Bab.04. Memulai hidup baru

"Kinanti, kamu akan azab jika jika melawan orangtua yang berniat membantu mu, ucap salah seorang warga.

"Apakah kalian bisa menjamin dia tidak akan menipuku, penjualan yang terdahulu saja dia tidak berikan aku sepeserpun, teriak Kinanti.

"Katanya sudah di Gunakan untuk bayar biaya rumah sakit, ucap seorang warga yang lain.

"Suruh dia bersumpah jika, dia membayar biaya RS, ayah saya hanya 1 Minggu RS, tidak jadi operasi, dan uang simpanan ayah untuk biaya RS nya itupun tidak banyak, karena ada BPJS, saya masih simpan nota pembayaran RS.

"Jangan jadi tukang bohong Kinanti, selama ini Paman kamu juga sudah membantu kamu, memangnya hasil kebun mu sanggup untuk biaya makanmu sehari-hari, lanjut warga, membela Pamannya Kinanti.

"Hahahaha, jika benar fis membantuku, kenapa saya tidak sekolah lagi, jawab Kinanti

"Kamu sendiri yang tidak mau sekolah, potong Refly.

"Kapan kalian datang memberikan bantuan dan menawarkan saya untuk sekolah? Berani kamu bersumpah, tantang Kinanti.

"Keterlaluan kamu Kinanti, ucap bibinya.

"Kalian yang keterlaluan, kalian yang sudah menipuku lantas mengarang cerita ke warga, seolah-olah kalian yang merawatku, ucap Kinanti.

"Ada apa ini, tanya pak Para warga menceritakan apa yang terjadi, Kinanti berpikir bahwa Pak Kades akan membantunya, tetapi justru berbalik, Pak Kades menasehati Kinanti agar memberikan hak kepada pamannya untuk menjual tanahnya.

"Maaf Pak Kades, saya tetap tidak akan menjualnya, jawab Kinanti,

"Kalau begitu, kami juga akan membatalkan Program pemerintah untukmu, dan tunjangan anak yatim Piatu, ancam Pak Kades.

"Silahkan saja, tidak apa-apa, aku masih sanggup untuk hidup tanpa bantuan pemerintah, ini ATM untuk penerimaan uang dari pemerintah, ambilah pak kades, dengan begitu, jangan salahkan saya untuk melaporkan anda, ancam Kinanti

"Usir saya anak ink dari kampung ini, agar tidak membuat masalah, ucap seorang warga.

"Kinanti, pikirkan baik-baik, nanti warga akan mengusirmu dari kampung ini? Ucap pak Kades.

"Apa salahku hingga kalian mau mengusirku, tanya Kinanti.

"Anak bebal seperti kamu tidak pantas tinggal kampung ini, ucap warga yang mengusulkan untuk mengusir Kinanti.

"Tidak perlu kalian mengusirku, saat juga saya kan pergi, dan bukan berarti kalian dapat menguasai tanah saya, siapapun yang mencobanya, kupastikan masuk penjara.

Dan semua pembicaraan disini sudah ku rekam, permisi, ucap Kinanti dan pergi dari rumahnya, toh dirumahnya tidak ada barang berharga.

Setelah Kinanti pergi, Warga pun bubar, mereka langsung Menagih uang kepada Paman nya Kinanti.

Kinanti tiba di kecamatan, dia duduk sambil minum es.

Saat menjelang malam dia kembali, saat di ujung kampung, dia turun dari ojek dan berjalan kaki, kemudian masuk ke rumahnya.

Sebelum shalat Subuh, dia bangun dan mengunci seluruh pintu dan jendela, kemudian dia bertengkar ke kebun, sampai di sana, dus langsung menyegel lahannya, dengan Formasi Ilusi.

Dia menunggu hingga malam hari, jika Pamannya sampai pindah ke rumah nya, maka dia akan membakar Rumahnya sendiri. Dan benar saja, saat jam 8 dia memantau rumahnya, ternyata Paman nya sudah membawa sebagian barang-barang nya.

