Awal Mula

4 tahun kemudian. Pagi hari, di Desa Winternight

Di sebuah lapangan di desa tersebut. Ada tiga orang anak sedang berlatih bertarung. Mereka adalah Zeyn Caylon, Mark Xavier, dan Leo Emeral. Dan juga satu orang anak wanita yang hanya menonton bernama Khaira Roselei.

"Peluru es!" teriak Mark sambil menyerang Zeyn dan Leo dengan tembakan trick es miliknya.

"Apaan tuh Mark. Serangan seperti itu tidak mungkin bisa mengenaiku," kata Leo dengan sombong.

"Ya, kan Zeyn?" sambung Leo.

"Iya Mark. Jangan kau remehkan aku hanya karena aku tidak memiliki trick. Aku sudah berlatih, jadi serangan semacam itu tidak bisa mengenaiku," sahut Zeyn.

"Ohh benarkah?! Bagaimana dengan ini?! Peluru es!" seru Mark yang mulai marah. Kali ini serangan Mark jauh lebih banyak dan lebih cepat yang membuat Zeyn kewalahan sehingga serangan tersbut mengenai kakinya.

"Apa kau baik-baik saja Zeyn?" tanya Khaira.

"Heh sekarang kau tidak bisa menghindarinya kan Zeyn, haha." Mark pun tertawa dengan sombong.

"Tak usah bangga hanya karena seranganmu mengenai Zeyn," ujar Leo.

"Serangan sebanyak itu hanya dapat mengenai satu kakinya saja. Itu berarti seranganmu itu masih lemah Mark. Begitu juga aku, aku bisa menghindarinya karena aku menggunakan kaki petir ku yang membuatku lebih cepat." Leo tersenyum kagum dengan Zeyn.

"Baiklah! Sekarang giliranku. Bersiaplah Mark!" ucap Leo sambil berlari maju dengan cepat ke arah Mark.

"Aku tidak akan kalah darimu Leo," kata Mark dengan percaya diri.

"Patung es." Mark pun mengeluarkan kekuatan esnya yang membuat Leo membeku.

Serangan Mark itu berhasil membekukan Leo sepenuhnya. "Hahah, dengan itu akulah pemenang latihan kali ini!" kata Mark dengan bangga.

"Jangan lengah Mark! Aku masih bisa bertarung!" teriak Zeyn sambil melompat jauh ke arah Mark dan kemudian melakukan tendangan berputar di udara.

"Apa?!" ucap Mark terkejut.

Tendangan berputar Zeyn tadi cukup kuat sehingga mampu membuat Mark terpental cukup jauh.

"Yah!! Itu tadi sangat hebat Zeyn!" sorak Khaira.

"Heheh." Zeyn terkekeh sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Bagaimana mungkin tendangan tanpa trick bisa sekuat itu?" tanya Mark yang tak percaya dengan apa yang terjadi.

"Bukankah sudah kubilang kalau aku sudah berlatih keras. Dan tendangan itu adalah salah satu hasilnya!" tegas Zeyn. Tiba-tiba terdengar seperti suara sesuatu yang retak dan ...

DUAARR

"Sialan kau Mark!" ucap Leo dengan marah, sambil keluar dari serangan patung es milik Mark.

"Kaki petir ...," kata Leo dan kemudian ia langsung berlari dengan cepat ke arah Mark.

"Cakar petir." Leo pun menyalurkan energi listrik ke tangannya.

"Patung es." Mark pun mengeluarkan jurus patung esnya lagi untuk bertahan sekaligus membekukan Leo lagi.

"Serangan yang sama tidak akan mengenaiku dua kali Mark," kata Leo dan kemudian dia menghancurkan batu es Mark dengan cakar petirnya. Lalu ia melompat dan memukul Mark yang membuat mark harus terpental lagi.

"Aaaargh!" teriak Mark yang terpental.

Zeyn yang melihat kesempatan menyerang kemudian berlari ke arah Leo dan lau melompat untuk melakukan tendangan berputar di udara. Namun, tendangan berputar Zeyn dihentikan dengan serangan Leo

"Benang listrik." Leo pun menyerang Zeyn dengan trick listriknya yang berbentuk seperti benang dan memiliki kekuatan 2 juta volt. Jurus Leo itu pun menyengat Zeyn sehingga membuat kesakitan dan terjatuh lalu berlutut.

