keamanan kota pedang

beberapa saat kemudian .

Sao ji membaringkan wanita yang pingsan di tempat tidurnya.melihat beberapa luka yang menganga mau atau tidak dia harus mengobati atau paling tidak mencoba menghentikan pendarahan dari luka-luka wanita yang tak dia kenal ini.

Sao ji tahu bahwa Seseorang yang kehabisan darah bisa dengan mudahnya mati karena tak memiliki pasokan darah yang cukup untuk di sebarkan di seluruh tubuh .

Pada akhirnya soa ji mau tak mau harus membantu wanita itu dan untungnya didalam kamar penginapan Telah di sediakan beberapa alat medis yang bisa dia gunakan untuk membuat wanita itu .

Beberapa saat kemudian tangan dan kaki sudah sepenuhnya di obati,namun hal yang lebih serius harus baru saja menanti .Luka yang di alami wanita itu tak hanya sekedar berada di sana namun juga ada di bagian lian yang tidak bisa untuk low ziyan membantu karena seorang pria sejati tidak akan mengambil kesempatan dalam kesempitan.

" ha...kenapa aku menjadi serepot ini, lagipula aku juga tidak mengenal siapa wanita ini!" gumam Sao ji yang kesal.

Di saat itu pula ternyata wanita muda itu akhirnya tersadar dari pingsannya, melihat luka-luka di tubuhnya telah di obati oleh Sao ji, akhirnya dia menyadari bahwa pria yang sebelumnya telah dia curigainya adalah seorang yang baik.

melihat wanita itu bangun so ji segera berdiri dari tempatnya dan mundur beberapa meter kebelakang.

" akhirnya kamu bangun juga,aku tidak melakukan hal macam-macam kepada mu ,tapi aku hanya sekedar membantumu mengentikan pendarahan di tangan dan kakimu,tapi."

Wanita itu menyela dna berkata

" aku tau kmu mau mengatakan apa ,tapi anu...apa kamu bisa mengobati yang lainnya juga,aku tidak bisa melakukannya sendiri saat ini !" ucap wanita itu yang meminta bantuan.

Mendengar perkataan itu Sao ji tampak terkejut , di saat yang sama pula wajahnya perlahan memerah seakan tengah jatuh cinta .

" aku tidak bisa melakukannya ,kita baru saja kenal dan mungkin aku melakukan hal memalukan itu," tolak soa ji namun di dalam hatinya berkata sebaliknya.

wanita itu terdiam sambil menunduk wajahnya.

" tak masalah jika kamu tidak mau . Baiklah aku akan pergi sekarang!" jawab wanita itu sambil mencoba berdiri dari tempat tidur.

Namun di saat yang sama luka gores di tubuhnya yang sebelumnya belum di obati kembali mengalami pendarahan ,darah dapat di lihat mengalir melalui baju yang wanita itu kenakan ,di sisi lainya pula wanita itu tampak semakin lemas serta terdengar rintihan kesakitan.

melihat wanita itu yang akan terjatuh,Sao ji dengan cepat membantu dan membawa wanita itu kembali ke kasurnya. pendarahan yang keluar untuk yang kedua kalinya ini nampak lebih serius akibat darah wanita itu yang semakin berkurang.

Sao ji yang menyadari wanita itu saat ini dalam kondisi yang cukup berbahaya,pada akhirnya dia mau tak mau harus segera mengobati luka itu atau bisa saja wanita itu mati di dalam kamar penginapan dan masalah akan tertuju padanya.

Dengan pipi yang memerah Sao ji perlahan melepaskan baju wanita itu sehingga terlihat wanita itu tidak memakai pakaian di badannya .

Wajah Sao ji semakin memerah setelah menyadari wanita itu tidak memakai pelapis apapun di dalam bajunya sehingga sesuatu yang indah bisa di lihat dengan jelas oleh Sao ji.

Namun dia segera mengalihkan pandanganya untuk segera mengobati luka wanita itu, meskipun beberapa kesempatan matanya tetap tak kuasa untuk tidak melihat ke sebuah keindahan.

setelah di perban Sao ji segera memakaikan wanita itu baju yang dia miliki karena pakaian wanita itu saat ini di penuhi darah segar, meskipun baju Sao ji tanpak agak kebesaran namun lebih baik daripada tidak sama sekali.