Dengan segera Kinanti membuat api di tangannya dan langsung membakar Rumahnya sendiri.

Warga heboh saat melihat api sudah mulai membakar rumah Kinanti.

Dan saat warga sedang heboh, Kinanti segera pergi ke kota kecamatan.

Pagi harinya, Paman Kinanti merenggut sambil mengumpat, karena barang-barang nya dia ikut hangus terbakar.

Banyak warga yang menyayangkan kejadian itu, sementara Kinanti mencari kos-kosan, dia mendapatkan harga 450 ribu perbulan, dengan pasar.

setelah selesai membersihkan kamarnya, Kinanti ke pasar dan membeli berbagai keperluan, karena kasur dan lemari sudah ada maka Kinanti hanya membeli perlengkapan mandi, gelas dan piring serta sendok, juga kipas angin.

Dia juga akan mencari rumah di perbatasan ibukota propinsi kalau ada.

Siang hari dia keluar dari kamar dan menuju pasar, dia mencari toko yang menjual handphone dan laptop serta tablet.

Kinanti sudah berkeliling pasar tapi tidak ada yang menjual laptop dan tablet, dia bertanya ke tukang ojek, akhirnya ada, tapi agak jauh arah ibu kota dekat supermarket terbesar di kecamatan.

Tiba di tujuan, Kinanti meminta agar tukang ojek mau menunggu nya, setelah selesai berbelanja dan semua sudah di setting, yang memaksa waktu 2 jam, akhirnya Kinanti kembali bersama tukang ojek.

Tiba tempat kosnya, Kinanti membayar 200 ribu, padahal biasanya hanya 20 ribu.

Selesai mengatur barangnya, Kinanti masuk sebentar ke Cincin Dimensi dia memasak didalam dan mandi, kemudian dia keluar dengan makanan yang yang dia masak.

Pada siang tadi, Paman nya beserta dengan perangkat desa datang ke Kebun Kinanti, tapi sudah beberapa jam mereka mencari kebun Kinanti, tapi tidak mereka temukan.

Akhirnya mereka kembali dengan wajah kesal, mereka lewat di bekas rumah Kinanti, dan pamannya Kinanti menawarkan halaman rumah Kinanti, tapi pembeli itu tidak mau, karena berada di ujung kampung dan dekat hutan.

Akhirnya pamannya gagal merebut tanahnya, Kinanti sudah berjanji akan membakar rumah Pak Kades, Pamannya dan seorang warga yang mengusulkan untuk mengusir Kinanti.

Sedangkan warga yang mendukung kebodohan pamannya Kinanti, dia akan merusak kebun mereka agar sengsara.

Kinanti, sudah bisa terbang dan berkamuflase, hingga saat malam hari dia tidak akan terlihat, sedangkan untuk perkebunan warga, Kinanti akan menggunakan Elemen Tanah dan tumbuhan, dia akan menumbuhkan pohon dan bambu agar warga yang mendukung pamannya sengsara.

Untuk sawah, dia akan membuat tanah menjadi keras hingga pasu gagal panen, sedangkan ternak mereka, akan dia ambil dan dua jual di ibukota.

Semua perencanaan telah dia susun dengan baik, kebun 20 orang itu, sudah dia ketahui, Jadi dia bisa berteleportasi.

Kini sudah sebulan berlalu, Kinanti juga sudah mendapatkan rumah Baru, rumah tipe 36, dengan 2 kamar tanpa dapur.

Tukang ojek yang pernah mengantar nya beli handphone, telah menjadi ojek langganan nya, dia juga belajar bawa motor, walau belum bisa buat SIM.

Tukang ojek itu mencarikan tukang untuk membuat rumahnya jadi 2 lantai, apalagi rumahnya hook, jika sudah selesai renovasi, maka rumah tersebut akan menjadi luas.

Saat ini, rumahnya dalam proses renovasi, jadi dia masih tinggal di kos-kosan, pemilik kosan juga tak pernah kepo bertanya darimana uang Kinanti membayar kos dan biaya hidupnya.

