*******
Waktu berganti sore. Jam pulang kerja pun tiba, Segera Erina dan Nia melangkah pulang sebelumnya ingin, Berkunjung kerumah Ardi.
"Anterin aku beli buah dulu ya buat ibu nya mas Ardi, Aku rasanya agak canggung kalo kesana nggak bawa apa apa " Ucap Erina.
"Iy lah gimana pun juga ibu nya Ardi kan
juga baik banget sama kamu rin "Jelas sahabat nya.
Sesampai nya di toko buah pasar pagi Pemalang, Erina langsung memilih buah buahan yang hendak mau di beli, Dan langsung membayar dan berlalu pergi
menuju kerumah Ardi, Sesampai nya di rumah Ardi pun Erina dan Nia pun masuk
dan mengetuk pintu rumah Nya.
Di depan halaman sudah ada mobil Ardi
Yang terparkir di depan rumah nya, Itu
tanda nya Ardi di rumah, Erina pun langsung mengetuk pintu dan di buka kan oleh ibunda Ardi.
"Asalamualaikum " Ucap Erina dan terseyum, walau suasana hati sedang kacau namun Erina bisa menjaga sopan santun nya kepada ibunda Ardi.
"Walaikumsalam " Jawab nya Ardi dan
ibunda nya menjawab salam Erina.
"Masuk nak Erin" Ibunda Ardi memeluk Erina, Dan mengusap kepala dan juga mencubit kecil pipi nya.
"Iy Bu makasih" Jawab Erin dengan penuh senyum yang tulus.
"Ibu bikinin minum dulu yah, Ngobrol dulu deh sama Ardi " Ibunda Ardi pun Melangkah ke dapur.
"Gimana kabar nya mas Ardi ?? "
Tanya Erina, Mengawali oborolan nya.
Sebenar nya Erina sudah merasakan panas hati dan pikiran karena cemburu dengan Elsa namun di depan Ardi masih bisa membuat senyum di bibir manis nya itu.
"Baik Rin, Maaf atas semua yang ku lakukan padamu" Sesalnya Ardi. Dengan rasa yang sudah tidak bisa di gambar kan lagi Ardi meminta maaf.
"Aku tau mas semua yang terjadi, Aku tau yang mas lakukan terhadap ku, Aku harap mas bisa menerima keputusanku ini, Agar tidak menyakiti satu sama lain, Baik aku
atau pun Elsa " Ucap nya.
Sedangkan Nia hanya jadi pendengar dan Penonton setia percakapan Ardi dan Erina.
"Mengapa mas Ardi begitu tega dan
Dengan Mudah nya menghianati cinta
Dan kasih Sayang ku ini, Yang ku jaga
Selama ini, Dengan kesetiaan " Ucap
Erina dengan Terbata bata karena
Menahan sesak nya sakit Di hati nya.
Tanpa sadar Erina pun meneteskan air
mata, Rasanya sudah seperti wanita yang tidak ada harga dirinya. Datang meminta penjelasan hubungan nya selama ini yang
ia jaga bertahun-tahun.
"Maaf kan aku Rin, Aku sungguh masih mencintai mu, Aku hilaf menodai cinta kita, Yang kau jaga dengan kesetiaan Mu, Namun Aku menodai nya " Sesalnya Ardi. Yang masih diam dengan seribu penyesalan nya.
Ardi pun merasa menyesal karna menyakiti wanita yang ia cintai dan ia sayangi beberapa tahun ini, Entah rasa hilaf dan kesepian atau keadaan LDR an Ardi pun hanya bisa menyesali nya, kemudian ibunda Ardi pun datang Dengan Membawa minuman dan cemilan.
"Serius banget kayanya melepas kangen
Di minum, Nak Erin.? " Ucap ibunda Ardi Datang membawa minuman untuk Erina
Dan Nia.
"Iy Bu makasih banyak, sebenar nya,
Aku kesini, Ada yang mau di bicarakan
Sama ibu " Jawab nya dengan pelan.
Dengan rasa sedih dan kalut atas
Semua yang Ia rasa, Namun Erina
Masih bisa menahan Sesak nya dada
Dan perasaan nya, Yang Merasa kan
Sakit nya terhianati.
"Sebelum nya Erin mau minta maaf, Sama
ibu dan mas Ardi mungkin, Selama Erin
kenal ibu dan mas Ardi ada salah kata yang menyinggung ibu, Dan mas Ardi Erin minta maaf "Ucap Erina, Dan masih dengan mencoba berbicara setenang mungkin.
"Dan Erin sama mas Ardi sudah, Memutus kan, Untuk tidak melanjutkan Hubungan kami Bu, Erin dan mas Ardi ingin berteman saja..." Ucap Erina.
