Bab.03. Melawan Paman

Jika ada yang ingin kamu sampaikan silahkan, ucap suara misterius itu.

"Dimanakah Ayah dan Ibuku? lalu bagaimana cara aku menggunakan harta ini, apalagi saya masih kecil, tidak akan ada orang yang percaya jika harta ini adalah milikku? Ucap ku bertanya.

"Ayah dan ibumu, adalah manusia terpilih karena ketulusan hati mereka, dan kesetiaan mereka kepadaku sebagai penciptanya.

Untuk masalah penggunaan harta ini, bisa kamu pelajari baik-baik, ambilah beberapa benda berharga dalam ukuran kecil, semisal emas, ambilah sekiranya saat di jual hasilnya bisa kamu gunakan sehari-hari.

Sebagai hadiah untukmu, aku berikan kamu 1 permintaan, asalkan jangan minta kembalikan orangtuamu saat ini, pikirkanlah waktumu hanya 1 menit, ucap suara misterius itu.

"Bisakah saya di berikan uang untuk bekal ku hidup hingga berusia 17 tahun, agar aku tak kesulitan menjualnya, karena aku harus memiliki rekening Bank untuk menyimpan uang, saat ini aku hanya memiliki rekening untuk anak-anak, saldonya sangat terbatas, tapi jika tidak bisa, aku akan mencari cara bagaimana menjualnya, saat aku pergi dari desa ini, Ucap Kinan.

"Baiklah, aku akan mengabulkan permohonan mu, Sekarang pejamkan matamu, saat aku bilang buka baru kamu membukanya, ucap suara misterius itu.

Beberapa menit kemudian, terdengar suara misterius itu memintaku untuk membuka mata.

"Ambilah, jumlahnya cukup bagimu hidup sesuai keinginan mu, gunakan untuk beli Rumah dan biaya sekolahmu, hiduplah dengan sederhana, pindahlah ke kota dan carilah sekolah disana, belilah rumah kecil, agar kamu mampu merawatnya, katakan kepada siapapun, bahwa orangtuamu berada di luar negeri, saat libur kamu kembali ke sini lagi, agar tidak ada yang curiga dengan Kamu.

Sekarang sudah waktunya kamu kembali ke dunia nyata, aku tidak akan lagi menemuimu untuk saat ini, tapi kita pasti bertemu lagi, ucap suara itu.

Aku terbangun hari sudah pagi, aku melihat cincin ku, terlihat ada perubahan, warnanya kini sudah mengkilap, tapi tetap berwarna hitam, dan lingkaran emas menghiasai puncak cincinku.

Aku merasakan ada sesuatu di saku celana ku, ternyata ada 2 Kartu ATM, Mandiri Platinum dan Mandiri Gold.

Ternyata aku tidak bermimpi, terimakasih pencipta, ucapku bersyukur.

Aku memasak air dan membuat Teh, setelah cuci muka, aku nikmati sarapan singkong dan ubi jalar, serta ikan bakar dan udang.

Setelah melihat semua tanamanku, aku pulang kerumahku, aku mengingat pesan ayah agar menyimpan sertifikat rumah dan ladang.

Tiba dirumah hati sudah siang, aku langsung masuk kamar dan menyimpulkan seluruh dokumen yang ada.

Selesai itu aku mandi dan berganti pakaian, kemudian aku ke kota kecamatan, sekalian kepasar beli ikan dan daging, aku sangat ingin makan daging sapi.

Terlebih dahulu aku ke ATM, aku cek saldo di kedua kartuku, ternyata sangat banyak, ATM Platinum Terdapat 200 milyar, sedangkan yang gold, terdapat 50 milyar.

Terlintas di kepalaku, untuk melanjutkan sekolah, tapi sudah tanggung, lebih baik aku masuk SMP saja, aku belajar pelajaran SD dari internet saja.

Aku putuskan akan pergi dari sini saat teman-teman SD ku lulus, aku masih belum bisa meninggalkan kebunku, kecuali Paman dan sepupuku datang mengganggu.

Tiba dirumah aku langsung masak, karena di pasar aku hanya makan bakso.