Kinanti hanya keluar kamar saat makan siang, itupun dia pesan on-line, dia keluar dan ke bank untuk membuat aplikasi Bank online, di dua handphone nya, customer service yang membantu nya terkejut dengan Saldo milik Kinanti , tapi dia mencoba tetap tenang.

Untuk saat ini dia keluar saat melihat rumahnya, dia sudah meminta tolong kepada tukang ojek agar setiap hari datang ke rumahnya dan kirim foto.

Setelah lama menunggu, akhirnya, rumahnya sudah siap untuk tempati, tapi karena masih berbau cat, dia biarkan dulu sebulan, sambil membeli perabotan.

Lantai 2, di jadikan tempatnya untuk belajar, dia membeli perangkat komputer, AC dan perlengkapan lainnya, bahkan di ruangan itu terdapat toilet, karena sejatinya ruangan itu adalah kamar.

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

BERTENGKAR dgn siapa pulak itu..??!

2024-09-17

1

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

knapa nggak d segel jga rumahnya biar nggak bsa d msukin org lain

2024-08-28

3

lihat semua
Episodes
1 Bab.01. Inilah aku
2 Bab.02. Warisan
3 Bab.03. Melawan Paman
4 Bab.04. Memulai hidup baru
5 Bab.05. Balas Dendam vs Balas Budi
6 Bab.06. Nasib Sang Paman
7 Bab 7. Vonis hukuman
8 Bab. 08. Kinan Anugerah
9 Bab.09. Menghajar Preman
10 Bab.10. Memiliki bawahan
11 Bab.11. Rencana mendirikan Pusat pendidikan
12 Bab.12. Mulai membangun dan Sekolah lagi
13 Bab.13. Anugerah Konveksi dan Anugerah Supermarket
14 Bab.14. Membeli tanah besar-besaran
15 Bab. 15. laki-laki cerewet
16 Bab. 16. Ketulusan tukang Ojek
17 Bab. 17. Teman Pengkhianat
18 Bab. 18. Sonya
19 Bab.19. Pembatalan Proyek
20 Bab.20. Pembalasan Sonya
21 Bab. 21. Mereka bilang Kinanti miskin
22 Bab.22. Selesai SMA
23 Bab. 23. Anak durhaka
24 Bab. 24. ibunya si kembar
25 Bab.25. Anugerah Universitas
26 Bab.26. Pembangunan terus berjalan
27 Bab.27. Sangat maju
28 Bab. 28. Anugerah Citizen Bank
29 Bab. 29. Jonathan Arlington
30 Bab.30. Kekaguman Jonathan
31 Bab. 31. Donny dan Melky
32 Bab.32. Fortuner Gratis
33 Bab. 33. Orang Kaya vs setengah kaya
34 Bab. 34. Rencana Kinanti dan Samuel
35 Bab. 35. Jonathan Arlington kumat lagi
36 Bab.36. Nasib tragis Melky
37 Bab. 37. Beli Tanah lagi
38 Bab.38. Mendapatkan seorang Guru
39 Bab.39. Perintah sang Guru
40 Bab. 40. Berangkat ke Desa
41 Bab. 41. Bertemu Keturunan guru
42 Bab.42. Warisan dan Bantuan untuk warga Desa
43 Bab. 43. Pembangunan di mulai
44 Bab. 44. Pembangunan terus berjalan
45 Bab.45. Merusak vs merampok
46 Bab.46. Kerugian Keluarga Arlington
47 Bab. 47. Calon korban baru
48 Bab.48. Tantangan Baru
49 Bab. 49. Pertarungan di mulai
50 Bab. 50. Terus Berkembang
51 Bab. 51. Masalah baru
52 Bab. 52. Raka beraksi
53 Bab.53. Masalah di kampung
54 Bab. 54. Perjuangan Franki
55 Bab. 55. Tak tertandingi
56 Bab. 56. Psy War
57 Bab. 57. Kinanti mulai kesal
