Ternyata bau amis darah itu berasal dari dalam goa. Bukan darah manusia. Namun darah seekor Harimau yang berukuran besar.
Seorang lelaki paruh baya tampak asyik menguliti kulit harimau yang sudah ia bunuh. Dia menyapa Nayla tanpa menoleh kearahnya.
"Akhirnya kamu datang juga," ucapnya.
"Anda mengenalku?"
"Menurutmu?"
".... "
"Tidak usah bingung. Dari pada berdiri disitu lebih baik kami duduk ."
Nayla masih tidak berpindah dari posisinya. Bagaimanapun dia tidak mengenal lelaki di hadapannya. Siapa tahu apa yang akan dilakukannya.
"Orang-orang biasa memanggilku kakek Harimau. Kamu tahu alasannya? "
Nayla menatapnya bingung. Namun melihat pakaian yang dikenakannya, serta apa yang dilakukannya saat ini, Nayla bisa menebaknya dengan tepat sasaran.
"Karena Anda memakai pakaian dari kulit harimau."
"Tepat sekali. Aku tahu kalau kamu tidak berasal dari Kerajaan ini. Bahkan berasal dari dimensi yang berbeda dari kami."
Deg!
Nayla tidak menyangka jika orang yang mengaku sebagai kakek Harimau ini mengetahui asalnya. Namun ia tidak menyangka jika Ia berada di dimensi yang berbeda.
"Anda bilang dari dimensi yang berbeda? "
"Duduklah! " perintah Kakek Harimau tanpa menjawab pertanyaannya.
Akhirnya Nayla menurut. Dia duduk di atas kursi baru yang ada di cepat kakek Harimau. Keduanya dibatasi oleh bangkai Harimau yang sedang dikuliti.
"Aku akan menjawab semua pertanyaan mu saat pekerjaanku selesai."
Mau tidak mau Nayla menyetujuinya. Selama kakek Harimau bekerja, Nayla melihat tanpa mengucapkan satu katapun. Diam-diam kakek Harimau memuji kesabaran Nayla.
Akhirnya semua kulit Harimau sudah terlepas dari tubuhnya. Kakek Harimau menggantungnya pada didinding goa. Setelah itu mencuci kedua tangannya pada sungai kecil yang ada di dalam goa.
Nayla terkejut melihatnya. Tidak menyangka jika didalam goa seperti ini ada sungai kecil seperti itu. Dia menutup mulutnya rapat-rapat untuk tidak bersorak kegirangan.
Setelah kedua tangannya bersih, Kakek Harimau menghampiri Nayla dan duduk di atas kursi batu yang sebelumnya ia duduki.
Kakek Harimau menatap Nayla dengan tatapan yang sulit diartikan. Setelah lebih dari dua puluh tahun akhirnya ia bisa bertemu dengan bayi yang dulu ia selamatkan.
"Apakah kamu mengenal kedua orang tuamu? "
Meski bingung, namun Nayla memilih untuk jujur. Dia masih penasaran dengan kakek Harimau yang bisa mengungkap identitasnya.
"Sejak kecil Saya hanya diasuh oleh kakek. Beliau pernah bercerita jika saya ditemukan di dalam hutan."
"Kamu pasti bertanya-tanya kenapa bisa sampai masuk ke sini? "
"Benar. Bahkan saat pertama kali bertemu dengan orang-orang disini, saya menganggap mereka sedang melakukan syuting film."
"Karena disinilah rumahmu yang sebenarnya."
"Ha!!!! "
"Anda jangan bercanda! "
"Buat apa Aku bercanda. Aku sendirilah yang mengirimmu kesana."
"Tidak mungkin! "
"Ha... ha... ha.. ha... Aku tahu kamu tidak akan mempercayai ku. Tapi kalau Aku tidak mengenalmu, bagaimana aku bisa memanggilmu ke tempat ini? "
Nayla terdiam. Itu juga yang menjadi pertanyaannya. Ini terlalu aneh menurutnya. Kakek Harimau tidak hanya mengetahui namanya. Namun kakek Harimau memanggilnya tanpa di dengar oleh ketiga prajurit yang bersamanya.
Tiba-tiba ia teringat dengan ketiga prajurit yang sudah ia tinggalkan. Seolah mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Nayla, Kakek Harimau segera menceritakan tentang kondisi mereka.
"Kamu tidak perlu khawatir dengan tiga orang yang tadi bersamamu. Mereka tidak akan bisa bergerak kemana-mana."
"Kenapa Anda bisa mengetahui apa yang sedang saya pikirkan? " tanya Nayla kaget.
"Menurutmu?
Kakek Harimau menatapnya dengan senyum misterius. Nayla merasa merinding, Dia yakin jika kakek Harimau bukanlah orang biasa. Kemanpuannya benar-benar membuat Nayla tercengang.
"Bagaimana kalau ada yang mencelakai mereka."
"Sudah Aku bilang tidak perlu mengkhawatirkan mereka. Dari pada mengkhawatirkan keadaan mereka, bukankah kamu seharusnya lebih takut sesuatu terjadi padamu?"
"Saya yakin kakek tidak akan berbuat jahat padaku."
