Bab. 18. Sonya

"Jangan Tagih ke kami, biar gadis bodoh ini yang bayar, ku telpon ayahku, dia bisa meminta salah satu petinggi perusahaan Kinan Anugerah untuk memecat mu, hardik salah satu temannya Sonya.

"Terimakasih pak, biar saya yang bayar, ucap Sonya lirih.

"Ternyata kamu tahu posisimu, ucap Temannya Sonya, sambil menepuk pipinya Sonya mengejek dan beranjak pergi dengan senyum lebar.

"Berdirilah, hapus air matamu, jadikan pelajaran buat mu, berteman lama, bukan berarti mereka akan tulus kepadamu, ucap Kinanti.

"Maafkan saya, aku terlalu bodoh, sejak kecil aku selalu membela mereka, hingga Ayahku saja ku lawan jika, ayah tidak memberikan pekerjaan buat orang tua mereka, ucap Sonya menyesal.

"Seandainya kamu mau balas dendam, apa yang akan kamu perbuat kepada mereka? tanya Kinanti yang sudah kembali ke mejanya, di ikuti Sonya.

"Saya hanya ingin mereka kembali ke asalnya, hidup miskin seperti pertama ketemu dengan saya, dulu mereka hanya pemborong kecil, selesai 1 rumah, tunggu lagi beberapa bulan baru dapat lagi, akhirnya aku membujuk ayah agar memberikan proyek perumahan kepada mereka, hingga mereka bisa di kenal banyak orang, aku membantu mereka dengan ikhlas, ucap Sonya.

"Jadi kamu mau mereka kembali seperti semula, tanya Kinanti.

"Jika aku mampu, akan kubuat mereka lebih menderita, tapi untuk saat ini aku tidak bisa, SMA saja aku belum masuk, tapi di masa depan, aku akan membalas nya, ucap Sonya penuh amarah.

"Tunggu sebentar, ku pastikan mereka akan kembali mengempis padamu, ucap Kinanti dan menelpon Raka.

"Selamat siang Nona Muda, ada yang bisa saya bantu? tanya Raka.

"Bagaimana dengan proyek kita, sudah sampai mana progresnya? Tanya Raka.

Baru 15 %, kecuali tanggul sungai, untuk pabrik dalam proses perataan tanah, hotel juga seperti itu, sedangkan pompa bensin, juga sama, dan persiapan penggalian untuk tangki penampungan, Minggu depan kontraktor sudah mulai bekerja, dan hari ini, rencananya saya mau rapat dengan Perusahaan pemenang tender, agar target bisa tercapai, ucap Raka.

"Ganti kontraktor nya, seluruh Proyek Berikan kepada PT Laksana Bangun Persada, dan berikan laporannya, kenapa PT tersebut tidak ikut dalam tender, beberapa bulan kemarin, saya mau laporannya jelas, jika ada kesalahan, ku hukum kalian semuanya, ucap Kinanti.

"Begini, Nona Muda, PT tersebut sudah kami undang, tapi tidak ada balasan, hingga hari Pelaksanaan tender, dan kami melihat, PT itu sedang membangun 2 Apartemen, jadi kami pikir, PT tersebut sedang fokus dalam Proyek lain, apalagi PT Tersebut, merekomendasikan PT yang saat akan mengerjakan 4 Proyek kita, saat semua persiapan sudah kita selesaikan, ucap Raka.

"Baiklah, sekarang hubungi PT Laksana Bangun Persada, tanyakan surat rekomendasi yang dia berikan dan kenapa dia tidak membalas undangan kita, 1 jam dari sekarang harus sudah ada jawaban dari Direktur tersebut, paham tidak? tegas Kinanti.

"Paham Nona Muda, terimakasih arahannya, jawab Raka.

"Kinanti, Laksana Bangun Persada, adalah Perusahaan ayahku, walau saya masih kecil, tapi ayah pernah bersuara, seandainya dia dapat proyek itu, maka dia tidak akan menerima proyek lain dulu, agar fokusnya tetap terjaga? ucap Sonya.

