Perjalanan pulang, Damian sempat datang ke salah satu rumah mewah yang asing menurut Kelly namun Kelly tidak di perbolehkan untuk turun dari mobil hanya Damian yang masuk ke dalam rumah tersebut. Namun saat kembali dari rumah itu wajah Damian mengalami luka kecil di pelipis matanya.
"Apa yang terjadi?" tanya Kelly saat Damian sudah masuk ke dalam mobil. Ia berusaha untuk menyentuh luka tersebut.
Damian menahan tangan Kelly, ia menatap Kelly sambil tersenyum tipis. "Tidak ada yang terjadi. Aku baik baik saja," ucapnya.
Damian mengerutkan kening nya saat merasakan tangan Kelly yang sedikit kasar. ia menatap tangan Kelly dan menatap marah. Melihat banyak luka di tangan Kelly, kemungkinan besar Kelly sangat bersusah payah untuk kabur.
"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau bisa mendapatkan luka ini?" tanya Damian sambil mengusap luka Kelly.
Kelly menggaruk pipinya pelan, sudah jadi kebiasaan nya dari kecil. "Itu, hehe. Aku memukul mereka dengan gelas kaca dan melompat dari jendela yang aku pecahkan. Jadi ini luka yang aku dapat," ucapnya.
Damian terdiam, ia menatap Kelly lalu menghela nafas pelan. "Kita putar balik," ucapnya sambil membanting stir dengan pelan.
Kelly menatap bingung. "Kemana?" tanyanya heran.
Damian menoleh sekilas sambil terus menggenggam tangan Kelly. "Ke rumah ku. Kita obati dulu lukamu," ucapnya. "Jika di biarkan akan infeksi," sambungnya.
Kelly menatap Damian, ia memegangi lengannya. "T-tapi ayah ku---"
"Tenang saja. Aku akan menelfon ayahmu dan mengatakan kalau kau baik baik saja bersamaku," potong Damian. Ia pun pergi menuju rumah nya untuk mengobati Kelly sebelum ia mengantarkan Kelly pulang ke rumah.
Mereka pun akhirnya sampai, Kelly menatap sekelilingnya dengan kagum saat melihat desain bangunan yang klasik berdiri di depannya.
"Ini rumah mu?" tanya Kelly.
Damian menoleh dan menganggukkan kepalanya. "Lebih tepatnya rumah orang tuaku," balasnya.
Saat mereka masuk, mereka di sambut beberapa penjaga dan maid di rumah tersebut. Damian menunduk, ia baru sadar kalau Kelly tidak mengenakan alas kaki apapun dan membuat kaki mungilnya terluka.
Damian mendengus, ia pun menggendong tubuh Kelly dengan cepat membuat Kelly memekik kecil karena terkejut.
"Apa yang kau lakukan?!" tanya Kelly.
"Menggendongmu apalagi?"
...∆∆∆...
Xavellion berjalan ke kanan dan ke kiri sambil menunggu pencarian yang di cari oleh anak buahnya bahkan ia pun ikut mencari juga namun tidak dapat hasil. Bahkan Xander yang sedang tertidur di rumahnya karena mengalami demam saat mendengar kabar jika Kelly di kejar banyak orang tidak di kenal membuat Xander langsung pergi saat itu juga.
"Bagaimana kau bisa ceroboh seperti itu idiot?" tanya Xander kesal, ia memegang kepalanya yang masih pusing.
Xavellion menatap jendela rumahnya. "Maafkan aku. Aku sudah merasa tidak enak dengan perasaan ku saat melepaskan Kelly pergi ke tempat sialan itu. Tapi putri ku menyakinkan kalau dia baik baik saja," ucapnya.
Xander memijat pelipisnya. Ia memukul dinding di sampingnya. "Cleo, hubungi ayah ku. Minta dia kirimkan belasan orang untuk mengacak acak tempat sialan itu sampai mereka menemukan putriku Kelly," ucapnya.