Di sana Sao ji membiarkan wanita itu untuk kembali beristirahat sedangkan dia segera keluar dan melihat situasi yang ada.

Di kota pedang segar tersebar 7 orang pembunuh di bunuh di kota pedang ,semua warga kota tengah membicarakan hal itu sekaligus keamanan kota pedang pun juga sedang menyelidiki kasus ini.

Sao ji sendiri yang mendengar berita itu tampak bodoh amat karena dia sendiri tidak terlibat apapun dalam kasus yang terjadi. Dia segera pergi berjalan-jalan dan mencari makanan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya .

namun pada saat Sao ji melewati patroli keamanan kota pedang di saat itu pula tatapan mereka tampak mencurigai Sao ji adalah pembunuhannya, terlebih di hari kedatangannya di saat itu pula terjadi pembunuhan meskipun yang terbunuh adalah pembunuh bayaran .

Beberapa saat kemudian ssao ji membawakan beberapa makanan untuk wanita itu yang seharusnya ada di ruangan penginapannya ,namun pada saat soa ji memasuki kamar dan melihat ke arah tempat tidurnya,di sana tampak sudah tidak ada seseorang sama yang kemungkinan besar wanita itu sudah pergi .

" hee... ternyata sudah pergi ya . Baguslah tidak merepotkan ku lagi," jawab Sao ji sambil tersenyum melihat seseorang yang merepotkan telah pergi.

di atas kasur penginputan milik so ji di san tampak ada sepucuk surat tertinggal di atas kasur ,di dalam surat itu hanya berisikan ucapan terimakasih tetapi di dalam surat itu tertinggal lima koin emas yang di tujukan wanita itu sebagai imbalan kepada soa ji yang telah merawatnya sebelumnya.

melihat ada beberapa koin emas di kasurnya,Sao ji tampak tersenyum tipis sambil mengambil koin emas itu." ternyata tidak sia-sia merawat mu ,wanita penguna pedang !"

Beberapa hari berlalu namun di pagi yang cerah di saat Sao ji duduk di depan jendela ,dia Melihat ada beberapa orang keamanan kota pedang berjalan ke arah penginapan Tempatnya menginap.

" keamanan kota pedang ? Kenapa mereka datang ke sini?"Sao ji merasa ada sesuatu yang janggal.

seorang pelayan dari penginapan mengetuk kamar Sao ji dengan wajah yang agak suram.

" maaf menunggu pengunjung ,tapi di bawah ada seseorang yang ingin menemui anda.

" baik aku akan segera turun!" jawab Sao ji kepada pelayan wanita yang memberitahunya ada seseorang yang ingin bertemu .

Di sana Sao ji sudah menduga akan kejadian seperti ini,namun di saat kejadian itu tidak ada satu orang pun yang melihatnya berada di sana kecuali wanita penguna pedang .

" apa mungkin aku di jadikan kambing hitam oleh wanita itu? " gumam soa ji sambil menerka sosok yang melaporkannya kepada keamanan kota pedang

Dengan santai Sao ji keluar dari ruangan dan berjalan di menuruni anak tangga . Di lantai satu terlihat ada sekitar 5 orang keamanan kota pedang yang tengah menunggu Sao ji.

Di saat Sao ji turun kelima keamanan kota pedang segera meliy ke arah soa ji. Dengan mata penuh kecurigaan.salah satu dari mereka segera berjalan ke arah soa ji.

" apa anda bisa ikut bersama kita ke kantor keamanan kota pedang,ada sesuatu yang ingin kami diskusikan. anda jangan cemas karena kota pedang tidak akan menyakiti anda selagi anda tidak bersalah,kami bisa menjanjikan keamanan anda jika dengan tertip mengikuti arahan kami !"

Di sana Sao ji hanya tersenyum sambil mengangguk .

" akan ku pegang janjimu tuan!" jawab Sao ji dengan tegas.

setelah diskusi yang baik tanpa ada kegaduhan,Sao ji bersama keamanan kota bergegas pergi ke pusat keamanan .

Meskipun tampak tenang tanpa ada kegaduhan,tetapi tampaknya soa ji mendapatkan sebuah citra yang buru di masyarakat kota pedang yang melihat dirinya seakan di bawah oleh keamanan kota.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!