"Hari ini ku pastikan seluruh Proyek itu ayahmu yang akan mengerjakannya, ucap Kinanti.

"Kinanti, tolong jawab jujur pada kami berdua, siapa kami sebenarnya, tanya Lidya dan Chintya dengan menatap Kinanti penuh tanda tanya.

"Hehehe, biasa dong matanya, nanti kalau jatuh bagaimana? Goda Kinanti kepada mereka berdua.

"Hey kawan, kami lagi serius, jadi jangan bercanda, nanti kami ngambek, kesal Lidya dan Chintya.

"Baiklah, saya pemilik Kinan Anugerah, restoran ini dan supermarket itu, serta toko handphone juga milik ku, Supermarket besar dan Ruko-ruko, juga milikku.

Sekolah Anugerah dan juga nanti ada Universitas Anugerah, dan Anugerah Konveksi, semuanya milikku, jangan marah ya, kalau selama ini aku tidak jujur sama kalian, ucap Kinanti.

"Kami marah sama kamu, tapi karena kamu orang kaya, jadi tidak jadi, karena sultan bebas menindas kami orang miskin, ucap Lidya

"Sudah jangan bercanda lagi, ayo kita makan, ucap Kinanti dan memanggil pelayan.

"Mau menu seperti biasa atau ada yang lain, tanya pelayan itu.

Gurame asam manis, 2 ekor 1 kg per ekor, udang Goreng sambal 2 Porsi, udang goreng tepung 2 porsi, cumi bakar 4 porsi, juga sayap crispy 2 porsi, nasi 4, minum nya tanya mereka, ucap Kinanti.

"Baik Nona Muda, ucap pelayan itu dan berlalu.

"Kinanti, siapa yang akan makan makan semuanya, dan ikan Gurame saja ukuran 250 gram sudah 65 ribu, belum cumi bakar, ia kalau mereka kasih yang kecil, kalau 500 gram, kan mahal banget, ucap Lidya.

"Nanti kamu bangkrut, timpal Chintya.

"Kita nikmati saja, kalau kamu gak mau, ya gak apa-apa, pesan saja lele atau mujair, ucap Kinanti, membuat Lidya cemberut.

"Makanya, kita nikmati saja, kalian kawanku, 3 tahun kalian menemaniku, bim pernah kasih kalian yang terbaik, ucap Kinanti.

"Tapi kami gak kalau kamu traktir kami sering-sering, kami berteman denganmu, tidak seperti 4 orang yang tadi itu, geram aku melihat mereka, ucap Lidya.

"Biarkan saja, nanti kita lihat kedepannya, apakah kesombongan mereka akan terus bertahan, ucap Kinanti.

"Kinanti, Lidya, Chintya, maafkan sikap ku, ucap Sonya.

"Jangan di bahas lagi, jika kamu mau, mari kita berteman, jangan pandang harta atau kekuasaan, dengan begitu, kita akan bisa tulus berteman, ucap Kinanti.

Sonya tertunduk dan meneteskan air matanya, orang yang selalu dia ejek, mau menerima dia, disaat dia di tinggalkan oleh mereka yang dari kecil berteman dengan nya.

"Terimakasih Kinanti, ucap Sonya.

"Nah sekarang, mari kita makan, selesai itu cuci piring baru pulang, canda Kinanti

Hahahaha.. hahahaha, Nona Muda, lihat itu temannya, pada melotot, ucap Seorang pelayan.

Lidya memang tukang marah, tapi perhatian dan tulus, Chintya tukang merajuk, makanya Kinanti suka menggoda kedua temannya itu.

"Oh begitu ya, karena sudah kaya raya, jadi tega menyuruh kami cuci piring, kesal Lidya, langsung menoel hidung nya Kinanti.

"Hehehehe, Dasar Tukang marah, ucap Kinanti.

"Makanya, jangan godain aku terus, apalagi sekarang aku sudah sangat lapar, ucap Lidya.

"Ya Tuhan, kenapa engkau memberikan aku teman yang usil nya tidak ketulungan, tutur Lidya.