"Jangan terlalu percaya diri anak muda. Waspada itu penting. Jangan terlalu percaya dengan orang yang baru kamu temui. Tidak semua orang mempunyai hati yang baik. Bagaimana jika mereka menyakitimu? "
"Secara tidak langsung kakek telah menasehatiku. Kali ini aku yakin jika kakek tidak termasuk dari orang yang akan berbuat jahat padaku."
"Wow... kakek cukup terkesan dengan ucapanmu. Aku tidak akan berbasa-basi lagi."
Kakek Harimau mengambil sesuatu dari balik sakunya. Muncul kotak kayu yang ukurannya tidak tidak kecil. Nayla tercengang melihatnya.
"Kok bisa? " tanya Nayla tanpa sadar.
Kakek Harimau memberikannya pada Nayla. Nayla menerimanya dengan gemetar.
"Apa ini kek? "
"Bukanlah! "
Dengan tangan yang masih bergetar, Nayla membuka kotak ditangannya. Didalamnya ada sebuah jarik, buku tebal, dan kotak kecil yang berisi kalung dan juga cincin.
Tiba-tiba matanya terasa panas. Dia mengambil jarik itu dengan lembut.
"Ini_"
"Itu merupakan bedong yang kamu pakai sebelum aku mengirimmu ke hutan larangan. "
"Hutan larangan? "
"Benar. Hutan larangan merupakan hutan dimana kakekmu menemukanmu saat masih bayi."
"Jadi Aku memang berasal dari Kerajaan Pandan Wangi? " tanya Nayla dengan bibir bergetar.
"Benar. Didalam kotak kecil itu ada kalung yang ditinggalkan oleh keluargamu. Liontin yang ada di kalung itu merupakan warisan leluhurmu."
Nayla meletakkan kotak besar di tangannya di atas tanah. Kemudian mengambil kotak kecil yang ada didalamnya. Nayla merasa terpukau dengan keindahan liontin yang ada di kalung. Liontin itu terbuat dari batu giok yang berbentuk bulan sabit.
"Bagus sekali."
"Ambil cincinnya! " ucap kakek Harimau memerintah.
Nayla mengambil cincin yang disebut oleh kakek Harimau. Cincin itu berbentuk Naga kembar. Entah apa artinya.
"Cincin itu dapat kamu pakai untuk menyimpan barang-barang berhargamu. "
"Bagaimana caranya? "
"Teteskan sedikit darahmu kemudian pakai di jarimu! "
Nayla mempraktekkan apa yang di intruksikan oleh kakek Harimau. Cincin itu mengeluarkan cahaya emas saat darahnya ia teteskan. Begitupun saat cincin itu ia pakai di jari tangannya.
"Luar biasa! " pekik Nayla.
"Sekarang kamu masukkan kotak itu kedalamnya!"
"Bagaimana caranya? "
"Gosok saja cincin itu dan ucapkan keinginan mu."
Nayla mempraktekkan apa yang diucapkan oleh Kakek Harimau. Hasilnya sungguh luar biasa. Kotak itu benar-benar menghilang.
"Bagaimana kalau mau mengambilnya? " tanya Nayla dengan antusias.
"Lakukan hal yang sama seperti saat memasukkannya."
"Luar biasa! " seru Nayla saat kotak itu kembali muncul di depannya.
"Sekarang ambil buku yang ada dalam kotak! " Lagi-lagi Nayla menurut.
"Dalam buku itu berisi macam-macam jurus yang dapat kamu pelajari. Kamu bisa belajar banyak hal dari isinya."
"Kenapa kakek tidak mengajariku secara langsung?"
"Kamu bukan muridku, " tolak kakek Harimau terang-terangan.
"Terus kenapa buku ini diberikan padaku?"
"Buku itu bukan milikku. Itu titipan dari seseorang. Saat ini ia masih belum bisa menemuimu. Jika waktunya tiba ia akan menemuimu secara langsung."
Nayla jadi penasaran dengan orang itu. Banyak yang ingin ia tanyakan pada Kakek Harimau.
"Pakailah kalung itu dilehermu."
"Tapi_"
"Kalau saat ini belum siap, kamu bisa memakainya saat hatimu mantap."
"Kalau begitu Aku pakai nanti saja."
"Terserah. Aku tidak bisa lama-lama berada disini. Sudah cukup aku menunggumu bertahun-tahun disini."
"Jadi kakek mau pergi?"
"Tentu saja. Mau apa lagi?"
"Masih banyak yang ingin aku tanyakan."
"Semua pertanyaan yang akan kamu tanyakan, akan kamu temukan sendiri jawabannya. Untuk saat ini hanya ini yang bisa aku katakan padamu. Kamu bisa membawa kulit Harimau itu bersamamu. Sedangkan daging Harimau ini bisa kamu berikan pada Nyai Rahayu untuk dikonsumsi. Kesehatannya akan kembali hanya dalam beberapa hari. "
"Kakek juga tahu kalau aku sedang mencari obat untuk Nyai Rahayu? " tanya Nayla dengan semangat. Kakek Harimau hanya tersenyum sebelum menghilang dari hadapan Nayla.
"Kakek!!!! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Kartini Kartini
misteri banget kasih contoh visual nya dong thoor
2025-02-07
0
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Pasti cantik nih kalung sama cincin na
2024-12-25
0
Ruby Jane
lucu kakeknya 😘
2024-10-10
0