BAB 14 Hari Pertama Kerja

Pagi harinya, Nana tampak bersiap-siap untuk pergi ke Rumah Sakit karena hari ini adalah hari pertama dia masuk kerja. Ia berfikir bahwa hari ini ia harus tampil cantik dan tidak boleh terlambat, ia harus meninggalkan kesan yang baik di hari pertama kerjanya di Indonesia.

Nana mengambil handphonenya dan menekan salah satu nomor yang tertera disana.

"Hallo Assalamualaikum zi" Ucap nana saat panggilan nya tersambung. Iya nana saat ini sedang menghubungi zizi sahabatnya.

"Waalaikumsalam na, lo udah siap?" Tanya zizi diseberang sana.

"Udah ini mau berangkat, lo udah siap ?" Tanya nana balik

"Oo ya udah kalau gitu kita ketemu dirumah sakit aja ya, gue juga udah mau berangkat nih" Jawab nana

"Okey" Ucap nana sebelum memutuskan sambungannya.

Hari ini nana tampil dengan sangat cantik dengan menggunakan atasan warna ungu dan jeans putih.

Nana menuruni anak tangga dan duduk menikmati sarapannya bersama mama dan papanya. Setelah menghabiskan sarapannya, nana pamit pada papa dion dan mama yanti.

"Nana pergi dulu ya ma, pa"

"Iya sayang, kerja yang baik ya, jangan buat malu calon mertua kamu" Peringat papa dion

"Siap bos" Jawab nana

"Kamu hati-hati sayang" ucap mama yanti

"Iya ma" Jawab nana

~ ****DI** MEDICAL MR HOSPITAL** ~

"Lo dimana ?" Tanya seorang gadis saat sambungannya terhubung.

"Di parkiran, tunggu bentar gue segera kesana" Jawab zizi

Tak lama, zizi tampak menghampiri nana. Zizi juga terlihat cantik dengan dress warna biru muda dengan rambut yang dibiarkan tergerai begitu saja.

"Selamat pagi dokter Navya" Ucap zizi sambil sedikit membungkukkan badannya.

"Selamat pagi dokter Azizah" Balas nana tidak kocaknya. "Udah ah, masuk yuk" Sambung nana.

sesampai didalam, nana dan zizi disambut oleh seorang suster, " Selamat pagi, apakah kalian dokter Navya dan dokter Azizah" Tanya suster itu ramah

" Iya, saya dokter Navya" Jawab nana

"Saya dokter Azizah" Jawab zizi.

"Salam kenal dokter, saya suster raisa. Saya diminta oleh tuan Rajendra untuk mengantar dokter keruangan kalian" Tutur suster Raisa.

"Salam kenal juga suster" Ucap nana dengan sangat sopan.

"Mari saya antar" Ucap suster raisa yang diikuti oleh nana dan zizi. Ternyata calon mertuanya memang sudah mempersiapkan semuanya. Nana bisa melihat didepan ruangannya sudah ada papan nama yang tergantung di atas pintu yang bertuliskan " dr. Navya Paramesti Abimanyu, Sp. BS " begitu juga dengan ruangan zizi, disana juga ada papan nama yang tergantung diatas pintu dengan nama " dr. Azizah Ghaffara Dananjaya, Sp. OG ".

"Ini ruangan kalian dokter, sekarang mari saya antar melihat Rumah Sakit ini" Ucap suster raisa. Kemudian Suster raisa memperkenalkan lingkungan rumah sakit ini pada nana dan zizi. Setelah selesai nana dan zizi kembali keruangannya untuk memulai bekerja.

~ DIPERUSAHAAN RAJENDRA GRUP ~

Dikantor, Zayyan terlihat sedang duduk di kursi kebesarannya sambil mengecek laporan-laporan yang dikirimkan karyawannya melalui email. Tiba-tiba Raka datang keruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Ngak sopan banget sih kamu, masuk keruangan atasan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu" Omel zayyan tanpa melihat ke arah raka.

"Ya elah, sama sahabat sendiri juga" Ucap raka.

"Ini kantor, disini aku atasan kamu" Jelas zayyan.

"Baik pak zayyan yang terhormat" Raka sengaja menekan kata pak karena kesal dengan sahabatnya. Zayyan yang merasa berhasil membuat sahabatnya kesal pun tertawa terbahak-bahak.

Raka dibuat heran oleh tingkah atasan sekaligus sahabatnya itu "Hhhaa maaf maaf aku cuma bercanda" Ucap zayyan sambil tertawa.

"Garing tau ngak" Kesal raka, "Gue heran deh sama lo, sama orang lain lo dingin banget sama kayak gunung es, tapi sama keluarga dan sahabat lo, lo itu hangat banget, ngeselin, dan garing lagi. Beda banget tau ngak" ucap raka.

"Sejak kapan kamu manggil lo gue ?" Tanya zayyan heran.

"Sejak negara api menyerang" Jawab raka "Kalau pake aku kamu itu kayak terlalu formal gitu, mending lo gue aja biar kelihatan lebih santai" Ucap raka.

"Terserah lo aja deh" Jawab zayyan.

"Eh Zainudin, lo belum jawab pertanyaan gue"

"Pertanyaan apa ?"