Sesak nya Erina mengatakan hal itu
Terhadap Orang tua Ardi, Putus secara
Baik-baik mungkin itu Jalan yang tepat.
Sedangkan Nia hanya menjadi penonton
Setia sedari tadi menyaksikan drama Ardi
Yang Berselingkuh.
Sebenar nya Nia geram sekali, Dengan kelakuan Ardi. Namun Nia memilih untuk diam dan memberi ketenangan kepada
Erina Sahabat nya. Dan menyentuh tangan Erina dan untuk menguat kan nya. Ardi pun merasakan sama sesak nya, Ardi tidak menyangka kalau Erina bakal Memutuskan nya di depan sang ibunda.
Ardi pikir bakal meminta maaf dan Erina
akan luluh memaafkan nya, Namun pada kenyataan berbeda dengan takdir bahwa sekarang Erina lebih berani dan terkesan tegas, Sifat ceria dan yang suka bercanda hilang begitu saja lenyap bagai di, Telan
bumi.
Senyum yang terukir di wajah Erina sangat berbeda, Jika dulu Erina selalu tersenyum dengan ceria, Tulus dan sangat manis sekarang hanya senyum yang hanya seperti topeng saja.
"Rin... Maaf kan aku, Aku mohon jangan
putus kan hubungan ini, Aku berjanji akan berubah dan akan segera melamar mu. " Jawab Ardi dengan jaminan janji janji nya.
Dengan penuh harap, Ardi telah memohon kepada Erina, Namun Erina mungkin sudah terlanjur untuk membangun tembok yang
tinggi dan menutup nya untuk Ardi.
"Maaf mas Erin rasa sebaik nya kita berteman saja " Tegas nya lagi. Dengan menahan rasa sakit yang tak berdarah itu Erina, Mencoba lebih tenang untuk tetap dengan pendirian
Nya.
Ardi pun tak bisa berkata apa-apa dan tak bergeming sedikit pun. Sudah tak tahan lagi menahan yang Erina rasa kan, Erina pun ingin segera pamit.
"Nak Erin, Ibu tau yang nak Erin rasa. Ibu hanya bisa berharap agar nak Erin mau memaafkan anak ibu, Ibu tau tidak mudah bagi nak Erin, Ibu sangat paham karna ibu juga perempuan " kata sang ibu Meyakinkan gadis di depan nya.
Ibunda Ardi sangat menyukai Erina karna
sifat nya yang sederhana, Namun apa boleh buat, Hanya bisa menerima Keputusan Erin.
"Erin pamit dulu ya Bu, Sudah sore kelewat magrib di jalan. " pamit Erin kepada Ibunda Ardi. Padahal hati Erin sudah tidak tahan lagi merasakan semua perbuatan Ardi, Yang selama ini hanya di pendam oleh Erina.
"Aalamualaikum Bu" Pamit nya, Sambil mencium tangan sang Ibunda Ardi dan beralalu pergi tanpa menoleh Ardi yang
sudah menetes kan air mata.
"Walaikumsalam " Jawab nya, Sambil menangis, karena calon mantu yang sangat ia sayang memutuskan hubungan nya.
Ardi pun menetes kan air mata karna menyesali, Semua yang di lakukan kepada Erina. Ardi nggak menyangka bakal semudah Ini, Erin memutuskan nya. Ardi hanya bisa menatap Erina yang Berlalu pergi dari rumah nya dan sekaligus pergi dari Hati nya pula.
"Aarghhhh... Bodoh kau Ardi " Ucap
Ardi dalam hati.
Sambil menggrutui diri sendiri, Yang begitu bodoh nya melakukan semua ini. Sang ibunda Ardi duduk di sofa dengan merenung karena merasakan rasa kecewa nya pada sang anak.
"Apa kamu sudah puas Ardi melukai calon menantu kesayangan ibu" Ucap ibunda nya dengan rasa kesal dan kecewa.
"Maaf Bu " Ucap Ardi. Hanya kata maaf lah yang terucap di bibir nya
"Ibu di sini sudah sering kali mendengar mu selingkuh, Dan sudah berapa kali Erina kesini meminta pendapat ibu. Dan selalu Erina menutup telinga seketika teman kerabat dan saudara banyak yang menyampaikan jika kamu di Jakarta, telah Berselingkuh dengan teman SMA nya Erina " Ucap sang ibu panjang lebar dan saking geram dan kesal kepada sang anak.
*********
Sampai nya di rumah Nia, Erina pun membuka ponsel nya dan untuk memberi tau, Sang adik bahwa Erina akan mulai kost di rumah Nia, dengan alasan lelah untuk bolak balik, Bantarbolang Pemalang.
💌
Erina : Dek tolong bilang sama mamah
Kakak, Sudah mulai kost di rumah Nia
Biar kakak nggak bolak balik, Pulang
Kerja jauh.
