Bab 5

.

.

.

 Pagi hari sudah datang, Ayu juga sudah siap untuk pergi kesekolahnya. meski ia sudah selesai ujian, namun ia diharuskan datang untuk mempersiapkan Acara Perpisahan disekolahnya.

Melihat Ayu sudah berpakaian lengkap sekolah, Ningsih langsung menegur putrinya. "Masih mau sekolah lagi?? katanya sudah ujian?? "

"Mau ada acara perpisahan buk.. Ayu disuruh jadi anggota.."Balas ayu.

"Udah, nggak usah perpisahan. dirumah saja. nanti mau ada tamu."Timpal Buk Ningsih.

"Tamu?? siapa buk?? "Tanya Ayu keheranan. .

"Nanti kamu juga tau.. sudah, ganti baju sana!!!"

"Tapi buk..-"

"Ayu.. ini masih pagi, bisa tidak sih menurut gitu!!! "

Ayu membuang kasar nafasnya, "Tapi buk.. uang Bapak kemarin bisa Ayu minta kan?? cuma buat daftar kuliah saja.."Ayu memberanikan diri menanyakannya.

"Issshhh.. Ayu, Kuliah lagi..kuliah lagi, yang penting itu hutang bapakmu loh!!! kamu mau kita diusir dari rumah ini karna nggak bisa bayar hutang?!!! "Cerocos Buk Ningsih.

Ayu harus kembali menelan kepahitan. Sepertinya impiannya akan sirna, Sang ibu yang sejak dulu menentangnya sekolah, pasti tidak akan mengabulkan permintaannya. Dengan perlahan Ayu melangkahkan kaki kekamar, ingin kesekolah juga sudah dihalangi ibunya, Dan pasti dia akan kena marah jika melawan.

.

.

 Ningsih mondar mandir didepan pintu rumahnya. ia tengah menunggu orang yang dikatakan Saroh, teman ngerumpi Ningsih.

Tak lama terlihat sebuah mobil yang memasuki halaman rumah Buk Ningsih.

gurat senyum terlihat jelas diwajah buk Ningsih saat melihat siapa yang turun dari mobil itu. Ningsih tergopoh-gopoh berlari keluar menyambut Saroh bersama seorang wanita yang begitu seksi penampilannya.

"Saya fikir tidak jadi datang.. mari silahkan masuk.."Sapa Ningsih dengan seramah mungkin.

Wanita itu hanya membalas dengan senyuman serta anggukan, lalu segera masuk kedalam diikuti Saroh dan Ningsih.

"Eh, buk Ningsih. si Ayu nya dirumah kan??"Bisik saroh saat beriringan masuk kedalam rumah.

"Ada. dia dikamar.."balas Ningsih dengan senyum lebar.

"Silahkan duduk, Saya buatkan minum.."Ningsih buru-buru berlari kedapur.

seperginya Ningsih wanita seksi itu bertanya pada Saroh. "yakin anaknya bakal mau berangkat?? "

"Saya yakin. soalnya hutang mereka banyak Non.."balas Saroh.

Sunggingan senyum terlihat jelas diwajah wanita itu.

Tak lama Ningsih keluar dengan Minuman serta beberapa camilan.

"Silahkan diminum..-" Ningsih Bingung mau menyapa bagaimana jadi melirik Saroh.

"Non Bella namanya."balas Saroh.

"Oh..iya, Silahkan Non Bella."imbuh Ningsih dengan cepat.

"Langsung saja ya?? mana anaknya yang mau ikut?? soalnya saya tidak banyak waktu.."ucap Bella.

"Begitu ya.."Ningsih buru-buru memanggil Ayu.

"Ayu..!! tok..tok..tok.."Beberapa kali ningsih mengetuk pintu kamar Ayu, dan tak lama pintu terbuka memperlihatkan Ayu yang terus menunduk. ia cukup takut dengan keputusan sang ibu, sejak tadi Ayu menguping pembicaraan ibu dan tamunya yang ternyata orang yang akan membawa Ayu kerja.

"Ayo keluar.."Ningsih langsung menarik lengan Ayu dan menyeret putrinya itu keluar.

Bella yang melihat Ayu berjalan menuju mereka tersenyum sumringah. Ayu memang sangat cantik untuk ukuran gadis desa. bahkan wajah tanpa polesan pun begitu mempesona.

"Sempurna.."Gumam Bella yang segera berdiri.

"Ini anak saya Non.. namanya Ayu, dia lulusan SMA."Ningsih memperkenalkan.

"Ayu ya.. kau cantik sekali.."Puji Bella dengan tatapan nyalang. Ayu sampai tertunduk karna takut.

"Dia itu seusia anak saya Non, tapi karna dia nekat sekolah jadi masih dirumah."Imbuh Saroh.

"KeTaiwan atau keKorea maunya?? "Tanya Bella.

Ayu seketika mengangkat wajahnya. "Saya tidak mau kerja. saya masih mau kuliah."Setelah berkata demikian Ayu berlari keluar.

"Ayu!!! "

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!