"Hoi Leo! Untuk orang seperti Zeyn itu sudah berlebihan tahu?!" teriak Khaira.

"Tidak apa-apa Kai (Khaira). Ini bisa menjadi latihanku. Tapi ini memang sangat menyakitkan loh, Leo." Zeyn memegang dadanya.

"Hoi hoi! Kau ini makhluk apa? Ini sengatan 2 juta volt loh. Dan kau masih bisa bicara sepanjang itu." Leo pun terus menerus menyalurkan energi listriknya untuk menyerang Zeyn.

Zeyn kemudian berdiri lalu melompat jauh dan bersiap untuk memukul Leo dengan sisa energinya.

"Tentu saja, karena aku adalah orang yang akan mempersatukan negeri ini. Iaaagh!" teriak Zeyn memukul Leo. Pukulan itu sudah cukup untuk membuat Leo termundur.

"Mempersatukan negeri yah? Sebelum itu hindari dulu pukulanku. Iaaagh!" teriak Leo dan begerak maju untuk memukul Zeyn.

Zeyn sudah siap menghindari pukulan Leo. Namun sesaat sebelum Leo melucurkan pukulannya. Satu persatu bagian tubuh Zeyn membeku karena diserang oleh Mark dari kejauhan dengan peluru esnya.

"Jangan bertarung berdua saja! Aku masih disini, loh." Mark yang sedang duduk dengan salah satu kakinya berlutut pun tersenyun meoihat serangsnnya berhasil mengenai Zeyn.

"Heh. Bagus," kata Leo.

"Ohh sial sial sial siaal," kata Zeyn dalam hatinya, yang di mana ia telah membeku. Akhirnya pukulan Leo yang telah dialiri energi listrik berhasil mengenai wajah Zeyn dengan telak, sehingga Zeyn terpental jauh dan tubuhnya jadi setengah gosong dan setengahnya lagi beku.

"Zeyn!" teriak Khaira yang khawatir dengan kondisi Zeyn.

"Maaf Zeyn. Tapi ini adalah latihan sebelum kau bisa memyatukan negeri ini," kata Leo dalam hati. Kemudian Khaira berlari ke arah Zeyn untuk menolongnya.

"Hoi Leo! Jangan abaikan aku!" teriak Mark sambil berlari ke arah Leo.

"Tinju beku." Mark pun menyelimuti tangannya dengan kekuatan es.

"Yah. Aku tahu. Aku juga tidak akan mengabaikanmu begitu saja ...," kata Leo.

"Cakar petir." Leo pun juga mengaliri listrik ke tangannya dan kemudia berlari ke arah Mark. Mereka berdua pun bersiap untuk beradu pukulan.

"Ohh, ini gawat mereka berdua sudah berlebihan," pikir Khaira yang melihat ke arah Mark dan Leo. Leo dan Mark kemudian melompat jauh ke arah masing-masing untuk mengadu pukulan mereka.

Namun, sebelum pukulan mereka saling beradu. Datang seorang wanita dari udara yang kemudian berteriak

"Lengan api!" teriak wanita itu dan kemudian, ia menghentikan pukulan Mark dan juga Leo dengan menahan tangan mereka berdua dengan kekuatan trick apinya.

"Haaah?!" kata Mark dan Leo bersamaan karena tekejut sakligus kesal.

"Kak Jade? Ahh jangan mengganggu kami!" ujar Mark yang kesal dan melepaskan tangannya dari genggaman Jade yang merupakan kakak dari Zeyn.

"Iya. Seharusnya kak Jade tidak usah mengganggu kami, padahal sebentar lagi tadi Mark akan mati tuh." Leo menatal Jade samnil menunjuk Mark dengan tangannya.

"Apa?! Justru yang akan mati itu adalah kau!" kata Mark menanggapi ucapan Leo dengan kesal.

"Tentu saja itu dirimu Mark. Karena listri bisa menghancurkan es. Dasar bodoh," ucap Leo sambil melipat kedua tangannya.

"Tapi es milikku ini jauh lebih kuat dari listrikmu. Jadi listrikmu itu akan kubuat membeku!" ujar Mark yang kesal sambil mengacungkan pukulannya ke arah Leo.