💌
Iman. : Iy kak nanti aku kasih tau mamah.
Erina pun bergegas mandi dan sholat, dan memanjat kan doa minta kekuatan akan perasaan nya yang amat sakit bisa terobati. meneteskan air mata kesedihan dan juga mencoba untuk terlihat kuat di mata orang.
*******
Di tempat lain Elsa sedang merasakan
Kesal dengan Ardi karna Tidak menjawab Telpon Dan pesan nya.
"Ih sial banget sih, Aku yakin ini gara gara
Erin maka nya Ardi tidak membalas pesan ku" Ucap Elsa dengan kesal dan berbagai sumpah serapah nya.
"Aku harus ngelakuin sesuatu biar Ardi benar benar lepas dari Erin " Ucap nya dengan penuh kesal.
*******
-Di rumah Nia-
Nia pun mengetuk pintu kamar Erina untuk mengajak keluar membeli makanan.
"Rin keluar yuk makan pecel lele yang di Sudirman " Tanya Nia sambil berteriak Erina pun membuka pintu
"Iy ayo sebentar, Aku ambil ponsel dulu sekalian mau isi kuota " Jawab nya.
Erina dan Nia pun keluar menaiki sepeda Motor nya Nia dan sampai nya di tempat Tujuan mereka Langsung makan dan tidak Bisa di pungkiri mungkin suasana hati Erina Masih belum Sehat, Dan hanya menyentuh Makan nya Sedikit.
"Pulang yu udah malem rasa nya juga badan ku capek banget " Ajak nya Erin kepada sang sahabat.
"Iy ayo aku juga capek banget Rin, Gara gara bongkar barang di toko tadi" Ucap Nia.
Mereka pun berlalu pulang setelah membeli pulsa kuota Erina. Di jalan Erina dan Nia bertemu dengan Io dan berhenti menghampiri io di jalan. Yang kelihatan nya lagi agak bingung karena Mobil Alen yang io pake ban nya kempes.
"Eh.. itu kaya mas Io deh kenapa yah, Mobil nya. " Ucap Erina penasaran.
"Itu kan mobil nya mas Alen Rin, Itu keponakan nya si bos yah " Tanya nya dan Erina hanya mengangguk.
"Kempes kayanya ban mobil nya " Tambah nya mereka pun menghampiri io dan juga menyapa nya.
"Mas Io..." Sapa Erin dengan senyum sejenak melupakan kejadian dia dan Ardi. Nia pun hanya mengikuti Erina dari balakang.
"Eh kamu Rin,, Dari mana" Tanya nya dengan penasaran bisa bertemu dengan nya disini.
"Abis beli makan, Mas io sendiri kenapa
ban mobil nya dan mau kemana " Tanya
nya balik.
"Ini ban nya kempes sedangkan aku mau
ke hotel xxx ketemu sama teman bahas kerjaan" Jawab nya.
"Erin tau nggak hotel xxx yang di jalan
Sudirman " Tanya nya.
"Tau mau Erin anter mas,?? " Ucap Erina.
"Rin,, Andi tadi Whatshap aku, Ngajak jenguk tante nya di RS kamu bawa motor Aku aja nganter mas Io nggak papa kan mas Io..." Jelas Nia kepada Erina.
"Iy nggak papa aku malah merasa segan
Udah ngerepotin Nia sama Erin " Ucap Io.
"Nggak papa, Kan mas Io belum tau daerah sini " Jawab nya.
Sesampai nya ditempat tujuan Io turun dan meminta Erin segera pulang karna sudah pukul 21:00 malam. Takut terjadi apa-apa sama Erina. Dan baru saja Erin hendak jalan pun tiba tiba rekan Io lari menghampiri Io dan Erina.
"Mas Io mas Io..." panggil nya, Dengan berpura pura dan ingin menjebak io.
"ada apa, coba tenang dulu" ucap io dengan penasaran dengan apa yang terjadi.
"Pak gunawan tiba-tiba pingsan di kamar Hotel mas seperti serangan jantung " Ucap rekan Io tadi.
Erina yang tadi nya hendak ingin pulang pun mengurungkan niat nya dan ingin membantu Io melihat rekan nya io.
Mereka pun berlari menuju kedalam menghampiri pak gunawan yang tadi sudah Janjian dengan io di lestoran hotel namun pak gunawan pingsan di dalam dugaan karena serangan jantung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Alyaa
aww potek hatiku 😢
2021-01-02
0
Dhina ♑
Erina
kamu terlalu baik buat Ardi
biarkan dia berlalu, buat apa di tunggu
dia tak pantas untukmu
2021-01-01
0
🐾Ocheng🐾
like di sini juga 👍👍👍
2021-01-01
0