Singkat cerita, setelah selesai masak dan mandi, aku langsung menyantap masakan ku, hingga perutku kenyang, akhirnya aku bisa makan daging Sapi.

Beberapa hari kemudian, saat aku hendak berangkat ke kebun, Paman dan beserta istri dan anak-anaknya datang.

"Kinan, seperti kamu ketahui, bahwa kedua orangtuamu sudah meninggal, kami datang menawarkan bantuan kepadamu, Yaitu, kami hendak menjual kebunmu, sedangkan rumahmu biar kita pakai sama-sama untuk uang hasil penjualan kebun biar kami yang pegang, dan kami akan melanjutkan sekolah kamu hingga SMA, bagaimana? tanya Pamanku

"Maaf Paman, rumah dan Kebun itu adalah warisan kedua orangtuaku, sudah cukup warisan Kakek saya di rebut Paman, padahal itu bukan punya keluarga ibu tapi keluarga ayahku, sedangkan uangnya hingga saat ini paman tidak memberikan aku sepeserpun, dan sertifikat tanah itu, paman ambil saat ayahku di rumah sakit, dengan alasan mau menjualnya untuk biaya ayahku di RS, hingga saat ini paman tidak memberikannya padaku sebagai anaknya.

Bahkan hingga saat ini, paman juga tidak pernah membantuku, aku tidak akan tertipu dengan Paman lagi, rumah dan ladang juga milik ayahku bukan milik saudara ibuku, ucap Kinanti tegas.

"Tapi tinggal kami saudaramu, jadi kami berhak membantuku dalam mengelola keuangan kamu, ucap istri pamanku.

"Lalu, kemana hasil penjualan tanah terdahulu, apa kalian pernah memberiku 1 rupiah dari hasil penjualan tanah itu? Tugas Kinanti.

"Uangnya masih kami simpan, ucap sang Paman yang dia pikir Kinanti bisa di bodohi lagi.

"Kalau masih ada, berarti untuk apa menjual tanah lagi untuk keperluan ku sekolah, pakai saja itu, jawab Kinanti hingga membuat pamannya sadar akan kebodohan nya.

"Biar tabungan kamu jadi banyak, jadi lebih baik di jual saja, mereka katanya mau bayar tanah kamu 150 juta, ucap Pamannya terus merayu.

Dua gak tahu, jika saat Kinanti memiliki uang dan harta melimpah, bila perlu satu desa mereka dia bisa beli.

"Pokoknya aku tidak akan menjual tanah ku, mau harga 1 triliun juga, aku tidak akan menjualnya, sana rumah saya ini, tetap aku pakai sendiri, dan paman tidak berhak mengatur hidupku, cukup sudah kalian menipu ayahku, ucap Kinanti.

"Kinanti...! Kami ini Paman dan bibimu, kami berusaha memberikan kamu hidup yang lebih baik, tapi kamu berbicara kasar pada kami, tanpa kamu setuju pun tanah itu akan tetap kami jual, dan jangan harap kamu akan dapat bagiannya", lantang Pamannya Kinanti.

"Coba saja, jika kalian berani menjualnya, aku akan laporkan ke Polisi, dasar paman tidak diri, pergi kalian dari rumah saya, usir Kinanti.

"Kamu berani mengusir kami, teriak Paman Kinanti.

"Refly, masuk kamarnya Kinanti dan cari sertifikat nya, perintah paman ke anaknya.

Refly dengan Cepat memasuki kamar Kinanti dan membingkai odi lemari, hingga kasur di jungkir balik, tapi yang di cari tidak ada.

" Tidak ada ayah, lapor Refly.

"Eh yatim piatu, dimana kamu menyimpan sertifikat nya? tanya pamannya.

"Memangnya itu milik kalian yang ku curi? Dan apa hak kamu mau menjual tanah ayah saya, kamu itu hanya sepupu ibuku, jika pun ladang saya milik ibuku, kamu tidak berhak mengambilnya dari saya, apalagi ini milik ayahku, apa hubungan kamu dengan ayahku? Bentak Kinanti.

Warga akhirnya datang, mereka setuju jika, pamannya Kinanti yang mengurus semuanya apalagi Kinanti masih kecil.