"Oh jadi kamu menyesal berteman denganku, Lanjut Kinanti.

"Hehehehe, bercanda sayang, mana mungkin aku menyesal memiliki sahabat seperti mu, kalian adalah saudaraku, jadi maklum kadang aku kumat, ucap Lidya dengan wajah di buat imut-imut.

"Dasar pintar merayu, ejek Chintya.

Hehehe... Kok kamu tahu, balas Lidya pura-pura polos.

Sonya hanya tersenyum getir, ketiga orang teman barunya, Ternyata saling memahami karakter masing-masing,, pantas saja mereka tersenyum tulus satu dengan yang lainnya.

"Sonya, senyum dong, jangan dipikirkan lagi, mereka tidak pantas untuk kamu pikirkan.

Terpopuler

Comments

deria

deria

wah udah baikan syukur deh
😆
lanjut thor ampek tamat ya
tetep update kalo ada waktu🤭🤭🤭🤭
jangan nunggu diteror dulu baru up😅😅

2024-07-12

4

lihat semua
Episodes
1 Bab.01. Inilah aku
2 Bab.02. Warisan
3 Bab.03. Melawan Paman
4 Bab.04. Memulai hidup baru
5 Bab.05. Balas Dendam vs Balas Budi
6 Bab.06. Nasib Sang Paman
7 Bab 7. Vonis hukuman
8 Bab. 08. Kinan Anugerah
9 Bab.09. Menghajar Preman
10 Bab.10. Memiliki bawahan
11 Bab.11. Rencana mendirikan Pusat pendidikan
12 Bab.12. Mulai membangun dan Sekolah lagi
13 Bab.13. Anugerah Konveksi dan Anugerah Supermarket
14 Bab.14. Membeli tanah besar-besaran
15 Bab. 15. laki-laki cerewet
16 Bab. 16. Ketulusan tukang Ojek
17 Bab. 17. Teman Pengkhianat
18 Bab. 18. Sonya
19 Bab.19. Pembatalan Proyek
20 Bab.20. Pembalasan Sonya
21 Bab. 21. Mereka bilang Kinanti miskin
22 Bab.22. Selesai SMA
23 Bab. 23. Anak durhaka
24 Bab. 24. ibunya si kembar
25 Bab.25. Anugerah Universitas
26 Bab.26. Pembangunan terus berjalan
27 Bab.27. Sangat maju
28 Bab. 28. Anugerah Citizen Bank
29 Bab. 29. Jonathan Arlington
30 Bab.30. Kekaguman Jonathan
31 Bab. 31. Donny dan Melky
32 Bab.32. Fortuner Gratis
33 Bab. 33. Orang Kaya vs setengah kaya
34 Bab. 34. Rencana Kinanti dan Samuel
35 Bab. 35. Jonathan Arlington kumat lagi
36 Bab.36. Nasib tragis Melky
37 Bab. 37. Beli Tanah lagi
38 Bab.38. Mendapatkan seorang Guru
39 Bab.39. Perintah sang Guru
40 Bab. 40. Berangkat ke Desa
41 Bab. 41. Bertemu Keturunan guru
42 Bab.42. Warisan dan Bantuan untuk warga Desa
43 Bab. 43. Pembangunan di mulai
44 Bab. 44. Pembangunan terus berjalan
45 Bab.45. Merusak vs merampok
46 Bab.46. Kerugian Keluarga Arlington
47 Bab. 47. Calon korban baru
48 Bab.48. Tantangan Baru
49 Bab. 49. Pertarungan di mulai
50 Bab. 50. Terus Berkembang
51 Bab. 51. Masalah baru
52 Bab. 52. Raka beraksi
53 Bab.53. Masalah di kampung
54 Bab. 54. Perjuangan Franki
55 Bab. 55. Tak tertandingi
56 Bab. 56. Psy War
57 Bab. 57. Kinanti mulai kesal
58 Bab. 58. Kedatangan Pengganggu
59 Bab 59. Membeli Modern World Landmark
