Tokkk..
*Tokkk..
Tokkk*..
"Sayang, boleh mama masuk ?" Tanya mama Yanti yang sedang berdiri didepan pintu kamar nana.
"Masuk aja ma, ngak dikunci ma" Jawab suara dari dalam.
Ceklek..
Tampaklah nana yang sedang berdandan didepan meja riasnya. Ia saat ini sedang memakaikan anting ditelingannya.
"Kamu jadi pergi nak ?" Tanya mama yanti.
"Jadi dong ma, nanti kalau gk jadi pergi bocah kecil itu pasti akan mengomel dan berkata Aku tidak mau bermain bersama mommy nana lagi, Mommy membohongiku kemaren, aku marah pada mommy" Ucap nana sambil menirukan gaya anak dari kakaknya itu kalau sedang marah.
Hari ini nana sudah berjanji untuk membawa Olive jalan-jalan, shopping dan kekebun binatang bersama Shakira juga. Mereka akan menyenangkan bocah lucu itu hari ini. Sebenarnya Olive sudah mengajak nana sejak beberapa hari yang lalu, Namun nana belum sempat karena pekerjaannya sedang sibuk-sibuknya sekarang ini. Kebetulan hari inj adalah weekend jadi mereka baru sempat pergi sekarang.
"Hhaha.. Dia terlalu gemas dan lucu, mama ingin sekali mencubit pipi chubbynya itu" Ucap mama yanti bahagia saat membayangkan tingkah cucunya itu. "Nanti setelah kau menikah, mama ingin kau memberi mama cucu-cucu yang menggemas juga" Ucap mama yanti. Sementara nana wajahnya sudah bersemu merah seperti kepiting rebus.
"Mama jangan menggoda ku" Rengek nana. Mama yanti yang melihat putri bungsunya itu tengah malu karena godaannya pun tertawa terbahak-bahak.
Mama yanti menghentikan tawanya dan memandang lekat wajah putrinya itu "Mama tidak menyangka, Kalian sudah dewasa sekarang, Shakira sudah menikah dan sebentar lagi kamu juga akan menikah. Mama akan sendiri lagi karena putri-putri mama akan pergi mengikuti suaminya" Ujar mama Yanti sendu.
Nana merasa tak tega melihat mamanya seperti ini, ia memeluk mamanya "Bukankah mama yang menginginkan Nana untuk menikah ? Lalu kenapa mama sedih ?" Tanya nana masih dalam pelukan mamanya.
"Hhaha.. Mama tidak sedih nak, Mama hanya terharu saja melihat kalian akan memiliki keluarga sendiri" Seru wanita paruh baya itu.
"Berjanjilah untuk tidak menangis dan bersedih lagi" Ucap nana mengulurkan jari kelingkingnya.
"Janji" Ucap mama yanti yang juga mengaitkan jari kelingkingnya pada jari nana. " Sudah, sekarang pergilah. Shakira dan Olive pasti sudah menunggu dirimu nak".
"Baiklah, nana berangkat dulu ya ma" Ucap nana lalu mencium tangan wanita yang telah melahirkan nya.
🍬🍬🍬
"Mommy, dimana mommy nana ? Kenapa belum datang juga ?" Ujar gadis kecil memasuki kamar mommynya.
"Sabar sayang, sebentar lagi mommy mu itu pasti akan datang" Ujar ibu satu anak itu. Sementara gadis itu menggerutu karena mommy nana nya belum juga sampai, Ia sudah tidak sabar lagi untuk bersenang-senang bersama kedua mommy nya itu.
Ting Tong...
Tiba-tiba suara bel kediaman Rajendra berbunyi, ART yang mendengarnya pun langsung membuka pintu. "Maaf nona, anda mencari siapa ?" Tanya ART itu. Sebelumnya Nana memang tidak pernah kerumah ini jadi wajar saja jika ART rumah ini tidak mengenalinya.
"Hm.. Saya adiknya Nona Shakira, Apakah nona Shakiranya ada bi ?" Jawab Nana sopan.
"Siapa bi ?" Tanya seseorang dari dalam.
"Ini Nyonya, Nona ini mencari Nona Shakira, Katanya dia adiknya nona Shakira nya" Jawab ART itu apa adanya.
Ibu Ranyanya yang mendengar itupun segera keluar untuk melihat, Senyumnya langsung mengembang saat tahu bahwa yang datang adalah calon menantunya. " Sayang, kau datang kesini ?" Tanya ibu ranya ramah.
"I.. Iya bi, Nana kesini mau menjemput kak Shakira dan Olive, Kami akan pergi membawa Olive bermain hari ini" Jawab nana.
"Ayo masuk dulu nak" Ajak ibu ranya pada calon menantunya. Nana hanya menurut apa kata calon mertuanya itu walaupun sebenarnya ia sangat gugup. " Kau mau minum apa nak ?" Tawar ibu ranya.
"Ah.. Tidak usah repot-repot bi" Seru na.
"Panggil aku ibu seperti Zayyan memanggil ku, Kau sebentar lagi akan menjadi istrinya Zayyan, itu artinya kau juga akan menjadi putriku" Ujar ibu ranya yang tidak menerima penolakan.
"Ba..Baik bu" Jawab nana dengan gugup.
