Mendengar ucapan Alya yang seakan sedang mengancam,seketika membuat Lela menatap tajam ke arah Alya.
"Apa kau sedang mengancam ku?Jangan kira Alan akan mempercayai mulut sampah seperti mu.Aku sudah bertahun-tahun tinggal dan bekerja di rumah ini.Jadi jangan harap aku akan takut dengan ancaman mu.!" sahut Lela dengan nada lantang dan berani.
"Kalau tidak percaya,setidaknya dia bisa melihat buktinya sendiri." jawab Alya dengan santainya.
"Sebaiknya kau pergi saja dari sini.Aku muak melihat mu.Kau cuma penganggu di rumah ini.!" sentak Lela langsung emosi dan mencoba mengusir Alya.
Namun Alya justru tak peduli dengan sentakan Lela dan tak menuruti perintahnya yang mengusir dirinya.
"Jangan pancing aku untuk mengusir balik diri mu bibi.Jangan kira kau wanita lebih tua aku akan takut dengan mu.Kita lihat saja nanti siapa yang akan tak berkutik di rumah ini.Kau atau aku.!" balas Alya masih dengan santainya.
"Kau yang tunggu saja nanti,akan kubuat hidup mu seperti di neraka.Dan kau sendiri yang akan angkat kaki dari rumah ini." cetus Lela langsung meninggalkan Alya dengan perasaan amarah.
Sementara Alya hanya tersenyum miring karena sudah membuat Lela pergi.
Tidak kusangka aku mengahadapi wanita tua yang kelakuannya seperti bocah.! Gerutu Alya dalam hatinya.
"Anak-anak,kalian tenang saja.Jika aku sudah menjadi ibu kalian.Aku akan memasak makanan yang enak untuk kalian.Setuju?" ujar Alya yang kini menunjukkan senyuman manis pada kedua anak itu.
Galih dan Aulia pun langsung tersenyum mengangguk.
Menjelang tengah malam,Galih dan Aulia yang sudah tertidur pulas.Sedangkan Alya justru sedang menikmati malamnya dengan berduduk santai di ruang tamu.Bukan hanya sekedar menikmatinya dengan santai,tapi juga sembari menunggu Alan yang belum pulang.
"Kenapa pria itu sudah hampir tengah malam masih belum pulang juga?Apakah setiap harinya dia selalu pulang telat?" tanya Alya penasaran.
Tak berapa lama orang yang ditunggu pun akhirnya pulang.Alya bergegas membukakan pintu dan menyambutnya.
"Kau sudah pulang." sahut Alya saat membukakan pintu untuk Alan.
Alan yang baru saja pulang seketika kaget melihat Alya yang sudah didepan pintu.
"Kau,kenapa belum tidur?" tanya Alan dengan heran.
"Karena aku menunggu mu,sudah hampir tengah malam kau masih belum pulang." ujar Alya menjelaskan.
"Oh,itu karena aku terlalu sibuk di peternakan.Jika sedang banyak pesanan aku bisa sampai harus menginap disana." jelas Alan apa adanya.
"Oh begitu.Jadi menekuni bidang peternakan sapi itu cukup sibuk juga?"tanya Alya sedikit penasaran.
"Lumayan.Apa kau sudah makan?Apa anak-anak ku sudah tidur?" tanya Alan.
"Aku belum makan dan anak-anak sudah tidur.Setelah makan aku menemani mereka belajar dan setelah itu tidur." jelas Alya.
"Kenapa belum makan?Bukankah ini sudah lewat tengah malam?" tanya Alan lagi.
"Karena aku menunggu mu.Kau sendiri bagaimana?" jawab Alya dan bertanya balik.
"Sebenarnya aku juga belum makan,karena terlalu sibuk aku jadi lupa untuk makan." jawab Alan.
"Ya sudah,biar aku masakan sesuatu untuk mu.Kita makan bersama,bagaimana?" ujar Alya langsung bersemangat.
"Boleh,kalau begitu aku mandi dulu." ujar Alan langsung meninggalkan Alya.
Sementara Alya langsung bergegas menuju dapur.Ia sengaja ingin menyiapkan makanan sendiri untuk Alan tanpa menyuruh Lela.Karena ia tahu apa yang akan menjadi akhir jika menyuruh Lela menyiapkan makanan untuk dirinya dan Alan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
2024-07-12
0
Yurniati
jadi pembantu kok belagu biarpun katanya masih saudara jauh, tetap aja babu,,,,,
2024-07-12
0