dia juga tahu bahwa posisi mereka ini tidak pantas.

"Maaf, aku terlalu terburu-buru hingga tidak tahu kalau kamu ingin masuk ke dalam ruanganku. Ada apa? apa ada sesuatu yang penting?" tanya Andra pada sekretarisnya.

"Saya membawakan update terbaru revisi keuangan yang tadi di titipkan ke saya pak. Oh ya, ada kabar terbaru bahwa meeting-nya di majukan dan waktunya setengah jam lagi dari sekarang," ucap Aluna pada Andra hingga membuat dia merasa dilema.

Dia harus pulang untuk menjadi istrinya, tapi dia tidak bisa melakukannya karena ada sesuatu lakukannya. Meeting ini sangat penting, belum bisa sampai dia mengabaikan meeting ini maka mega proyek yang akan ditanganinya hilang begitu saja.

Ini adalah mimpi Andra untuk semakin melebarkan perusahaannya agar di kenal investor asing. Jadi untuk hari ini dia tidak akan pulang dan menuruti keinginan Deswita.

"Ayo berangkat sekarang." jawab Andra yang membuat Aluna langsung mempersiapkan semuanya.

Tapi sebelum itu, dia langsung mengirimkan pesan kepada istrinya bahwa dia tidak bisa pulang karena ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan lebih dulu.

Mendapatkan pesan seperti itu dari suaminya membuat Deswita merasa kesal. Dia merasa bahwa Andra mengabaikannya demi meeting-nya.

"Awas saja nanti! aku tidak akan memaafkannya. Lihat saja nanti!" Deswita telah merencanakan sesuatu dan apapun yang menjadi keinginannya pasti dikabulkan oleh Andra. Jadi dia akan membuat suaminya itu menyesal nantinya.

Sedangkan Aluna sendiri kaget saat mereka hendak masuk ke dalam mobil, Andra menyuruhnya untuk duduk di belakang bersamanya. Bukan karena apa-apa, itu karena memang dia sudah terbiasa melakukan hal seperti itu bersama sekretaris yang lama untuk membahas bahan meeting yang akan mereka tampilkan nantinya.

***

Terpopuler

Comments

s

s

menjadi > menemui

2024-11-05

1

s

s

hai atau hi

2024-11-05

1

Aty

Aty

dayung bukan sayung thor

2024-08-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!