"Silahkan duduk." ujar Alan mempersilahkan Alya untuk duduk.
Alya pun mengangguk sambil tersenyum. "Terima kasih." jawab Alya.
"Bibi,tolong buatkan minuman untuk nona ini." ujar Alan lagi yang kini menyuruh Lela membuatkan teh untuk Alya.
Lela yang tadinya juga akan duduk,seketika tidak jadi dan langsung mendengus kesal sekaligus melirik sinis ke arah Alya.
"Baik." jawab Alya dengan nada ketus dan meninggalkan mereka.
"Aulia,apakah yang dituduhkan bibi Lela itu benar?" tanya Alan yang kini bertanya pada gadis kecil itu.
Aulia sang gadis kecil itu pun langsung menggelengkan kepalanya.Dan menceritakan yang sebenarnya apa yang sudah terjadi padanya dan Alya dengan bahasa isyarat.
"Oh,jadi begitu.Jadi nona ini yang sebenarnya sudah menolong mu?" tanya Alan memastikan lagi seraya mengerti dengan bahasa isyarat yang diceritakan Aulia.
Aulia pun mengangguk sambil tersenyum kecil.
Alan pun kini menoleh ke arah Alya,yang membuat Alya sedikit gugup.
"Nona,maafkan sikap bibi ku tadi.Dan terima kasih karena kau sudah menolong Aulia." ucap Alam dengan nada sopan.
"Ah,tidak apa-apa.Aku juga tidak akan mempermasalahkannya." jawab Alya.
"Terima kasih,Galih tolong ajak Aulia bermain di kamar dulu.Nanti ayah akan memanggil mu lagi." ujar Alan menyuruh Galih mengajak Aulia.
"Baik ayah.Ayo Aulia kita main di kamar." jawab Galih langsung mengangguk dan membawa Aulia ke kamar untuk bermain.
Setelah Galih membawa Aulia ke kamar yang letaknya dilantai atas.Alan pun kini menoleh ke arah Alya.
"Lalu apa tujuan mu sebenarnya mencari alamat rumah ku?" tanya Alan mengalihkan pembicaraannya.
"Ah,begini.Kedatangan ku kesini karena ingin bertemu dengan tuan Alan.Orang yang akan menikah dengan ku.Karena keluarga ku menjodohkan ku dengan tuan bernama Alan.Tapi aku tidak tahu apakah tuan Alan adalah anda orangnya atau masih ada Alan yang lain."jelas Alya memberi tahu.
"Dijodohkan?Boleh aku tahu nama keluarga mu?" tanya Alan lebih dulu.
"Nama keluarga ku Matteo.Aku tidak tahu apa alasan keluarga ku menjodohkan ku dengan tuan Alan.Tapi aku tidak bisa menolak perjodohan yang dilakukan mereka." jelas Alya lagi.
"Maksud mu,kau dipaksa untuk menikah?" tanya Alan lagi.
"Hem." jawab Alya mengangguk singkat.
Sesaat Alan pun mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.Alya yang melihat kembali terkejut melihat ponsel mahal yang dipegang Alan.
Gila..Bahkan dia juga punya ponsel termahal yang belum lama ini keluar.Kurasa dia benar-benar orang kaya dikampung ini. Batin Alya dalam hatinya.
"Halo paman,apakah orang yang paman maksud dari keluarga Matteo?" tanya Alan pada seseorang yang ia hubungi sekarang.
"Yah,anaknya bernama Alya yang usianya masih 20tahunan.Apakah dia sudah datang?" jawab pria setengah baya berusia 55tahun bernama Antoni.
"Iya,dia sudah disini." jawab Alam membenarkan.
"Begitu,kalian saling mengenal lah lebih dulu.Sampai aku pulang nanti.Kau tenang saja,dia adalah gadis yang baik walaupun seorang anak angkat." jelas Antoni.
"Baik paman,aku mengerti." jawab Alan langsung menutup panggilannya seraya melirik ke arah Alya.
"Jadi nama Alya dari keluarga Matteo?" tanya Alan kembali memastikannya lagi.
"Benar." jawab Alya mengangguk masih dengan tersenyum.
"Terima kasih karena kau sudah datang jauh-jauh dari kota demi menerima perjodohan ini.Dan orang yang akan menikahi mu adalah aku sendiri,bernama Alan." ujar Alan sambil mengulurkan tangannya seraya ingin mengenalkan dirinya pada Alya kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
aw... aw... aw....
like 4 2A
2024-08-03
0
Yurniati
terus update nya thorr
2024-07-08
0
yuning
sopan banget y
2024-07-08
0