58 Bab. 58. Kedatangan Pengganggu
59 Bab 59. Membeli Modern World Landmark
60 Bab. 60. Anugerah Landmark and Property Development (ALPD).
61 Bab.61. Pensiunan orang Sombong
62 Bab.62. Pak Kades yang pintar
63 Bab. 63. Tak Peduli
64 Bab. 64. Klarifikasi dan keuntungan
65 Bab. 65. Semakin maju
66 Bab. 66. Kesepakatan para pemimpin.
67 Bab. 67. Tidak Ingin Terlibat
68 Bab. 68. Penyelidikan
69 Bab. 69. Carter Tumundo
70 Bab. 70. Masih di Jakarta
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab.01. Inilah aku
2
Bab.02. Warisan
3
Bab.03. Melawan Paman
4
Bab.04. Memulai hidup baru
5
Bab.05. Balas Dendam vs Balas Budi
6
Bab.06. Nasib Sang Paman
7
Bab 7. Vonis hukuman
8
Bab. 08. Kinan Anugerah
9
Bab.09. Menghajar Preman
10
Bab.10. Memiliki bawahan
11
Bab.11. Rencana mendirikan Pusat pendidikan
12
Bab.12. Mulai membangun dan Sekolah lagi
13
Bab.13. Anugerah Konveksi dan Anugerah Supermarket
14
Bab.14. Membeli tanah besar-besaran
15
Bab. 15. laki-laki cerewet
16
Bab. 16. Ketulusan tukang Ojek
17
Bab. 17. Teman Pengkhianat
18
Bab. 18. Sonya
19
Bab.19. Pembatalan Proyek
20
Bab.20. Pembalasan Sonya
21
Bab. 21. Mereka bilang Kinanti miskin
22
Bab.22. Selesai SMA
23
Bab. 23. Anak durhaka
24
Bab. 24. ibunya si kembar
25
Bab.25. Anugerah Universitas
26
Bab.26. Pembangunan terus berjalan
27
Bab.27. Sangat maju
28
Bab. 28. Anugerah Citizen Bank
29
Bab. 29. Jonathan Arlington
30
Bab.30. Kekaguman Jonathan
31
Bab. 31. Donny dan Melky
32
Bab.32. Fortuner Gratis
33
Bab. 33. Orang Kaya vs setengah kaya
34
Bab. 34. Rencana Kinanti dan Samuel
35
Bab. 35. Jonathan Arlington kumat lagi
36
Bab.36. Nasib tragis Melky
37
Bab. 37. Beli Tanah lagi
38
Bab.38. Mendapatkan seorang Guru
39
Bab.39. Perintah sang Guru
40
Bab. 40. Berangkat ke Desa
41
Bab. 41. Bertemu Keturunan guru
42
Bab.42. Warisan dan Bantuan untuk warga Desa
43
Bab. 43. Pembangunan di mulai
44
Bab. 44. Pembangunan terus berjalan
45
Bab.45. Merusak vs merampok
46
Bab.46. Kerugian Keluarga Arlington
47
Bab. 47. Calon korban baru
48
Bab.48. Tantangan Baru
49
Bab. 49. Pertarungan di mulai
50
Bab. 50. Terus Berkembang
51
Bab. 51. Masalah baru
52
Bab. 52. Raka beraksi
53
Bab.53. Masalah di kampung
54
Bab. 54. Perjuangan Franki
55
Bab. 55. Tak tertandingi
56
Bab. 56. Psy War
57
Bab. 57. Kinanti mulai kesal
58
Bab. 58. Kedatangan Pengganggu
59
Bab 59. Membeli Modern World Landmark
60
Bab. 60. Anugerah Landmark and Property Development (ALPD).
61
Bab.61. Pensiunan orang Sombong
62
Bab.62. Pak Kades yang pintar
63
Bab. 63. Tak Peduli
64
Bab. 64. Klarifikasi dan keuntungan
65
Bab. 65. Semakin maju
66
Bab. 66. Kesepakatan para pemimpin.
67
Bab. 67. Tidak Ingin Terlibat
68
Bab. 68. Penyelidikan
69
Bab. 69. Carter Tumundo
70
Bab. 70. Masih di Jakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!