60 Bab. 60. Anugerah Landmark and Property Development (ALPD).
61 Bab.61. Pensiunan orang Sombong
62 Bab.62. Pak Kades yang pintar
63 Bab. 63. Tak Peduli
64 Bab. 64. Klarifikasi dan keuntungan
65 Bab. 65. Semakin maju
66 Bab. 66. Kesepakatan para pemimpin.
67 Bab. 67. Tidak Ingin Terlibat
68 Bab. 68. Penyelidikan
69 Bab. 69. Carter Tumundo
70 Bab. 70. Masih di Jakarta
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab.01. Inilah aku
2
Bab.02. Warisan
3
Bab.03. Melawan Paman
4
Bab.04. Memulai hidup baru
5
Bab.05. Balas Dendam vs Balas Budi
6
Bab.06. Nasib Sang Paman
7
Bab 7. Vonis hukuman
8
Bab. 08. Kinan Anugerah
9
Bab.09. Menghajar Preman
10
Bab.10. Memiliki bawahan
11
Bab.11. Rencana mendirikan Pusat pendidikan
12
Bab.12. Mulai membangun dan Sekolah lagi
13
Bab.13. Anugerah Konveksi dan Anugerah Supermarket
14
Bab.14. Membeli tanah besar-besaran
15
Bab. 15. laki-laki cerewet
16
Bab. 16. Ketulusan tukang Ojek
17
Bab. 17. Teman Pengkhianat
18
Bab. 18. Sonya
19
Bab.19. Pembatalan Proyek
20
Bab.20. Pembalasan Sonya
21
Bab. 21. Mereka bilang Kinanti miskin
22
Bab.22. Selesai SMA
23
Bab. 23. Anak durhaka
24
Bab. 24. ibunya si kembar
25
Bab.25. Anugerah Universitas
26
Bab.26. Pembangunan terus berjalan
27
Bab.27. Sangat maju
28
Bab. 28. Anugerah Citizen Bank
29
Bab. 29. Jonathan Arlington
30
Bab.30. Kekaguman Jonathan
31
Bab. 31. Donny dan Melky
32
Bab.32. Fortuner Gratis
33
Bab. 33. Orang Kaya vs setengah kaya
34
Bab. 34. Rencana Kinanti dan Samuel
35
Bab. 35. Jonathan Arlington kumat lagi
36
Bab.36. Nasib tragis Melky
37
Bab. 37. Beli Tanah lagi
38
Bab.38. Mendapatkan seorang Guru
39
Bab.39. Perintah sang Guru
40
Bab. 40. Berangkat ke Desa
41
Bab. 41. Bertemu Keturunan guru
42
Bab.42. Warisan dan Bantuan untuk warga Desa
43
Bab. 43. Pembangunan di mulai
44
Bab. 44. Pembangunan terus berjalan
45
Bab.45. Merusak vs merampok
46
Bab.46. Kerugian Keluarga Arlington
47
Bab. 47. Calon korban baru
48
Bab.48. Tantangan Baru
49
Bab. 49. Pertarungan di mulai
50
Bab. 50. Terus Berkembang
51
Bab. 51. Masalah baru
52
Bab. 52. Raka beraksi
53
Bab.53. Masalah di kampung
54
Bab. 54. Perjuangan Franki
55
Bab. 55. Tak tertandingi
56
Bab. 56. Psy War
57
Bab. 57. Kinanti mulai kesal
58
Bab. 58. Kedatangan Pengganggu
59
Bab 59. Membeli Modern World Landmark
60
Bab. 60. Anugerah Landmark and Property Development (ALPD).
61
Bab.61. Pensiunan orang Sombong
62
Bab.62. Pak Kades yang pintar
63
Bab. 63. Tak Peduli
64
Bab. 64. Klarifikasi dan keuntungan
65
Bab. 65. Semakin maju
66
Bab. 66. Kesepakatan para pemimpin.
67
Bab. 67. Tidak Ingin Terlibat
68
Bab. 68. Penyelidikan
69
Bab. 69. Carter Tumundo
70
Bab. 70. Masih di Jakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!