"Kau teman kecil ku bukan? ah aku lupa siapa nama mu."
"Ah iya, nama ku Devano, awas saja kau lupa namaku lagi."
"Mian, uhm bagaimana jika kita mengobrol di cafe sebrang sana? " ujar Alexa sambil menunjuk sebuah cafe di sebrang jalan.
"Ayo." ajak Devano sambil menarik tangan Alexa.
"Yak! Pelan pelan eoh, kau tidak lihat aku memegang banyak belanjaan, huh? " ujar Alexa kesal.
"Ah, mianhae sini biar aku saja yang bawakan." ujar Devano sambil mengambil alih barang belanjaan milik Alexa.
"Eum terima kasih."
•••••
Sekarang mereka berdua telah sampai di cafe tersebut yang suasananya lumayan ramai, mereka telah memesan minuman, namun tidak memesan makanan karna mereka masih kenyang.
"Apa kau ingat dulu, bahwa kau seorang gadis bodoh yang sering ku kerjai." ujar Devano membuka percakapan antara mereka berdua.
"Bagaimana aku bisa lupa bahwa kau pria yang sangat menyebalkan." ujar Alexa sambil mengerucutkan bibir nya
Devano terkekeh lalu berkata,
"Kau masih ingat bahwa aku dulu sering mengajak mu ke taman , tetapi aku selalu mengerjaimu dengan menjadi badut ,kau dulu sangat tidak suka badut, kau berkata badut menakutkan, apa kau sekarang masih tidak suka badut? " ucap Devano panjang lebar dengan tatapan mengejek.
"Sangat ingat, aku dulu memang tidak suka badut karena menyeramkan tapi, sekarang sudah tidak menyeramkan, dari pada kau takut pada anjing, setiap ada anjing yang menggonggong kau langsung bersembunyi dibelakang ku." balas Alexa mengejek Devano
"Anjing memang menakutkan, tapi sekarang aku sudah tidak takut pada anjing ,bahkan sekarang aku memelihara anjing." ujar Devano.
"Apa anjing mu imut? " tanya Alexa.
"Yeah, imut seperti pemilik nya, yaitu aku." balas Devano angkuh.
Alexa menjitak kepala Devano,
"Yak!!! Percaya diri sekali diri mu eoh." ujar Alexa sambil menjauhkan tangan nya dari jidat Devano.
"Yak! Sakit, lagi Pula aku memang imut kalau kau tau."
"Ya ya ya, terserah kau saja." balas Alexa.
"Ah benar apa kau masih ingat dulu aku pernah kecebur got karna mengerjaimu?" tanya Devano.
"Tentu saja aku ingat, Itu salah satu karma dari sikap menyebalkan nya kau, karna selalu mengerjai ku ,ralat hobi menjailiku." decak Alexa.
"Kau sangat imut saat kau kerjai, jadi aku ingin selalu ingin mengerjai mu." ujar Devano.
"Ah ya, aku memang imut sejak lahir."
"Lihatlah, sekarang siapa yang bersikap percaya diri sekali." ujar Devano.
Alexa hanya merespon nya dengan terkekeh dan tersenyum tipis.
•••••
Hingga tak terasa jam telah menunjukkan pukul 5 sore, Itu berarti dua jam lagi ia akan bertemu dengan keluarga Kevin.
"Umm, aku harus segera pulang, dua jam lagi aku ada janji. "ujar Alexa sambil menatap jam tangan nya lalu menatap Devano yang ada di depan nya.
"Baik, aku akan mengantarkan mu pulang." ujar Devano seraya memanggil pelayan untuk meminta bill dan segera membayar pesanan mereka.
"Apa tidak merepotkan?" tanya Alexa.
"Tentu saja tidak, kau adalah temanku." balas Devano sambil tersenyum.
"Baiklah."
•••••
Sekarang mereka telah berada di dalam mobil milik Devano, banyak perbincangan antara mereka, yaitu membahas tentang kejadian kejadian mereka di masa kecil.
25 menit kemudian mereka telah sampai di depan gedung apartment milik Kevin.
••••
Devano keluar dari mobil nya, lalu membukakan pintu Alexa,
"Terima kasih." ujar Alexa.
"No problem."
Sementara Itu di kejauhan ada seorang pria yang sedang menatap mereka dengan penuh tanda tanya, Lalu pria tersebut keemudian menghampiri mereka berdua.
"Kevin." gumam Alexa.
Sementara Devano, ia menyapa Kevin seperti seorang yang saling mengenal, ya Kevin dan Devano merupakan rekan perusahaan, mereka berdua memiliki proyek kerja sama dalam perusahaan.
Kevin CEO Alexander's Company sedangkan Devano merupakan CEO Dari Gamantha's company.
"Kau kenapa ada disini? "tanya Kevin.
"Ah, aku sedang mengantar kan teman ku pulang." balas Devano sambil menunjuk Alexa menggunakan dagunya.
Kevin melirik sekilas ke arah Alexa yang sedari tadi hanya menyimak percakapan mereka berdua di karenakan ia tak tahu harus arah pembicaraan mereka.
"Oh, begitu." ujar kevin.
"Ah, apakah kau tinggal di apartment ini juga? " tanya Devano.
"Lebih tepatnya aku tinggal bersama wanita di sebelah mu." balas Kevin santai.
"Mwo??!! memang nya dia siapa mu?" tanya Devano.
"Tentu saja calon istriku." balas Kevin.
"Hahh? " ujar Devano terkejut.
"Yh, ku kira kau masih single, Alexa." batin Devano.
"Ah baiklah kalau gitu aku pulang dulu, sampai jumpa." tambah Devano sambil melambaikan tangan,
"Sampai jumpa." balas Kevin dan Alexa sambil membalas lambaian tangan Devano.
••••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Beby AMy
Visual nya dong thor biar tambah seru halu nya
2021-04-30
1
queen_reading
uhh babang devano udah berharap😂
2020-09-11
6
queen_reading
bagi gw mah lebih menakutkan kalau kuota abis:')
2020-09-11
11