Tanggapan dari warga, membuat pamannya makin merasa menang, tapi Kinanti tidak menyerah.

"Kinanti, saya yang akan membeli tanah mu, nanti uangnya saya langsung data berikan kepadamu, ucap seorang warga yang ingin membeli tanah Kinanti.

"Maaf, saya tidak akan menjual tanah saya, ucap Kinanti dengan tegas.

"Apakah kamu tidak capek setiap hari ke ladang, kan lebih baik paman kamu yang mengurus mu agar bisa sekolah lagi, rayu calon pembeli itu.

"Aku masih bisa hidup tanpa harus sekolah, dan juga tanpa bantuan pamanku.

Setahun ini buktinya aku bisa hidup, tanpa bantuan pamanku, uang penjualan tanah kami sebelumnya tidak dia serahkan ke saya, bahkan sepeserpun aku tidak merasakan uang itu, bukankah kamu juga yang membeli tanah itu, dan ingat baik-baik aku akan menggugat nya di kemudian hari, dan menuntut adanya persekongkolan diantara kalian.

Terpopuler

Comments

Erna Ladi Yanti

Erna Ladi Yanti

bgus kinan

2024-10-14

2

yugo Dwis

yugo Dwis

ooo

2024-09-27

0

Omar Diba Alkatiri

Omar Diba Alkatiri

Ehh whatt??