"Itu tidak mungkin terjadi." Jawab Leo.

"SUDAH HENTIKAN!" teriak Jade memarahi Mark dan Leo. Jade kemudian menarik telinga Mark dan Leo dengan lengan apinya.

"Oi sakit tahu?!. Dasar elang cyclops!" kata Mark yang kesakitan sambil mengejek Jade.

Jade lalu bertanya, "Ohh iya. Di mana Zeyn?" tanya Jade kepada Mark dan Leo.

"Dia disini." jawab Khaira sambil membantu Zeyn berdiri.

"Lihatlah dia! Dia hanya menjadi samsak bertarungnya Mark dan Leo," ujar Khaira mengejek Zeyn.

"Apa maksudmu Kai?! Aku tadi juga bisa memukul mereka kok. Kau melihatnya sendiri kan?!" kata Zeyn kesal.

"Iya iya. Tapi kondisi mereka tidak seburuk dirimu kan. Dasar half-hal**f," kata Khaira mengejek kondisi Zeyn yang setengah beku dan setengah gosong.

"Kau memang sangat hebat Zeyn. Kau mampu menendang Mark dan memukul Leo meski kau tidak memilik trick," pikir Khaira.

"Sudah sudah. Ayo kita sarapan. Nanti masakanku jadi dingin, lagi." Jade menghampiri mereka berdua sambil menarik Leo dan Mark.

"Dasar kakak. Kalau masakanmu itu, mau dingin ataupun hangat tetap tidak enak tahu!" ucap Zeyn mengejek kakaknya.

"Apa kau bilang?! kalau begitu kau makan saja ini! Bola api!" teriak Jade yang marah sambil melemparkan api yang berbentuk sepeti bola baseball ke arah Zeyn.

"Aaaagh!" kata Zeyn terpental dan terlepas dari bopongan Khaira karena lemparan bola api dari Jade.

"Hahahahahah ...," Khaira, Mark, dan Leo pun tertawa melihat itu.

Di Kota Devilbase, Negeri Arasi.

"Lapor Tuan Hades. Saya sudah menemukan lokasi yang cocok untuk kita serang berikutnya," kata seorang komandan pasukan kapada pemimpin kelompoknya yang bernama Hades.

"Bagus. Di mana? Kota apa?" tanya Hades.

"Maaf Tuan. Kali ini bukan kota, melainkan desa kecil bernama Winternight. Letaknya di atas Tebing Hidden Heaven," jawab si komandan.

"Apa?! Desa?! Tempat semacam itu tidak pantas menjadi daerah kekuasaan Demon Warriors! Lokasi yang harus kita serang adalah daerah-daerah perkotaan besar, agar tujuan kita untuk menguasai Negeri Arasi capat terwujud." Hades marah sambil menarik kera baju dari bawahannya itu.

"Tapi Tuan, desa ini berbeda. Semua penduduk di desa ini memiliki kemampuan trick yang hebat. Saya berhasil mendapatkan informasi dari seseorang dan saya juga suda menyelidikinya sendiri. Jadi kita bisa memanfaatkan mereka sebagsi anggota pasukan kita," jelas si komandan dengan tubuh gemetar.

"Begitu ya? Baiklah Althos. Kalau begitu siapkan pasukan! Malam nanti kita akan menghancurkan desa Winternight!" seru Hades sambil mendorong si komandan yang bernamacAlthos.

"Baik tuan." Komandan Althos itu pun pergi dari hadapan Hades.

 

~*☆Bersambung☆*~

 

Keterangan Karakter : Trick karakter

Zeyn : Tanpa trick

Mark : Es

Leo : Listrik

Khaira : Tanaman

Jade : Api

Terpopuler

Comments

Mbal

Mbal

trick milik zeyn sebenarnya apa?

trick yang istimewa dan langka kah?