"Bi, tolong panggilkan nona Shakira ya, katakan bahwa nona Nana sudah dibawah menunggunya" Perintah ibu ranya.
"Baik nyonya" Jawab ART itu patuh.
"Bu, Apakah ibu melihat jam tangan ku ?" Tanya seseorang yang baru saja menuruni anak tangga.
Ibu ranya melihat kearah orang itu " Kau selalu saja seperti itu, selalu meletakkan barang-barangmu disembarang tempat lalu lupa. Kapan kau akan merubah kebiasaan jelek mu itu" Omel ibu ranya pada Zayyan. Ya, Seseorang yang baru saja turun itu adalah Zayyan.
"Ibu kenapa kau memarahi ku ? Ayo bantu aku mencar-" Ucapan nya terhenti saat matanya tidak sengaja melihat kearah Nana. "Kau ? Kenapa kau disini ?" Tanya Zayyan dengan wajah dinginnya.
"A.. Aku kesini mau-"
"Mommy Nana" Teriak gadis kecil itu hingga menghentikan ucapan nana. Nana segera melihat kearah suara itu "Tangkap aku.. Tangkap aku.." Kata gadis kecil itu lagi sambil berlari.
Nana segera merentangkan tangannya untuk menangkap anak dari kakaknya itu lalu menggendongnya. " Kenapa kau berlari sayang ! Kalau kau nanti terjatuh bagaimana ?" Seru Nana pura-pura marah pada olive namun masih terdengar lembut.
"Apa Mommy tau, aku sudah menunggu mu dari tadi ! Kenapa lama sekali ?" Tanya anak itu.
"Benarkah ? Maaf kan mommy tuan putri, tadi mommy terjebak macet dijalanan" Jawab Nana dengan wajah memelaskan pada anak kecil itu.
Olive tersenyum "Tidak apa-apa mi, Ayo kita pergi" Ucap olive lagi namun ia segera mengalihkan pandangannya saat melihat Zayyan. "Kenapa ayah Iyan melamun ? Apa Ayah mau ikut dengan kami?" Tanya olive membuyarkan kan lamunan Zayyan. Zayyan dari tadi asik melihat keakraban Nana dengan olive hingga membuatnya melamun. Nana melihat kearah Zayyan untuk mendengar jawabannya.
" Ah tidak nak, ayah harus pergi keluar negeri untuk menemui klien penting, Jadi ayah tidak bisa ikut bersama olive, Tapi ayah janji akan mengajak olive jalan-jalan kalau ayah tidak sibuk lagi" Ujar Zayyan.
"Kau mau keluar kota ?" Tanya ibu ranya.
"Iya bu" Jawab zayyan singkat.
"Tapi 3 Hari lagi kalian akan bertunangan, Kenapa tidak menyuruh raka saja yang pergi ?" Tanya ibu ranya.
"Ibu ini adalah proyek besar, aku tidak bisa membiarkan raka menanganinya sendiri. Lagi pula investor itu tidak akan mau kerja sama jika bukan aku sendiri yang menemuinya" Jelas Zayyan. "Aku akan pulang sehari sebelum pertunangan itu" Ucap Zayyan sembari menatap Nana.
"Mommy ayo kita pergi sekarang" Rengek olive yang masih berada dalam pelukan Nana.
"Baiklah sayang, kita pergi sekarang" Jawab Nana menurunkan olive dari gendongannya.
"Pamitan dulu sama nenek dan ayah iyan sayang" Seru Shakira. Olive langsung menghampiri ibu ranya untuk berpamitan.
"Nenek, Olive pergi dulu ya" Pamitnya yang diangguki oleh ibu ranya sembari mengelus rambut olive.
"Ayah, Olive pergi dulu ya sama mommy dan mommy nana" Kata olive. Zayyan langsung berjongkok dan mengecup singkat pipi gadis kecil itu.
"Okee sayang" Jawab zayyan singkat.
"Kami pergi dulu bu" Tutur Nana sembari mencium tangan calon mertuanya, lalu pergi menyusul olive tanpa pamitan pada Zayyan.
Shakira hanya memperhatikan adiknya itu, lalu mendekati Zayyan "Tolong maafkan Nana kakak ipar" Ujar Shakira meminta maaf.
"Tidak apa apa" Jawab Zayyan tersenyum lembut.
"Bibi, Kami pergi dulu ya. Shakira belum sempat bertemu ibu, jadi bolehkah Shakira minta tolong untuk sampaikan pada nya bahwa Shakira pergi membawa Olive jalan-jalan bersama Nana" Ujar Nana.
"Iya sayang, nanti akan bibi sampaikan pada ibumu" Jawab ibu ranya.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan cara Like, Vote dan Koment.. Terima Kasih 😉
Kerinci, Jambi 17 Agustus 2020
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Yani
Ngapain juga pamit ke Zayyana orangnya juga dingin gitu
2022-12-18
0
Prince SuhoLee ❤
pdhal zayyan baru bilang akan pergi keluar negri eh dibawahnya ibunya nanya kau mau keluar kota?
elah gimana si ibu ranya gk nyambung, dari luar negri knpa jadi luar kota, beda dong
2021-01-16
2
Sodia
Sopan bangat novelnya
2021-01-04
2