2024-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.01. Inilah aku
2 Bab.02. Warisan
3 Bab.03. Melawan Paman
4 Bab.04. Memulai hidup baru
5 Bab.05. Balas Dendam vs Balas Budi
6 Bab.06. Nasib Sang Paman
7 Bab 7. Vonis hukuman
8 Bab. 08. Kinan Anugerah
9 Bab.09. Menghajar Preman
10 Bab.10. Memiliki bawahan
11 Bab.11. Rencana mendirikan Pusat pendidikan
12 Bab.12. Mulai membangun dan Sekolah lagi
13 Bab.13. Anugerah Konveksi dan Anugerah Supermarket
14 Bab.14. Membeli tanah besar-besaran
15 Bab. 15. laki-laki cerewet
16 Bab. 16. Ketulusan tukang Ojek
17 Bab. 17. Teman Pengkhianat
18 Bab. 18. Sonya
19 Bab.19. Pembatalan Proyek
20 Bab.20. Pembalasan Sonya
21 Bab. 21. Mereka bilang Kinanti miskin
22 Bab.22. Selesai SMA
23 Bab. 23. Anak durhaka
24 Bab. 24. ibunya si kembar
25 Bab.25. Anugerah Universitas
26 Bab.26. Pembangunan terus berjalan
27 Bab.27. Sangat maju
28 Bab. 28. Anugerah Citizen Bank
29 Bab. 29. Jonathan Arlington
30 Bab.30. Kekaguman Jonathan
31 Bab. 31. Donny dan Melky
32 Bab.32. Fortuner Gratis
33 Bab. 33. Orang Kaya vs setengah kaya
34 Bab. 34. Rencana Kinanti dan Samuel
35 Bab. 35. Jonathan Arlington kumat lagi
36 Bab.36. Nasib tragis Melky
37 Bab. 37. Beli Tanah lagi
38 Bab.38. Mendapatkan seorang Guru
39 Bab.39. Perintah sang Guru
40 Bab. 40. Berangkat ke Desa
41 Bab. 41. Bertemu Keturunan guru
42 Bab.42. Warisan dan Bantuan untuk warga Desa
43 Bab. 43. Pembangunan di mulai
44 Bab. 44. Pembangunan terus berjalan
45 Bab.45. Merusak vs merampok
46 Bab.46. Kerugian Keluarga Arlington
47 Bab. 47. Calon korban baru
48 Bab.48. Tantangan Baru
49 Bab. 49. Pertarungan di mulai
50 Bab. 50. Terus Berkembang
51 Bab. 51. Masalah baru
52 Bab. 52. Raka beraksi
53 Bab.53. Masalah di kampung
54 Bab. 54. Perjuangan Franki
55 Bab. 55. Tak tertandingi
56 Bab. 56. Psy War
57 Bab. 57. Kinanti mulai kesal
58 Bab. 58. Kedatangan Pengganggu
59 Bab 59. Membeli Modern World Landmark
60 Bab. 60. Anugerah Landmark and Property Development (ALPD).
61 Bab.61. Pensiunan orang Sombong
62 Bab.62. Pak Kades yang pintar
63 Bab. 63. Tak Peduli
64 Bab. 64. Klarifikasi dan keuntungan
65 Bab. 65. Semakin maju
66 Bab. 66. Kesepakatan para pemimpin.
67 Bab. 67. Tidak Ingin Terlibat
68 Bab. 68. Penyelidikan
69 Bab. 69. Carter Tumundo
70 Bab. 70. Masih di Jakarta
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab.01. Inilah aku
2
Bab.02. Warisan
3
Bab.03. Melawan Paman
4
Bab.04. Memulai hidup baru
5
Bab.05. Balas Dendam vs Balas Budi
6
Bab.06. Nasib Sang Paman
7
Bab 7. Vonis hukuman
8
Bab. 08. Kinan Anugerah
9
Bab.09. Menghajar Preman
10
Bab.10. Memiliki bawahan
11
Bab.11. Rencana mendirikan Pusat pendidikan
12
Bab.12. Mulai membangun dan Sekolah lagi
13
Bab.13. Anugerah Konveksi dan Anugerah Supermarket
14
Bab.14. Membeli tanah besar-besaran
15
Bab. 15. laki-laki cerewet
16
Bab. 16. Ketulusan tukang Ojek
17
Bab. 17. Teman Pengkhianat
18
Bab. 18. Sonya
19
Bab.19. Pembatalan Proyek
20
Bab.20. Pembalasan Sonya
21
Bab. 21. Mereka bilang Kinanti miskin
22
Bab.22. Selesai SMA
23
Bab. 23. Anak durhaka
24
Bab. 24. ibunya si kembar
25
Bab.25. Anugerah Universitas
26
Bab.26. Pembangunan terus berjalan
27
Bab.27. Sangat maju
28
Bab. 28. Anugerah Citizen Bank
29
Bab. 29. Jonathan Arlington
30
Bab.30. Kekaguman Jonathan
31
Bab. 31. Donny dan Melky
32
Bab.32. Fortuner Gratis
33
Bab. 33. Orang Kaya vs setengah kaya
34
Bab. 34. Rencana Kinanti dan Samuel
35
Bab. 35. Jonathan Arlington kumat lagi
36
Bab.36. Nasib tragis Melky
37
Bab. 37. Beli Tanah lagi
38
Bab.38. Mendapatkan seorang Guru
39
Bab.39. Perintah sang Guru
40
Bab. 40. Berangkat ke Desa
41
Bab. 41. Bertemu Keturunan guru
42
Bab.42. Warisan dan Bantuan untuk warga Desa
43
Bab. 43. Pembangunan di mulai
44
Bab. 44. Pembangunan terus berjalan
45
Bab.45. Merusak vs merampok
46
Bab.46. Kerugian Keluarga Arlington
47
Bab. 47. Calon korban baru
48
Bab.48. Tantangan Baru
49
Bab. 49. Pertarungan di mulai
50
Bab. 50. Terus Berkembang
51
Bab. 51. Masalah baru
52
Bab. 52. Raka beraksi
53
Bab.53. Masalah di kampung
54
Bab. 54. Perjuangan Franki
55
Bab. 55. Tak tertandingi
56
Bab. 56. Psy War
57
Bab. 57. Kinanti mulai kesal
58
Bab. 58. Kedatangan Pengganggu
59
Bab 59. Membeli Modern World Landmark
60
Bab. 60. Anugerah Landmark and Property Development (ALPD).
61
Bab.61. Pensiunan orang Sombong
62
Bab.62. Pak Kades yang pintar
63
Bab. 63. Tak Peduli
64
Bab. 64. Klarifikasi dan keuntungan
65
Bab. 65. Semakin maju
66
Bab. 66. Kesepakatan para pemimpin.
67
Bab. 67. Tidak Ingin Terlibat
68
Bab. 68. Penyelidikan
69
Bab. 69. Carter Tumundo
70
Bab. 70. Masih di Jakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!