maaf, kak... bacanya dikit

2021-01-10

1

anggita

anggita

mapir bca dn 👍like

2021-01-07

1

Hastin Faradilla Hlf

Hastin Faradilla Hlf

lanjut

2020-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Mula
3 Tekad Zeyn dan Awal Penghancuran
4 Trick Zeyn dan Winternight
5 Monyet Sawah dan Awal Petualangan
6 Kerusuhan Di Kota Riotous
7 Perang Di Kota Riotous
8 Troy Davis
9 Awal Pergerakan Leo
10 Memastikan Kebenaran
11 Pembunuh dan Monster
12 Penyerangan Terhadap Kota Chusan
13 Takluknya Sanchez
14 Zeyn Diculik?!
15 Rencana Rill dan Troy
16 Rencana Rill dan Troy ... Gagal
17 Bangkitnya Kekuatan Monster
18 From Monster to Hero
19 Zeyn VS Corna Ch.1
20 Zeyn VS Corna Ch.2
21 Mark dan Leo (Sejak 4 thn lalu)
22 Saatnya untuk Pergi
23 Isi Surat
24 Harapan, Keberanian, dan Pahlawan
25 Mengecek Kondisi Kubu Musuh
26 Persiapan Sebelum Bertempur
27 Pertempuran Dimulai
28 Pertempuran Desa Downstream
29 Pertempuran Desa Downstream Ch.2
30 Pertempuran Desa Downstream Ch.3
31 Pertempuran Desa Downstream Ch.4
32 Kemenangan Desa Downstream
33 Persiapan setelah Pertempuran
34 Scarlet Zee
35 Kerajaan Zee
36 Angin Harapan
37 Menjadi Tim Besar
38 2 Informasi (Poster dan Koran)
39 Sebelum Rivalitas Dimulai Kembali
40 Memintal Benang
41 Keberuntungan
42 Tim Utama Pasukan Xavier
43 Bandit
44 Strategi Melawan Bandit
45 Adu Tinju
46 Hasil Kecerobohan Zeyn
47 Rill vs Ketua Bandit
48 Tim Zeyn vs Ketua Bandit
49 Tim Zeyn vs Ketua Bandit Ch.2
50 Zeyn dan Rill Bertengkar
51 Ellyas Pical (Solo vs Squad)
52 Ketua yang Hebat
53 Pulau Egdra
54 Mencari Troy
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Prolog
2
Awal Mula
3
Tekad Zeyn dan Awal Penghancuran
4
Trick Zeyn dan Winternight
5
Monyet Sawah dan Awal Petualangan
6
Kerusuhan Di Kota Riotous
7
Perang Di Kota Riotous
8
Troy Davis
9
Awal Pergerakan Leo
10
Memastikan Kebenaran
11
Pembunuh dan Monster
12
Penyerangan Terhadap Kota Chusan
13
Takluknya Sanchez
14
Zeyn Diculik?!
15
Rencana Rill dan Troy
16
Rencana Rill dan Troy ... Gagal
17
Bangkitnya Kekuatan Monster
18
From Monster to Hero
19
Zeyn VS Corna Ch.1
20
Zeyn VS Corna Ch.2
21
Mark dan Leo (Sejak 4 thn lalu)
22
Saatnya untuk Pergi
23
Isi Surat
24
Harapan, Keberanian, dan Pahlawan
25
Mengecek Kondisi Kubu Musuh
26
Persiapan Sebelum Bertempur
27
Pertempuran Dimulai
28
Pertempuran Desa Downstream
29
Pertempuran Desa Downstream Ch.2
30
Pertempuran Desa Downstream Ch.3
31
Pertempuran Desa Downstream Ch.4
32
Kemenangan Desa Downstream
33
Persiapan setelah Pertempuran
34
Scarlet Zee
35
Kerajaan Zee
36
Angin Harapan
37
Menjadi Tim Besar
38
2 Informasi (Poster dan Koran)
39
Sebelum Rivalitas Dimulai Kembali
40
Memintal Benang
41
Keberuntungan
42
Tim Utama Pasukan Xavier
43
Bandit
44
Strategi Melawan Bandit
45
Adu Tinju
46
Hasil Kecerobohan Zeyn
47
Rill vs Ketua Bandit
48
Tim Zeyn vs Ketua Bandit
49
Tim Zeyn vs Ketua Bandit Ch.2
50
Zeyn dan Rill Bertengkar
51
Ellyas Pical (Solo vs Squad)
52
Ketua yang Hebat
53
Pulau Egdra
54
Mencari Troy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!