Cleo menganggukkan kepalanya, ia langsung pergi saat itu juga. Kaisel yang datang dengan tergesa-gesa, ia melepaskan helm yang ia kenakan. "Dad, apa yang terjadi dengan kakak?" tanyanya dengan nafas memburu.
Xander menoleh, ia menggelengkan kepalanya. "Jangan pikirkan itu. Pulanglah, kakakmu pasti pulang," ucapnya.
Kaisel berdecak. "Bukan itu yang aku maksud. Kenapa kakak? Kenapa ponselnya tidak bisa di hubungi?" tanyanya khawatir.
Xander menghela nafas pelan. "Pulang Kaisel. Ini jadi urusan Daddy," ucapnya.
Kaisel menatap kesal. "Tapi---"
"Dengarkan ayahmu boy," ucap Xavellion memotong. "Kakakmu pasti kembali," sambungnya.
Kaisel menghela nafas kasar, ia mengambil kembali helmnya dan keluar dengan perasaan gundah. Xavellion menggelengkan kepalanya, sikap Kaisel sama persis dengan Xander. Terlalu keras kepala.
Xavellion menghela nafas pelan, belum ada kabar apapun. Ia pun menatap Xander. "Lebih baik kita---"
Drtt'
Xavellion menatap ponselnya sambil mengerutkan keningnya. Nomor tidak di kenal sedang menelfon nya. Ia pun menatap Xander dengan bingung.
"Angkat saja," ucap Xander.
Xavellion menganggukkan kepalanya. "Halo?"
"Tuan Xavellion, right?" suara pria yang tidak di kenalnya berbicara.
Xavellion mengerutkan keningnya. "Benar. Kau siapa? Darimana kau tau nomor ponsel ku?" tanyanya penasaran.
"Aku Damian, Damian Xavellion Defron. Kau pasti ingat namaku. Aku teman masa kecil Kelly dulu," ucap Damian.
Xavellion menatap Xander di balas tatapan bingung oleh Xander. "Lalu? Kenapa kau menelfon ku?" tanyanya heran.
"Aku hanya ingin bilang jika putri mu Kelly ada bersama ku," ucap Damian.
Xavellion menatap terkejut. "Kau---"
"Tenang saja, putrimu aman bersamaku. Karena aku yang menyelamatkan nya. Untuk saat ini aku belum mengantarkan nya, luka putrimu harus di obati sesegera mungkin," balas Damian santai.
"Kirimkan alamatmu. Aku yang akan kesana!" ucap Xavellion dengan tegas.
Damian berdecak. "Sure. Aku akan mengirimkan lokasinya ke ponselmu," jawabnya.
Xavellion mematikan ponselnya. "Kelly bersama Damian," ucapnya.
Xander mengerutkan keningnya. "Damian? Apa maksud mu teman kecil Kelly?" tanyanya.
Xavellion menganggukkan kepalanya. "Benar. Saat ini Kelly ada di rumahnya. Ayo kita kesana sekarang," ucapnya.
Xander menganggukkan kepalanya dengan singkat, lalu mengambil kunci mobilnya. Namun baru beberapa langkah ia terhenti membuat Xavellion menatap bingung.
"Ada apa? Ayo!" ucap Xavellion mendesak.
"Tunggu sebentar. Kau bilang Kelly bersama Damian? Kenapa bocah sialan itu ada disana?" tanya Xander heran.
Xavellion terdiam seketika. "Aku tidak tau---"
Xander menarik baju Xavellion dengan cepat. "Brengsek! Cepat jemput Kelly! Sampai ada luka gores di tubuh putriku. Aku akan memenggal kepalanya!"
...∆∆∆...
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Capricorn
fokus sama Kelly dan Damian❎
fokus sama Kaisel✅ Mon maaf Thor dari my Dady udah ngincer bapak nya, kalo gak dapet bapaknya yaa copy-an nya juga gak masalah/Slight/
2024-06-25
1
ell
lanjut torr 💪🏻😄
2024-06-19
1
stefani n.i.s
aduh suka dgn Xander dan Xavellion yg begitu sayang nya dgn Kelly. lanjut thor
2024-06-19
1