"Ya ampun, lama-lama pengen gue tampol juga muka lo yang ganteng itu" Ketus raka

"Santai broo" Jawab zayyan, "Gue dingin sama orang-orang karena gue ngak mau dinilai lemah oleh mereka, kalau gue ramah sama mereka, mereka jadi ngak ngehargain gue sama kayak lo. Jadi, lebih baik gue bersikap dingin biar orang-orang tertantang ngedekatin gue, biar mereka merasa segan sama gue dan menghargai gue" Jelas zayyan.

"Ada jadwal apa gue hari ini ?" Tanya zayyan.

"Sok sibuk banget lo, kayak bos aja" Balas Raka.

"Lah emang gue sibuk dan emang gue bos di sini pe'a" Ketus zayyan.

"Oh, iya iya gue lupa" Ucap raka sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. "Lo ada meeting sama klien nanti jam 2" Jawab raka.

"Okee, lo aja yang datang. Gue capek mau istirahat" Putus zayyan seenaknya.

"ck.. Kebiasaan lo" Decak raka.

"Lo ngak mau ? Kalau ngak mau ngak usah kerja lagi" Ucap zayyan

"Iya.. iya gue mau, puas lo" Jawab raka

"Nah gitu dong" Ucap zayyan menyeringai

🏥🏥🏥

Dihari pertama mereka bekerja, mereka sudah mendapatkan banyak pasien, hingga membuat mereka begitu kualahan. Hingga tiba waktu istirahat. Nana menghampiri ruangan zizi untuk mengajak sahabatnya itu makan di kantin Rumah Sakit. Karena memang saat ini cacing-cacing diperutnya sudah memberontak mintak makan.

Tok.. Tok.. Tok

"Masuk" Ucap zizi

Ceklek "Kekantin yuk zi, gue laper banget ni" Ujar nana setelah membuka pintu ruangan.

"Yuk, gue juga lapar ni.. Tunggu bentar gue beresin ini dulu" Jawab zizi sembari membereskan meja kerjanya.

Setelah membereskan mejanya, mereka berjalan melewati koridor Rumah Sakit. Para suster menyapa mereka dengan ramah dan banyak pula dari mereka memuji kepribadian mereka berdua.

"Eh, lihat itu dokter baru di Rumah Sakit ini, Cantik banget ya ! mereka juga baik, ramah dan sopan banget loh, Selain itu denger-denger mereka juga dokter berprestasi dari los angeles, mereka juga sebelumnya bekerja d Rumah sakit terkenal di los angeles tapi mereka harus kembali ke Indonesia karena orang tuanya tidak mengizinkan lagi mereka kerja disana, Padahalkan sayang banget ya" ujar salah satu suster yang sedang membicarakan mereka. Mereka yang sedang dibicarakan pun hanya tersenyum mendengarnya. mereka hanya berpura-pura tidak mendengar saja omongan para suster itu.

"Eh, gimana kerjaan lo hari ini" Tanya nana disela-sela perjalanan mereka.

"Gue capek banget tau ngak ! Gila kali ya, dihari pertama gue masuk kerja langsung dapat pasien banyak banget lagi" Keluh Zizi. " Lo gimana ? Seru ngak kerja di Rumah sakit calon mertua lo ? Tanya zizi sembari sedikit menggoda.

"Bisa diem ngak lo ! Gue ngak mau dengar lo ngomong kalau ini rumah sakit calon mertua gue. Gue ngak mau mereka semua tau kalau gue adalah calon menantu di keluarga Rajendra" Jawab Nana dengan tatapan memperingatkan.

" Kenapa memangnya ? Bukannya itu bagus kalau mereka tau kalau lo adalah calon menantu di keluarga Rajendra. Jadi lo akan semakin dihargai disini" Ucap zizi.

"Gue mau dikenal baik dan dihargai karena hasil kerja keras gue sendiri tanpa embel-embel bahwa gue adalah calon menantu keluarga Rajendra dan calon istri dari Zayyan" Ucap Nana " Jadi gue harap lo bisa dukung keputusan gue" Ucap nana sembari menatap sahabatnya.

"Gue pasti dukung lo selagi itu benar, dan gue bangga sama lo" Ucap zizi sambil tersenyum "Meskipun lo terlahir dari keluarga terkenal dan kaya raya di Negara ini ditambah lagi sekarang lo adalah calon menantu dari keluarga terhebat no.1 di negara kita tapi itu tidak pernah membuat lo sombong dan bertindak semena-mena sama orang. Gue bahagia bisa kenal lo sebagai sahabat baik gue" Sambung zizi tulus mengucapkan itu.

"Udah ah melow-melow nya, baby cacing nya udah mintak jatah ni" Ucap nana sambil mengusap perut datarnya.

"Uu Anaknya mommy nana udah lapar ya" Ujar zizi yang ikut mengusap perut datar nana. Mereka berdua pun tertawa dengan tingkah konyol mereka itu.

Kini, jam kerja mereka sudah habis dan itu artinya waktu mereka untuk pulang. Mereka berpisah diparkiran Rumah sakit dan kembali kerumah mereka masing-masing.

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan cara Like, Vote dan Comment..

Terima Kasih 😉

Kerinci, Jambi 17 Agustus 2020

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***